Anda di halaman 1dari 44

Distribusi fluida dengan menggunakan pompa dalam dunia industri memiliki peranan yang sangat besar, dimana fluida

disirkulasikan dari tempat yang rendah menuju ke tempat yang lebih tinggi (TRANSPORTASI FLUIDA)

Transportasi fluida Jenis-jenis fluida yang ditransportasikan Menghitung efisiensi pompa Aplikasi dari transportasi fluida

MESIN-MESIN FLUIDA

pengangkutan/pemindahan suatu fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain

Fluida

Compresible : gas Incompresible : cair

Dalam industri kimia pengolahan, fluida hampir selalu dipindahkan melalui saluran tertutup (perpipaan)

Compresible : fas gas


Kompresor,Blower, Pompa Angin

Fluida
Incompresible : fasa cair
Pompa

Tak Mampu mampat

Fungsi Pompa sebagai alat pemindahan fluida melalui saluran terbuka / tertutup di dasarkan dengan adanya peningkatkan energi mekanika fluida. Tambahan energi ini akan meningkatkan kecepatan dan tekanan fluida.

Karakteristik Pompa
Head (H)

Kapasitas (Q), satuannya adalah m3/s.

Putaran (n), satuan rpm

Daya (P), satuan Watt

Momen Puntir (T), satuan N/m.

Efisiensi (), satuan %

NPSH KAVITASI

NPSH yang tersedia > NPSH yang diperlukan

NPSH
NPSH apabila tekanan atmosfer bekerja pada permukaan air yang diisap NPSH bila tekanan uap bekerja di dalam tangki air hisap yang tertutup

Daya Pompa
Daya pompa ialah daya yang dibutuhkan poros pompa untuk memutar impeler dalam memindahkan sejumlah fluida dengan kondisi yang diinginkan. Besarnya daya poros yang dibutuhkan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut
Dimana : H = head pompa (m) Pp = daya pompa (watt) = massa jenis fluida (kg/m3) Q = kapasitas pompa (m3/det) p = efisiensi pompa (%) g = gravitasi bumi (m/det2)

Aplikasi persamaan bernouli pada penyemprotan parfum

Kerja pompa dalam persamaan Bernoulli


P2

P1

Persamaan Bernoulli

Contoh Soal : benzena pada suhu 100 oF (37.8oC) dipompakan melaui sistem pada gambar dengan laju 40 gal/min (9,09 m3/jam). Reservoir berada pada tekanan atmosfer. Tekanan pengukur pada ujung pipa buang ialah 50 lbf/in2 (345 kN/m2). Buangan itu berada 10 ft di atas permukaan reservoar sedangkan isapan pompa 4 ft di atas permukaan itu. Pipa buang ialah pipa 1 in skedul 40. Gesekan di dalam pipa isap diketahui besarnya 0,5 lbf/in2 (3,45 kN/m2) dan pipa buang 5,5 lbf/in2 (37,9 kN/m2). Efisiensi mekanik pompa adalah 0,60 (60%). Densitas benzene ialah 54 lb/ft3 (865 kg/m3) dan tekanan uapnya pada 100 oF (37,8oC) ialah 3,8 lbf/in2 (26,2 kN/m2). Hitunglah : (a) tinggi tekan yang dibangkitkan pompa (b) daya total yang diperlukan (c) tinggi tekan isap positif neto

yusronsugiarto.lecture.ub.ac

Penyelesaian :
Wp = b + gZb + bVb2 + hf - a gc 2gc kecepatan keluar Vb didapat dengan menggunakan data dari lampiran 6. Untuk pipa 1 in. skedul 40 kecepatan 1 ft/det berarti laju aliran 6,34 gal/min, dan Vb = 40 = 6,31 ft/det 6,34 wp = (14,7 +50) 144 + g 10 + 6,312 + (5,5+0,5)144 - 14,7 x 144 54 gc 2 x 32,17 54 54 =159,9 ft-lbf/lb H = Hb Ha = 159,9 ft-lbf/lb (477,9 J/kg)

m = 40 x 54 = 4,81 lb/det (2,18 kg/det) 7,48 x 60 Pp = 4,81 x 159,9 550 x 0,60

= 2,33 hp (1,74 Kw)

3,8 x 144 = 10,1 ft-lbf/lb (30,2 J/kg) (tekanan uap menunjukkan tinggi tekan) 54 hf = 0,5 x 144 = 1,33 ft lbf/lb (3,98 J/kg) 54

Jadi, nilai NPSH yang tersedia, dengan mengandaikan g/gc = 1, ialah NPSH = 39,2 - 10,1 - 1,33 -4 = 23,77 ft (7,25 m)

Pompa Tekanan Statis (Positive Displacement Pump)

Pompa Tekanan Dinamis (Dynamic Pressure Pump)

Tak Mampu mampat

Displacement Pump yang termasuk tipe ini adalah reciprocating pump, yang mempunyai mekanisme kerja : sebuah piston yang mendorong fluida yang ada di dalam silender dengan sebuah tekanan, kemudian mendorong fluida tersebut keluar dari silender. Di dalam silender pompa liquida/ zat cair ditarik melalui katup pemasuk kedalam silender dengan menarik piston, kemudian didorong keluar melalui katup pembuang pada saat langkah kembali

Tak Mampu mampat

Displacement Pump Tipe lain dari pompa jenis ini adalah rotary pump Di dalam pompa ini ada dua rotari gear yang arah bekerjanya saling berlawanan sehingga menyebabkan adanya fluida yang tertarik ke dalam rongga silender, kemudian putaran impeler tersebut mendorong fulida keluar

Tipe Pompa Putar

Screw Pump

Gear Pump

Vane Pump

Tak Mampu mampat

Perangkat ini dipergunakan untuk memindahkan fluida yang mempunyai kekentalan (Viskositas) yang tinggi atau fluida yang bercampur dengan solid. (sludge)

Screw pump

Pompa Tekanan Dinamis (Dynamic Pressure Pump)


Pompa tekanan dinamis disebut juga rotodynamic pump, turbo pump atau interpeler pump. Pompa ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Mempunyai bagian utama berupa sudu dengan kurungan sudu disekeliling poros putar. Melalui sudu-sudu, fluida mengalir secara kontinue, dimana fluida berada diantara

Berdasarkan bentuk rumah.

Berdasarkan jumlah tingkat.

Pompa Dinamis

Berdasarkan jenis impeler.

Berdasarkan letak poros

Berdasarkan belahan rumah

Berdasarkan bentuk rumah


Pompa Volut Pompa Difuser Konstruksi

Pompa Vorteks

Berdasarkan jumlah tingkat.

Pompa satu tingkat Pompa ini hanya mempunyai sebuah impeler. Pada umumnya head yang dihasilkan pompa ini impeller rendah, namun konstruksinya sederhana. Pompa bertingkat banyak Pompa ini menggunakan lebih dari satu impeler yang dipasang secara berderet pada satu poros.

Berdasarkan jenis impeller


Pompa Sentrifugal Pompa aliran campur

Pompa aliran aksial

Berdasarkan letak poros

Pompa poros mendatar

Pompa jenis poros tegak

Tak Mampu mampat

Bagaimana sebuah pompa sentrifugal bekerja??

-Pompa jenis ini mempunyai impeler yang diputar sehingga memberikan energi ke dalam fluida. -Pada saat impeler di putar maka impeler tersebut dapat membentuk gaya-gaya yang centrifugal yang arahnya tegak lurus dengan sumbu aksisnya (radial flow) dan mendorong fluida ke arah aksial dengan kecepatan radial.

Tak Mampu mampat

Impeler Roto Dynamic Pump

Impeler Jenis Radial

Impeler Jenis Aliran Campuran

Impeler Jenis Francis

Impeler Jenis Aksial

Dasar Pertimbangan Pemilihan Pompa


Kapasitas dan head pompa harus dapat dipenuhi pada kondisi operasi maksimum sehingga mampu mengalirkan lateks. Aliran harus bersifat kontinue dan merata Fluida yang dialirkan adalah lateks. Tidak adanya kebocoran untuk menghindari penurunan kapasitas produksi.

Perbandingan antara macammacam pompa


Pembanding Pompa Piston Pompa Plunyer Pompa Diafragma Pompa roda gigi Pompa Roda gigi

lurus
Tekanan buang Takanan buang maksimum untuk pompa piston komersial ialah kirakira 50 atm. Pompa ini dapat membuang melawan tekanan 1500 atm atau lebih. Dapat membangkitkan tekanan sampai 100 atm. Tekanan

dalam
buangnya

buangnya Tekanan

dapat mencapai 200 dapat mencapai 200 atm atau lebih. atm atau lebih.

Konstruksi

Memiliki katup searah Memiliki katup searah Memiliki katup searah Tidak memiliki katup searah

Tidak memiliki katup searah Gerakan memutar antara 2 roda gigi yaitu pinyon dan roda gigi gelang.

Aksi pompa

Beraksi ganda dan digerakkan oleh motor melalui roda gigi reduksi

Pompa plunyer selalu beraksi tunggal dan biasanya digerakkan dengan motor.

Beraksi tunggal dan biasanya digerakkan dengan motor.

Gerakan memutar antara roda gigi

Tak Mampu mampat

Centrifugal pump & motor

Centrifugal pump, kopling & motor

Mampu mampat

Sifat-sifat fisis fluida Compresible -Densitas rendah dan mudah berubah dengan adanya perubahan temperatur dan tekanan -Pada tekanan tinggi akan berubah fasa dari Fasa gas ke fasa liquid mengalami proses liquifaction

Beberapa peralatan yang biasanya digunakan untuk memindahkan fluida compresible : -Kipas angin -Blower/Penghembus -Kompresor

Mampu mampat

Kipas Angin / exhaust fan

Karakteristik berbagai jenis fan sentrifugal, antara lain :


Fan radial dengan blades datar
Fan yang melengkung kedepan, dengan blade yang melengkung kedepan

Backward inclined fan, dengan blade yang miring jauh dari arah perputaran ; datar, lengkung dan airfoil.

Karakteristik berbagai jenis fan Axial, antara lain : .


Fan pipa axial Fan Propeller

Fan dengan baling baling axial

Mampu mampat

Kompresor
Sistem kerja -Prinsip kerja kompresor berdasarkan prinsip kerja displacement -Debit yang dihasilkan rendah -Tekanan tinggi -Untuk Tekanan yang lebih tinggi digunakan sistem multi stage

Mampu mampat

Kompresor

Mekanisme kerja kompresor

Multi stage kompresor

Mampu mampat

Kompresor AC (Alternating Current)

Mampu mampat

Blower
Sistem kerja -Ada 2 mekanisme prinsip kerja blower Centrifugal Displacement -Debit yang dihasilkan Besar

-Tekanan rendah max 0,5 atm

Mampu mampat

Centrifugal Blower

Kapasitas debit sedang dan tekanan rendah

Mampu mampat

Centrifugal Blower

Mampu mampat

Displacement Blower

Mampu mampat

Displacement Blower

Kondensor

Prinsip kerja AC

Blower

Fasa cair

Evaporator Fasa gas

Compresor Udara dingin

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai