Anda di halaman 1dari 7

2016

O
LSP-PPT MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


OPERATOR KRAN MOBIL (MOBILE
CRANE) S/D 25 TON (KM.A)
Skema Sertifikasi Kompetensi Operator Kran Mobil (MOBILE CRANE) s/d 25 TON
(KM.A) merupakan skema sertifikasi Okupasi Nasional yang dikembangkan oleh
komite Skema Sertifikasi LSP PPT Migas. Kemasan kompetensi yang digunakan
mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 245/MEN/V/2007 Tentang
penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Minyak dan Gas
Bumi serta Panas Bumi Sub Sektor Industri Minyak Bumi dan Gas Bumi Hulu Hilir
(Supporting) Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban. Skema
sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi Tenaga kerja pada Jabatan
Skema Sertifikasi Kompetensi Operator Kran Mobil (MOBILE CRANE) s/d 25 TON
(KM.A) dan sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP PPT Migas dan asesor
kompetensi.

Ditetapkan tanggal: Disyahkan tanggal

Oleh: oleh

_________________
Ketua Komite Skema Ketua LSP

Nomor Dokumen : SS-KM.A-OPA-056-2016


Kode KBJI :
Nomor Salinan : 01-SS-KM.A-OPA-056-2016
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
KRAN MOBIL (MOBILE CRANE) SS-KMA-OPA-056-2016

1. Latar Belakang
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :
1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi dan 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan
penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang
disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP
dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses
sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.

2. Ruang lingkup
2.1. Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban.
2.2. Lingkup penggunaan:
Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus pada OperasiKran mobil (Mobile
Crane) s/d 25 Ton (KM.A)di bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat
Beban.

3. Tujuan
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operasi Kran mobil (Mobile Crane)
s/d 25 Ton (KM.A)lingkup Operator Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban pada
industri migas.
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi paraOperasi Kran mobil (Mobile Crane)
s/d 25 Ton (KM.A)lingkup sektor Industri Migas.
3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operasi Kran mobil (Mobile Crane)
s/d 25 Ton (KM.A) di dalam bisnis operasi Operator Pesawat Angkat, Angkut dan
Ikat Beban
3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operasi Kran mobil (Mobile Crane)
s/d 25 Ton (KM.A)pada lembaga penilaian kesesuaian.
3.5. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operasi Kran mobil (Mobile Crane)
s/d 25 Ton (KM.A)secara mandiri.
4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi ;
4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
4.5. Peraturan Menteri Tenaga KerjadanTransmigrasi Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia.
4.6. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 135 Tahun 2016 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertambangan dan
Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan
Panas Bumi Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban;
4.7. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :1/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Profesi;
4.8. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :2/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi;

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 2


SKEMA SERTIFIKASI
KRAN MOBIL (MOBILE CRANE) SS-KMA-OPA-056-2016

4.9. SNI ISO/IEC 17024:2012 tentang Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum


untuk lembaga sertifikasi person.
4.10. Permen 05 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Di Bidang Kegiatan Usaha Minyak Dan Gas Bumi Secara
Wajib

5. Kemasan / Paket Kompetensi


a. Jenis kemasan : Okupasi Nasional Operasi Kran mobil (Mobile Crane)
s/d 25 Ton
b. Level :
c. Rincian Unit Kompetensi :

Daftar Unit Kompetensi


NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. B.0600018.001.02 Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja
2. B.0600018.002.02 Mempersiapkan Operasi Crane Mobile
3. B.0600018.003.02 Mengoperasikan Crane Mobile
4. B.0600018.004.02 Mengendalikan Beban
5. B.0600018.005.02 Membuat Laporan Operasi Crane Mobile

6. Pekerjaan Dan Uraian Tugas :


6.1. Menerapkan prosedur keselamatan kerja di tempat kerja
6.2. Mengidentifikasi dan merespon peralatan berbahaya ,beresiko dan rawan
kecelakaan
6.3. Melaksanakan prosedur darurat
6.4. Melakukan pengoperasian awal
6.5. Memposisikan kran mobil di tempat kerja
6.6. Melaksanakan operasi kran mobil
6.7. Menghentikan operasi kran mobil
6.8. Mengidentifikasi beban
6.9. Mengendalikan pemindahan beban
6.10. Mencatat hasil kegiatan operasi
6.11. Membuat laporan kondisi operasi

7. Persyaratan dasar
7.1. a. Surat Keterangan Sehat (kemampuan fisik penglihatan (buta warna), pende-
ngaran, mobilitas/tidak cacat fisik).
b. Ijasah setingkat SD, pengalaman kerja minimal 10 tahun
7.2. a. Surat Keterangan Sehat (kemampuan fisik penglihatan (buta warna), pende-
ngaran, mobilitas/tidak cacat fisik).
b. Ijasah setingkat SLTP, pengalaman kerja minimal 4 tahun
7.3. a. Ijasah setingkat SLTA, pengalaman kerja minimal 2 tahun
b. Surat Keterangan Sehat (kemampuan fisik penglihatan (buta warna), pende-
ngaran, mobilitas),
c. Jika tidak memiliki pengalaman kerja, maka diganti dengan sertifikat pelatihan
berbasis kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi (LDP) dengan waktu
80 Jam Pelatihan (JP).
7.4. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan mengumpulkan
foto copy ijazah terakhir yang dimiliki, surat keterangan dokter pemerintah/
puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja dari perusahaan

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 3


SKEMA SERTIFIKASI
KRAN MOBIL (MOBILE CRANE) SS-KMA-OPA-056-2016

7.5. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP “PPT Migas”
maka:
a Tidak direkomendasikan untuk naik level.
b Untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi pada level awal.

8. Persyaratan kompetensi
8.1 Yang memiliki pengalaman kerja:
8.1.1 Pengalaman kerja di bidang Operasional Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat
Beban
8.2 Belum memiliki pengalaman kerja:
8.2.1 Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi
(LDP) dengan waktu 80 Jam Pelatihan (JP).

9. Hak Pemohon Sertifikasi


9.1 Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan kartu
tanda asesi.
9.2 Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai profesi
asesi.

10. Kewajiban Pemegang Sertifikat Kompetensi Kran Mobil(Mobil Crane)


10.1. Melaksanakan keprofesian sebagai sebagaiKran mobil (Mobile Crane) s/d 25 Ton
(KM.A)dengan tetap menjaga kode etik profesi.
10.2. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang
ditetapkan LSP minimal pada saat re-sertifikasi.
10.3. Melakukan re-sertifikasi setiap 4 tahun sekali.

11. Biaya
11.1. Biaya ujian sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku tentang
Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen ESDM.
11.2. Biaya sertifikasi Kran mobil (Mobile Crane) s/d 25 Ton (KM.A): Rp. 900.000,-
11.3. Biaya pelaksanaan ujian sertifikasi di luar TUK Cepu biaya Rp. 900.000,- belum
termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor.
11.4. Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 6 orang. Apabila
peserta kurang dari 6 orang maka biaya ditanggung oleh jumlah peserta yang
ada.
12. Proses Sertifikasi
12.1 Persyaratan Pendaftaran
Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi
Operator Kran Mobil S/D 25 Ton segera mengajukan permohonan kepada LSP
dengan memilih TUK/Assessment centre yang diinginkan, dan mengisi Form
Persyaratan Peserta Uji Kompetensi (Form No. F.9.01.A) , Form Unjuk Kerja
Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.A) dan untuk yang sertifikasi ulang
ditambah dengan Form Pemutakhiran Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B)
beserta lampirannya.
Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi/pra uji Kompetensi Calon dan
ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI.

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 4


SKEMA SERTIFIKASI
KRAN MOBIL (MOBILE CRANE) SS-KMA-OPA-056-2016

12.2 Proses Asesmen


12.2.1 Peserta berhak mendapatkan informasi yang diperlukan terkait dengan
unit-unit kompetensi yang diujikan.
12.2.2 Peserta mengisi form penilaian mandiri yang dapat di download di
website LSP PPT MIGAS dan dikirim ke LSP PPT MIGAS selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan uji kompetensi.
12.2.3 Form (FR-APL-01) dan (FR-APL-02) yang telah diisi oleh calon asesi,
dikaji dan diverifikasi dalam sidang pleno (Pra uji kompetensi);
12.2.4 Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar
perencanaan Asesmen yang dituangkan pada FR-POA-01
Perencanaan Asesmen dan setelah itu dilakukan uji pengumpulan bukti
FR-DAT-01;
12.2.5 Pelaksanaan Asesmen (FR-ASC-01)yang disusun berdasarkan
Prosedur dan Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua
persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan
bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan
kompetensi calon dengan metode uji kompetensi unit kompetensi
sesuai dengan level jabatan pada SKKNI, tertulis, lisan/
wawancara,praktek.

12.3 Proses Uji Kompetensi


12.3.1 LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada asesi
berdasarkan persyaratan skema sertifikasi;
12.3.2 Metode dan mekanisme asesmen kompetensi tertulis, lisan/wawancara
dan praktek/Simulasi ditetapkan dalam standar operating prosedur
(SOP);
12.3.3 Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi Keputusan
Asesmen(FR-ASC-01);
12.3.4 LSP harus dapat menerima Umpan Balik (FR-ASC-02) dari peserta uji
kompetensi/asesi;
12.3.5 LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi
pemohon seperti bahasa;
12.3.6 Apabila Umpan Balik (FR-ASC-02) tersebut terbukti, maka tim asesor
dapat merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian (FR-ASC-
03) dan jika tidak dapat dibuktikan maka asesi mgikuti proses ulang uji
kompetensi dari awal.

12.4 Keputusan Sertifikasi


12.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP harus
berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji tertulisyang
diperiksa dengan sistem komputer (LJK), hasil ujian Lisan dan praktek
dan diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen, personel LSP dan
Tim Asesor dalam sidang yudisium.
12.4.2 Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai
hasil evaluasi yang diperoleh rata-rata minimal 65 untuk setiap materi
yang diujikan.
12.4.3 Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui web site.
12.4.4 LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta yang kompeten.

13. Pembekuan atau Pencabutan Sertifikat


Sertifikat yang telah diperoleh dapat di cabut atau dibekukan dengan
mempertimbangkan hal berikut:

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 5


SKEMA SERTIFIKASI
KRAN MOBIL (MOBILE CRANE) SS-KMA-OPA-056-2016

A. Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan


pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya;
B. Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan dapat
dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena ketidak sesuaian
pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya dalam lingkup sertifikat
kompetensinya.
C. Masa berlaku sertifikat telah habis;
D. Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP ”PPT MIGAS”
E. Bila terjadi acuan sertifikasi tidak sesuai atau penyalahgunaan Sertifikat dalam
publikasi, katalog, dan seterusnya harus ditangani oleh LSP “PPT MIGAS” untuk
dilakukan penanganan tindakan perbaikan penundaan dan pencabutan setifikat
yang dituangkan dalam format Pencabutan dan Pembatalan Sertifikat (Form No.: F.
9. 05. C);

14. Survailen
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan
survailen yang mencakup:
14.1 Evaluasi rekaman kegiatan ujian
14.2 Evaluasi peserta (sampling)
14.3 Monitoring, pelaporan dan sanksi
14.4 Witness (bila diperlukan)
14.5 Survailen dilaksanakan pada saat perpanjangan atau kenaikan tingkat.

15. Sertifikasi Ulang


15.1. Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin
bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi yang
mutakhir;
15.2. Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan dilakukan uji kompetensi
lisan/wawancara,praktek.
15.3. Bagi peserta yang memliki sertifikat kompetensi yang masa berlakunya telah
berakhir diberi masa tenggang 2 bulan untuk sertifikasi ulang (resertifikasi)
15.4. Bagi peserta yang masa berlaku sertifikatnya telah melampaui masa tenggang
yang diijinkan maka harus mengikuti tahapan proses sertifikasi sebagaimana
pemohon baru.
15.5. Setelah memiliki sertifikasi kompetensi dalam masa 1 tahun peserta dapat naik
tingkat pada level / kelas setingkat lebih tinggi dengan mengikuti proses uji
kompetensi dari awal
15.6. Berkas persyaratan dikirim ke LSP PPT Migas satu minggu sebelum
pelaksanaan sertifikasi

16. Penggunaan Sertifikat


Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan
sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).

17. Banding
Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan/atau keluhan, apabila terbukti adanya
keputusn LSP yang merugikan dan/atau ketidak sesuaian dengan skema sertifikasi atau
keinginan pemohon, diatur dalam prosedur.

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 6


SKEMA SERTIFIKASI
KRAN MOBIL (MOBILE CRANE) SS-KMA-OPA-056-2016

18. Diagram Alir

DIAGRAM ALIR
PROSES SERTIFIKASI

Permohonan:
(Mengisi Form
Pemohon F.9.01.A/F.9.05.A/F.9.05.B/ FR -
(Calon Asesi) APL-01 dan FR - APL- 02)
dilengkapi dokumen Portofolio
terdiri dari :
- Copy ijasah
- Pengalaman Kerja
Sertifikasi Ulang - Keterangan Sehat (dokter)
- Copy sertifikat pelatihan
- Pas photo 3x3 & 3x4, 2 lbr
- Copy sertifikat kompetensi
yang terakreditasi
Survailen - Membayar biaya sertifikasi

Penerbitan Sertifikat
Kompetensi
Pra Uji Kompetensi
Kajian dan Verifikasi
Tidak (FR - APL-01 dan
Kompeten FR - APL- 02)

Keputusan Belum Kompeten


Umpan Balik
Sertifikasi (FR-ASC-02)

Rencana Asesmen
FR-POA-01
Ya

Kaji Ulang Asesmen


(FR-ASC-03)

Pelaksanaan Uji Kompetensi


(FR-DAT.01 Perangkat Asesemen) :
Asesmen &Rekomendasi - Uji Tulis
(FR-ASC-01 Pelaksanaan - Uji Lisan/Wawancara
Asesmen & Rekomendasi) - Uji Praktek/Simulasi

TINGKAT REVISI-3 LSP-“PPT MIGAS”, 2016 7

Anda mungkin juga menyukai