√ Terkendali
Tidak terkendali
1. LATAR BELAKANG
1.1. Diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015, di mana akan berlaku pasar bebas khususnya
tenaga kerja sehingga diperlukan sertifikasi sebagai bentuk pengakuan kompetensi terhadap tenaga kerja ;
1.2. Kebijakan Kemenakertrans tentang kios 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, penempatan) calon tenaga kerja,
sehingga mengintegrasikan antara pelatihan, sertifikasi dan penempatan;
1.3. Implementasi Permenakertrans no.8 tahun 2013 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan berbasis
kompetensi, dimana mengintegrasikan pelatihan off thejob training dan on thejob training;
1.4. Penjaminan mutu lulusan hasil pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja dalam rangka penyiapan
SDM yang kompetitif di pasar kerja;
1.5. Penyiapan calon tenaga kerja yang trampil dan kompeten yang tersertifikasi untuk dapat mengisi pasar kerja /
lowongan kerja pada perusahaan atau Industri diwilayah DKI Jakarta yang telah melakukan Mou / kerjasama
dengan PUSAT PELATIHAN KERJA
1.6. Perlunya perjaminan kualitas serta pengakuan terhadap kompetensi Mekanik Sepeda Motor Konvensional
dalam bentuk sertifikat kompetensi
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi lulusan PUSAT PELATIHAN KERJA DKI Jakarta. Pada klaster
Pemeliharaan dan Perbaikan Komputer
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP Tenaga Kerja DKI dan asesor kompetensi
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-Undang republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perindustrian
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
4.6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.7. Peraturan Gubernur DKI Nomor 25 Tahun 2015 Tentang Pelatihan Kerja
4.8. Peraturan BNSP No.1/BNSP/III/2014 Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga
sertifikasi Profesi ( Pedoman BNSP 201 versi 2014 )
4.9. Peraturan BNSP No.2/BNSP/VIII /2017 Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema sertifikasi
Profesi ( Pedoman BNSP 210 versi 2017 )
4.10. Keputusan Kemenenterian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor . KEP.285/TAHUN 2016 Tentang
Penetapan SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Pemprograman, Konsultasi
Komputer dan Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Itu (YBDI) Bidang Computer Technical Support
8. BIAYA SERTIFIKASI
Biaya sertifikasi dibebankan pada APBD DKI Jakarta.
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses Asesmen Skema Sertifikasi Pemeliharaan dan Perbaikan Komputer ini yang
mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya
sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan bukti :
a. Copy KTP
b. Copy Sertifikat pelatihan Kejuruan Pemeliharaan dan Perbaikan Komputer
9.1.3. Biodata peserta
9.1.4. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung
9.1.5. Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan
9.1.6. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang
diperlukan untuk penilaian
9.1.7. LSP Tenaga Kerja DKI menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.9. Banding
9.9.1. LSP – TENAGA KERJA DKI menetapkan prosedur banding dalam setiap pelaksanaan asesmen untuk
menjamin bahwa proses Asesmen dilakukan dengan pemenuhan prinsip-prinsip asesmen yang adil.