HALAMAN SAMPUL
Dosen Pengampu :
Farid Majedi, S.T., M.T.
Disusun oleh :
Akhmad Efendi Khoiri : 203303036
Al Venus Zuhud Febriansyah : 203303006
Alfiq Adi Mahsu : 203303004
Bisma Arya Danendra : 203303022
Fauzan Kurniawan : 203303016
Mochamad Chabib Nur’Amin : 203303008
Mochamad Royanul Mustofa : 203303030
Mokhammad Afif Revanza : 203303034
Muhammad Ridho : 203303014
Rahmad Annas Malino : 203303002
Rydho Putra Pradana : 203303032
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUANLUAN
Sistem keamanan sekarang sudah di lengkapi dengan kunci setang setir atau
memutuskan arus listrik dengan bantuan tombol switch sehingga ketika dikontak
mesin tidak dapat dihidupkan. Walaupun demikian mobil dengan teknologi
tersebut belum dapat mengatasi pencurian mobil. Cara yang paling efektif yaitu
dengan immobilizer keys. Oleh karena itu, dalam makalah ini, penyusun ingin
membahas mengenai Immobilizer Keys, baik bagian, komponen, fungsi, dan
cara kerjanya.
1
1.3. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka secara
khusus penulisan makalah ini bertujuan untuk :
2
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
3
Gambar 2. 1 Transponder Chip
b. Kunci Kontak
Kunci kontak adalah suatu komponen dimana transponder chip terpasang.
Komponen ini memiliki kumparan yang akan bereaksi terhadap medan magnet
yang ditimbulkan oleh transponder key coil pada lubang silinder kunci kontak
sehingga transponder chip menjadi teraliri arus listrik dan kode ID kunci kontak
dapat dibaca.
4
d. Transponder Key Amplifier
Transponder Key Amplifier adalah suatu komponen yang berfungsi untuk
mengalirkan sinyal dari transponder key ECU. (Khajali,2019). Transponder
Key Amplifier mengalirkan arus ke kumparan pada transponder chip di dalam
kunci dan menghasilkan medan magnet. Kemudian kode ID pada kunci kontak
yang diterima oleh transponder key coil akan diteruskan ke transponder key
ECU.
5
f. Engine ECU
Enggine ECU adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menerima
sinyal dari transponder key ECU, kemudian ECU mengolahnaya yang
kemudian digunakan untuk menyalakan atau mematikan mesin.(Fahmi,2013).
6
2.4. Cara Kerja Sistem Immobilizer
1. Saat kunci kontak dimasukkan pada ignition switch dan diputar ke posisi ON,
Immobilizer Control Unit Receiver akan mengirimkan sinyal ke transponder
di kunci kontak.
2. Transponder yang tertanam dikunci kontak akan mengirimkan sinyal yang
berisi kode melalui Immobilizer Control Unit Receiver ke ECM atau PCM.
3. Kunci kontak yang berbeda tidak dapat mengirimkan sinyal kepada ECM dan
PCM.
4. Dengan demikian ECU tidak akan bisa untuk mengubungkan rangkaian
pengapian sehingga mesin tidak bisa dihidupkan.
7
b. Kekurangan Sistem Immobilizer
• Sedikit repot kalau kunci aslinya hilang.
• Harga kendaraan yang menggunakan teknologi ini jelas lebih mahal.
• Jika kunci asli hilang maka harus total mulai kunci – rumah kunci –
penerima sinyal – ECU.
• Harga seperangkat teknologi ini yang lumayan mahal.
8
BAB III PENUTUP
PENUTUP
3.1 Rangkuman
1. Pengertian Sistem Immobilizer.
Immobilizer adalah mekanisme anti maling yang mencegah mesin dapat
hidup saat kunci kontak tidak sesuai meskipun memiliki bentuk kunci yang
sama dimana sistem ini menggunakan variasi gelombang radio sebagai
identitas kunci.
9
5. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Immobilizer.
a. Kelebihan Sistem Immobilizer
• Menghidupkan mobil yang menggunakan Sistem Immobilizer hanya
bisa dengan kunci aslinya, jika yang dipakai bukanlah kunci yang asli
(duplikat) maka mesin mobil tidak akan dapat hidup.
• Sistem keamanan mobil jelas lebih baik.
b. Kekurangan Sistem Immobilizer
• Sedikit repot kalau kunci aslinya hilang.
• Harga kendaraan yang menggunakan teknologi ini jelas lebih mahal.
• Jika kunci asli hilang maka harus total mulai kunci – rumah kunci –
penerima sinyal – ECU.
• Harga seperangkat tegnologi ini yang lumayan mahal.
3.2 Kesimpulan
Immobilizer merupakan mekanisme anti maling yang mencegah mesin
dapat hidup saat kunci kontak tidak sesuai meskipun memiliki bentuk kunci yang
sama dimana sistem ini menggunakan variasi gelombang radio sebagai identitas
kunci. Pada sistem ini memungkinkan hanya satu kunci kontak saja yang dapat
digunakan untuk menyalakan mesin, walaupun lubang kunci dapat dimasuki
oleh semua kunci yang memiliki bentuk ataupun alur yang sama dengan lubang
kunci tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
Andesta, D., & Ferdian, R. 2018. Sistem Keamanan Sepeda Motor Berbasis
Mikrokontroler dan Modul GSM. Journal of Information Technology and
Computer Engineering, 2(02), 51-63.
Myny, K., Steudel, S., Smout, S., Vicca, P., Furthner, F., van der Putten, B., ... &
Heremans, P. 2010. Organic RFID transponder chip with data rate
compatible with electronic product coding. Organic Electronics, 11(7),
1176-1179.
Benny, B., Rama, M. A., & Dinda, N. R. 2016. KUNCI PENGAMAN BRANKAS
MENGGUNAKAN PIN DAN RFID. Jurnal Poli-Teknologi, 15(2).
KHAJALI, A. 2019. ANALISIS SISTEM PENGAMAN ANTI PERAMPOKAN
SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN ATMEGA 8. Tugas Akhir UMSU.
Fahmi, F. Y., & Nur, M. 2013. Perancangan dan Unjuk Kerja Engine Control Unit
(ECU) iquteche Pada Motor Yamaha Vixion. Jurnal Teknik Pomits, 1.
11