Anda di halaman 1dari 28

FR.IA.02.

TUGAS PRAKTIK DEMONSTRASI

Skema Sertifikasi Judul : Pekerjaan Batu, Beton dan Plambing


(KKNI/Okupasi/Klaster) Nomor :
TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/Mandiri*
Nama Asesor :
Nama Asesi :
Tanggal :
*Coret yang tidak perlu

Kode Unit : F.410100.001.01


Unit Kompetensi Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Judul Unit :
dan Lingkungan (K3-L)

1. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan

B. Skenario
1. Memakai Alat Pelindung Diri (APD)
1.1. APD diperiksa kondisinya sesuai dengan standar
1.1.1. Demonstrasikan cara memeriksa kondisi helm!
1.1.2. Demonstrasikan cara memeriksa kondisi masker!
1.1.3. Demonstrasikan cara memeriksa kondisi kerja sepatu kerja!
1.2. APD dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan
1.2.1. Demonstrasikan cara memilih helm sebelum dipakai di lokasi kerja!
1.2.2. Demonstrasikan cara memilih masker sebelum dipakai di lokasi kerja!
1.3. APD dipakai sesuai dengan prosedur
1.3.1. Demonstrasikan cara memakai helm sesuai prosedur!
1.3.2. Demonstrasikan cara memakai masker sesuai prosedur!

2. Memakai Alat Pengaman Kerja (APK)


2.1. APK diperiksa kondisinya sesuai dengan standar
2.1.1. Demonstrasikan cara memeriksa kondisi sabuk/tali pengaman!
2.1.2. Demonstrasikan cara memeriksa kondisi full body harness!
2.2. APK dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan
2.2.1. Demonstrasikan cara memilih full body harness!
2.3. APK dipakai sesuai dengan prosedur
2.3.1. Demonstrasikan cara memakai sabuk/tali pengaman

3. Memeriksa pemakaian APD dan APK


3.1. Pemakaian APD dan APK diperiksa sesuai prosedur
3.1.1. Demonstrasikan cara memeriksa pemakaian helm!
1
3.1.2. Demonstrasikan cara memeriksa pemakaian sabuk/tali pengaman!
3.2. Kesalahan pemakaian APD dan APK diidentifikasi sesuai dengan prosedur
3.2.1. Demonstrasikan cara memeriksa kesalahan pemakaian helm!
3.2.2. Demonstrasikan cara memeriksa kesalahan pemakaian sabuk/tali
pengaman!
3.3. Kesalahan pemakaian APD dan APK diperbaiki sesuai dengan prosedur
3.3.1. Demonstrasikan cara memperbaiki kesalahan pemakaian helm!
3.3.2. Demonstrasikan cara memperbaiki kesalahan pemakaian sabuk/tali
pengaman!

C. Langkah kerja
1. Memakai Alat Pelindung Diri (APD)
1.1. APD diperiksa kondisinya sesuai dengan standar
1.1.1. Memeriksa kondisi bagian penutup kepala
1.1.2. Memeriksa kondisi tali/gesper
1.1.3. Memeriksa kondisi kain penyaring debu/kotoran
1.1.4. Memeriksa kondisi tali
1.1.5. Memeriksa kondisi bagian bawah sepatu
1.1.6. Memeriksa kondisi bagian muka sepatu
1.1.7. Memeriksa kondisi tali sepatu
1.2. APD dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan
1.2.1. Mencermati mutu dan kondisi bagian penutup kepala
1.2.2. Mencermati mutu dan kondisi tali/gesper
1.2.3. Memisahkan helm yang tidak layak pakai
1.2.4. Mencermati mutu dan kondisi bagian penutup hidung
1.2.5. Mencermati mutu dan kondisi tali/gesper
1.2.6. Mencermati mutu dan kondisi kasa penyaring debu/kotoran
1.2.7. Mengganti kasa penyaring debu/kotoran yang tidak layak pakai
1.3. APD dipakai sesuai dengan prosedur
1.3.1. Memeriksa kondisi helm
1.3.2. Memakai dan memastikan helm dipakai dengan aman
1.3.3. Memeriksa kondisi masker
1.3.4. Memakai dan memastikan masker dipakai dengan aman

2. Memakai Alat Pengaman Kerja (APK)


2.1. APK diperiksa kondisinya sesuai dengan standar
2.1.1. Memeriksa kondisi gesper sabuk
2.1.2. Memeriksa kondisi tali
2.1.3. Memeriksa kondisi kait pengaman
2.1.4. Memeriksa kondisi konstruksi tali
2.1.5. Memeriksa kondisi kait pengaman
2.2. APK dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan
2.2.1. Mencermati mutu dan kondisi tali/gesper
2.2.2. Memisahkan full body harness yang tidak layak pakai
2.3. APK dipakai sesuai dengan prosedur
2.3.1. Memeriksa kondis sabuk/tali pengaman
2.3.2. Memakai dan memastikan sabuk/tali pengaman dipakai dengan aman
2
3. Memeriksa pemakaian APD dan APK
3.1. Pemakaian APD dan APK diperiksa sesuai prosedur
3.1.1. Memeriksa kembali dan memastikan helm yang dipakai betul-betul aman
3.1.2. Memeriksa kembali dan memastikan helm yang dipakai betul-betul aman
3.2. Kesalahan pemakaian APD dan APK diidentifikasi sesuai dengan prosedur
3.2.1. Mencermati kesesuaian pemakaian sepatu kerja dengan jenis pekerjaan
yang dilakukan
3.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
3.3. Kesalahan pemakaian APD dan APK diperbaiki sesuai dengan prosedur
3.3.1. Mencermati kesesuaian pemakaian sabuk/tali pengaman dengan standar
keamanan kerja
3.3.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan

Kode Unit : F.410100.002.01


Unit Kompetensi
Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Lokasi Kerja

1. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan

B. Skenario
1. Membersihkan lokasi kerja
1.1. Lokasi kerja diperiksa sesuai dengan gambar situasi
1.1.1. Demonstrasikan cara memeriksa lokasi kerja sebelum pelaksanaan
pekerjaan konstruksi!
1.2. Lokasi kerja dibersihkan dari rumput dan pepohonan sesuai dengan ketentuan
1.2.1. Demonstrasikan cara membersihkan rumput dengan menggunakan
cangkul!
1.3. Tanah diratakan sesuai dengan spesifkasi teknis
1.3.1. Demonstrasikan cara meratakan tanah dengan menggunakan cangkul!

2. Membuat direksi kit, gudang dan los material


2.1. Gambar situasi diidentifikasi secara terperinci
2.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar situasi!
2.2. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan gambar situasi dan spesifikasi teknis
2.2.1. Demonstrasikan cara melaksanakan pekerjaan persiapan lokasi kerja!
2.3. Direksi kit dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.3.1. Demonstrasikan cara membuat direksi kit!
2.4. Gudang dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.4.1. Demonstrasikan cara membuat gudang!
2.5. Los material dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.5.1. Demonstrasikan cara membuat los material!

3
3. Menyediakan air kerja
3.1. Lokasi pompa air disiapkan sesuai dengan ketentuan
3.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan lokasi pompa air!
3.2. Pipa untuk pompa air dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
3.2.1. Demonstrasikan cara memasang pipa untuk pompa air!
3.3. Pompa air tangan dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
3.3.1. Demonstrasikan cara memasang pompa air tangan!

4. Melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan (uitzet)


4.1. Gambar denah diidentifikasi secara terperinci
4.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar denah!
4.2. Posisi patok diukur dan dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
4.2.1. Demonstrasikan cara mengukur dan memasang patok!
4.3. Papan bangunan (bouwplank) dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
4.3.1. Demonstrasikan cara pemasangan papan bangunan (bouwplank) pada
lokasi yang sudah ditentukan
4.4. As-as bangunan diukur sesuai dengan gambar denah
4.4.1. Demonstrasikan cara mengukur as-as bangunan pada papan bangunan
(bouwplank)!

5. Memeriksa hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja


5.1. Hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan
gambar kerja
5.1.1. Demonstrasikan cara menyesuaikan hasil persiapan lokasi kerja dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja!
5.2. Kesalahan hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja diidentifikasi sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.2.1. Demonstrasikan cara melakukan pemeriksaan kesalahan hasil persiapan
lokasi kerja dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja!
5.3. Kesalahan hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja diperbaiki sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.3.1. Demonstrasikan cara memperbaiki kesalahan pengukuran sudut siku
pada papan bangunan (bouwplank)!

C. Langkah kerja
1. Membersihkan lokasi kerja
1.1. Lokasi kerja diperiksa sesuai dengan gambar situasi
1.1.1. Mencermati situasi dan kondisi lapangan
1.1.2. Mencatat hal-hal yang berbeda berkaitan dengan situasi dan kondisi
lapangan
1.2. Lokasi kerja dibersihkan dari rumput dan pepohonan sesuai dengan ketentuan
1.2.1. Menyiapkan alat yang diperlukan
1.2.2. Membersihkan rumput dengan menggunakan cangkul
1.2.3. Membuang rumput pada tempat yang ditentukan
1.3. Tanah diratakan sesuai dengan spesifkasi teknis
1.3.1. Menyiapkan alat yang diperlukan
4
1.3.2. Meratakan tanah dengan menggunakan cangkul
2. Membuat direksi kit, gudang dan los material
2.1. Gambar situasi diidentifikasi secara terperinci
2.1.1. Membandingkan gambar situasi dengan situasi dan kondisi lapangan
2.1.2. Mencatat ketidaksesuaian antara gambar dengan kondisi lapangan (jika
ada)
2.2. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan gambar situasi dan spesifikasi teknis
2.2.1. Menetapkan akses suplai material
2.2.2. Menetapkan area direksi kit, gudang, los material, dan sumber daya
lainnya
2.3. Direksi kit dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.3.1. Mencermati gambar
2.3.2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.3.3. Mengukur dan memasang patok untuk direksi kit
2.3.4. Membuat direksi kit
2.4. Gudang dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.4.1. Mencermati gambar
2.4.2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.4.3. Mengukur dan memasang patok untuk gudang
2.4.4. Mengerjakan gudang
2.5. Los material dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.5.1. Mencermati gambar
2.5.2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.5.3. Mengukur dan memasang patok untuk los material
2.5.4. Membuat los material

3. Menyediakan air kerja


3.1. Lokasi pompa air disiapkan sesuai dengan ketentuan
3.1.1. Mencermati gambar situasi dan hasil pemeriksaan lokasi kerja
3.1.2. Menentukan lokasi pompa air
3.2. Pipa untuk pompa air dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
3.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.2.2. Melakukan pengeboran tanah untuk pompa air
3.2.3. Memasang pipa untuk pompa air
3.3. Pompa air tangan dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
3.3.1. Mencermati manual pompa air
3.3.2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.3.3. Memasang pompa air
3.3.4. Uji coba pompa air

4. Melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan (uitzet)


4.1. Gambar denah diidentifikasi secara terperinci
4.1.1. Mencermati setiap ruangan pada gambar denah
4.1.2. Menentukan arah muka bangunan
4.2. Posisi patok diukur dan dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
4.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4.2.2. Mengukur titik-titik sudut bangunan
4.2.3. Memeriksa kesikuan setiap titik pertemuan
5
4.2.4. Memasang patok-patok untuk papan bangunan/ bouwplank
4.3. Papan bangunan (bouwplank) dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
4.3.1. Menentukan titik duga (peil) bangunan
4.3.2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4.3.3. Menandai kedataran (level) yang diambil dari titik duga (peil) pada setiap
patok
4.3.4. Mengetam lurus papan pada satu sisi
4.3.5. Memasang papan pada patok sesuai dengan tanda kedataran (level) pada
patok
4.4. As-as bangunan diukur sesuai dengan gambar denah
4.4.1. Mencermati ukuran setiap ruangan pada gambar denah
4.4.2. Menyiapkan alat yang diperlukan
4.4.3. Menandai as dinding keempat sisi luar bangunan pada papan
4.4.4. Mengukur dan menandai setiap titik sudut ruangan pada papan
4.4.5. Memeriksa kembali kesikuan setiap pertemuan garis as ruangan

5. Memeriksa hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja


5.1. Hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan
gambar kerja
5.1.1. Membandingkan hasil setiap komponen pekerjaan persiapan dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.1.2. Membuat catatan ketidak sesuaian antara hasil kerja dengan gambar
kerja (jika ada)
5.2. Kesalahan hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja diidentifikasi sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.2.1. Mencermati kesesuaian hasil setiap komponen pekerjaan persiapan
lokasi kerja dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
5.3. Kesalahan hasil pekerjaan persiapan lokasi kerja diperbaiki sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.3.1. Melakukan analisis jenis kesalahan pengukuran sudut siku pada papan
bangunan (bouwplank)
5.3.2. Menetapkan solusi perbaikan kesalahan pengukuran sudut siku pada
papan bangunan (bouwplank)
5.3.3. Melakukan perbaikan kesalahan pengukuran sudut siku pada papan
bangunan (bouwplank)

Kode Unit : F.410100.003.01


Unit Kompetensi
Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Pondasi Dangkal

A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan
6
B. Skenario
1. Mengerjakan galian tanah lubang pondasi
1.1. Benang dipasang pada papan bangunan (bouwplank) sesuai tanda ukuran galian
1.1.1. Demonstrasikan cara memasang benang tanda galian pada papan
bangunan (bouwplank)!
1.2. Rencana galian tanah ditandai pada permukaan tanah
1.2.1. Demonstrasikan cara menandai rencana galian tanah lubang pondasi!
1.3. Tanah lubang pondasi digali sesuai dengan gambar kerja
1.3.1. Demonstrasikan cara menggali tanah lubang pondasi!

2. Melakukan perbaikan tanah dasar


2.1. Air tanah dikeringkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.1.1. Demonstrasikan cara mengeringkan air tanah dengan menggunakan alat
manual!
2.2. Pada tanah yang daya dukungnya lemah dipasang perkuatan sesuai dengan
gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.2.1. Demonstrasikan cara memasang cerucuk pada tanah yang lunak!
2.3. Tanah dasar galian diratakan dan dipadatkan sesuai dengan prosedur dan
spesifikasi teknis
2.3.1. Demonstrasikan cara mengoperasikan mesin pemadat tanah
2.3.2. Demonstrasikan cara memadatkan tanah dasar galian!
2.4. Urukan pasir dihampar dan dipadatkan sesuai dengan prosedur dan spesifikasi
teknis
2.4.1. Demonstrasikan cara menghampar dan memadatkan urukan pasir!

3. Mengerjakan profil pondasi


3.1. Alat, bahan, dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pekerjaan profil
pondasi!
3.2. Gambar detail pondasi diidentifikasi secara terperinci
3.2.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar detail pondasi!
3.3. Profil pondasi dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi
3.3.1. Demonstrasikan cara membuat profil pondasi!
3.4. Profil pondasi dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
3.4.1. Demonstrasikan cara memasang profil pondasi!

4. Membuat pondasi dangkal


4.1. Alat, bahan, dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
4.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat, dan bahan untuk membuat
pondasi dangkal!
4.2. Batu atau bahan sejenisnya yang akan dipasang dibentuk sesuai dengan metode
kerja
4.2.1. Demonstrasikan cara membentuk batu yang akan dipasang dengan
menggunakan palu!
4.3. Adukan dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis
4.3.1. Demonstrasikan cara membuat adukan untuk pondasi!
4.4. Pondasi dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis

7
4.4.1. Demonstrasikan cara membuat pondasi batu kali sesuai dengan gambar
kerja!
5. Memeriksa hasil pekerjaan pondasi dangkal
5.1. Hasil pekerjaan pondasi dangkal disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar
kerja
5.1.1. Demonstrasikan cara menyesuaikan hasil pekerjaan pondasi dangkal
dengan gambar kerja!
5.2. Kesalahan hasil pekerjaan pondasi dangkal diidentifikasi sesuai dengan spesifikasi
teknis dan gambar kerja
5.2.1. Demonstrasikan cara memeriksa kesalahan hasil pekerjaan pondasi batu
kali yang telah dibuat!
5.3. Kesalahan hasil pekerjaan pondasi dangkal diperbaiki sesuai dengan spesifikasi
teknis dan gambar kerja
5.3.1. Demonstrasikan cara memperbaiki kesalahan ukuran bagian atas
pasangan pondasi batu kali!

6. Mengerjakan urukan tanah pada sisi pondasi


6.1. Alat, bahan, dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
6.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pekerjaan urukan
tanah!
6.2. Pengurukan dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis
6.2.1. Demonstrasikan cara menggunakan cangkul untuk meratakan tanah
urukan!
6.2.2. Demonstrasikan cara menguruk kedua sisi lubang pondasi dengan tanah!
6.3. Bahan urukan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknis
6.3.1. Demonstrasikan cara menggunakan timbris untuk memadatkan tanah
urukan!
6.3.2. Demonstrasikan cara memadatkan bahan urukan dengan peralatan
manual!

C. Langkah kerja
1. Mengerjakan galian tanah lubang pondasi
1.1. Benang dipasang pada papan bangunan (bouwplank) sesuai tanda ukuran galian
1.1.1. Memasang paku pada tanda galian
1.1.2. Memasang benang tanda galian pada paku
1.2. Rencana galian tanah ditandai pada permukaan tanah
1.2.1. Menyiapkan kapur aduk untuk membuat tanda galian
1.2.2. Membuat tanda galian benang acuan
1.3. Tanah lubang pondasi digali sesuai dengan gambar kerja
1.3.1. Menyiapkan alat yang diperlukan
1.3.2. Menggali tanah lubang pondasi

2. Melakukan perbaikan tanah dasar


2.5. Air tanah dikeringkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.5.1. Menyiapkan alat yang diperlukan
2.5.2. Membuang air dari dasar galian

8
2.6. Pada tanah yang daya dukungnya lemah dipasang perkuatan sesuai dengan
gambar kerja dan spesifikasi teknis
2.6.1. Mencermati gambar
2.6.2. Menyiapkan alat dan bahan
2.6.3. Memasang cerucuk
2.7. Tanah dasar galian diratakan dan dipadatkan sesuai dengan prosedur dan
spesifikasi teknis
2.7.1. Memeriksa bahan bakar mesin
2.7.2. Menghidupkan mesin
2.8. Urukan pasir dihampar dan dipadatkan sesuai dengan prosedur dan spesifikasi
teknis
2.8.1. Memeriksa bahan bakar mesin
2.8.2. Menghidupkan mesin
2.8.3. Memadatkan tanah dasar galian dengan mesin pemadat

3. Mengerjakan profil pondasi


3.1. Alat, bahan, dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Menyiapkan alat untuk pekerjaan profil pondasi
3.1.2. Menyiapkan alat untuk pekerjaan profil pondasi
3.2. Gambar detail pondasi diidentifikasi secara terperinci
3.2.1. Mencermati bentuk pondasi
3.2.2. Mencermati ukuran pondasi
3.2.3. Mencermati penempatan bentuk dan ukuran pondasi
3.3. Profil pondasi dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi
3.3.1. Menyiapkan alat dan bahan
3.3.2. Membuat profil pondasi
3.4. Profil pondasi dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis
3.4.1. Menyiapkan alat dan bahan
3.4.2. Memasang profil pondasi
3.4.3. Memeriksa ketegakan profil
3.4.4. Memeriksa kedataran (level) bagian atas pondasi

4. Membuat pondasi dangkal


4.1. Alat, bahan, dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
4.1.1. Menempatkan alat yang diperlukan
4.1.2. Menempatkan bahan yang diperlukan
4.2. Batu atau bahan sejenisnya yang akan dipasang dibentuk sesuai dengan metode
kerja
4.2.1. Memilih batu yang akan dipasang
4.2.2. Membentuk batu yang akan dipasang
4.3. Adukan dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis
4.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4.3.2. Menakar bahan
4.3.3. Mencampur adukan
4.4. Pondasi dibuat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis
4.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4.4.2. Memasang benang pada kedua sisi profil
4.4.3. Memasang batu dengan menggunakan benang sebagai acuan
9
5. Memeriksa hasil pekerjaan pondasi dangkal
5.1. Hasil pekerjaan pondasi dangkal disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar
kerja
5.1.1. Membandingkan hasil pekerjaan pondasi dangkal dengan gambar kerja
5.1.2. Membuat catatan ketidak sesuaian antara hasil kerja dengan gambar
kerja (jika ada)
5.2. Kesalahan hasil pekerjaan pondasi dangkal diidentifikasi sesuai dengan spesifikasi
teknis dan gambar kerja
5.2.1. Mencermati kesesuaian hasil pekerjaan pondasi batu kali dengan gambar
kerja
5.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
5.3. Kesalahan hasil pekerjaan pondasi dangkal diperbaiki sesuai dengan spesifikasi
teknis dan gambar kerja
5.3.1. Melakukan analisis jenis kesalahan ukuran bagian atas pasangan pondasi
batu kali
5.3.2. Menetapkan solusi perbaikan kesalahan ukuran bagian atas pasangan
pondasi batu kali
5.3.3. Melakukan perbaikan kesalahan ukuran bagian atas pasangan pondasi
batu kali

6. Mengerjakan urukan tanah pada sisi pondasi


6.1. Alat, bahan, dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
6.1.1. Menempatkan alat yang diperlukan
6.1.2. Menempatkan bahan yang diperlukan
6.2. Pengurukan dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis
6.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
6.2.2. Menggunakan cangkul untuk meratakan tanah
6.2.3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
6.2.4. Menguruk kedua sisi lubang pondasi dengan tanah
6.3. Bahan urukan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknis
6.3.1. Menyiapkan alat yang diperlukan
6.3.2. Menggunakan untuk memadatkan tanah urukan
6.3.3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
6.3.4. Memadatkan bahan urukan dengan peralatan manual secara bertahap

Kode Unit : F.410100.004.01


Unit Kompetensi
Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Beton

A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan

10
B. Skenario
1. Mengerjakan penulangan
1.1. Gambar dan daftar stap (barlist dan barbender) tulangan beton diidentifikasi
secara terperinci
1.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar dan daftar tulangan beton!
1.2. Alat, bahan, beton decking dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi
teknis
1.2.1. Demonstrasikan cara menyiapkan beton decking untuk kolom beton!
1.3. Tulangan beton diukur, dipotong dan dibengkokan (hak) sesuai dengan daftar stap
(bar list dan bar bender list)
1.3.1. Demonstrasikan cara membuat kait lurus tulangan beton sesuai dengan
gambar kerja!
1.4. Tulangan beton dirakit sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
1.4.1. Demonstrasikan cara merakit tulangan untuk kolom beton sesuai dengan
gambar kerja!

2. Mengerjakan cetakan / acuan (bekisting) dan perancah


2.1. Gambar diidentifikasi secara terperinci
2.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar cetakan/acuan (bekisting) dan
perancah!
2.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.2.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat untuk membuat cetakan/acuan
(bekisting)!
2.3. Bahan cetakan/acuan (bekisting) diukur dan dipotong sesuai dengan gambar kerja
2.3.1. Demonstrasikan cara memotong bahan cetakan/ acuan (bekisting)!
2.4. Cetakan/acuan (bekisting) dan perancah dirakit/dipasang sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
2.4.1. Demonstrasikan cara merakit/memasang cetakan/acuan (bekisting)
untuk kolom!

3. Melaksanakan pekerjaan pengecoran beton


3.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan mesin pencampur adukan beton
(concrete mixer/ molen)!
3.2. Adukan beton dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis
3.2.1. Demonstrasikan cara membuat adukan beton dengan menggunakan
mesin pencampur (concrete mixer/ molen)!
3.3. Adukan dituang, dipadatkan dan diratakan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.3.1. Demonstrasikan cara memadatkan adukan beton dengan menggunakan
mesin penggetar (vibrator)!
3.4. Perawatan beton dilakukan sesuai dengan instruksi atasan
3.4.1. Demonstrasikan cara merawat beton!

4. Memeriksa hasil pekerjaan pengecoran


4.1. Hasil pekerjaan pengecoran disesuaikan dengan gambar kerja
4.1.1. Demonstrasikan cara menyesuaikan hasil pekerjaan pengecoran dengan
gambar kerja!

11
4.2. Kesalahan hasil pekerjaan pengecoran diidentifikasi sesuai dengan gambar kerja
4.2.1. Demonstrasikan cara memeriksa kesalahan hasil pekerjaan pengecoran!
4.3. Kesalahan hasil pekerjaan pengecoran diperbaiki sesuai dengan gambar kerja
4.3.1. Demonstrasikan cara memperbaiki hasil pengecoran kolom yang kurang
padat/kropos!

C. Langkah kerja
1. Mengerjakan penulangan
1.1. Gambar dan daftar stap (barlist dan barbender) tulangan beton diidentifikasi
secara terperinci
1.1.1. Mencermati bentuk tulangan
1.1.2. Mencermati ukuran tulangan
1.1.3. Membuat catatan ukuran dan bentuk tulangan yang akan dikerjakan
1.2. Alat, bahan, beton decking dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi
teknis
1.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
1.2.2. Membuat adukan untuk beton decking
1.2.3. Membuat beton decking
1.3. Tulangan beton diukur, dipotong dan dibengkokan (hak) sesuai dengan daftar stap
(bar list dan bar bender list)
1.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
1.3.2. Menyiapkan patok-patok untuk membengkok tulangan
1.3.3. Mengukur tulangan
1.3.4. Memotong tulangan
1.3.5. Membengkok tulangan bentuk kait lurus
1.4. Tulangan beton dirakit sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
1.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
1.4.2. Membentuk tulangan untuk cincin (ring)
1.4.3. Membentuk tulangan pokok
1.4.4. Mengikat tulangan pokok dan cincin (ring) dengan kawat

2. Mengerjakan cetakan / acuan (bekisting) dan perancah


2.1. Gambar diidentifikasi secara terperinci
2.1.1. Mencermati bentuk cetakan/acuan (bekisting) dan perancah
2.1.2. Mencermati ukuran cetakan/acuan (bekisting) dan perancah
2.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.2.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
2.2.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
2.3. Bahan cetakan/acuan (bekisting) diukur dan dipotong sesuai dengan gambar kerja
2.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.3.2. Mengukur bahan cetakan/acuan (bekisting)
2.3.3. Menandai bahan cetakan/acuan (bekisting) yang akan dipotong
2.3.4. Memotong bahan cetakan/acuan (bekisting) dengan gergaji kayu
2.4. Cetakan/acuan (bekisting) dan perancah dirakit/dipasang sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
2.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.4.2. Memasang beton decking pada tulangan kolom
12
2.4.3. Merakit/memasang cetakan/acuan (bekisting)
2.4.4. Menguatkan cetakan/acuan (bekisting)
2.4.5. Memeriksa ketegakan cetakan/acuan (bekisting)
2.4.6. Memasang penyokong/penguat posisi cetakan/acuan (bekisting)

3. Melaksanakan pekerjaan pengecoran beton


3.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Menempatkan mesin pencampur
3.1.2. Menyiapkan bahan yang diperlukan
3.1.3. Memeriksa kondisi bahan bakar mesin pencampur
3.1.4. Memeriksa air pendingin mesin pencampur
3.1.5. Uji coba mesin pencampur
3.2. Adukan beton dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis
3.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.2.2. Menghidupkan mesin pencampur
3.2.3. Menakar bahan adukan
3.2.4. Memasukan bahan adukan kedalam tong pencampur
3.2.5. Menuangkan adukan beton yang sudah jadi dari dalam tong pencampur
3.3. Adukan dituang, dipadatkan dan diratakan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.3.1. Menghidupkan mesin penggetar (vibrator)
3.3.2. Memadatkan adukan beton dengan mesin penggetar (vibrator)
3.3.3. Mematikan mesin penggetar (vibrator)
3.4. Perawatan beton dilakukan sesuai dengan instruksi atasan
3.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.4.2. Melindungi beton dari terik matahari/menutup beton dengan karung
basah/atau merendam permukaan beton dengan air

4. Memeriksa hasil pekerjaan pengecoran


4.1. Hasil pekerjaan pengecoran disesuaikan dengan gambar kerja
4.1.1. Membandingkan hasil pekerjaan pengecoran dengan gambar kerja
4.1.2. Membuat catatan ketidak sesuaian antara hasil kerja dengan gambar
kerja (jika ada)
4.2. Kesalahan hasil pekerjaan pengecoran diidentifikasi sesuai dengan gambar kerja
4.2.1. Mencermati kesesuaian hasil pekerjaan pengecoran dengan gambar kerja
4.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
4.3. Kesalahan hasil pekerjaan pengecoran diperbaiki sesuai dengan gambar kerja
4.3.1. Melakukan analisis jenis kesalahan pengecoran
4.3.2. Menetapkan solusi perbaikan kesalahan pengecoran
4.3.3. Melakukan perbaikan pengecoran

Kode Unit : F.410100.005.01


Unit Kompetensi
Judul Unit : Melaksanakan Pemasangan Bata dan Kusen

A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
13
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan

B. Skenario
1. Memasang profil
1.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat, dan bahan untuk pemasangan
profil!
1.2. Profil dipasang dalam kondisi kokoh dan tegak lurus
1.2.1. Demonstrasikan cara memasang profil pasangan bata sesuai dengan
gambar!
1.3. Tanda lapisan pasangan dibuat pada profil (stral) setelah dileveling
1.3.1. Demonstrasikan cara membuat tanda lapisan pasangan pada profil
(stral)!

2. Memasang bata
2.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pemasangan
bata!
2.2. Bangku kerja (steiger) dipasang sesuai dengan ketentuan
2.2.1. Demonstrasikan cara memasang bangku kerja (steiger) tetap untuk
memasang bata!
2.3. Pasangan bata dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
2.3.1. Demonstrasikan cara memasang dinding bata sesuai dengan gambar
kerja!

3. Memasang kusen
3.1. Gambar penempatan kusen diidentifikasi secara terperinci
3.1.1. Demonstrasikan cara mempelajarigambar penempatan kusen!
3.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.2.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pemasangan
kusen !
3.3. Kusen dipasang dan dikuatkan sesuai dengan metode kerja
3.3.1. Demonstrasikan cara memasang dan menguatkan kusen!
3.4. Sepatu/locis (neut) dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.4.1. Demonstrasikan cara mengerjakan sepatu/locis (neut)!

4. Memeriksa hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen


4.1. Hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen disesuaikan dengan spesifikasi teknis
dan gambar kerja
4.1.1. Demonstrasikan cara menyesuaikan hasil pekerjaan pasangan bata dan
kusen dengan gambar kerja!
4.2. Kesalahan hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen diidentifikasi sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.2.1. Demonstrasikan cara melakukan pemeriksaan kesalahan hasil pekerjaan
pasangan bata dan kusen!

14
4.3. Kesalahan hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen diperbaiki sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.3.1. Demonstrasikan cara memperbaiki pasangan kusen yang tidak tegak
lurus!

C. Langkah kerja
1. Memasang profil
1.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
1.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
1.2. Profil dipasang dalam kondisi kokoh dan tegak lurus
1.2.1. Menyiapkan alat dan bahan
1.2.2. Mengetam satu atau dua sisi bahan profil
1.2.3. Memasang dan memeriksa ketegakan profil
1.2.4. Menguatkan pasangan profil
1.3. Tanda lapisan pasangan dibuat pada profil (stral) setelah dileveling
1.3.1. Menyiapkan alat
1.3.2. Memberi tanda lapis pertama pasangan bata
1.3.3. Menentukan kedataran lapis pertama antar profil
1.3.4. Memberi tanda kedataran (level) pada semua profil

2. Memasang bata
2.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
2.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
2.2. Bangku kerja (steiger) dipasang sesuai dengan ketentuan
2.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.2.2. Memasang tiang dan gelagar mendatar (horizontal)
2.2.3. Memasang penyiku dan penyokong antar tiang
2.2.4. Memasang papan bordes tempat kerja dan bahan
2.3. Pasangan bata dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
2.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.3.2. Memeriksa ketegakan profil pasangan
2.3.3. Memasang benang acuan pemasangan pada profil
2.3.4. Memasang bata

3. Memasang kusen
3.1. Gambar penempatan kusen diidentifikasi secara terperinci
3.1.1. Mencermati type, bentuk, dan ukuran kusen
3.1.2. Mencermati letak pasangan kusen
3.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.2.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
3.2.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
3.3. Kusen dipasang dan dikuatkan sesuai dengan metode kerja
3.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.3.2. Mencermati gambar penempatan kusen
3.3.3. Menempatkan kusen pada posisinya
15
3.3.4. Memasang dan memeriksa ketegakan dan kedataran kusen
3.3.5. Menguatkan pasangan kusen
3.4. Sepatu/locis (neut) dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.4.2. Mengisi bagian sepatu/locis (neut) dengan adukan
3.4.3. Mengerjakan finishing sepatu/locis (neut)

4. Memeriksa hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen


4.1. Hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen disesuaikan dengan spesifikasi teknis
dan gambar kerja
4.1.1. Membandingkan hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen dengan
gambar kerja
4.1.2. Membuat catatan ketidak sesuaian antara hasil kerja dengan gambar
kerja (jika ada)
4.2. Kesalahan hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen diidentifikasi sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.2.1. Mencermati kesesuaian hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen dengan
gambar kerja
4.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
4.3. Kesalahan hasil pekerjaan pasangan bata dan kusen diperbaiki sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.3.1. Melakukan analisis jenis kesalahan pasangan kusen yang tidak tegak lurus
4.3.2. Menetapkan solusi perbaikan kesalahan pasangan kusen yang tidak tegak
lurus
4.3.3. Melakukan perbaikan pasangan kusen yang tidak tegak lurus

Kode Unit : F.410100.008.01


Unit Kompetensi
Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Plester dan Acian

A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan

B. Skenario
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan permukaan plesteran
1.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat untuk pekerjaan persiapan
permukaan plesteran!
1.2. Ketebalan dan ketegakan plesteran ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.2.1. Demonstrasikan cara menentukan ketebalan adukan plesteran dinding!
1.3. Permukaan pasangan disiram sesuai dengan metode kerja

16
1.3.1. Demonstrasikan cara menyiram permukaan dinding pasangan bata
merah yang akan diplester!

2. Melaksanakan pekerjaan plesteran


2.1. Kepala plesteran dibuat sesuai dengan metode kerja
2.1.1. Demonstrasikan cara membuat kepala plesteran sesuai dengan benang
yang sudah disiapkan sebelumnya!
2.2. Jalur kepala plesteran dibuat sesuai dengan metode kerja
2.2.1. Demonstrasikan cara membuat jalur kepala plesteran dengan acuan
kepala yang telah dibuat!
2.3. Bidang antara jalur kepala diplester sesuai dengan metode kerja
2.3.1. Demonstrasikan cara memplester bidang antara jalur kepala yang sudah
dibuat sebelumnya!

3. Melaksanakan pekerjaan acian


3.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pekerjaan acian!
3.2. Permukaan plesteran disiram sesuai dengan metode kerja
3.2.1. Demonstrasikan cara menyiram permukaan plesteran yang akan diaci!
3.3. Permukaan plesteran diaci sesuai dengan metode kerja
3.3.1. Demonstrasikan cara mengaci permukaan plesteran yang sudah dibuat
sebelumnya!

4. Memeriksa hasil pekerjaan plesteran dan acian


4.1. Hasil pekerjaan plesteran dan acian disesuaikan dengan gambar kerja
4.1.1. Demonstrasikan cara menyesuaikan hasil pekerjaan plesteran dan acian
dengan gambar kerja!
4.2. Kesalahan hasil pekerjaan plesteran dan acian diidentifikasi sesuai dengan gambar
kerja
4.2.1. Demonstrasikan cara memeriksa kesalahan hasil pekerjaan plesteran dan
acian!
4.3. Kesalahan hasil pekerjaan plesteran dan acian diperbaiki sesuai dengan gambar
kerja
4.3.1. Demonstrasikan cara memperbaiki hasil plesteran dan acian kolom yang
tidak lurus!

C. Langkah kerja
1. Melaksanakan pekerjaan persiapan permukaan plesteran
1.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
1.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
1.2. Ketebalan dan ketegakan plesteran ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
1.2.2. Memasang benang mendatar (horizontal) pada ujung kiri dan ujung
kanan (bagian atas dan bawah dinding)
1.2.3. Mengukur dan mengatur benang dengan jarak maksimal 3 cm dari
permukaan dinding
17
1.3. Permukaan pasangan disiram sesuai dengan metode kerja
1.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
1.3.2. Membersihkan dinding bata dari adukan lepas atau kotoran
1.3.3. Menyiram permukaan dinding dengan air

2. Melaksanakan pekerjaan plesteran


2.1. Kepala plesteran dibuat sesuai dengan metode kerja
2.1.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.1.2. Menyiapkan adukan
2.1.3. Menyiram dinding dengan air
2.1.4. Melekatkan adukan untuk kepala plesteran
2.1.5. Memasang bilah bambu/tripleks pada adukan kepala plesteran
2.1.6. Mengatur bilah bambu/tripleks sesuai benang acuan
2.2. Jalur kepala plesteran dibuat sesuai dengan metode kerja
2.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.2.2. Menyiapkan adukan
2.2.3. Menyiram dinding dengan air
2.2.4. Melekatkan adukan di antara kepala plesteran
2.2.5. Mengiris dan meratakan sisa adukan dengan acuan kepala plesteran
2.3. Bidang antara jalur kepala diplester sesuai dengan metode kerja
2.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.3.2. Menyiapkan adukan
2.3.3. Menyiram dinding dengan air
2.3.4. Melekatkan adukan di antara jalur kepala plesteran
2.3.5. Mengiris dan meratakan sisa adukan dengan acuan kepala plesteran

3. Melaksanakan pekerjaan acian


3.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
3.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
3.2. Permukaan plesteran disiram sesuai dengan metode kerja
3.2.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.2.2. Membersihkan permukaan plesteran dari adukan lepas atau kotoran
3.2.3. Menyiram permukaan plesteran dengan air
3.3. Permukaan plesteran diaci sesuai dengan metode kerja
3.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.3.2. Menyiapkan adukan acian
3.3.3. Menyiram permukaan plesteran dengan air
3.3.4. Melekatkan adukan acian pada permukaan plesteran
3.3.5. Meratakan adukan acian pada permukaan plesteran

4. Memeriksa hasil pekerjaan plesteran dan acian


4.1. Hasil pekerjaan plesteran dan acian disesuaikan dengan gambar kerja
4.1.1. Membandingkan hasil pekerjaan plesteran dan acian dengan gambar
kerja
4.1.2. Membuat catatan ketidak sesuaian antara hasil kerja dengan gambar
kerja (jika ada)

18
4.2. Kesalahan hasil pekerjaan plesteran dan acian diidentifikasi sesuai dengan gambar
kerja
4.2.1. Mencermati kesesuaian hasil pekerjaan plesteran dan acian dengan
gambar kerja
4.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
4.3. Kesalahan hasil pekerjaan plesteran dan acian diperbaiki sesuai dengan gambar
kerja
4.3.1. Melakukan analisis jenis kesalahan plesteran dan acian kolom yang tidak
lurus
4.3.2. Menetapkan solusi perbaikan kesalahan plesteran dan acian kolom yang
tidak lurus
4.3.3. Melakukan perbaikan plesteran dan acian kolom yang tidak lurus

Kode Unit : F.410100.009.01


Unit Kompetensi
Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Plambing

A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan

B. Skenario
1. Melaksanakan instalasi pipa air bersih
1.1. Gambar instalasi pipa air bersih diidentifikasi secara terperinci
1.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar instalasi pipa air bersih yang
diberikan!
1.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.2.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk instalasi pipa air
bersih!
1.3. Jalur instalasi pipa air bersih ditandai sesuai dengan gambar kerja
1.3.1. Demonstrasikan cara menandai jalur instalasi pipa air bersih pada dinding
sesuai dengan gambar kerja!
1.4. Pipa air bersih dipasang/diinstal sesuai dengan metode kerja
1.4.1. Demonstrasikan cara pemasangan pipa air bersih dari bahan PVC sesuai
dengan gambar kerja!

2. Melaksanakan instalasi pipa air kotor


2.1. Gambar instalasi pipa air kotor diidentifikasi secara terperinci
2.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar instalasi pipa air kotor yang
diberikan!
2.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.2.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk instalasi pipa air
kotor dari bahan PVC!
19
2.3. Jalur instalasi pipa air kotor ditandai sesuai dengan gambar kerja
2.3.1. Demonstrasikan cara menandai jalur instalasi pipa air kotor sesuai
dengan gambar kerja!
2.4. Pipa air kotor dipasang/diinstal sesuai dengan metode kerja
2.4.1. Demonstrasikan cara pemasangan pipa air kotor dari bahan PVC sesuai
dengan gambar kerja!

3. Melaksanakan pemasangan alat-alat saniter dan aksesoris


3.1. Gambar pasangan alat-alat saniter dan aksesoris diidentifikasi secara terperinci
3.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar pasangan alat-alat saniter dan
aksesoris untuk sebuah kamar mandi!
3.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.2.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pemasangan
alat-alat saniter dan aksesoris!
3.3. Alat-alat saniter dan aksesoris dipasang sesuai dengan metode kerja dan gambar
kerja
3.3.1. Demonstrasikan cara memasang washtafel lengkap dengan aksesorisnya!

4. Membuat septic tank dan peresapan


4.1. Gambar septic tank dan peresapan diidentifikasi secara terperinci
4.1.1. Demonstrasikan cara mempelajari gambar septic tank dan peresapan!
4.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
4.2.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan pembuatan septic tank
dan peresapan!
4.3. Septic tank dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.3.1. Demonstrasikan cara memeriksa perbedaan permukaan pipa masuk dan
pipa keluar air buangan dengan menggunakan waterpas selang air!
4.3.2. Demonstrasikan cara membuat septic tank sesuai dengan gambar kerja!
4.4. Peresapan dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.4.1. Demonstrasikan cara membuat peresapan sesuai dengan gambar kerja!

5. Memeriksa hasil pekerjaan plambing


5.1. Hasil pekerjaan plambing disesuaikan dengan gambar kerja
5.1.1. Demonstrasikan cara menyesuaikan hasil pekerjaan pekerjaan plambing
dengan gambar kerja!
5.2. Kesalahan hasil pekerjaan plambing diidentifikasi sesuai dengan gambar kerja
5.2.1. Demonstrasikan cara memeriksa kesalahan hasil pekerjaan plambing!
5.3. Kesalahan hasil pekerjaan plambing diperbaiki sesuai dengan gambar kerja
5.3.1. Demonstrasikan cara memperbaiki hasil pemasangan kran air yang masih
bocor!
5.3.2. Demonstrasikan cara memperbaiki kebocoran pipa buangan dari bak cuci
dapur (kitchen sink)!

C. Langkah kerja
1. Melaksanakan instalasi pipa air bersih
1.1. Gambar instalasi pipa air bersih diidentifikasi secara terperinci
1.1.1. Mencermati alur distribusi air bersih dari bak penampungan
20
1.1.2. Mencermati ukuran diameter pipa
1.1.3. Mencermati penempatan sambungan pipa
1.1.4. Mencermati titik pasangan kran
1.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.2.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
1.2.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
1.3. Jalur instalasi pipa air bersih ditandai sesuai dengan gambar kerja
1.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
1.3.2. Mencermati gambar jaringan instalasi pipa air bersih
1.3.3. Menandai jaringan instalasi pipa air bersih
1.4. Pipa air bersih dipasang/diinstal sesuai dengan metode kerja
1.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
1.4.2. Mencermati gambar jaringan instalasi pipa air bersih
1.4.3. Mengukur dan memotong pipa pipa air bersih
1.4.4. Memasang dan menyambung pipa air bersih
1.4.5. Memasang fitting untuk kran
1.4.6. Memasang klem pipa air bersih

2. Melaksanakan instalasi pipa air kotor


2.1. Gambar instalasi pipa air kotor diidentifikasi secara terperinci
2.1.1. Mencermati alur pembuangan air kotor
2.1.2. Mencermati ukuran diameter pipa
2.1.3. Mencermati penempatan sambungan pipa
2.1.4. Mencermati penempatan bak kontrol
2.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.2.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
2.2.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
2.3. Jalur instalasi pipa air kotor ditandai sesuai dengan gambar kerja
2.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.3.2. Mencermati gambar jaringan instalasi pipa air kotor
2.3.3. Menandai jaringan instalasi pipa air kotor
2.4. Pipa air kotor dipasang/diinstal sesuai dengan metode kerja
2.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.4.2. Mencermati gambar jaringan instalasi pipa air kotor
2.4.3. Mengukur dan memotong pipa pipa air kotor
2.4.4. Memasang dan menyambung pipa air kotor

3. Melaksanakan pemasangan alat-alat saniter dan aksesoris


3.1. Gambar pasangan alat-alat saniter dan aksesoris diidentifikasi secara terperinci
3.1.1. Mencermati alur distribusi air bersih
3.1.2. Mencermati alur pembuangan air kotor
3.1.3. Mencermati penempatan bak mandi
3.1.4. Mencermati penempatan closet
3.1.5. Mencermati penempatan washtafel dan cermin
3.1.6. Mencermati penempatan kran atau shower
3.1.7. Mencermati penempatan rak handuk
3.1.8. Mencermati penempatan tempat tisu
3.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
21
3.2.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
3.2.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
3.3. Alat-alat saniter dan aksesoris dipasang sesuai dengan metode kerja dan gambar
kerja
3.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3.3.2. Mencermati gambar penempatan washtafel dan aksesorisnya
3.3.3. Memasang dan memeriksa kedataran (level) washtafel
3.3.4. Memasang dan menyambung pipa pembuangan
3.3.5. Memasang kran
3.3.6. Memasang cermin

4. Membuat septic tank dan peresapan


4.1. Gambar septic tank dan peresapan diidentifikasi secara terperinci
4.1.1. Mencermati ukuran dan konstruksi septic tank
4.1.2. Mencermati alur masuk dan buang air kotor
4.1.3. Mencermati ukuran dan konstruksi peresapan
4.1.4. Mencermati ukuran diameter pipa
4.2. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
4.2.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
4.2.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
4.3. Septic tank dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4.3.2. Memasang patok pada bagian pipa masuk dan pipa keluar air buangan
4.3.3. Mendatarkan (level) dan memberi tanda pada kedua patok
4.3.4. Menentukan beda tinggi pipa masuk dan pipa keluar air buangan
4.3.5. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4.3.6. Mencermati gambar septic tank
4.3.7. Mengukur, memasang patok, dan menandai ukuran panjang dan lebar
septic tank
4.3.8. Menggali dan mengukur kedalaman galian tanah untuk septic tank
4.3.9. Mengerjakan lantai dasar septic tank
4.3.10. Memasang bata dan memplester dinding septic tank
4.3.11. Memasang pipa masuk dan pipa keluar air buangan
4.3.12. Membuat pelat beton penutup septic tank
4.4. Peresapan dibuat sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.4.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4.4.2. Mencermati gambar peresapan
4.4.3. Mengukur, memasang patok, dan menandai ukuran panjang dan lebar
peresapan
4.4.4. Menggali dan mengukur kedalaman galian tanah untuk peresapan
4.4.5. Menyambung/memasang pipa keluar air buangan dari septic tank
4.4.6. Menyusun batu belah pada peresapan
4.4.7. Menyusun ijuk diatas batu
4.4.8. Menguruk lapisan atas peresapan

5. Memeriksa hasil pekerjaan plambing


5.1. Hasil pekerjaan plambing disesuaikan dengan gambar kerja
5.1.1. Membandingkan hasil pekerjaan plambing dengan gambar kerja
22
5.1.2. Membuat catatan ketidak sesuaian antara hasil kerja dengan gambar
kerja (jika ada)
5.2. Kesalahan hasil pekerjaan plambing diidentifikasi sesuai dengan gambar kerja
5.2.1. Mencermati kesesuaian hasil pekerjaan plambing dengan gambar kerja
5.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
5.3. Kesalahan hasil pekerjaan plambing diperbaiki sesuai dengan gambar kerja
5.3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
5.3.2. Menutup saluran air bersih
5.3.3. Membuka/melepas kran
5.3.4. Menambahkan thread tape pada ulir kran
5.3.5. Memasang kembali kran
5.3.6. Uji coba
5.3.7. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
5.3.8. Membuka sambungan pipa buangan
5.3.9. Memasang ring karet
5.3.10. Menyambung kembali pipa buangan

Kode Unit : F.410100.013.01


Unit Kompetensi Melaksanakan Pemasangan Penutup Lantai dan
Judul Unit :
Dinding

A. Petunjuk
1. Baca dan pelajari setiap instruksi kerja di bawah ini dengan cermat sebelum
melaksanakan praktek
2. Klarifikasi kepada Asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI yang dipersyaratkan

B. Skenario
1. Membuat lantai kerja
1.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan
lantai kerja!
1.2. Titik duga lantai (Peil) ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar
kerja
1.2.1. Demonstrasikan cara menentukan titik duga lantai (Peil) dengan
menggunakan selang sebagai waterpas!
1.3. Permukaan tanah dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.3.1. Demonstrasikan cara memadatkan tanah dengan menggunakan mesin
pemadat!
1.4. Permukaan tanah diuruk dengan pasir atau dicor sesuai dengan spesifikasi teknis
1.4.1. Demonstrasikan cara menguruk permukaan tanah dengan pasir!
1.4.2. Demonstrasikan cara mengerjakan pengecoran permukaan tanah!

2. Memasang keramik lantai


2.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis

23
2.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pemasangan
keramik lantai!
2.2. Kepala pasangan keramik lantai dikerjakan sesuai dengan metode kerja dan
gambar kerja
2.2.1. Demonstrasikan cara mengerjakan kepala pasangan keramik lantai!
2.3. Keramik lantai dipasang dengan pola sesuai gambar kerja
2.3.1. Demonstrasikan cara memasang keramik lantai!
2.4. Pengecoran nat pasangan keramik (grouting) dilakukan sesuai dengan spesifikasi
teknis
2.4.1. Demonstrasikan cara mengecor nat pasangan lantai keramik (grouting)!
2.5. Hasil kerja dan lokasi kerja dibersihkan sesuai dengan aturan kerja
2.5.1.1.1. Demonstrasikan cara membersihkan pasangan keramik lantai!

3. Memasang keramik dinding


3.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pemasangan
keramik dinding!
3.2. Pekerjaan persiapan permukaan dinding dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
teknis
3.2.1. Demonstrasikan cara mengerjakan persiapan permukaan dinding yang
akan dipasang keramik!
3.3. Kepala pasangan keramik dinding dikerjakan sesuai dengan metode kerja dan
gambar kerja
3.3.1. Demonstrasikan cara mengatur ketegakan dengan menggunakan unting-
unting (lot)!
3.3.2. Demonstrasikan cara mengerjakan kepala pasangan keramik dinding!
3.4. Keramik dinding dipasang dengan pola sesuai gambar kerja
3.4.1. Demonstrasikan cara memasang keramik dinding!
3.5. Pengecoran nat pasangan keramik (grouting) dilakukan sesuai dengan spesifikasi
teknis
3.5.1. Demonstrasikan cara mengecor nat pasangan keramik dinding (grouting)!
3.6. Hasil kerja dan lokasi kerja dibersihkan sesuai dengan aturan kerja
3.6.1. Demonstrasikan cara membersihkan permukaan pasangan keramik
dinding!

4. Mengerjakan pasangan batu muka


4.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
4.1.1. Demonstrasikan cara menyiapkan alat dan bahan untuk pemasangan
batu muka!
4.2. Profil dipasang sesuai metode kerja
4.2.1. Demonstrasikan cara memasang profil untuk pasangan batu muka!
4.3. Batu muka dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.3.1. Demonstrasikan cara memasang batu muka pada dinding!
4.4. Permukaan pasangan batu muka dilabur (coating) sesuai dengan spesifikasi teknis
4.4.1. Demonstrasikan cara melabur batu muka dengan bahan pelapis
(coating)!

5. Memeriksa hasil pemasangan penutup lantai dan dinding


24
5.1. Hasil pemasangan penutup lantai dan dinding disesuaikan dengan spesifikasi
teknis dan gambar kerja
5.1.1. Demonstrasikan cara menyesuaikan hasil pekerjaan pemasangan
penutup lantai dan dinding dengan gambar kerja!
5.2. Kesalahan hasil pemasangan penutup lantai dan dinding diidentifikasi sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.2.1. Demonstrasikan cara memeriksa kesalahan hasil pekerjaan pemasangan
penutup lantai dan dinding dengan gambar kerja!
5.2.2. Demonstrasikan cara memperbaiki pasangan keramik dinding yang lepas
dari adukannya!

C. Langkah kerja
1. Membuat lantai kerja
1.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
1.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
1.2. Titik duga lantai (Peil) ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar
kerja
1.2.1. Menyiapkan alat dan bahan
1.2.2. Memasang patok sementara
1.2.3. Mengukur dan menandai ketinggian genangan air maksimal pada patok
sementara
1.2.4. Memasang dan memindahkan tanda Titik duga lantai (Peil) pada patok
permanen
1.3. Permukaan tanah dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknis
1.3.1. Menyiapkan alat dan bahan
1.3.2. Memeriksa bahan bakar mesin
1.3.3. Menghidupkan mesin
1.3.4. Memadatkan tanah dengan mesin
1.4. Permukaan tanah diuruk dengan pasir atau dicor sesuai dengan spesifikasi teknis
1.4.1. Menyiapkan alat dan bahan
1.4.2. Memasang patok
1.4.3. Mengukur dan memberi tanda ketebalan urukan pada patok
1.4.4. Menguruk permukaan tanah dengan pasir
1.4.5. Menyiapkan alat dan bahan
1.4.6. Memasang patok
1.4.7. Mengukur dan memberi tanda ketebalan pengecoran pada patok
1.4.8. Membuat adukan beton
1.4.9. Mengecor permukaan tanah dengan adukan beton

2. Memasang keramik lantai


2.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
2.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
2.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
2.2. Kepala pasangan keramik lantai dikerjakan sesuai dengan metode kerja dan
gambar kerja
2.2.1. Menyiapkan alat dan bahan
25
2.2.2. Menguruk tanah dengan pasir
2.2.3. Memasang patok
2.2.4. Mengukur, mengatur dan memberi tanda kedataran permukaan lantai
pada patok
2.2.5. Memasang dan mengatur kesikuan benang
2.2.6. Membuat adukan
2.2.7. Membuat kepala pasangan keramik
2.3. Keramik lantai dipasang dengan pola sesuai gambar kerja
2.3.1. Menyiapkan alat dan bahan
2.3.2. Memasang benang pedoman sesuai dengan nat pada kepala pasangan
keramik
2.3.3. Membuat adukan
2.3.4. Memasang keramik antara kepala pasangan
2.3.5. Memeriksa kedataran, kelurusan dan kerataan pasangan
2.4. Pengecoran nat pasangan keramik (grouting) dilakukan sesuai dengan spesifikasi
teknis
2.4.1. Menyiapkan alat dan bahan
2.4.2. Membersihkan dan menyiram permukaan pasangan keramik
2.4.3. Membuat bahan coran (grouting)
2.4.4. Mengecor nat pasangan dengan bahan coran (grouting)
2.5. Hasil kerja dan lokasi kerja dibersihkan sesuai dengan aturan kerja
2.5.1. Menyiapkan alat dan bahan
2.5.2. Membersihkan permukaan pasangan keramik dari sisa bahan coran
(grouting)

3. Memasang keramik dinding


3.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
3.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
3.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
3.2. Pekerjaan persiapan permukaan dinding dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
teknis
3.2.1. Menyiapkan alat dan bahan
3.2.2. Menyiram pasangan dinding bata dengan air
3.3. Kepala pasangan keramik dinding dikerjakan sesuai dengan metode kerja dan
gambar kerja
3.3.1. Menyiapkan alat dan bahan
3.3.2. Memasang benang untuk pedoman pemasangan
3.3.3. Mengukur dan mengatur ketegakan benang pedoman
3.3.4. Menyiapkan alat dan bahan
3.3.5. Memasang benang untuk pedoman pemasangan
3.3.6. Memasang mistar penahan pasangan keramik baris pertama
3.3.7. Membuat adukan
3.3.8. Membuat kepala pasangan keramik
3.3.9. Memeriksa ketegakan, kedataran, kelurusan, dan kesikuankepala
pasangan
3.4. Keramik dinding dipasang dengan pola sesuai gambar kerja
3.4.1. Menyiapkan alat dan bahan

26
3.4.2. Memasang benang pedoman sesuai dengan nat pada kepala pasangan
keramik
3.4.3. Membuat adukan
3.4.4. Memasang keramik antara kepala pasangan
3.4.5. Memeriksa kedataran, ketegakan, kelurusan dan kerataan pasangan
3.5. Pengecoran nat pasangan keramik (grouting) dilakukan sesuai dengan spesifikasi
teknis
3.5.1. Menyiapkan alat dan bahan
3.5.2. Membersihkan dan menyiram permukaan pasangan keramik
3.5.3. Membuat bahan coran (grouting)
3.5.4. Mengecor nat pasangan dengan bahan coran (grouting)
3.6. Hasil kerja dan lokasi kerja dibersihkan sesuai dengan aturan kerja
3.6.1. Menyiapkan alat dan bahan
3.6.2. Membersihkan permukaan pasangan keramik dari sisa bahan coran
(grouting)

4. Mengerjakan pasangan batu muka


4.1. Alat, bahan dan lokasi kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis
4.1.1. Memilih dan menempatkan alat yang diperlukan
4.1.2. Memilih dan menempatkan bahan yang diperlukan
4.2. Profil dipasang sesuai metode kerja
4.2.1. Menyiapkan alat dan bahan
4.2.2. Memasang dan mengatur ketegakan profil
4.2.3. Menguatkan pasangan profil
4.3. Batu muka dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
4.3.1. Menyiapkan alat dan bahan
4.3.2. Memasang benang pedoman pada profil
4.3.3. Membuat adukan
4.3.4. Memasang batu muka
4.3.5. Memeriksa kedataran, ketegakan, kelurusan dan kerataan pasangan
4.4. Permukaan pasangan batu muka dilabur (coating) sesuai dengan spesifikasi teknis
4.4.1. Menyiapkan alat dan bahan
4.4.2. Mengaduk bahan pelapis (coating)
4.4.3. Membersihkan permukaan pasangan
4.4.4. Melabur permukaan pasangan

5. Memeriksa hasil pemasangan penutup lantai dan dinding


5.1. Hasil pemasangan penutup lantai dan dinding disesuaikan dengan spesifikasi
teknis dan gambar kerja
5.1.1. Membandingkan hasil pekerjaan pemasangan penutup lantai dan dinding
dengan gambar kerja
5.1.2. Membuat catatan ketidak sesuaian antara hasil kerja dengan gambar
kerja (jika ada)
5.2. Kesalahan hasil pemasangan penutup lantai dan dinding diidentifikasi sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja
5.2.1. Mencermati kesesuaian hasil pekerjaan pemasangan penutup lantai dan
dinding dengan gambar kerja
5.2.2. Membuat catatan jika terjadi penyimpangan
27
5.2.3. Melakukan analisis jenis kesalahan pasangan keramik dinding yang lepas
dari adukannya
5.2.4. Menetapkan solusi perbaikan kesalahan pasangan keramik dinding yang
lepas dari adukannya
5.2.5. Melakukan perbaikan pasangan keramik dinding yang lepas dari
adukannya

28

Anda mungkin juga menyukai