Pengolahan Air
1
Standar Kualitas Air Bersih/Minum
2
Tabel Parameter & Standard Air
Minum Kadar Maksimum yang
No Parameter Satuan
diperbolehkan
1 Bau - Tidak berbau
2 TDS mg/l 1.000
3 Kekeruhan Skala NTU 5
Fisika
4 Rasa - Tidak berasa
5 Suhu o
C 30 dari suhu kamar (270)
6 Warna Skala TCU 15
7 Besi mg/l 0,3
8 Mangan mg/l 0,1
9 Kesadahan mg/l 500
Kimia
10 Arsen mg/l 0,05
11 Air Raksa mg/l 0,001
12 Sulfat mg/l 400
13 Coliform tinja per 100 ml 0
Biologis
14 Total Coliform per 100 ml 0 3
LAPORAN HASIL UJI
Nomor : 481/K01.10.7.10/PM/2007
Contoh
4 Rasa - - SMEWW-2160-B Tdk berasa
Suhu udara
5 Temperatur O
C SMEWW-2550 23,8
+ 3 OC
6 Warna TCU 15 SMEWW-2120-B 250
7 Daya hantar listrik (*) uS/cm - SMEWW-2510 1311
Laporan Hasil 8
9
Besi (Fe)
Fluorida (F)
mg/L
mg/L
0,3
1,5
SMEWW-3500-Fe-B
SMEWW-4500-F-D
3,26
0,69
10 Kesadahan (CaCO3) (*) mg/L 500 SMEWW-2340-C 76,93
5
6
Standar Kualitas Air Bersih vs Air Minum
Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 199
Tentang : Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Paramete
No Satuan Maksimum yang Diperbolehkan
r
AIR BERSIH AIR MINUM
1 Bau - Tidak Berbau
2 TDS mg/l 1.000
3 FISIK Kekeruhan Skala NTU 5 IDEM
4 Rasa - Tidak berasa
5 Suhu o
C 30 dari suhu kamar
(270)
6 Warna Skala TCU 15
7 Besi mg/l 1.0 0.3
8 Mangan mg/l 0.5 0,1
9 KIMIA Seng mg/l 15 5
10 Klorida mg/l 600 250
11
12
1. Gangguan teknis
Korosif terhadap pipa dan akan mengendap pada saluran pipa, mengakibatkan
pembuntuan dan efek-efek yang dapat merugikan seperti mengotori wastafel dan
kloset.
2. Gangguan fisik
Tmbulnya warna, bau, rasa. Air akan terasa tidak enak
3. Gangguan kesehatan
- Menimbulkan rasa mual apabila dikonsumsi.
- Dapat merusak dinding usus.
- Iritasi pada mata dan kulit.
8
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002
TENTANG SYARAT-SYARAT DAN PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
BAB I
KETENTUAN UMUM - pemeriksaan instalasi pengolahan air;
Pasal 1 - pemeriksaan pada jaringan pipa distribusi;
3. Pengelola Penyediaan Air Minum adalah Badan Usaha - pemeriksaan pada pipa sambungan ke konsumen;
- pemeriksaan pada proses isi ulang dan kemasan;
yang mengelola
air minum untuk keperluan masyarakat.
BAB III b. melakukan pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelolanya dari
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN segala bentuk pencemaran berdasarkan peraturan perundangan yang
Pasal 4 berlaku.
(1) Pengawasan kualitas air minum dilaksanakan oleh
BAB IV
Dinas
PEMBIAYAAN
Kesehatan Kabupaten/Kota melalui kegiatan:
Pasal 10
a. Inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air termasuk
air pada Pembiayaan pemeriksaan sampel air minum
sumber air baku, proses produksi, jaringan distribusi, air sebagaimana dimaksudkan dalam Keputusan ini dibebankan kepada pihak
minum pengelola air minum, pemerintah maupun swasta dan
Isi ulang dan air minum dalam kemasan.
b. Pemeriksaan kualitas air dilakukan di tempat/di lapangan masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang
dan atau berlaku.
di laboratorium. BAB V
SANKSI
c. Analisis hasil pemeriksaan laboratorium dan pengamatan
Pasal 11
lapangan.
d. Memberi rekomendasi untuk mengatasi masalah yang Setiap Pengelola Penyedia Air Minum
ditemui dari hasil Pasal 9 yang melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
kegiatan a, b, c yang ditujukan kepada pengelola penyediaan
(1) Pengelola penyediaan air minum harus: ketentuan-ketentuan dalam Keputusan ini yang dapat
air minum.
a. menjamin air minum yang diproduksinya memenuhi mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat dan merugikan
e. Tindak lanjut upaya penanggulangan/perbaikan dilakukan
syarat kesehatan
oleh pengelola penyedia air minum. kepentingan umum dapat dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi
dengan melaksanakan pemeriksaan secara berkala
f. Penyuluhan kepada masyarakat.
memeriksa kualitas pidana berdasarkan peraturan yang berlaku.
Pengolahan Air
kekeruhan tinggi
10
Pengolahan Air
kekeruhan sedang
kekeruhan sedang
11
Pengolahan Air
kekeruhan rendah
12
Jenis Sumber Air Baku,
Karakteristik Kualitas Air & Tipikal Jenis Pengolahan Air
Parameter
Type Sumber Tipikal
No Fisik Kimia Biologi
Air Pengolahan Air
Kecil kemungkinan
Umumnya
Bergantung media / tercemar bakteri e-
jernih, tidak
1 Mata Air morfologi batu-batuan colli kecuali jika
berasa, tidak
yang dilalui air lokasinya dekat
berbau
aktivitas penduduk
2 Air Tanah
Aerasi untuk
menurunkan fe &
Mn , Desinfeksi
Pada daerah dataran
Besar kemungkinan
rendah, pada umum
umumnya jernih, tercemar oleh bakteri
parameter kimia untuk
Air Tanah tidak berasa, e-colli, karena Pelunakan untuk
2a kandungan besi, mangan,
Dangkal namun kadang umumnya sumber penurunan
karbon, dll , relative lebih
kadang berbau berada disekitar Kesadahan, dan
tinggi dibandingkan
pemukiman penduduk Desinfeksi
dengan dataran tinggi.
kadang-kadang
Air Tanah
2b mengandung Fe, Mn,
Dalam
maupun CO2 agresif
13
Jenis Sumber Air Baku,
Karakteristik Kualitas Air & Tipikal Jenis Pengolahan Air
Parameter
Tipikal
Type
No Fisik Kimia Biologi Pengolahan
Sumber Air
Air
3 Air Permukaan
Besar Pengolahan
kemungkinan Lengkap:
Umumnya
Kompleks, seperti besi, tercemar bakteri
keruh, berwarna, Koagulasi,
mangan, khlor, e-colli karena
3a Air Sungai kecoklatan, Flokulasi,
kalsium, dan pestisida, aktivitas
terkadang Sedimentasi,
dll penduduk
berbau Filtrasi,
disepanjang
sungai Desinfeksi
3b Air Danau Idem
14
Bak Sedimentasi (Sedimentation Tank)
Kecepatan mengendap partikel / settling velocity
16