Anda di halaman 1dari 10

2020

LSP-PPSDM MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


AHLI PENGENDALI BOR
Skema sertifikasi AHLI PENGENDALI BOR merupakan skema sertifikasi Okupasi
Nasional yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP PPSDM Migas.
Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang ditetapkan
berdasarkan Kepmen Nakertrans Nomor 133 Tahun 2015 Tanggal 26 Maret 2015
tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional indonesia sektor industri
minyak dan gas bumi serta panas bumi sub sektor industri minyak dan gas hulu bidang
pengeboran sub bidang pengeboran darat. Skema sertifikasi ini digunakann untuk
memastikan kompetensi tenaga kerja pada jabatan Skema Sertifikasi Kompetensi Ahli
Pengendali Bor dan sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP PPSDM Migas dan
asesor kompetensi .

Nomor Dokumen : SS-APB-BOR-024-2020


Kode KBJI :
Nomor Salinan : 04-SS-APB-BOR-024-2020
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

1. Latar Belakang
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor
: 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi dan 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPSDM Migas perlu segera melakukan
penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang
disusun oleh Komite Skema LSP PPSDM Migas setelah mendapatkan Lisensi dari
BNSP dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama.
Diharapkan proses sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
kompeten.

2. Ruang lingkup
2.1. Bidang Pengeboran Darat
2.2. Lingkup penggunaan:
Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan Bidang
pengeboran yang mempunyai tugas utama mulai perencanaan dan
koordinasi pelaksanaan pekerjaan pemboran, kelancaran mesin dan
perangkat peralatan pemboran K3 serta koordinasi dengan petugas
perusahaan minyak dan gas bumi dan bertanggung jawab atas pengawasan
pelaksanaan program pemboran.

3. Tujuan
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor lingkup
pengeboran pada industri migas serta panas bumi.
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor di lingkup
sektor Industri Migas serta panas bumi
3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor di dalam
bisnis operasi pemboran.
3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor pada
lembaga penilaian kesesuaian.
3.5. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor secara
mandiri.

4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
4.2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.3. Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang LPJK
4.4. PP No. 35 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas
4.5. PP No. 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.6. Kepmen ESDM No. 111.K/70/MEM/2003 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 20 Tahun 2008 tanggal 13 Juni

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 2


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

2008 tentang Pemberlakuan SKKNI di Bidang Kegiatan Usaha Minyak dan


Gas Bumi secara Wajib.
4.7. Kepmen Nakertrans No. PER.21/MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
4.8. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 133 Tahun
2016Tentang Penetapan SKKNI Kategori Pertambangan dan Penggalian
Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas
Bumi Bidang Pengeboran Darat.
4.9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi ;
4.10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja
Nasional;
4.12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia;
4.13. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :1/BNSP/III/2014
tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi Profesi;
4.14. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :2/BNSP/III/2014
tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi;

5. Kemasan / Paket Kompetensi


a. Jenis kemasan : Okupasi Nasional AHLI PENGENDALI BOR
b. Level : VI
c. Rincian Unit Kompetensi :

NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI


Melaksanakan peraturan tambang migas dan panas
1. B.060001.007.02
bumi.
2. B.06.0001.008.02 Mengerjakan cabut masuk pipa.
Membantu pelaksanaan penurunan rangkaian pipa
3. B.06.0001.009.02
selubung (casing) dan penyemenan
Membantu kegiatan operasi penyelesaian sumur
4. B.06.0001.010.02
(well completion).
Mengerjakan mobilisasi/demobilisasi, moving, rig-
5. B.06.0001.011.02
up/rig-down.
Melaksanakan bongkar pasang pencegah semburan
6. B.06.0001.012.02
liar.

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 3


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI


7. B.06.0001.013.02 Melaksanakan pencegahan semburan liar.
8. B.06.0001.014.02 Melaksanakan perawatan peralatan putar.
9. B.06.0001.015.02 Membantu perawatan lumpur.
10. B.06.0001.016.02 Mengoperasikan pompa lumpur.
Memilih system peralatan pengangkat (hoisting
11. B.06.0001.034.02
system) drilling rig.
Memilih system peralatan putar (rotating system)
12. B.06.0001.035.02
drilling rig.
Memilih sistem peralatan sirkulasi (circulating system)
13. B.06.0001.036.02
drilling rig.
Memilih sistem peralatan pencegah semburan liar
14. B.06.0001.037.02
(blowout prevention system) drilling rig.
15. B.06.0001.038.02 Melaksanakan Optimasi Hidrolika Pengeboran
16. B.06.0001.039.02 Mengevaluasiproblema-problem pengeboran.
Melaksanakan pengendalian tekanan sumur dan
17. B.06.0001.040.02 pencegahan semburan liar untuk bit tidak di dasar
lubang.
Melaksanakan kegiatan operasi uji kandungan
18. B.06.0001.041.02
lapisan (Drill Stem Test)
19. B.06.0001.042.02 Mengatur pekerjaan penyemenan
20. B.06.0001.043.02 Mendesain rangkaian pipa bor (Drill Stem).
Merencanakan mobilisasi/ demobilisasi, moving, rig-
21. B.06.0001.044.02
up/rig-down.
22. B.06.0001.045.02 Memilih drilling bit.
23. B.06.0001.046.02 Merencanakan pengendalian tekanan sumur.
Melaksanakan pengeboran berarah
24. B.06.0001.047.02
(Directional/Horizontal Drilling)

6. Pekerjaan Dan Uraian Tugas :


6.1. Mengidentifikasi validasi hukum dari unit drilling rig, mempersiapkan operasi,
pengawasan keselamatan kerja dan lindungan lingkungan serta program
pengeboran
6.2. Mengidentifikasi dan memeriksa drill stem dan handling tools.
6.3. Mengidentifikasi casing,. handling tools dan peralatan penyemenan
6.4. Mengidentifikasi spesifikasi peralatan well completion
6.5. Mengkoordinasi Rig Up dan Rig Down, pemindahan muatan

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 4


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

6.6. Mengidentifikasi dan mengkoornir bongkar pasang peralatan pencegah


semburan liar
6.7. Mengidentifikasi penyebab kick, gejala kick.dan melakukan pencegahan kick
6.8. Mengidentifikasi dan mengkoordinasi peralatan putar
6.9. Memonitor pengukuran sifat-sifat lumpur Pengeboran
6.10. Mengidentifikasi dan mengkoordinasi perwatan pompa lumpur.
6.11. Mengidentifikasi dan memperhitungkan peralatan pengangkat (Hoisting
Equipment)
6.12. Memilih Rotating Assembly/ top drive
6.13. Mengidentifikasi dan memilih pompa lumpur dan peralatan penggendali
padatan (solid control equipment)
6.14. Mengidentifikasi/merencanakan/memilih peralatan pencegah semburan liar
dari dalam pipa maupun dari annulus
6.15. Mengidentifikasi/memilih/merancang program hidrolika dan jenis lumpur
6.16. Menyimpulkan penanganan hilang lumpur, shale problem dan pipa bor
terjepit
6.17. Mengidentifikasi well kick dan mematikan kick dengan beberapa kondisi dan
metode yang akan digunakan
6.18. Memperkirakan gaya tekan yang bekerja pada packer dan merancang
tindakan mencegah well kick pada saat operasi dan pencabutan DST string
6.19. Mengidentifikasi, merencanakan sistem penyemenan dan melakukan evalusi
hasil penyemenan
6.20. Mengidentifikasi dan memilih drill stem dan Bottom Hole Assembly sesuai
API standard
6.21. Mengidentifikasi dan koordinasi pelaksanaan pekerjaan lifting & moving, rig
up and rig down
6.22. Mengidentifikasi, memilihmengevaluasi drilling bit danparameter drilling bit.
6.23. Melaksanakan dan menangani masalah pengendalian sumur.
6.24. Mengidentifikasi peralatan pengukur arah dan kemiringan lubang serta
Pengendalian arah dan kemiringan lubang bor pada sumur berarah

7. Persyaratan dasar
7.1. Surat Keterangan Sehat yang menyatakan : kemampuan fisik penglihatan (
tidak buta warna), pendengaran baik, mobilitas /tidak cacat fisik).
7.2. Ijasah minimal setingkat SLTA/D-III/S1
7.3. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan
mengumpulkan fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki., surat keterangan
dokter pemerintah/ puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/
magang dari perusahaan
7.4. Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Instansi Terkait
7.5. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP
PPSDM Migas maka:

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 5


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

a Tidak direkomendasikan untuk naik level.


b Untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi di level yang sama
dari awal.

8. Persyaratan kompetensi
8.1 Yang memiliki pengalaman kerja:
a. Pengalaman kerja minimal 8 tahun di bidang Pemboran termasuk 3
tahun sebagai Juru Bor (JB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan, bagi peserta dengan ijasah SLTA
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang Pemboran termasuk 2
tahun sebagai Juru Bor (JB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan bagi peserta dengan ijasah Diploma III Teknik,
c. Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang Pemboran termasuk 2
tahun sebagai Juru Bor (JB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan, bagi peserta dengan ijasah Diploma III Bor,
d. Pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang Pemboran, termasuk 1
tahun sebagai Juru Bor (JB) wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan, bagi peserta dengan ijasah Sarjana Teknik Perminyakan.
e. Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang Pemboran, termasuk 2
tahun sebagai Juru Bor (JB) wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan bagi peserta dengan ijasah Sarjana Teknik.

8.2 Belum memiliki pengalaman kerja:


8.2.1 Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat
Profesi (LDP) dengan waktu 1.000 Jam Pelatihan (JP) termasuk
magang pada operasi pemboran selama 6 bulan bagi peserta dengan
ijasah D-III/S-1 Teknik.

9. Hak Pemohon Sertifikasi


9.1. Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan
kartu tanda asesi.
9.2. Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai
profesi asesi.

10. Kewajiban Pemegang Sertifikat Kompetensi AHLI PENGENDALI BOR


10.1. Melaksanakan keprofesian sebagai Ahli Pengendali Bor dengan tetap
menjaga kode etik profesi.
10.2. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang
ditetapkan LSP PPSDM Migas minimal pada saat re-sertifikasi.
10.3. Melakukan re-sertifikasi setiap 4 tahun sekali.

11. Biaya

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 6


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

11.1 Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang


berlaku tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian ESDM.
11.2 Biaya sertifikasi Ahli Pengendali Bor di TUK PPSDM Migas : Rp.
2.000.000,-.
11.3 Biaya pelaksanaan sertifikasi Ahli Pengendali Bor di luar TUK PPSDM Migas
Cepu biaya Rp. 2.000.000,- belum termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan
transportasi tim asesor.

12. Proses sertifikasi


12.1. Persyaratan Pendaftaran
Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan
diri kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi
Ahli Pengendali Bor dapat segera mengajukan permohonan kepada LSP
PPSDM Migas melalui https://portal.migascepu.id/sertifikasi
Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi/pra uji Kompetensi Calon dan
ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI.

12.2. Proses Asesmen


12.2.1 Peserta berhak mendapatkan informasi yang diperlukan terkait
dengan unit-unit kompetensi yang diujikan.
12.2.2 Form (FR-APL-01) dan (FR-APL-02) yang telah diisi oleh calon
asesi, dikaji dan diverifikasi oleh asesor.
12.2.3 Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar
perencanaan Asesmen
12.2.4 Pelaksanaan Asesmen yang disusun berdasarkan Prosedur dan
Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua persyaratan skema
diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti
terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi
calon dengan metode uji kompetensi unit kompetensi sesuai dengan
level jabatan pada SKKNI, lisan/ wawancara.
12.2.5 Pemegang sertifikat IADC atau IWCF:
12.2.6 Pemegang Sertifikat IADC Well Sharp level supervisor atau IWCF
level 4 surface stack (untuk darat tipe duduk) tidak diwajibkan
mengikuti ujian praktik/simulasi tetapi harus menunjukkan nilai
Simulasi
12.2.7 Pemegang Sertifikat IADC Well Sharp level supervisor subsea atau
IWCF level 4 subsea tidak diwajibkan mengikuti ujian praktik/simulasi
tetapi harus menunjukkan nilai Simulasi

12.3. Proses Uji Kompetensi

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 7


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

12.3.1 LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada


asesi berdasarkan persyaratan skema sertifikasi LSP PPSDM
Migas;
12.3.2 Metode dan mekanisme asesmen kompetensi terdiri dari uji tertulis,
lisan/wawancara dan praktek/Simulasi sesuai dengan skema
sertifikasi LSP PPSDM Migas;
12.3.3 Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi
Keputusan Asesmen.
12.3.4 LSP harus dapat menerima Umpan Balik dari peserta uji
kompetensi/asesi;
12.3.5 LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi
pemohon seperti bahasa;
12.3.6 Apabila Umpan Balik tersebut terbukti, maka tim asesor dapat
merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian dan jika tidak
dapat dibuktikan maka asesi mengikuti proses ulang uji kompetensi
dari awal.

12.4. Keputusan Sertifikasi


12.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP PPSDM
Migas harus berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji
tertulis yang diperiksa dengan sistem komputer, hasil ujian Lisan dan
praktek dan diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen,
personel LSP PPSDM Migas dan Tim Asesor dalam sidang
yudisium.
12.4.2 Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika
nilai hasil evaluasi yang diperoleh rata-rata minimal 70 untuk setiap
materi yang diujikan.
12.4.3 Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui web site.
12.4.4 LSP PPSDM Migas memberikan sertifikat kompetensi kepada
peserta yang kompeten.

13. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


Sertifikat yang telah diperoleh dapat di cabut atau dibekukan dengan
mempertimbangkan hal berikut:
13.1 Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk
melakukan pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya;
13.2 Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan
dapat dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena
ketidak sesuaian pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya
dalam lingkup sertifikat kompetensinya.
13.3 Masa berlaku sertifikat telah habis;
13.4 Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP PPSDM Migas

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 8


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

13.5 Bila terjadi acuan sertifikasi tidak sesuai atau penyalahgunaan Sertifikat
dalam publikasi, katalog, dan seterusnya harus ditangani oleh LSP PPSDM
Migas untuk dilakukan penanganan tindakan perbaikan penundaan dan
pencabutan setifikat yang dituangkan dalam format Pencabutan dan
Pembatalan Sertifikat (Form No.: F. 9. 05. C);

14. Survailen
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP PPSDM
Migas melakukan survailen yang mencakup:
14.1 Evaluasi rekaman kegiatan ujian
14.2 Evaluasi peserta (sampling)
14.3 Monitoring, pelaporan dan sanksi
14.4 Witness (bila diperlukan)
14.5 Survailen dilaksanakan pada saat perpanjangan atau kenaikan tingkat.

15. Sertifikasi ulang


15.1 Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali.
15.2 Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk
menjamin bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi
sertifikasi kompetensi terkini;
15.3 Pemohon resertifikasi diwajibkan mengikuti ujian tulis, wawancara dan
praktek sebagaimana pemohon baru.

16. Sertifikasi Pindah Jabatan


16.1. Persyaratan sertifikasi pindah jabatan sama dengan persyaratan awal untuk
menjamin bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi
sertifikasi yang mutakhir.
16.2. Sertifikasi pindah jabatan wajib melampirkan sertifikat yang masih berlaku
pada jabatan sebelumnya dan ketentuan diatur dalam prosedur LSP PPSDM
Migas.
16.3. Sertifikasi pindah jabatan ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuan diatur
dalam prosedur LSP PPSDM Migas.

17. Penggunaan sertifikat


Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan
sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).

18. Banding
Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan/atau keluhan, apabila terbukti
adanya keputusn LSP PPSDM Migas yang merugikan dan/atau ketidak sesuaian
dengan skema sertifikasi atau keinginan pemohon, diatur dalam prosedur.

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 9


SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2020

19. Diagram Alir

DIAGRAM ALIR
PROSES SERTIFIKASI

Permohonan :
(Mengisi Form F.9.01.A /
Pemohon F.9.05.A / F.9.05.B / FR - APL-01
(Calon Asesi) dan FR - APL- 02) dilengkapi
dokumen Portofolio terdiri dari :
- Copy ijasah
- Pengalaman Kerja
- Keterangan Sehat (dokter)
Sertifikasi Ulang - Copy sertifikat pelatihan *
- Pas photo terbaru 3x4
- Copy sertifikat kompetensi
yang terakreditasi
- Membayar biaya sertifikasi
Survailen

Penerbitan Sertifikat
Kompetensi
Pra Uji Kompetensi
Kajian dan Verifikasi
Tidak (FR - APL-01 dan
Kompeten FR - APL- 02)

Keputusan Belum Kompeten


Sertifikasi Umpan Balik

Rencana Asesmen
MAPA 01
Ya

Kaji Ulang Asesmen

Pelaksanaan Uji Kompetensi


Perangkat Asesemen) :
Asesmen &Rekomendasi - Uji Tulis
Pelaksanaan Asesmen & - Uji Lisan/Wawancara
Rekomendasi) - Uji Praktek/Simulasi

TINGKAT REVISI-7 LSP-“PPSDM MIGAS”, 2020 10

Anda mungkin juga menyukai