Anda di halaman 1dari 22

PERHITUNGAN RENCANA

ANGGARAN BANGUNAN
WORKSHOP QUANTYI SURVEYOR
UMM
MENGAPA PERLU MENGHITUNG ANGGARAN ?
❑Jenis pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan
❑Berapa besar Bill Of Quantity
❑Berapa besar Biaya yang diperlukan hingga bangunan
jadi
❑Berapa banyak kebutuhan material dan bahan yang
diperlukan ?
❑Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan
❑Dapat membuat harga penawaran kepada pemberi
jasa/kontraktor
APA ITU RENCANA ANGGARAN BIAYA??

• RAB adalah perhitungan banyaknya biaya


yang diperlukan untuk bahan dan upah,
serta biaya-biaya lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan bangunan/proyek
berdasarkan gambar bestek/gambar kerja
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM
MENGHITUNG BILL OF QUANTITY
• Memahami gambar perencanaan,
• Memeriksa kelengkapan gambar
• Mengetahui WBS
• Membuat form Bill Of Quantity pekerjaan berisikan
tabel,nomor,satuan dan volume
• Mengukur kesesuaian gambar dengan skala
• Menghitung Bill Of Quantity pekerjaan
• Mengetahui harga bahan bangunan dan harga upah pekerjaan yang
tergantung tempat dan proyek
• Mengetahui Analisa Harga Satuan
• Dan mengisikan semua perhitungan tsb
BQ pekerjaan tambah kurang
• Mengecek kembali perubahan pada gambar, baik itu
mengacu kepada gambar revisi maupun perubahan
actual berdasarkan pengamatan dilapangan
• Membuat wbs
• Menghitung BQ pekerjaan tambah/kurang
• Mengisikan pada tabel yang BQ yg sudah disiapkan
• Membandingkan BQ pada gambar awal dengan
pekerjaan revisi (tambah/kurang)
Perubahan biaya pada pekerjaan
Tambah/kurang
• Menghitung BQ pada pekerjaan design awal,
Menghitung BQ pada pekerjaan tambah/kurang
• Mengitung RAB dengan mengacu kepada AHSP?HSPK
yang digunakan kontraktor tsb
• Memperhatikan kesesuaian spesifiaksi teknis,
material, peralatan dan metode yang digunakan
Membuat Laporan keuangan secara berkala
(Cost Report)
1. Melakukan pengamatan Progress actual dilapangan,
yaitu laporan harian, mingguan, atau bulanan
proyek
2. Menbuat list pekerjaan yang sudah dilaksanakan,
jumlah ketersediaan material, peralatan dan SDM
yang sudah digunakan
3. Dengan melihat semua hal tersebut dan mencatat
secara rinci biaya aktual kemudian
membandingkannya dengan cost rencana maka
akan diketahui sisa anggaran
Pelaporan Perhitungan Akhir (final account)
• Jika ada perubahan design/ Pekerjaan
tambah/kurang maka perlu ada penjelasan
perubahan BQ, jika da perubahan Penggunaan
Material yang sama atau berbeda maka secara
otomatis ada perubahan harga. Apabila ada harga
satuan yang belum disepakati, maka harus
disampaikan dan di diskusikan kepada pihak terkait.
Cost analysis = upaya menjaga konsistensi biaya
dan waktu yang sudah direncakan
• Progress pekerjaan, apakah kah sudah sesuai dengan
waktu dan biaya rencana
• Jika ada ketidaksesuain maka melakukan perubahan
pada lintasan kritis dan Non Kritis
WBS/DAFTAR URAIAN PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Direksi keet dan Gudang
Pembersihan Lokasi
Bowplank Alat kerja

B. PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Urug pasir pondasi t =10 cm
Urug pasir bawah pondasi footplate t =10 cm
Urug pasir bawah lantai t =10 cm
Urug sirtu bawah lantai t =20 cm
Urug tanah kembali
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat AHSP


adalah perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan
peralatan untuk
mendapatkan harga satuan atau satu jenis pekerjaan tertentu.

Harga Perkiraan Perencana (HPP) adalahperhitungan perkiraan biaya


pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh perencana yang
digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan penawaran
suatu pekerjaan tertentu

Harga Perkiraan Sendiri HPS adalah perhitungan perkiraan biaya


pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh panitia dan
disahkan oleh pejabat pembuat komitmen yang digunakan sebagai
salah satu acuan dalam melakukan evaluasi harga penawaran
Contoh AHSP Permen No 11 tahun 2013

Contoh AHSP kontraktor


1 m² PEMBERSIHAN LAPANGAN
Upah
0,001 Oh Mandor
0,000 Oh Kepala tukang
0,000 Oh Tukang
0,040 Oh Pekerja
Menurut SNI
Pembersihan/Persiapan Lahan
V=pxl
• Lahan yang akan
dibangun rumah
dibersihkan terlebih Keterangan :
dahulu dari pohon- • V = volume pembersihan
pohon dan akarnya, lahan (m2)
semak-semak, rum • p = panjang lahan (m)
put dan semua hal
• l = lebar lahan (m)
yang dapat
mengganggu
pekerjaan

l
Luas lahan yang akan
dibangun

p
PENGUKURAN DAN PASANG BOUWPLANK

• Bouwplank merupakan V = (p+2)x2 + (l+2)x2


papan kayu sebagai
pembatas lahan Keterangan :
pekerjaan. • V = volume bouwplank (m)
• p = panjang lahan (m)
• Bouwplank dipasang • l = lebar lahan (m)
mengikuti bentuk lahan
yang akan dibangun
dengan jarak ±1 m dari l
Luas lahan yang akan
galian pondasi dibangun

p
Galian Tanah Pondasi

V = [(a+b)/2xh] x p
a (m)

Keterangan : h (m)
• V = volume galian pondasi
(m3) b (m)
• p = panjang pondasi (m)
• b = lebar bawah galian
pondasi (m)
• a = lebar atas galian pondasi
(m)
• h = tinggi galian pondasi (m)
Urugan
Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi

V=hxbxp
a (m)
Keterangan :
• V = volume pasir urug
Pasir h (m)
bawah pondasi (m3)
h (m)
• p = panjang pondasi (m) b (m)

• b = lebar urugan (m)


• h = tebal urugan (m)
Urugan
Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai
V=hxlxp
• Urugan pasir di bawah V=hxL
lantai berfungsi u/
menstabilkan tanah, juga L=lxp
sebagai landasan lantai
kerja diatasnya Keterangan :
• V = volume urugan pasir
(m3)
• p = panjang ruangan (m)
• l = lebar urugan (m)
• L = luas lantai keramik (m2)
• h = tebal urugan pasir
Urugan
Pek. Urugan Tanah Kembali

• Urugan tanah kembali di sisi kanan


maupun kiri pondasi berfungsi untuk
mengisi sisa galian pondasi yang telah
dipasang pondasi batu kali

• V = Vgal tanah – (Vpondasi+Vurugan pasir)

• Keterangan :
• V = volume urugan tanah kembali (m3)
TULANGAN BETON
Dalam menghitung berat besi, kadangkala konversi
perhitungannya lebih mengarah ke parameter berat (kg)
daripada ke parameter jumlah batang (misal : lonjoran)

Berat Besi = Volume (m3) x massa jenis kg/m3

Volume = 1/4 (π) d2


Massa jenis = 7850 kg/m3

Hitung berat besi tulangan diameter 16 dengan panjang 12 meter ?


luas penampang Ø16 = 1/4 (π) d2 = 1/4(3.14)(0.016)2 = 0.00020096 m2
volume Ø16 = luas penampang x panjang batang = 0.00020096 m2 x 12 m = 0.002411 m3
berat besi Ø16 = Volume x 7850 kg/m3 = 0.002411 m3 x 7850 kg/m3 = 18.93 kg

Coba hitung :
❑Berat besi tulangan diameter 10 panjang 11 meter
❑Berat besi tulangan diameter 11 panjang 12 meter
Jadi berat besi tulangan (penampang bulat) :
= Vb x 7850 kg/m3
= ( 1/4 x π x d2 x L ) x 7850 kg/m3
= 1/4 x 3.1415 x d2 x L x 7850 kg/m3

karena d = diameter tulangan disebutkan dalam satuan


milimeter (mm), maka kita konversi dulu ke meter (m),
d2 = (d x d)…………………….……mm2

dikonversi ke meter ( 1mm = 0.001 m )


= ( 0.001d x 0.001d )
= ( 1x 10-6 ) d2 …………………m2
Sehingga,
= 1/4 x 3.1415 x ( 1x 10-6 ) d2 x L x 7850
= 0.006165 d2 x L
Jadi perumusan untuk menghitung berat besi adalah =
0.006165 d2 x L

Anda mungkin juga menyukai