Anda di halaman 1dari 5

2019

LSP Telematika

FR. SKEMA-03

SKEMA SERTIFIKASI
SISTEM ADMINISTRATOR
Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang Telematika untuk membangun, memelihara
dan memastikan kompetensi seseorang dalam profesinya sebagai Sistem Administrator. Dan skema ini
dapat digunakan dalam sertifikasi profesi baik pemerintah maupun swasta.

Ditetapkan tanggal: Disahkan tanggal


Oleh: oleh

Ir. G. Hidayat Tjokrodjodjo


Ketua Komite Skema Ketua LSP

Nomor Dokumen: SUK-SKS-REV1-L001


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
V Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI SISTEM ADMINISTRATOR 2015

1. LATAR BELAKANG
1.1. Perkembangan teknologi informasi dan komukasi (TIK) saat ini sangat pesat sekali. Di berbagai bidang hampir
membutuhkan teknolgi informasi dan komunikasi untuk mempermudah suatu pekerjaan yang berkaitan dalam
dunia IT dan Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak
instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian komputer dewasa ini semakin
berkembang pesat di segala bidang sesuai dengan kemajuan zaman. Sejalan dengan lajunya perkembangan
dunia teknologi modern saat ini, mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani setiap
permasalahan yang terjadi yang ada hubungannya dengan proses pembangunan secara menyeluruh.
1.2. Tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan industri.

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1. Ruang lingkup skema sertifikasi meliputi kebutuhan industri dibidang..

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Sebagai acuan untuk memastikan bahwa proses sertifikasi dilakukan dengan menggunakan SKKNI (Standar
kompetensi kerja nasional Indonesia).
3.2. Membangun, memastikan dan memelihara kompetensi para tenaga kerja dalam profesinya sebagai Sistem
Administrator.

4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
4.4. Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2012 tentang sistem
Strandarisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.5. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :1/BNSP/III/2014 tentang pedoman Penilaian Kesesuaian –
persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.6. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga
Sertifikasi Profesi.

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


5.1. Jenis Kemasan : KKNI / OKUPASI NASIONAL / KLASTER
5.2. Klaster Sistem Administrator
5.2.1. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 J.63SAM00.001.2 Mengumpulkan kebutuhan pengguna
2 J.63SAM00.002.2 Mengidentifikasikan System Environtment dengan teknologi yang sesuai
3 J.63SAM00.003.2 Merancang arsitektur server environtment
4 J.63SAM00.004.2 Merancang sistem keamanan Server Environment
5 J.63SAM00.005.1 Merancang skenario pengujian server

2
SKEMA SERTIFIKASI SISTEM ADMINISTRATOR 2015

6 J.63SAM00.006.1 Menginstall sistem operasi server


7 J.63SAM00.007.2 Menginstall sumber daya berbagi pakai pada server environment
8 J.63SAM00.008.1 Mengupgrade server
9 J.63SAM00.009.1 Memigrasi server
10 J.63SAM00.011.2 Menginstall common network services pada server
11 J.63SAM00.010.1 Menginstall virtual server
12 J.63SAM00.012.2 Menginstall common application services pada server
13 J.63SAM00.013.1 Mnegkonfigurasi sistem operasi server
14 J.63SAM00.014.2 Mengkonfigurasi common network services pada server
15 J.63SAM00.015.2 Mengkonfigurasi common application services pada server
16 J.63SAM00.016.1 Mengkonfigurasi virtual server
17 J.63SAM00.017.2 Membuat kode program untuk keperluan adminostrasi sistem
18 J.63SAM00.018.2 Mengimplementasikan keamanan sistem server
19 J.63SAM00.019.1 Memantau ketersediaan sistem
20 J.63SAM00.020.1 Memantau kinerja sistem
21 J.63SAM00.021.2 Memantau keamanan sistem
22 J.63SAM00.022.1 Menginvestigasi kerusakan sistem
23 J.63SAM00.023.1 Memperbaiki kerusakan sistem
24 J.63SAM00.024.1 Mengevaluasi sistem untuk pengembangan masa depan
25 J.63SAM00.025.2 Melakukan restore sistem

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI


6.1. Pendidikan Minimal S1 dan berpengalaman minimal 1 tahun
6.2. Membawa Foto copy Ijazah dan pas foto 4x6 2 lembar.
6.3. Mengisi formulir pendaftaran.
6.4. Harus memiliki pengetahuan dasar :
• Pengetahuan operasi sistem jaringan
• Pengetahuan administrator jaringan
• Pengetahuan tentang keamanan jaringan
• Pengetahuan tentang desain jaringan local (LAN)
• Menganalisa dan memberbaiki kerusakan, kesalahan pada sistem jaringan
• Pengetahuan tentang perangkat lunak jaringan
• Pengetahuan tentang perangkat keras jaringan
• Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (public speaking)
6.5. Harus memilki ketrampilan dasar :
• Membuat desain jaringan lokal ( LAN )
• Melakukan Backup dan restore basis data pengguna
• Menganalisa dan memberbaiki kerusakan, kesalahan pada sistem jaringan
• Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa
yang akan datang

3
SKEMA SERTIFIKASI SISTEM ADMINISTRATOR 2015

• Mengatur protocol untuk pencadangan ( BackUp) atau restorasi didalam sistem


7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT
7.1. Hak Pemohon
7.1.1. pemohon berhak mengajukan banding atas keputusan sertifikasi
7.1.2. pemohon berhak mengajukan keluhan terkait pelaksanaan sertifikasi
7.1.3. pemohon berhak untuk melakukan sertifikasi ulang
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1. melaksanakan kode etik profesi
7.2.1. pemegang sertifikat wajib mengikuti tata cara survailan selama masa berlaku sertifikat untuk memastikan
bahwa pemegang sertifikat menunjukan konsistensinya sesuai dengan skema sertifikasi
8. BIAYA SERTIFIKASI
Adapun biaya uji kompetensi yang perlu dikeluarkan oleh pemohon sebagai berikut:
8.1. Biaya Asesmen sebesar Rp. 1.750.000
8.2. Biaya Sertifikasi sebesar Rp.350.000
8.3. Biaya Sertifikasi Ulang sebesar Rp.1.550.000
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Asesor mengkaji ulang kompetensi pemohon dengan memeriksa persyaratan dasar. Dan memeriksa
portofolio pelatihan dan pengalaman pemohon jika ada. Hasil kaji ulang dan rekomendasi pemohon direkam
pada formulir APL-01 aplikasi pemohon.
9.2. Proses Asesmen
9.2.1. secara umum proses sertifikasi mencakup:
• menetapkan bukti yang diperlukan (seperti Ijazah,portofolio)
• Menetapkan prangkat asesmen ( wawancara, tertulis, observasi )
• Menetapkan asesor kompetensi sesuai dengan klaster
9.3. Proses Uji Kompetensi
9.3.1. wawan cara.
9.3.1. melihat bukti portofolio.
9.3.3. asesmen melalui tertulis dan observasi.
9.4. Keputusan Sertifikasi
9.4.1. Keputusan Sertifikasi ditetapkan oleh personel eksekutif dilingkungan LSP berdasarkan masukan asesor
yang berperan dalam pelaksanan asesmen.
9.4.2. LSP hanya menerbitkan sertifikat kompetensi apabila telah lulus semua unit kompetensi yang ada didalam
klaster.
9.4.3. Sertifikat kompetensi LSP harus sesuai dengan pedoman BNSP dan dirancang untuk mengurangi resiko
pemalsuan.
9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
9.5.1. Peserta wajib Memelihara keprofesiannya dengan tetap menjaga kode etik dan perilaku profesi.
9.5.2. Perjanjian dibuat dengan pemegang sertifikat kompetensi untuk memastikan bahwa setelah pencabutan
sertifkat. Pemegang sertifikat tidak diperkenankan menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk
kegiatan.

4
SKEMA SERTIFIKASI SISTEM ADMINISTRATOR 2015

9.6. Pemeliharaan sertifikasi


9.6.1. Metode pemeliharaan antara lain meliputi :
• Asesmen ditempat kerja.
• Pengembangan profesional.
• Wawancara terstruktur.
• Konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan pengalaman kerja dari atasan atau
pihak yang memperkerjakan.

9.7. Proses Sertifikasi Ulang


9.7.1. LSP menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa
profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang kompeten.
9.7.2. Mengajukan permohonan sertifikasi ulang minimal 1 bulan sebelum masa berlaku sertifikat kompetensi
berakhir.
9.7.3. Pemegang sertifikat mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP dengan mengisi formulir sertifikasi
ulang, menunjukkan sertifikat kompetensi yang akan diperpanjang.
9.7.4. Mengikuti asesmen ditempat kerja jika terjadi penambahan atau revisi atas unit kompetensi yang tercantum
pada cluster saat sertifikasi terdahulu dilaksanakan.
9.8. Penggunaan Sertifikat
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
9.8.2 Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP dan tidak memberikan persyaratan yang
berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah.
9.9. Banding
9.9.1. Peserta bisa melakukan banding jika mendapatkan hasil yang tidak sah dan/atau proses tidak sah atau
tidak adil.

Anda mungkin juga menyukai