RIST€KDIKTI
SKEMA SERTIFIKASI
SKEMA SERTIFIKASI
I
SKEMA SERTIFIKASI JURU GAMBAR PEKERJAAN JAI.AN DAN
IEMBATAN
ORGANISASI:
TEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI ....,..................
SKEMA-O
fakarta, Tanggal,
Ditetapkan Oleh: Disahkan Oleh
I MlTerkendali
f-__l Takterkendali
il
SKEMA SERTIFIKASI JURU GAMBAR PEKER'AAN JATAN DAN
JEMBATAN
1. LATARBELAKANG
Pada Tahun 2015 AEC (ASEAN ECONOMICS COMMUNITY) akan mulai
diterapkan. Setiap negara dalam kawasan asean akan bebas bekerja di negara-negara
kawasan Asean. Dan pada tahun 2020 diterapkan WTO dimana lebih dari 130 negara
dapat bebas bekerla pada negara lain yang ikut di dalamnya. Sehingga untuk menjamin
kesetaraan kompetensi maka setiap calon pekeria yang akan melamar pekerjaan
diwajibkan memllki sertifikat sesuai bidang pekerjaan yang akan ditekuninya, hal ini
tertuang Undang-Undang Nomor 3 tahun 201.4 tentang Perindustrian
3. TUJUANSERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja tenaga kerja yang berprofesi
I
SKEMA SERTIFIKASI JURU GAMBAR PEKERJAAN JATAN DAN
JEMBATAN
4. ACUAN NOR"ITIATIF
5. XEMASAN/PAKETKOMPETENST
5.1. f enis Kemasan ++(KM / OKUPASI NASIONAL / Ig#fER
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
il
SI(EMA SERTIFIKASI JURU GAMBAR PEKERJAAN JAI.AN DAN
JEMBATAN
il
SI(EMA SERTIFIKASI JURU GAMBAR PEKERJAAN JAIAN OAN
JEMBATAN
iawabkan
7.2.3. Tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSP.
7.2.4 Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah
diberiltan
7.2.5 Menaati perianiian mengikat berkaitan antara LSP dengan pemegang
sertifikat
8. BIAYASERTIFIKASI
Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan administrasi dan
penerbitan sertifikat kompetensi dengan biaya sertifikasi sebesar Rp............,-
(Terbilang .................).
9. PROSESSERTIFIKASI
9. 1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. pemohon memahami proses asesmen iabatan Juru Gambar Pekerjaan
lalan dan tembaton yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup
sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi
dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2. pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi IAPL 01) dan
formulir asesmen mandiri IAPL 02) dan dilengkapi dengan bukti-buki
pendukung berupa :
il
SKEMA SERTIFIXASI JURU GAMBAR PEI(ERJAAN JATAN DAN
JEMBATAN
9,2. PersyaratanAsesmen
9.2.1. Proses sertifikasi dilaksanakan pada TUK Teknik Sipil yang telah
diverivifikasi oleh LSP ........... dan ditetapkan melalui keputusan Ketua LSP.
9.2.2. Asesmen Juru Gambar Pekerjaan Jalon dan Jembatan direncanakan
dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa persyaratan skema
sertifikasi Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung telah dilakukan secara
obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan
kompetensi .
9.2.3. Metoda Asesmen dan Alat Asesmen (Assessment tools) atatu perangkat
il
SI(EMA SERTIFIKASI JURU GAMBAR PEXERJAAN JAI.AN DAN
JEMBATAN
9.3.2. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses penguiian Juru Gambar
Pekerjaan Jalan dan Jembatan diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat
9.3.3. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai
dengan persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang
berkualitas
9.3.4. Bukti yang dikumpulkan melalui uji prakek , uii tulis, uji lisan diperiksa
dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan
bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah
memenuhi aturan bukti
9.3.5. Hasil proeses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti Valid, Memadai,
Autentik dan Memadai (VATMJ direkomendasikan "Kompeten" dan yang
belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan "Belum
Kompeten"
9.4. KeputusanSertifikasi
9.4.1. Informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk:
. mengambil keputusan sertifikasi;
o melakukan penelusuran apabila teriadi, banding atau keluhan
9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP
I
SXEMA SERTIFIKASI JURU GAMEAR PEKERJAAIT JAIAN DAN
JEMBATAN
r
SKEMA SERTIFIXASI JURU GAMBAR PEKERJAAN JATAN DAN
JEMBATAN
9.9.Banding
9.9.1. LSP menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan
membuat keputusan terhadap banding. Proses penanganan banding
mencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda berikut:
a. proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding,
dan untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam
menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding
sebelumnya yang serupa;
b. penelusuran dan perekaman banding termasuk tindakan-tindakan
untuk mengatasinya;
c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan
perbaikan dilakukan.
9.9.2. LSP bertanggung jawab atas semua keputusan di semua tingkat proses
penanganan banding. LSP meniamin bahwa personil yang terlibat dalam
pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka
yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding.