Anda di halaman 1dari 23

Laporan Praktikum

Pengujian Performa Mesin Dan Emisi Gas Buang Pada Kendaraan Honda
Beat 110cc Dengan Variasi Bahan Bakar Pertalite Dan Pertamax

Dosen pengampu :
Nanang Romandoni, S.Pd., MT.
NIP. 198210162014041002

Disusun Oleh:
Akhmad Efendi Khoiri 203303036
Wahyu Andika Putra 203303045

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNOLOGI REKAYASA


OTOMOTIF
JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2022
1. Properties Bahan Bakar

1.1 Pertalite

Spesifikasi Pertalite

Tabel 1. Spesifikasi bahan bakar pertalite

KARAKTERISTI SATUA BATASAN METODE


NO
K N MAX MIN UJI

Bilangan Oktana
1 RON 90.0 - ASTM D2699
Riset (RON)
2 Stabilitas Oksidasi menit 360 -
3 Kandungan Sulfur % m/m 0.051)

4 Sulfur Mercaptan % m/m 0.0022)

Kandungan Timbal
5 g/l Dilaporkan
(Pb)
Injeksi timbal tidak
diizinkan
Kandungan Logam
6 - Mangan Mg/l 1 3)

- Besi 1 3)

7 Kandungan Oksigen % m/m 2.7 4)

8 Kandungan Olefin % v/v Dilaporkan


Kandungan
9 % v/v Dilaporkan
Aromatik
10 Kandungan Benzena % v/v Dilaporkan
Distilasi :
10% Vol Penguapan °C 74
11 50% Vol Penguapan °C 77 125
90% Vol Penguapan °C - 180
Titik Didih Akhir °C - 215
Residu % vol - 2.0
12 Sedimen mg/l - 1
mg/100
13 Unwashed Gum - 70
ml
mg/100
14 Washed Gum - 70
ml
15 Tekanan Uap kPa 45 69
Berat Jenis (pada
16 Kg/m3 715 770
suhu 15 °C)
Korosi Bilah
17 menit Kelas 1b
Tembaga
18 Penampilan Visual Jernih dan Terang
19 Warna Hijau

1.2 Pertamax

Spesifikasi Pertamax
Tabel 2. Spesifikasi bahan bakar pertamax
BATASAN METODE
NO KARAKTERISTIK SATUAN
MAX MIN UJI

Bilangan Oktana Riset ASTM


1 RON 92.0 -
(RON) D2699
2 Stabilitas Oksidasi Menit 480 - ASTM D525
ASTM
3 Kandungan Sulfur % m/m - 0.051)
D2622
4 Kandungan Timbal g/l - 0.0132) ASTM
D3237
5 Kandungan Fosfor mg/l - - ASTM 3231
ASTM
6 Kandungan Logam mg/l - -
D3831
7 Kandungan Silikon mg/kg - - ICP-AES
ASTM
8 Kandungan Oksigen % m/m - 2.7
D4815
ASTM
9 Kandungan Olefin % v/v - *)
D1319
ASTM
10 Kandungan Aromatik % v/v - 50.0
D1319
ASTM
11 Kandungan Benzena % v/v - 5.0
D4420
Distilasi :
10% Vol Penguapan °C - 70 ASTM D86
50% Vol Penguapan °C 77 110
12
90% Vol Penguapan °C 130 180
Titik Didih Akhir °C - 215
Residu % vol - 2.0
ASTM
13 Sedimen mg/l - 1
D5452
14 Unwashed Gum mg/100 ml - 70 ASTM D381
15 Washed Gum mg/100 ml - 5 ASTM D381
ASTM
D5191 atau
16 Tekanan Uap kPa 45 60
ASTM
D323
ASTM
Berat Jenis (pada suhu D4052 atau
17 kg/m 715 770
15 °C) ASTM
D1298
18 Korosi Bilah Tembaga merit Kelas 1 ASTM D130
19 Uji Doctor negatif IP 30
ASTM
20 Sulfur Mercaptan % massa - 0.002
D3227
Jernih dan
21 Penampilan Visual
Terang
22 Warna Biru
23 Kandungan Pewarna gr/100 l - 0.13

2. Spesifikasi Kendaraan

Gambar 1. Unit motor Honda beat


2.1 Mesin

Tabel 3. Spesifikasi mesin


1 Tipe Mesin 4-langkah, SOHC dengan pendinginan
udara, FI
2 Kapasitas Mesin 108,2 cm3
3 Diameter X Langkah 50 x 55,1 mm
4 Rasio Kompresi 9,5 : 1
5 Tenaga Maksimal 6.38 kW (8.68 PS) / 7.500 rpm
6 Torsi Maksimal 9,01 Nm (0,92 kgf.m) / 6.500 rpm
7 Tipe Transmisi Otomatis, V-Matic
8 Sistem Bahan Bakar PGM-FI
7 Bahan Bakar Bensin
2.2 Dimensi

Tabel 4. Dimensi motor Honda beat

1 Panjang 1.873 mm
2 Lebar 678 mm
3 Tinggi 1.074 mm
4 Jarak Sumbu Roda 1.256 mm
5 Ground clearance 140 mm
6 Berat Kosong 95 kg
7 Kapasitas Tangki 3,7 liter

2.3 Chassis

Tabel 5. Spesifikasi chassis kendaraan


1 Tipe Rangka Tulang punggung
2 Suspense Depan Teleskopik
3 Suspessi Belakang Unit swing dengan peredam kejut
tunggal
4 Rem Depan Cakram Hidrolik Single Piston
5 Rem Belakang Tromol/Drum
6 Ban Depan 80/90 - 14 M/C 40P
7 Ban Belakang 90/90 - 14 M/C 46P

2.4 Kelistrikan

Tabel 6. Spesifikasi kelistrikan


1 Tipe Baterai / Aki Battery 12V-3Ah, Tipe MF
2 Sistem Pengapian Full Transisterized, Baterai
3 Tipe Busi NGK MR9C-9N / Denso
V27EPR-N9

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental.


Metode eksperimental sendiri adalah metode yang dilakukan dengan
mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian dengan adanya kontrol.
Metode eksperimental sendiri dipilih karena di dalam penelitian ini
menggunakan beberapa variabel yang akan diolah guna menmperoleh hasil
data yang dibutuhkan dalam penelitian. Pada eksperimen ini pengujian
dilakukan dengan memvariasikan jenis bahan bakar yang digunakan. Jenis
pengujian yang dilakuka adalah uji dynometer. Mesin atau motor diletakkan
pada dudukan kemudian dihubungkan pada dynamometer.

3.1 Analisis Kebutuhan

Pengujian bahan bakar ini dilakukan pada sepada motor dengan


dua jenis bahan bakar yang di uji secara bergantian. Pengujian ini
mengukur performa dan emisi gas buang yang dihasilkan pada
kendaraan tersebut. Untuk uji performa, acuan yang diukur berupa
besarnya torsi dan daya yang dihasilkan. Sedangkan untuk uji emisi,
acuan yang diukur berupa CO dan HC. Pengujian performa
menggunakan alat yaitu dynotest di lab pengujian performa dan bahan
bakar, Politeknik Negeri Madiun. Untuk pengujian emisi dilakukan di
lab performa dan bahan bakar, Politeknik Negeri Madiun dengan
menggunakan alat gas analyzer.

3.2 Alat dan Bahan

Dalam pengujian ini diperlukan beberapa alat untuk menunjang saat


proses pengujian. Saat penyediaan alat juga harus dicermati, karena
kondisi alat yang digunakan harus memenuhi syarat dan layak digunakan.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan pada tabel berikut :

Tabel 7. Alat dan bahan

No. Nama Alat Jumlah


1 Obeng set 1 set
2 Gas Analyzer 1 unit
3 Dynamometer 1 unit
No. Bahan Jumlah
1 Bahan bakar pertamax 1 liter
2 Bahan bakar pertalite 1 liter
3 Sepeda motor Honda beat 110cc 1unit
3.3 Konsep Pengujian

Proses pengujian ini melalui dua jalur pengujian. Pengujian pertama


yaitu untuk mengetahui performa yang dihasilkan dari kendaraan antara
yang menggunakan bahan bakar pertalite dan pertamax. Sedangkan
pengujian yang kedua yaitu untuk mengetahui emisi gas buang yang
dihasilkan dari kendaraan antara yang menggunakan pertalite dan
pertamax.

3.4 Skema Urutan Praktikum Performa dan Emisi Gas Buang

Gambar 2. Skema pengujian Performa dan Emisi Gas Buang


3.5 Pengujian Performa

Pengujian performa ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar


torsi dan daya yang dihasilkan dari kendaraan antara yang
menggunakan bahan bakar pertalite dan pertamax. Kedua bahan bakar
tersebut nantinya akan diuji pada sepeda motor Honda beat 110cc
yang saling bergantian. Hasil yang didapat dari masing-masing
pengujian akan dibandingkan sehingga diketahui perbedaan
kemampuan performa yang dihasilkan.
Untuk mengukur besar torsi dan daya yang dihasilkan kendaraan,
digunakan sebuah alat disebut Dynamometer atau sering disebut
mesin Dyno. Pengunaan alat ini langsung di posisikan roda belakang
menyentuh roller Dynamometer. Perhatikan pada gambar berikut :

Gambar 3. Pengujian performa


3.5.1 Spesifikasi Alat Dynamometer.

Spesifikasi desain, spesifikasi dan fitur dari chasis


dynamometer dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut :
Tabel 8. Spesifikasi dynamometer
1 Dimensi 2.21 m x 0.8 m x 0.75 m
2 Panjang Drum 0.25 m
3 Diameter Drum 0.39 m
4 Inersia Total 4.6 (kg/m2)
Maksimal Power
5 15 (hp)
Dinamis
6 Maksimum Kecepatan 300 km/h
7 Kebutuhan Daya 11500 watt
Sistem Akuisisi Data Sport
Devices Sport Devices Dynotest
8 Fitur Software Kabel RS232 (panjang
3m) Remote Control
Tali 3 pcs (safety device)
Blower Pendingin

3.5.2 Kondisi alat uji.


Sebelum dilakukan pengujian ada hal-hal yang perlu
diperhatikan pada alat-alat uji dynamometer :

1. Alat uji harus mampu mengukur torsi dan daya secara


terus menurus pada pengujian kendaraan.
2. Pengoperasian alat uji harus mengikuti prosedur
pengoperasian alat uji.
3. Tersedia pemadam api di lokasi dynotest untuk
antisipasi apabila terjadi kebakaran.
3.5.3 Persiapan kendaraan yang di uji.

Sebelum dilakukan pengujian perlu mempersiapkan


kendaraan yang akan di uji sebagi berikut :

1. Kendaran yang diuji harus dalam kondisi yang


normal.
2. Kondisi ban dalam keadaan baik.
3. Tekanan ban harus dinaikan 30-50% dari ukuran
standarnya.
4. Pastikan kendaraan telah berada pada temperatur
kerja, apabila belum maka dilakukan pemanasan
terlebih dahulu.

3.6 Pengujian Emisi Gas Buang

Pengujian emisi gas buang ini dilakukan untuk mengetahui seberapa


besar emisi gas yang dikeluarkan knalpot pada sepeda motor Supra X
125- EFI yang berbahan bakar pertalite dan pertamax. Nantinya
pengujian ini dilakukan secara bergantian. Dari pengujian yang telah
dilakukan tersebut, hasilnya dibandingkan
sehingga diketahui perbedaan tingkat emisi
gas buang.

Untuk mengukur gas yang terkandung


dalam emisi gas buang yang dihasilkan
sebuah kendaraan, digunakan alat yang disebut Gas Analyzer. Gas
analyzer ini akan mengukur konsentrasi gas-gas pada emisi gas buang.
Aplikasi alat ini langsung dipasang di ujung muffler knalpot kendaraan
yang akan diuji pada bagian Piping Gas Hand Mounth di alat tersebut.
Perhatikan gambar berikut :

Gambar 4. Pengujian emisi gas buang

Gas analyzer ini dapat mengukur beberapa parameter emisi gas


buang seperti kadar karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC),
karbon monoksida (CO2), dan oksigen (O2) yang terkandung dalam
gas buang pada saat posisi idle. Nilai lamba atau perbandingan
campuran bahan bakar udara ikut serta muncul dalam hasil
pengukuran Gas analyzer tersebut. Konsentrasi gas CO, CO2, dan O2
dinyatakan dalam persen, sedangkan konsentrasi HC dinyatakan
dalam ppm (part per milion).

3.6.1 Kondisi Alat Uji

Sebelum dilakukan pengujian ada hal-hal yang


perlu diperhatikan pada alat uji gas analyzer,
yaitu :
1. Alat uji harus mampu mengukur kadar CO dan HC
secara terus menerus selama pengujian pada
putaran idle.
2. Pengoperasian alat uji harus dilakukan mengikuti
prosedur pengoperasian alat uji.
3. Alat uji sudah melalui proses pemanasan.
4. Peralatan uji sebaiknya tidak langsung kena
matahari dan hujan.
5. Alat uji harus sudah dikalibrasi nol baik secara
manual maupun otomatis
3.6.2 Persiapan Pengujian Kendaraan.

Persiapan kendaraan uji dilakukan dengan tahapan


sebagai berikut :
1. Kendaraan yang akan diukur harus pada posisi
datar.
2. Transmisi kendaraan pada posisi netral (N).
3. Pipa gas buang tidak bocor.
4. Kendaraan sudah berada pada temperatur kerja
(Autodata)

4. Hasil Data Pengukuran

4.1 Daya Dan Torsi

Daya adalah salah satu parameter dalam penentuan peforma sebuah


sepeda montor . Daya sendiri adalah besarnya kerja montor selama
kurun waktu tertentu. Sedangkan torsi adalah dorongan yang diberikam
oleh mesin sehingga kendaraan melaju. Berikut hasil dari pengambilan
data daya dan torsi Honda beat 110cc tahun 2015 :

Adapun hasil pengujian Honda beat 110cc tahun 2015 menggunakan


bahan bakar pertalite pada table 9, table 10, dan table 11 berikut :
Table 9. Pengujian 1
Table 10. Pengujian 2
RPM DAYA (HP) TORSI (N*M)
RPM DAYA (HP) TORSI (N*M)
2500 4,8 13,59
2500 4,6 12,77
3000 6,3 14,86
3000 6,1 14,52
3042 6,4 14,87
3056 6,3 14,55
3500 7,1 14,35
3500 7 14,15
4000 7,3 12,99
4000 7,3 13
4050 7,3 12,92
4199 7,3 12,43
4500 7,3 11,49
4500 7,3 11,41
5000 7,2 10,22
5000 7,2 10,23
5500 7,1 9,17
5500
6000 7,1
7 9,23
8,28
6000
6500 6,9
6,7 8,17
7,23
6500
7000 6,7
6,8 7,35
6,89
7000
7000 00 00

Table 11. Pengujian 3


RPM DAYA (HP) TORSI (N*M)
2500 3,9 10,91
3000 5,7 13,29
3203 6 13,42
3500 6,5 13,21
4000 6,9 12,3
4500 6,9 10,96
5000 7 9,96
5007 7 9,96
5500 6,9 8,87
6000 6,6 7,85
6500 6,5 7,09
7000 0 0

8
TEST 1
7 TEST 2
6 TEST 3

5
DAYA (HP)

4
3
2
1
0
2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000
RPM

Gambar 5. Grafik daya dari pengujian 1,2,dan 3


16 TEST 1
14 TEST 2
12 TEST 3
10
TORSI (N*M)

8
6
4
2
0
2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000
RPM

Gambar 6. Grafik torsi dari pengujian 1,2,dan 3

Adapun hasil pengujian Honda beat 110cc tahun 2015 menggunakan


bahan bakar pertamax pada table 12, table13, dan table 14 berikut :

Table 12. Pengujian 1


RPM DAYA (HP) TORSI (N*M)
2500 2,7 7,56
3000 4,3 10,16
3069 4,4 10,18
3500 5 10,06
4000 5,6 9,94
4500 6 9,41
5000 6,3 8,89
5500 6,6 8,56
6000 6,7 7,88
6757 6,7 7,31
6500 6,8 7,14
7000 0 0
Table 13. Pengujian 2
RPM DAYA (HP) TORSI (N*M)
2500 4,4 12,5
3000 6,1 14,43
3092 6,3 14,47
3500 6,9 14,11
4000 7,3 12,9
4176 7,3 12,41
4500 7,2 11,41
5000 7,3 10,31
5500 7,1 9,23
6000 7 8,29
6500 6,6 7,29
7000 0 0

Table 14. Pengujian 3


RPM DAYA (HP) TORSI (N*M)
2500 4 11,04
3000 5,7 13,57
3286 6,4 13,82
3500 6,7 13,66
4000 7,2 12,71
4500 7,3 11,44
4674 7,3 11,33
5000 7,2 10,23
5500 7 9,08
6000 6,9 8,23
6500 7 7,6
7000 0 0
8
TEST 1
7 TEST 2
6 TEST 3

5
DAYA (HP)

4
3
2
1
0
2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000
RPM

Gambar 7. Grafik daya dari pengujian 1,2,dan 3

16 TEST 1
14 TEST 2
12 TEST 3
10
TORSI (N*M)

8
6
4
2
0
2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000
RPM

Gambar 8. Grafik torsi dari pengujian 1,2,dan 3


4.2 Emisi Gas Buang

Emisi atau gas buang adalah hasil pembakaran bahan bakar yang
berasal dari fosil seperti minyak,gas alam,ataupun batu bara yang
terbuang keudara. Emisi sangat berperan dalam pencemaran udara saat
ini dan memilki dampak yang sangat besarterhadap kesehatandan
lingkungan. Berikut kandungan-kandungan yang terdapat didalam emisi
gas buang:

1. CO ( karbon monoksida)
Gas ini tidak memilki warna atau bau, akan tetapi gas ini sangat beracun
kalua sampai terhirup manusia.
2. CO2 ( KARBON DIAKSIDA)
Gas ini memiki dampak yang sangat berbahaya karena sangat berpengaruh
terhadap pemanasan global.
3. NOX (Nitrogen Oksida)
Senyawa kimia oksigen dan nitrogen yang terbentuk dari hasil
pembakaran pada suhu tinggi.
4. HC (Hidrokarbon)
Senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hydrogen dan atom
karbon.
Table 15. hasil pengujian emisi menggunakan pertalite

Emisi Gas Buang


RPM
CO (%) HC (ppm)
1200 0,03 35
2000 0,04 24
4000 0,06 23
6000 0,12 31
8000 0,31 48

Table 16. hasil pengujian emisi menggunakan pertamax

Emisi Gas Buang


RPM
CO (%) HC (ppm)
1200 0,02 16
2000 0,02 47
4000 0,13 42
6000 0,07 13
8000 0,1 20

5. Analisis Hasil

Dari hasil data yang dihasilkan diatas dapat kita Analisa bahwa hasil daya dan
torsi antara pertalite dan pertamax dapat menghasilkan data bahwa bakar
pertamax lebih tinggi daya dan torsinya dibandingkan bahan bakar pertalite.
Selanjutnya pengujian dan penelitian emisi gas buang mendapatkan data dengan
bahan bakar pertalite CO dan HC lebih tinggi. Sedangkan bahan bakar pertamax
menghasilkan CO dan HC lebih rendah dibandingkan pertalite.
5.1 Perbandingan Torsi

16
PERTAL-
14 ITE

12
TORSI (N*M)

10

4
20002500300035004000450050005500600065007000
RPM

Gambar 9. Grafik perbandingan torsi


Pada gambar diatas menujukkan perbandingan torsi
Antara bahan bakar pertalite dengan pertamax.
5.2 Perbandingan Daya

8
PERTALITE
PERTAMAX
7

6
DAYA (HP)

3
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70
RPM

Gambar 10. Grafik perbandingan daya


Pada gambar diatas menujukkan perbandingan daya
Antara bahan bakar pertalite dengan pertamax.

5.3 Perbandingan HC

75
PERTALITE
PERTAMAX
50
HC (ppm)

25

0
0 2000 4000 6000 8000
RPM

Gambar 11. Grafik perbandingan HC


5.4 Perbandingan Co

0.5
PERTALITE
PERTAMAX
CO (%)

0.25

0
0 2000 4000 6000 8000
RPM

Gambar 12. Grafik perbandingan CO


6. Kesimpulan

Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengujian


pada peforma dan emisi pada montor Beat FI 2015 bahwa peforma yang
menggunakan bahan bakar pertalite mendapatkan hasil pengujian daya 7
HP/RPM dan torsi 14,52 TQ (N*M) pada RPM 5.007. Sedangkan pengujian
menggunakan pertamax mendapatkan hasil pengujian daya 7,3 HP/RPM dan
torsi 14,47 TQ ( N*M) pada RPM 4.176. Maka dapat disumpulkan bahwa
bahan bakar pertamax mendapatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan
bahan bakar pertlite.

Sedangkan hasil pengujian emisi gas buang didapatkan bahwa dengan


bahan bakar pertalite CO dan HC yang dihasilkan lebih tinggi yaitu 0,31% CO
dan 48 ppm HC pada 8000 rpm. Sedangkan bahan bakar pertamax
menghasilkan CO dan HC lebih rendah dibandingkan pertalite yaitu 0,1% CO
dan 20 ppm HC.
7. Daftar Pustaka

Romandoni, N. (2013). Studi Komparasi Performa Mesin Dan Kadar Emisi Gas
Buang Sepeda Motor Empat Langkah Berbahan Bakar Bensin Dan Lpg.
Jurnal Teknik Mesin, 1(2), 1-9

Ariska, M. (2018). Pengujian Tes Kebisingan Pada Motor Honda Supra X 125 R

Pertamina. (2006) spesifikasi produk BBM, BBN, dan LPG. Diakses pada 22
desember 2022 dari https:// onesolution.pertamina.
com/Product/Download?filename=20201201035120atc_spesifikasi.pdf

Sugeng . (2014). Informasi Spesifikasi dan harga motor terbaru. Diakses pada 22
desember 2022 dari http:// spesifikasimotor88.blogspot.com/2015/06/
spesifikasi-honda-beat-esp-dan-harga.html

Anda mungkin juga menyukai