Anda di halaman 1dari 162

DIT.

PBL
Surabaya, 29 Oktober 2019
Ir. Antonius Budiono, MCM
Widyaiswara Ahli Utama (Purn)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIT. PBL
•Mata diklat ini dimaksudkan untuk
memberikan kepada peserta pemahaman
dan penerapan prinsip2 mengenai standar
hasil karya perancangan, kelengkapan,
keakuratan, dan keabsahan gambar
rancangan, serta kelengkapan perhitungan
rancangan, dan gambar kerja pelaksanaan
konstruksi (shop drawing) bangunan
gedung, melalui metode ceramah
interaktif, dan diskusi.
DIT. PBL
Hasil Belajar:
Setelah selesai mengikuti pembelajaran
mata diklat ini peserta diharapkan mampu
memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
gambar rancangan bangunan gedung dan
shop drawing sebagai acuan pelaksanaan
pengawasan pembangunan bangunan
gedung
DIT. PBL
Indikator Hasil Belajar:
Peserta mampu menjelaskan dan menerapkan:
1. Standar hasil karya perancangan;
2. Kelengkapan, keakuratan, dan keabsahan
gambar rancangan;
3. Kelengkapan perhitungan struktur, M&E.;
4. Gambar kerja (shop drawing);
DIT. PBL
1. STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN
2. KELENGKAPAN, KEAKURATAN, DAN
KEABSAHAN GAMBAR RANCANGAN
3. PERHITUNGAN STRUKTUR, MENANIKAL,
DAN ELEKTRIKAL
4. GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING)
5. GAMBAR SESUAI TERBANGUN
(AS BUILT DRAWING)
DIT. PBL
1. UNDANG-UNDANG NO. 02/2017 TENTANG JASA
KONSTRUKSI
2. UNDANG-UNDANG NO. 28/2002 TENTANG BANGUNAN
GEDUNG
3. PP NO. 29/2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI
4. PP NO. 36/2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU
BG
5. PERPRES 11/2011 TENTANG PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA;
6. PERMEN PUPR NO. 22/2018 TENTANG PEMBANGUNAN
BANGUNAN GEDUNG NEGARA
DIT. PBL
Standar Hasil Karya
PERANCANGAN
DIT. PBL
1

Gambar Rancangan Bangunan Gedung:


 hasil karya proses perancangan bangunan gedung
yang dihasilkan dari tahapan2 proses perancangan,
 disusun berdasarkan fungsi dan persyaratan teknis
sesuai ketentuan yang berlaku,
 berskala sesuai kebutuhan, dilengkapi dengan
ukuran/dimensi dan bernotasi lengkap,
 sebagai acuan visual pelaksanaan konsruksi fisik
bangunan gedung.
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN

Standar Hasil Karya Perancangan


 Kinerja/ hasil karya perancangan
adalah Dokumen Hasil Perancangan
ASMET

1
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN

Standar hasil karya perancangan, terdiri:


 Gambar-gambar,
 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS),
 Rencana Anggaran Biaya (RAB),
 Daftar Volume (Bill of Quantity) dan
 Laporan-laporan lainnya.

1
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN

Hasil karya perancangan berkaitan dengan


dengan tahap pekerjaan:
 Konsepsi Perancangan;
 Pra-Rancangan (Schematic Design);
 Pengembangan Rancangan dan
Gambar Detail;
 Penyiapan Dokumen Pelelangan dan
Proses Pelelangan;
1  Pengawasan Berkala.
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN

Gambar Rencana Bangunan merupakan


gambar bangunan yang dibuat oleh penyedia
jasa perancang bangunan, terdiari atas:
 Gambar rancangan arsitektur;
 Gambar rancangan struktur, hasil
penyeldikan tanah, dan perencanaan
struktur;
 Gambar rancangan mekanikal dan
elektrikal, dan perencanaan M&Enya ;
1
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN
Hasil Karya Tahap Pengembangan Rancangan dan
Gambar Kerja
Hasil Karya tahap ini adalah pengembangan secara lebih rinci dan
terukur dari Dokumen Pra Rancangan yang telah mendapat
persetujuan dari Pengguna Jasa, meliputi antara lain :
1. Gambar Pengembangan, dalam skala yang memadai untuk
kejelasan informasi yang dibutuhkan (dalam skala 1 : 500,
1 : 200, 1 : 100, 1 : 50), meliputi antara lain:
a. Rancangan Tapak;
b. Denah;
c. Tampak Bangunan;
1 d. Potongan Bangunan.
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN

Hasil Karya Tahap Pengembangan Rancangan dan


Gambar Kerja
2. Gambar detail (gambar kerja), dengan skala yang
sesuai untuk kebutuhan di lapangan (1:20, 1:10 1:5 dan
seterusnya), yang memberikan penjelasan mengenai :
a. Detail pelaksanaan dan pemasangan serta
penyelesaian bahan/material dan elemen/unsur
bangunan;
b. Detail peralatan dan perlengkapan bangunan yang
melekat langsung pada bangunan;
c. Detail-detail pekerjaan lain yang memerlukan
penjelasan yang lebih rinci dan jelas;
1
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN
Hasil Karya Tahap Pengembangan Rancangan dan
Gambar Kerja
3. Garis Besar Spesifikasi Teknis (Outline Specifications)
yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang dipergunakan.
4. Rencana Anggaran Biaya mencakup laporan uraian
perhitungan biaya yang meliputi masing-masing
elemen arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, tata
ruang luar / lansekap dan lain-lain.

1
DIT. PBL
STANDAR HASIL KARYA PERANCANGAN
Hasil Karya Tahap Penyiapan Dokumen Pelelangan dan
Proses Pelelangan
1. Gambar-gambar Pelelangan, merupakan bundel dokumen
Gambar Kerja yang telah diseleksi sesuai kebutuhan untuk
Pelelangan berdasarkan paket-paket yang sudah ditentukan
dan disetujui oleh Pengguna Jasa;
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat/RKS mencakup: Uraian
Umum, Syarat-syarat Administrasi, dan Syarat-syarat Teknis;
dan
3. Bill of Quantity dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Engineering Estimate
4. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan. 1
DIT. PBL
KELENGKAPAN, KEAKURATAN DAN
KEABSAHAN
DETAIL lengkap  pelaksana dapat dengan
mudah dan cepat menterjemahkan
ARSITEKTUR gambar ke dalam wujud bangunan.

DETAIL sesuai hasil perhitungan sturuktur


STRUKTUR

KELENGKAPAN sesuai fungsi dan klasifikasi bangunan


DETAIL M & E dan hassil perhitungan M&E
GAMBAR

DETAIL TATA termasuk prasarana dan sarana


LINGKUNGAN bangunan.

RAB dan BoQ lengkap sebagai bahan


2 RAB & BoQ pelelangan
DIT. PBL
KELENGKAPAN, KEAKURATAN DAN
KEABSAHAN

2 SITE PLAN Skala 1:500; 1:200

DENAH Skala 1:100; semua lantai bangunan

TAMPAK Skala 1:100; semua arah


KELENGKAPAN
GAMBAR POTONGAN Skala 1:100; memanjang, melintang,
RANCANGAN yang menunjukkan pondasi, lantai,
kolom, dinding, palfond, dan atap.
ARSITEKTUR
Jalur evakuasi bencana, dan
JALUR EVAKUASI aksesiblitas bagi disabilitas;
dilengkapi dengan Skala 1:20; 1:10; dst  untuk setiap
notasi, ukuran/ GAMBAR DETAIL jenis pekerjaan.
dimensi, dan
keterangan PERSPEKTIF dari berbagai arah
DIT. PBL
KELENGKAPAN, KEAKURATAN DAN
KEABSAHAN

2 RANCANGAN
PONDASI
Skala 1:100

RANCANGAN
Skala 1:100; semua lantai bangunan
KELENGKAPAN BALOK & KOLOM
GAMBAR
RANCANGAN
STRUKTUR DETAIL Skala 1:20; 1:10; dst  untuk balok,
kolom, dinding geser, tangga, core, dan
PENULANGAN plat lantai.

dilengkapi dengan
notasi, ukuran/ DETAL RANGKA
dimensi, dan Skala 1:20; 1:10
ATAP
keterangan
DIT. PBL
KELENGKAPAN, KEAKURATAN DAN
KEABSAHAN

2 ELEKTRIKAL Skala 1:100

PLUMBING & Skala 1:100; semua lantai bangunan


SANITASI

KELENGKAPAN TATA UDARA DLM Skala 1:100; semua lantai bangunan,


GAMBAR BANGUNAN dan ruang mesin, chiller
RANCANGAN
MEKANIKAL & TRANSPORTASI Skala 1:100; semua lantai bangunan,
ELEKTRIKAL DLM BANGUNAN dan ruang mesin

PROTEKSI Skala 1:100; semua lantai bangunan,


dilengkapi dengan KEBAKARAN rg. pompa, tandon air, hydrant luar
notasi, ukuran/
dimensi, dan
GAMBAR DETAIL Skala : 1:10; 1:20; 1:50
keterangan
DIT. PBL
KELENGKAPAN, KEAKURATAN DAN
KEABSAHAN

Semua gambar didasarkan pada bentuk dan


dimensi akurat sesuai skala;

Semua gambar dilengkapi dengan ukuran yang


persisi sesuai skala;
KEAKURATAN
GAMBAR
RANCANGAN Semua gambar harus dilengkapi dengan notasi
yang akurat

Semua gambar harus didasarkan pada kaidah-2


gambar rancangan yang berlaku
2
DIT. PBL
PERHITUNGAN STRUKTUR, MEKANIKAL,
DAN ELEKTRIKAL
Perhitungan Struktur bangunan gedung disyaratkan bagi :
1. Bangunan gedung denhgan ketinggian lebih dari 2(dua)
lantai;
2. Bangunan gedung dengan konstruksi yang memiliki
bentang > 6(enam meter);
3. Bangunan gedung yang memiliki basement;
4. Bangunan gedung yang menggunakan struktur khusus;
5. Bangunan gedung yang memiliki fungsi ruang
perpustakaan. Parkir, ruang pertemuan, laboratorium
yang tidak berada di lantai Dasar.
Perhitungan sruktur dan hasil penyelidikan tanah menjadi
3 dokumen yang tidak terpisahkan sebagai dokumen kontrak.
DIT. PBL
PERHITUNGAN STRUKTUR, MEKANIKAL,
DAN ELEKTRIKAL
Pehitungan mekanikal dan elektrikal, antara
lain terdiri atas:
1. Perhitungan listrik arus kuat dan arus lemah;
2. Perhitungan plumbing dan sanitasi;
3. Perhitungan tata udara dalam bangunan;
4. Perhitungan sitem transportasi dalam bangunan;
5. Perhitungan mekanikal menjadi dokumen yang
tidak terpisahkan sebagai dokumen kontrak.
3
DIT. PBL
KELENGKAPAN, KEAKURATAN DAN
KEABSAHAN
Keabsahan Gambar Rancangan:
Semua gambar harus dilengkapi dengan kolom penjelasan yang
memuat:
1. Nama Proyek, Lokasi Proyek;
2. Nama Pemilik/penanggung jawab prorek,
3. Nama Perencana Arsitektur/Struktur/M&E dan penanggung
jawab
4. Nama Manajemen Konstruksi dan penanggung jawab
5. Nama Drafter
6. Tanggal dibuat, diperiksa, dan disetujui, serta ditandangani.

2 7. Skala gambar, nama gambar, dan nomor gambar.


DIT. PBL
KELENGKAPAN, KEAKURATAN DAN
KEABSAHAN
NAMA & LOKASI
2 PROYEK
Nama Proyek dan Lokasi Proyek

NAMA PEMILIK Nama Pemilik


PROYEK Proyek/penanggungjawab proyek

NAMA Nama Perusahaan Perencana


PERENCANA Arsitektur/Struktur/M&E, dan
penanggungjawabnya
KEABSAHAN
NAMA
GAMBAR MANAJEMEN Nama Perusahaan MK, dan
RANCANGAN KONSTRUKSI penanggungjawab.

NAMA DRAFTER Nama drafter

dilengkapi TANGGAL Tanggal dibuat, diperiksa, dan disetujui


dalam kolom
penjelasan NAMA, SKALA, Nama gambar, skala gambar, dan
NONOR nomor gambar
DIT. PBL
GAMBAR RANCANGAN BANGUNAN
GEDUNG YANG BAIK

 Memenuhi tahapan penyusunan


rancangan;
 Memenuhi standar hasil karya
perencanaan;
 Memenuhi ketentuan Tata Bangunan dan
Keandalan Bangunan Gedung;
 Lengkap, informatif, berskala, dan sesuai
dengan spesifikasi teknis dalam RKS
DIT. PBL
GAMBAR RANCANGAN BANGUNAN
GEDUNG YANG BAIK

 Lengkap: terdiri dari gambar


 Site plan,
 Layout,
 Denah,
 Tampak,
 Potongan, dan
 Detail
DIT. PBL
GAMBAR RANCANGAN BANGUNAN
GEDUNG YANG BAIK

 Informatif : jelas dalam memberikan


 ukuran/dimensi,
 notasi gambar,
 notasi bahan,
 Notasi peralatan/
perlengkapan
DIT. PBL
GAMBAR RANCANGAN BANGUNAN
GEDUNG YANG BAIK

 berskala : sesuai jenis gambar


 Prarancangan,
 Pengembangan rancangan
 Detail rancangan
DIT. PBL
GAMBAR RANCANGAN BANGUNAN
GEDUNG YANG BAIK

 Sesuai Spesifikasi Teknis :


 Penggunaan bahan
 Ukuran/dimensi bahan,
 Ukuran ruang, ketinggian, dan
jarak/ketebalan,
 Penggunaan peralatan,
perlengkapan, dll.
DIT. PBL
TAHAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN
BANGUNAN GEDUNG
• DASAR PEMIKIRAN RANCANGAN
• PROGRAM RUANG
• ORGANISASI RUANG
TAHAP KONSEP • SKEMATIK RANCANGAN
PERANCANGAN • SKETSA GAGASAN

• POLA DAN GUBAHAN BENTUK ARSITEKTUR


• NILAI FUNGSIONAL
• GAMBARAN LUASAN RUANG/ BANGUNAN
TAHAP PRA- • SISTEM KONSTRUKSI
• PERKIRAAN AWAL BIAYA
RANCANGAN • SKALA 1:100; 1:200

• PENGEMBANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN


TAHAP • SISTEM KONSTRUKSI & UTILITAS
• PENGGUNAAN BAHAN BANGUNAN
PENGEMBANGAN • PERRKIRAAN BIAYA
RANCANGAN • SKALA 1:100; 1:200; 1:50

• GAMBAR DETAIL ARSITEKTUR, STRUKTUR,


DAN UTILITAS
TAHAP DETAIL • RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
• RINCIAN VOLUME PEKERJAAN (BoQ)
RANCANGAN • RENCANA ANGGARAN BIAYA (EE)
• SKALA 1:50; 1:10
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Pengertian shop drawings:


 gambar Teknik/kerja;
 dibuat oleh kontraktor dalam pelaksanaan
proyek konstruksi bangunan;
 sebagai acuan dalam melaksanakan
pekerjaan;
 mengacu pada gambar kontrak yang
dibuat oleh konsultan perencana.
dalam proyek skala besar seperti gedung bertingkat
tinggi atau infrastruktur, gambar dibuat dengan
ukuran kertas A3.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Tujuan Shop Drawings:


Shop drawings dibuat untuk menyediakan
informasi yang membantu memberikan
konfirmasi maksud dari rancangan dan
untuk memberikan informasi kepada
pemasok, perakit, atau produsen dalam
membuat komponen yang dibutuhkan.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

GAMBAR PELAKSANA
RANCANGAN/
KONTRAK LAPANGAN

OWNER
KONDISI INSTRUCTION/
LAPANGAN PCM SUB
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
MENYUSUN SD
KONTRAKTOR
PEMASOK
MENDISTRIBUSI
SHOP DRAWINGS

OWNER PRODUSEN
KONSULTAN
MK/PENGAWAS KONNSULTAN
PERENCANA
NO YES PERAKIT
CHECK
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Alur pembuatan gambar shop drawings:


1. Kontraktor melihat gambar kontrak/for contruction
dan RKS sebagai dasar pembuatan gambar kerja.
2. Dari file soft copy gambar kontrak diolah oleh
kontraktor menyesuaikan kondisi lapangan, RKS, dan
site instuction terbaru dari owner. Gambar tersebut
dilengkapi secara bentuk dan ukuran sehingga lebih
lengkap dan jelas.
3. Kontraktor mengajukan gambar kerja yang sudah
dibuat kepada manajemen konstruksi/konsultan
pengawas.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Alur pembuatan gambar shop drawings:


4. Konsultan MK/pengawas menyetujui atau menolak,
jika ada yang kurang jelas maka bisa meminta
persetujuan konsultan perencana/owner.
5. Gambar yang sudah disetujui oleh konsultan
MK/pengawas dikembalikan kepada kontraktor.
6. Kontraktor mendistribusikan shop drawings kepada
personil lapangan seperti uitzet/pengukuran,
pelaksana, sub kontraktor, mandor atau pihak lainya
yang berkepentingan dengan gambar tersebut.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Penyiapan gambar shop drawing:


 Kontraktor mengatur persiapan shop drawings yang
harus dibuat berdasarkan identifikasi dalam kontrak.
 Shop drawings disiapkan oleh fabrikan, supplier,
pembuat peralatan, sub kontraktor, kontraktor dan/atau
pihak lain yang terkait.
 Shop drawings disiapkan berdasarkan review gambar
rancangan, spesifikasi, dan dokumen kontrak lainnya.
 Shop drawings sering diminta disiapkan untuk waktu
tertentu sebelum pelaksanaan pekerjaan.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
Shop drawings harus memuat informasi tentang:
1. Nama gambar “SHOP DRAWINGS”.
2. Project = nama proyek.
3. Owner = nama pemilik proyek
4. Kolom tanda tangan persetujuan dari perwakilan owner sebagai
penanggung jawab gambar.
5. Construction Management/Supervision = nama perusahaan
manajemen konstruksi atau konsultan pengawas.
6. Kolom tanda tangan persetujuan dari manajemen
konstruksi/pengawas.
7. Contractor = kontraktor yang mengerjakan proyek
pembangunan.
8. Kolom status gambar = apakah asli atau sudah revisi sebanyak
sekian kali.
9. Architect Consultant = konsultan arsitektur.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
Shop drawings harus termasuk informasi tentang:
10. Structure Consultant = konsultan struktur.
11. Mechanical & Electrical Consultant = konsultan mekanikal dan
elektrikal.
12. Drawing Tile = Judul gambar shop drawings.
13. Scale = skala gambar
14. Drawing by = nama drafter kontraktor yang menggambar.
15. Check = nama personil dari kontraktor yang mengoreksi gambar.
16. Aproved = nam personil dari kontraktor yang menyetujui
gambar.
17. Issued for = tujuan pembuatan gambar.
18. Date = tanggal pembuatan gambar.
19. Code = nomor kode gambar.
20. Drawing No = nomor gamba
DIT. PBL
SHOP DRAWINGS

4 CONTOH KOP
SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
Jenis Gambar shop drawing
1. Shop drawings struktur berupa gambar struktur bangunan
seperti kolom, balok dan plat lantai.
2. Shop drawings arsitektur berupa gambar finishing bangunan
seperti denah pasangan dinding, denah pasangan keramik,
detail toilet dan kamar mandi.
3. Shop drawings AC Air conditioner
4. Shop drawings Instalasi pemadam kebakaran atau fire fighting.
5. Shop drawings instalasi lift dan escalator
6. Shop drawings mekanikal
7. Shop drawings elektrikal dan elektronik seperti gambar
penempatan instalasi tata suara pada gedung bertingkat tinggi.
8. Shop drawings instalasi listrik dan titik lampu.
9. Shop drawings plumbing atau instalasi pemipaan air bersih dan
air kotor.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Shop drawings biasanya terdiri atas:


1. Erection drawings
2. Assembly drawings
3. Komponen/Single part drawings
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

A. Erection drawing
 3D Perspective
 Potongan Memanjang
 Potongan Melintang
 Column plan
 Anchor bolt plan
 Roof plan
 Gambar optional yang lain
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

B. Assembly Drawing
 Detail fabrikasi Column
 Detail fabrikasi Rafter
 Detail fabrikasi Girt
 Detail fabrikasi Beam tambahan
 Detail fabrikasi Gording
 Detail fabrikasi brashing
 Detail plate (Bracket)
 Detail Clading / Roofing
 Detail Anchor Bolt
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

C. Component Design Drawings: The


drawings for structural elements and
individual components, special
connections or equipment which have
been designed specifically for a particular
application by the professional engineer
or licensee acting for the fabricator,
supplier or equipment manufacturer.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Sesuai dengan namanya ini


adalah gambar wujud bangunan
3D full setelah instalasi selesai.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

•Anchor bolt plan /


Column Plan
Gambar ini
berfungsi untuk
mengetahui detail
jarak lubang
Angkur dan posisi
column
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

•Anchor bolt plan /


Column Plan
Gambar ini
berfungsi untuk
mengetahui detail
jarak lubang
Angkur dan posisi
column
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Potongan Melintang
gambar ini memper-
lihatkan detail portal
bangunan sesuai
dengan grid yang
diinginkan, sehingga
Instalator lebih mudah
dalam proses ereksi
bangunan.
Gambar diberi label
pada setiap komponen
yang ada agar lebih
mudah dan cepat
dalam proses ereksi
bangunanya.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS

Gambar Roof Plan ini menggambarkan bangunan


dari atas secara jelas. letak dan posisi roof
brashing canopy dan gording juga bisa dilihat secara
detail untuk mempermudah proses ereksinya.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
Gambar ini menunjukkan detail part dan
Assembly yang di pakai untuk membuat
bangunan berdiri.
gambar inilah yang akan digunakan oleh
Fabrikator di Workshop untuk
melakasanakan proses fabrikasi.
Gambar Assembly harus seinformatif
mungkin untuk menghindari salah
komunikasi, karena jika ada satu saja
komponen yang tidak sesuai hasilnya
dengan gambar maka akan menyebabkan
banyak kerugian diantaranya :
• memperlambat proses erection karena
harus merepair barang sesuai
kebutuhan
• Penambahan biaya Repair,extra Time
• Membahayakan keselamatan dan masih
banyak lagi yang lainya.
DIT. PBL
4 SHOP DRAWINGS
DIT. PBL
SHOP DRAWINGS

• Sebagai data pendukung kita juga harus Rekap data dari semua gambar
Assembly menggunakan rincian berbentuk tulisan dalam format table.
DIT. PBL
AS BUILT DRAWING
DIT. PBL
5 AS BUILT DRAWING

Beberapa pengertian:
 Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan.(www.bppk.depkeu.go.id)
 Gambar aktual pelaksanaan setelah proses pekerjaan lapangan
selesai dilaksanakan. (www.bppk.depkeu.go.id)
 The final set of drawings produced at the completion of a
construction project (www.wisegeek.com)
 Revised set of drawing submitted by a contractor upon completion
of a project or a particular job. They reflect all changes made in
the specifications and working drawings during the construction
process, and show the exact dimensions, geometry, and location of
all elements of the work completed under the contract. Also called
record drawings or just as-builts. (www.businessdictionary.com).
DIT. PBL
5 AS BUILT DRAWING

As Built Drawing adalah gambar


yang dibuat sesuai kondisi
terbangun di lapangan yang telah
mengadopsi semua perubahan
yang terjadi (spesifikasi dan
gambar) selama proses konstruksi
yang menunjukkan dimensi,
geometri, dan lokasi yang aktual
atas semua elemen proyek.
DIT. PBL
5 AS BUILT DRAWING

Tujuan gambar ini adalah sebagai pedoman


pengelolaan dalam pengoperasian dan
perawatan bangunan yang dibuat dari shop
drawing dan telah mengadopsi perubahan
yang dilakukan pada saat konstruksi dimana
perubahan tersebut ditandai secara khusus.
As Built Drawing dibuat oleh kontraktor
dengan persetujuan Penyedia Jasa /
Pengguna Jasa melalui proses cek oleh
konsultan MK/pengawas.
DIT. PBL
5 AS BUILT DRAWING

Beberapa kasus kesalahan:


 As Built Drawing menjadi bagian item progress pekerjaan
dengan bobot tertentu. Merupakan hal yang keliru karena As
Built Drawing dikerjakan ketika pekerjaan telah selesai. Jika
dianggap bagian dari pekerjaan, maka progress akan sulit
mencapai 100%.
 As Built Drawing hanya disetujui jika seluruh dokumen
konstruksi telah lengkap. Kasus ini terjadi karena mencampur
adukkan antara proses konstruksi dan pasca konstruksi.
 Gambar pabrik seperti pompa, mesin, panel diminta As Built
Drawing-nya. Barang yang dibeli jadi (bukan dibuat) bentuknya
bukan detil shop drawing atau As Built Drawing, melainkan
katalog / manual book yang telah disediakan oleh pabrik.
DIT. PBL
5 AS BUILT DRAWING
DIT. PBL
5 AS BUILT DRAWING
DIT. PBL
5 AS BUILT DRAWING
DIT. PBL
PROSES PENGAWASAN PELAKSANAAN
KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

PERENCANAAN KONSTRUKSI PELAKSANAAN KONSTRUKSI

• RKS
• GAMBAR RANCANGAN TEKNIK
• SHOP DRAWINGS

• RENCANA KERJA & SYARAT-


SYARAT/ SPESIFIKASI TEKNIS
• GAMBAR RANCANGAN TEKNIK

PENGAWASAN KONSTRUKSI
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
BIM adalah proses menghasilkan dan mengelola data
bangunan dalam siklus projectnya. Dengan menggunakan
tiga dimensi secara real-time, software bangunan pemodelan
dinamis untuk meningkatkan produktivitas dalam
membangun desain dan konstruksi.
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
Building Information Modeling is a system’s
approach to show from design and
construction to maintenance use,
demolition and reuse of built assets.
DIT. PBL
The main advantages of BIM are it requires less time
for creating drawings and models and at the same
time can help reduce costs in correction of conflicts
DIT. PBL
Examples of BIM
Software ...
DIT. PBL
Revit Building
Information
Modeling
(BIM) is
essential for
architects,
engineers,
consultants
Edmonton,
builders, and
owners to 2D
Edmonton,
3D design
DIT. PBL
BIM is a process that
involves the generation
and management of digital
information that is called
Building Information
Modeling
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
Economic Fungsional Working Tender & Construction Operate
Study Design Drawing Award & Commision
DIT. PBL
PENGEMBANGAN RANCANGAN BGN

VISUALISASI 3D ANIMATION
DIT. PBL
GAMBAR
RANCANGAN
BANGUNAN GEDUNG
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
GAMBAR DENAH
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
DIT. PBL
1. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud
gambar rancangan yang lengkap dan akurat
2. Jelaskan beda prinsip gambar rancangan
detail dengan shop drawings.
3. Sebagai acuan melaksanakan pengawasan
pembangunan, konsultan pengawas harus
mendasarkan pada gambar rancangan,
spesifikasi teknis, BA PCM, dan shop
drawings. Jelaskan mengapa?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai