FR.SKEMA-06.13
2
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016
1. LATAR BELAKANG
1.1. Diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015, di mana akan berlaku pasar bebas khususnya tenaga
kerja sehingga diperlukan sertifikasi sebagai bentuk pengakuan kompetensi terhadap tenaga kerja
1.2. Kebijakan Kemenakertrans tentang konsep 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan) bagi calon tenaga kerja
1.3. Implementasi Permenakertrans No.8 Tahun 2013 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan berbasis
kompetensi, dimana mengintegrasikan pelatihan off the job training dan on the job training
1.4. Penjaminan mutu lulusan hasil pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja dalam rangka penyiapan SDM
yang kompetitif di pasar kerja
1.5. Perlunya penjaminan kualitas dan pengakuan kompetensi dalam lingkup pekerjaan Pengoperaian Mesin Bubut
CNC dalam bentuk sertifikasi kompetensi
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi pada lingkup pekerjaan Pengoperaian Mesin Bubut CNC
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
4.6. Permenakertrans Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi
4.7. Kepmen Nomor : KEP.240/MEN/X/2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Logam Mesin
4.8. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi
4.9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 4/BNSP/VII/2014 tentang Pedoman Pengembangan Dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi
3
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016
7.1.1 Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi [9.1]
7.1.2 Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi [9.1]
7.1.3 Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan dengan alas an permintaan untuk
disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas tidak dilanggar serta mempertimbangkan aturan yang
bersifat nasional [9.1]
7.1.4 Memperoleh hak banding terhadap keputusan sertifikasi [9.9]
7.1.5 Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten [9.4]
7.1.6 Menggunakan sertifikat untuk promosi diri sebagai tenaga kerja atau calon tenaga kerja [9.7]
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Standar biaya sertifikasi mencakup asesmen, RCC, dan administrasi
8.2. Biaya sertifikasi :
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), biaya dibayar langsung oleh asesi, atau pihak instansi asesi / pemohon yang
menanggungnya
8.3. Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesi yang merupakan beban masing - masing
peserta asesmen
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami proses Asesmen Penggambaran 3D Dengan Sistem CADini yang mencakup
persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan
kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan bukti :
a. Foto copy KTP atau identitas diri yang masih berlaku
b. Foto copy sertifikat pelatihan Penggambaran 3D Dengan Sistem CAD
c. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar, ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar dengan latar belakang biru
d. Ijazah terakhir 1 lembar
9.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti - bukti pendukung
9.1.4. Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan
9.1.5. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi
yang diperlukan untuk penilaian
9.1.6. LSP BLK Makassar menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi
4
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016
9.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen pendukung yang disampaikan
pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri (APL 02), untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan bukti yang diperlukan
9.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan Kompeten dan yang belum
memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi
5
SKEMA SERTIFIKASI PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC SS.MAN-13-MCT-2016
9.9 Banding
9.9.1 Asesi dapat mengajukan banding atau keluhan terhadap hasil dan/atau proses sertifikasi dengan mengisi
Form Banding Asesmen
9.9.2 Setiap adanya banding dan keluhan yang diterima LSP akan diidentifikasi, diverifikasi, dievaluasi dan
diberikan rekomendasi sesuai dengan SOP Penanganan Banding dan Keluhan yang telah ditetapkan oleh
LSP BLK Makassar