Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN BNSP 211-2008

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP


1. Ruang Lingkup

1.1. Pedoman ini merupakan pedoman untuk LSP dalam peloparan kegiatan
sertifikasi dan kegiatan pengembangan LSP kepada BNSP.

1.2. Pedoman ini sebagai persyaratan LSP dalam melaporkan layanan sertifikasi
yang independen (pihak ketiga = third party certification).

1.3. Maksud dan tujuan dari pedoman ini adalah untuk memberikan suatu standar
dalam melaporkan suatu kegiatan sertifikasi dan yang terkait, yang dilakukan
serta hasilnya.

2. Acuan Normatif
Dokumen yang diacu berikut diperlukan dalam penerapan pedoman ini. Apabila ada
perubahan (amademen), dokumen yang diacu menggunakan dokumen yang
mutakhir.

2.1. ISO 17024: 2000. General requirements for bodies operating certification
systems of persons.

2.2. Pedoman BNSP 202-2007.

2.3. Kosakata umum SNI 19-9000-2001, Sistem manajemen mutu – Dasar-dasar


dan Kosakata.

3. Istilah dan Definisi

3.1. Peserta Uji Kompetensi, Pemohon yang memenuhi persyaratan yang


ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam proses sertifikasi.

3.2. Proses sertifikasi, Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh LSP untuk
menetapkan bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang
ditetapkan, mencakup permohonan, evaluasi, keputusan sertifikasi, survailen
dan sertifikasi ulang.

3.3. Skema sertifikasi, Persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan


kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan
khusus yang sama, serta prosedur yang sama, dengan acuan pedoman ini.

3.4. Sistem sertifikasi, Kumpulan prosedur dan sumber daya untuk melakukan
proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasinya, untuk menerbitkan
sertifikat kompetensi termasuk pemeliharaannya.

3.5. Kompetensi, Kemampuan yang dapat diperagakan untuk menerapkan


pengetahuan dan/atau keterampilan sesuai dengan atribut personal
sebagaimana yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.

3.6. Keluhan, Permintaan penilaian kesesuaian selain banding, oleh suatu


organisasi perorangan terhadap LSP, untuk melakukan tindakan perbaikan
yang berkaitan dengan kegiatan LSP atau pelanggannya.

1 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

3.7. Evaluasi, Proses penilaian profesi terhadap pemenuhan persyaratan yang


ditetapkan dalam skema sertifikasi untuk mengambil keputusan sertifikasi

3.8. Asesmen kompetensi, Mekanisme yang merupakan bagian dari asesmen


untuk mengukur kompetensi calon dan menggunakan satu atau lebih metode
misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan pengamatan.

3.9. Asesor kompetensi, Seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan
kompeten untuk melaksanakan dan/atau menilai ujian.

3.10. Kualifikasi, Peragaan dari atribut personal, pendidikan, pelatihan dan/atau


pengalaman kerja Profesi.

3.11. Surveillance adalah monitoring berkala, dalam periode sertifikasi personil


untuk tetap menjamin kompetensinya selama memegang sertifikat kompetensi.

4. Persyaratan Umum

4.1. LSP yan telah dilisensi BNSP harus membuat laporan berkala sesuai jenis
laporan tentang pelaksanaan sertifikasi dan program LSP kepada BNSP,
Laporan kegiatan dan program Lembaga Sertifikasi Profesi dan Laporan
khusus penerbitan sertifikasi.

4.2. LSP berlisensi harus mempunyai kebijakan dan prosedur untuk membuat
laporan kegiatan dan program LSP serta laporan khusus penerbitan sertifikasi.

4.3. Pelaporan Kegiatan sertifikasi disusun oleh Pimpinan pelaksana operasi LSP,
yang disampaikan kepada Dewan Pengarah LSP dan kepada BNSP.

5. Laporan Kegiatan dan program

5.1. LSP berlisensi harus mempunyai kebijakan dan prosedur untuk membuat
laporan kegiatan dan program LSP serta laporan khusus penerbitan sertifikasi.

5.2. Laporan kegiatan dan program LSP kepada BNSP dilaksanakan setiap 6 bulan,
pada bulan Januari dan bulan juli setiap tahun.

5.3. Laporan kegiatan dan program kegiatan LSP harus mencakupi:

5.3.1. Kegiatan pengembangan skema sertifikasi


5.3.2. Kegiatan verifikasi standar kompetensi
5.3.3. Kegiatan pengembangan kelembagaan Cabang LSP
5.3.4. Kegiatan pengembangan dan Verifikasi TUK.
5.3.5. Kegiatan surveilan pemegang sertifikat.

5.4. LSP sebaiknya melaporkan kegiatan selain pada butir 5.2. kepada BNSP.
Laporan dapat dilakukan secara terpisah maupun dapat menjadi bagian dari
laporan pada butir 5.2.

5.5. Kegiatan pengembangan skema sertifikasi, laporan kegiatan pengembagan


skema seharusnya mencakupi (struktur dan format terlampir):

2 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

5.5.1. Perkembangan pembentukan komite skema dalam pengembangan


skema sertifikasi;
5.5.2. Jenis skema sertifikasi yang dikembangkan komite skema;
5.5.3. Standar kompetensi yang digunakan dalam pengembangan skema
sertifikasi;
5.5.4. Komunikasi/Harmonisasi pengembangan skema sertifikasi dengan
para pemangku kepentingan;
5.5.5. Jumlah penerbitan sertifikat untuk mesing-masing skema sertifikasi.

5.6. Kegiatan verifikasi standar kompetensi, laporan kegiatan verifikasi seharusnya


mencakupi (struktur dan format terlampir):

5.6.1. Lingkup verifikasi standar kompetensi dan skema sertifikasinya;


5.6.2. Status dan ketelusuran standar kompetensi dari standar internasional
dan standar khusus;
5.6.3. Tim verikator yang melakukan verifikasi,
5.6.4. Keputusan validasi dari BNSP.

5.7. Kegiatan pengembangan kelembagaan Cabang LSP, laporan seharusnya


mencakupi (struktur dan format terlampir):

5.7.1. Perkembangan pengembangan Cabang LSP.


5.7.2. Lokasi setiap LSP cabang.
5.7.3. Ruang lingkup sertifikasi LSP dan ketersediaan asesornya.

5.8. Kegiatan pengembangan dan Verifikasi TUK. laporan seharusnya mencakupi


(struktur dan format terlampir):
5.8.1. Perkembangan pengembangan TUK;
5.8.2. Lokasi dan jenis (tempat kerja atau lembaga yang membuat simulasi
tempat kerja) setiap TUK;
5.8.3. Status verifikasi TUK;
5.8.4. Ruang lingkup uji kompetensi.

5.9. Kegiatan surveilan pemegang sertifikat. laporan seharusnya mencakupi


(struktur dan format terlampir):

5.9.1. Metode surveilan yang digunakan dan lingkup jenis sertifikat yang
disurveilan;
5.9.2. Jadwal waktu pelaksanaan;
5.9.3. Langkah tindak lanjut surveilan, bila pemegang sertifikat tidak
mencapai keberterimaan;
5.9.4. Lembaga provider profisiensi yang terlibat.

6. Laporan penerbitan sertifikasi


6.1. LSP berlisensi harus mempunyai kebijakan dan prosedur untuk membuat
laporan khusus penerbitan sertifikasi.

6.2. Laporan kegiatan dan program LSP kepada BNSP dilaksanakan setiap kali
penerbitan, sesuai dengan Pedoman BNSP 302.

6.3. Laporan kegiatan dan program kegiatan LSP harus mencakupi: (struktur dan
format terlampir):

3 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

6.3.1. Jenis dan nomor sertifikat yang diterbitkan (Unit kompetensi, paket
kompetensi, Kualifikasi, RCC, dan RPL).
6.3.2. Tanggal penerbitan dan masa berlaku sertifikat,
6.3.3. Distribusi sertifikat pada masing-masing TUK
6.3.4. Perkembangan asesor dan ruang lingkup kompetensi/bidang
pelaksana uji kompetensi.
6.3.5. Sertifikasi ulang bagi yang masa berlaku sertifikat telah habis.
6.3.6. Pencabutan sertifikat.

4 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

LAMPIRAN 1.

5 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

LAPORAN KEGIATAN DAN PROGRAM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


Laporan Semester : .....................
Tahun : ......................
Tanggal : ......................
A. DATA UMUM

1. Nama LSP
2. Alamat :
a. Kantor
b. Telp/Fax
c. E-mail

3. Nomor Lisensi BNSP

4.  Tanggal Pendirian

 Tanggal Mulai
Beroperasi

 Tanggal mendapat
Lisensi BNSP
5.  Nama Ketua Dewan
Pengarah
 Nomor telephone yang
dapat dihubungi

6.  Nama
Kepala/manager/Drektur
Pelaksana LSP
 Nomor telephone yang
dapat dihubungi

7. Ruang lingkup Bidang


Sertifikasi
8. Jumlah karyawan Laki- laki Perempuan
a. Tenaga tetap
b. Tenaga tidak tetap
c. Asesor kompetensi
d. Asesor kompetensi
e. Asesor lisensi
f. Verifikator standar
kompetensi
6 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

B. Formulir laporan kegiatan pengembangan skema sertifikasi:

1. Pembentukan komite skema


 Waktu pembentukan:
 Anggota Komite Skema:

2 Skema Sertifikasi yang dikembangkan Skema sertifikasi Standar kompetensi

3. Bentuk Komunikasi/Harmonisasi
pengembangan skema sertifikasi dengan
para pemangku kepentingan;

4. Jumlah penerbitan sertifikat untuk masing- Skema sertifikasi Jumlah sertifikat


masing skema sertifikasi. yang diterbitkan

5 Lain-lain

7 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

C. Kegiatan verifikasi standar kompetensi:

1. Lingkup verifikasi standar Skema Unit


kompetensi dan skema sertifikasinya sertifikasi kompetensi
1.

2. Status dan ketelusuran standar Status Standar Ketelusuran


kompetensi dari standar Kompetensi
internasional dan standar khusus
1.

3. Tim verikator yang melakukan


verifikasi

4. Keputusan validasi dari BNSP Standar Validasi BNSP


Kompetensi

8 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

D. Kegiatan pengembangan kelembagaan Cabang LSP;

No Nama LSP Cabang, dan alamat Ruang lingkup Asesor


sertifikasi Kompetensi

9 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

E. Kegiatan pengembangan dan Verifikasi TUK

No Nama TUK, dan alamat Ruang Asesor Status


lingkup Uji Kompetensi verifikasi
Kompetensi

10 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

F. Kegiatan surveilan pemegang sertifikat:

1 Metode surveilan yang digunakan dan Skema Metode


lingkup jenis sertifikat yang disurveilan sertifikasi surveilan

2 Jadwal waktu pelaksanaan Skema Waktu


sertifikasi pelaksanaan

3 Langkah tindak lanjut surveilan, bila No Sertifikat Tindakan


pemegang sertifikat tidak mencapai perbaikan
keberterimaan;

4 Lembaga provider profisiensi yang terlibat Lembaga Skema


provider sertifikasi
profisiensi

11 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

LAMPIRAN 2.

12 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

Laporan penerbitan sertifikasi


Nama LSP : .......................................
Alamat : .......................................

A. Kegiatan penerbitan sertifikat


No. Kegiatan Penerbitan Nama Nomor Tanggal Masa
sertifikat pemegang sertifikat penerbitan berlaku
sertifikat
Unit kompetensi

paket kompetensi
(cluster)

Kualifikasi

RCC

RPL

13 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

B. Perkembangan asesor kompetensi

No Nama Asesor Ruang lingkup


bidang/kompetensi

14 dari 9
PEDOMAN BNSP 211-2008

C. Kegiatan pengenaan sanksi

No. Kegiatan Pengenaan Nama pemegang Nomor Tanggal


sanksi sertifikat sertifikat pembekuan/
pencabutan
1. Pembekuan

2. Pencabutan

15 dari 9

Anda mungkin juga menyukai