Anda di halaman 1dari 6

 Administrator

 
 28 Des 2021, 14:19:46
 
 2708

Immobilizer
Pengantar
Immobilizer Keys adalah sebuah sistem manajemen mesin di dalam ECU  (Electronic
Control Unit/komputer yang mengatur system mobil) yang dapat mengenali sinyal
yang dikirimkan dari kunci. Hal ini melibatkan penempatan sebuah microchip di
kepala kuncinya, dimana chip tersebut adalah sebuah transmitter dan receiver
mini. Apabila sinyal tidak dikenali, maka ECU tidak mengirimkan arus sehingga
mesin tidak dapat dinyalakan.
Sistem immobilizer ditemukan oleh St. George Evans dan Edward Birkenbuel dan
dipatenkan pada tahun 1919. Mereka mengembangkan kisi saklar kontak ganda 
pada panel yang dipasang di dalam mobil sehingga ketika sakelar pengapian
diaktifkan, arus dari baterai menuju ke busi yang memungkinkan mesin untuk
hidup atau mati dan membunyikan klaksonnya. Sistem immobilizer modern
bersifat otomatis, artinya pemiliknya tidak harus ingat untuk mengaktifkannya.

Immobilizer telah diwajibkan dalam semua mobil baru yang dijual di Jerman sejak
1 Januari 1998, di Inggris sejak 1 Oktober 1998, di Finlandia sejak 1998, di Australia
sejak 2001 dan di Kanada sejak 2007. Model awal menggunakan kode statis di kunci
kontak (atau key fob) yang dikenali oleh loop RFID di sekitar selongsong kunci dan
dideteksi oleh unit kontrol mesin (ECU) kendaraan untuk menemukan kecocokan.
Jika kode ini tidak dikenali, ECU tidak akan membiarkan bahan bakar mengalir dan
penyalaan terjadi. Di Eropa mewajibkan setiap mobil dilengkapi sistem immobilizer
key, pasalnya pihak asuransi tidak mau dirugikan atas kehilangan akibat mobil
yang tidak dilengkapi kunci immobilizer.

Komponen-komponen Immobilizer

Ada tiga komponen di dalam immobilizer yang saling bekerja sama untuk
mendapatkan satu hasil sistem kerja maksimal, yaitu:
1. Transmitter
Komponen ini memiliki fungsi untuk mengirim gelombang radio dengan
frekuensi tertentu untuk menuju ke bagian control module.
2. Transponder
Fungsi dari transponder adalah menerima sinyal gelombang radio yang telah
dikirim ke control module untuk diidentifikasi.
3. Theft Deterrent System
Sesuai namanya, fungsi utama dari komponen ini adalah mengelola gelombang
radio yang diterima, sesuai dengan identifikasi dari transponder. Selanjutnya,
theft deterrent system akan mengaktifkan atau menonaktifkan bagian sirkuit
sistem pengapian serta relay fuel pump.

Cara Kerja Immobilizer


Ketika kunci kontak dimasukkan ke lubang kunci kontak, transmitter langsung
mengirimkan gelombang radio ke komponen theft deterrent system. Kemudian
gelombang tersebut langsung diterima dan diidentifikasi transponder. Perlu
diketahui bahwa transponder terdapat di dalam  theft deterrent control system. Jika
frekuensi yang dikirimkan telah sesuai yang seharusnya dan bukan bagian dari
tindakan mencurigakan, maka transponder akan mengirimkan data ke engine
control module. Selanjutnya rangkaian sistem pengapian menjadi aktif dan mampu
menghidupkan relay fuel pump. Ketika sudah memasuki fase ini, maka kunci
kontak telah terhubung dan dikenali oleh ECU mobil. Kondisi ini membuat fase
pengemudi yang memutar kunci kontak ke posisi start engine membuat mesin
menyala dan bisa langsung dikendarai.
Namun ketika gelombang radio yang dikirimkan transmitter tidak sesuai, identitas
kunci kontak menjadi tidak dikenali ECU. Kondisi ini membuat ECU akan
memblokir aliran arus ke dua sistem, yaitu pengapian dan relay fuel pump. Jadi
hasilnya ketika kunci kontak diputar ke posisi start engine, tidak akan terjadi
kondisi mesin menyala. Jadi, mesin akan tetap mati sepanjang waktu.
Sistem immobilizer memang berfokus pada data digital. Inilah yang membuat
sistem ini harus ditangani oleh teknisi yang telah memahaminya. Jika immobilizer
kena banjir atau semacamnya, Anda harus langsung segera mengembalikannya ke
kondisi normal demi mendapatkan keamanan maksimal untuk menghindari
tindakan kejahatan pada mobil kesayangan. Karena chip transponder yang
memiliki kode sama, tertanam dalam mobil dan kunci, jika terjadi kehilangan kunci
mobil, untuk menganti dengan yang baru akan memerlukan biaya lebih mahal dari
kunci biasa. Penggantian kunci Immobilizer, sebaiknya dilakukan di bengkel resmi.
Untuk pergantian kunci Immobilizer, anda harus membawa STNK, BPKB mobil dan
pemilik asli yang hanya dapat meminta pergantian.

Keuntungan dan kelemahan Immobilizer

Keuntungannya aman. Mobil hanya bisa dihidupkan dengan anak kunci yang sudah
terdaftar di ECU mobil. Jadi mesin enggak akan hidup jika dibobol pakai obeng.
Kelemahannya,  komponen ini lebih mahal daripada kunci biasa. Sehingga jika
disematkan menjadi fitur standar, bisa membuat harga mobil menjadi meningkat.
Tak hanya itu, risiko pun cukup tinggi jika kunci immobilizer hilang, karena tidak
bisa diduplikat secara sembarangan, lantaran tersambung dengan ECU mobil.
Demikian sekelumit tentang Immobilizer, semoga dapat mencerahkan.

Anda mungkin juga menyukai