Anda di halaman 1dari 6

2017

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


PENGGAMBARAN 3D DENGAN SISTEM CAD
Skema sertifikasi Penggambaran 3D Dengan Sistem CAD merupakan sertifikasi Klaster yang
dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP BLK Makassar . Kemasan kompetensi yang
digunakan mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan Kepmen Nomor :
KEP.240/MEN/X/2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Logam Mesin. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi Tenaga Kerja dan
sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP BLK Makassar dan asesor kompetensi

Ditetapkan tanggal: 01-05-2017 Disahkan tanggal: 01-05-2017


Oleh : Oleh :
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016

HERMAN,S.Pd.,MM ANDI BASO APRIADI,SS.,M.Si


Ketua Komite Skema Ketua LSP BLK Makassar

FR.SKEMA-06.13

Nomor Dokumen : SS.MAN-13-MCT-2016


Nomor Salinan : 01
Status Distribusi : √ Terkendali
Tak terkendali

2
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016

1. LATAR BELAKANG
1.1. Diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015, di mana akan berlaku pasar bebas khususnya tenaga
kerja sehingga diperlukan sertifikasi sebagai bentuk pengakuan kompetensi terhadap tenaga kerja
1.2. Kebijakan Kemenakertrans tentang konsep 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan) bagi calon tenaga kerja
1.3. Implementasi Permenakertrans No.8 Tahun 2013 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan berbasis
kompetensi, dimana mengintegrasikan pelatihan off the job training dan on the job training
1.4. Penjaminan mutu lulusan hasil pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja dalam rangka penyiapan SDM
yang kompetitif di pasar kerja
1.5. Perlunya penjaminan kualitas dan pengakuan kompetensi dalam lingkup pekerjaan Pengoperaian Mesin Bubut
CNC dalam bentuk sertifikasi kompetensi

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1. Sektor Logam Mesin
2.2. Lingkup pekerjaan Pengoperaian Mesin Bubut CNC

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi pada lingkup pekerjaan Pengoperaian Mesin Bubut CNC

4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
4.6. Permenakertrans Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi
4.7. Kepmen Nomor : KEP.240/MEN/X/2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Logam Mesin
4.8. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi
4.9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 4/BNSP/VII/2014 tentang Pedoman Pengembangan Dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


5.1. Jenis Kemasan : KLASTER
5.2. Klaster : PENGGAMBARAN 3D DENGAN SISTEM CAD

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1 LOG.OO01.002.01 Menerapkan prinsip – prinsip keselamatan dan
kesehatan kerja di lingkungan kerja
2 LOG.OO02.005.01 Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur
3 LOG.OO02.010.01 Mengoperasikan Komputer
4 LOG.OO09.001.01 Menggambar dan Mengintepretasikan Sketsa
5 LOG.OO09.002.01 Membaca Gambar Teknik
6 LOG.OO09.009.01 Menggambar 2D dengan system CAD
7 LOG.OO09.010.01 Membuat Model 3D dengan Sistem CAD
6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI
6.1. Memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi pada klaster Penggambaran 3D Dengan Sistem CAD yang
dilakukan oleh BLK Makassar atau BLK Binaan BLK Makassar, atau
6.2. Tenaga Kerja pada klaster Penggambaran 3D Dengan Sistem CADdari mitra industri BLK Makassar yang telah
berpengalaman kerja minimal 1 tahun dan telah dilakukan pembekalan oleh BLK Makassar

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1. Hak Pemohon

3
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016

7.1.1 Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi [9.1]
7.1.2 Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi [9.1]
7.1.3 Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan dengan alas an permintaan untuk
disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas tidak dilanggar serta mempertimbangkan aturan yang
bersifat nasional [9.1]
7.1.4 Memperoleh hak banding terhadap keputusan sertifikasi [9.9]
7.1.5 Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten [9.4]
7.1.6 Menggunakan sertifikat untuk promosi diri sebagai tenaga kerja atau calon tenaga kerja [9.7]

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1 Melaksanakan keprofesian di bidang Pengelasan [9.5]
7.2.2 Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh – sungguh dan konsekuen [9.5]
7.2.3 Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan [9.8]
7.2.4 Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi [9.6]
7.2.5 Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat
dipertanggungjawabkan [9.1]
7.2.6 Membayar biaya sertifikasi [8.2]

8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Standar biaya sertifikasi mencakup asesmen, RCC, dan administrasi
8.2. Biaya sertifikasi :
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), biaya dibayar langsung oleh asesi, atau pihak instansi asesi / pemohon yang
menanggungnya
8.3. Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesi yang merupakan beban masing - masing
peserta asesmen

9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses Asesmen Penggambaran 3D Dengan Sistem CADini yang mencakup
persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan
kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan bukti :
a. Foto copy KTP atau identitas diri yang masih berlaku
b. Foto copy sertifikat pelatihan Penggambaran 3D Dengan Sistem CAD
c. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar, ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar dengan latar belakang biru
d. Ijazah terakhir 1 lembar
9.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti - bukti pendukung
9.1.4. Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan
9.1.5. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi
yang diperlukan untuk penilaian
9.1.6. LSP BLK Makassar menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi

9.2 Proses Asesmen


9.2.1. Asesmen Penggambaran 3D Dengan Sistem CADdirencanakan dan disusun dengan cara yang menjamin
bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti
terdokumentasi untuk memastikan kompetensi
9.2.2. LSP BLK Makassar menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen
9.2.3. Asesor memilih perangkat asesmen dan metoda asesmen untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan
dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan
9.2.4. Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati rincian rencana asesmen dan proses asesmen
dengan Peserta Sertifikasi

4
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016

9.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen pendukung yang disampaikan
pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri (APL 02), untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan bukti yang diperlukan
9.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan Kompeten dan yang belum
memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi

9.3 Proses Uji Kompetensi


9.3.1 Uji kompetensi Penggambaran 3D Dengan Sistem CADdirancang untuk menilai kompetensi secara
praktek, tertulis, lisan, pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan
konsisten dengan skema sertifikasi. Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji
dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan
yang sah untuk kelulusan atau ketidaklulusan
9.3.2 Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan
9.3.3 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian Penggambaran 3D Dengan Sistem
CADdiverifikasi atau dikalibrasi secara tepat
9.3.4 Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek, tulis, lisan, diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa
bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi
aturan bukti
9.3.5 Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “Kompeten” dan
yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten”

9.4 Keputusan Sertifikasi


9.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan oleh LSP BLK Makassar harus berdasarkan informasi yang
dikumpulkan selama proses sertifikasi
9.4.2 Keputusan sertifikasi ditetapkan melalui rapat pleno komite teknis yang diselenggarakan oleh LSP BLK
Makassar
9.4.3 Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta sebagai asesor dalam
pelaksanaan uji atau sebagai pelatih / instruktur dari calon asesi
9.4.4 LSP BLK Makassar memberikan sertifikat kompetensi kepada semua peserta (asesi) yang telah
direkomendasikan oleh asesor kompetensi dan telah diputuskan oleh LSP BLK Makassar melalui rapat
pleno komite teknis
9.4.5 Peserta (asesi) akan diberikan Sertifikat Kompetensi Penggambaran 3D Dengan Sistem CADjika
semua unit yang diujikan dinyatakan kompeten
9.4.6 Peserta (asesi) Tidak diberikan Serifikat Kompetensi Penggambaran 3D Dengan Sistem CAD jika
salah satu unit atau lebih dinyatakan belum kompeten, hanya diberikan Surat Keterangan Kompetensi
sesuai Unit Kompetensi yang dicapai
9.4.7 Sertifikat Kompetensi berlaku dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun setelah tanggal penerbitannya, dan
setelah itu dapat diperpanjang kembali

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1 Pembekuan dan pencabutan sertifikat dapat dilakukan jika terbukti terjadi ketidak-sesuaian dan
penyalahgunaan
9.5.2 Proses pembekuan dan pencabutan sertifikat dapat dilakukan berdasar SOP yang telah ditentukan oleh
pihak LSP BLK Makassar
9.5.3 Selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan promosi terkait
dengan sertifikasi yang dibekukan atau menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk
kegiatannya

9.6 Pemeliharaan sertifikasi (jika ada)


9.6.1 Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP BLK Makassar melakukan survailen
yang mencakup :
 Survailen minimal dilakukan sekali dalam setiap tahun
 Bentuk surveilen bukti rekaman hasil pekerjaan / laporan di tempat kerja, baik secara langsung, Fax
ataupun email dan lainya

5
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016

 Witness (bila diperlukan)

9.7 Proses Sertifikasi Ulang


9.7.1 LSP BLK Makassar menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk
menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir dengan
melaksanakan asesmen
9.7.2 Fokus metode asesmen
 Rekaman kegiatan calon peserta sertifikasi ulang
 Portfolio
 Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman pengalaman kerja

9.8 Penggunaan Sertifikat


9.8.1 Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk :
9.8.1.1 Memenuhi ketentuan skema sertifikasi
9.8.1.2 Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan
9.8.1.3 Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP BLK Makassar dan tidak
memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP BLK Makassar
dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah
9.8.1.4 Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang memuat
acuan LSP BLK Makassar setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan
sertifikat kepada LSP BLK Makassar yang menerbitkannya, dan
9.8.1.5 Tidak menyalahgunakan sertifikat

9.9 Banding
9.9.1 Asesi dapat mengajukan banding atau keluhan terhadap hasil dan/atau proses sertifikasi dengan mengisi
Form Banding Asesmen
9.9.2 Setiap adanya banding dan keluhan yang diterima LSP akan diidentifikasi, diverifikasi, dievaluasi dan
diberikan rekomendasi sesuai dengan SOP Penanganan Banding dan Keluhan yang telah ditetapkan oleh
LSP BLK Makassar

Anda mungkin juga menyukai