Anda di halaman 1dari 19

c 


   

Berikut ini ada beberapa kejadian yang bisa membuat pemilik mobil was-was:

1. Sirine tidak berbunyi kalau membuka pintu/mengunci menggunakan remote


Logikanya adalah sirine mengalami kerusakan, tapi nanti dulu. Karena ada fitur dari alarm yang
memang bisa membuat sirine tidak berbunyi kalau digunakan untuk membuka/mengunci dengan
menggunakan remote, yaitu fitur ³Standby Valet mode´. Sejatinya fitur ini adalah
menonaktifkan alarm untuk sementara waktu, tetapi remote masih berfungsi untuk
membuka/mengunci pintu. Jadi kalau terjadi hal seperti diatas, periksa dulu lampu LED alarm
yang ada didalam mobil apakah menyala terus atau tidak. Jika menyala terus artinya alarm
masuk kedalam fitur ³Standby Valet mode´ mungkin karena tidak sengaja. Tetapi jika lampu
LED tidak ada maka cara mengetesnya adalah: Kunci pintu dengan menggunakan remote,
tunggu sekitar 5 detik dan buka pintu mobil dengan cara manual. Jika lampu parkir/sein
berkedip-kedip tandanya sirine anda rusak.

2. Sirine berbunyi 3 kali kalau mengunci pintu menggunakan remote


Biasanya sirine akan berbunyi pendek (chirp) 1 kali pada saat mengunci pintu dengan remote.
Jika bunyi chirp 3 kali, menandakan bahwa salah satu pintu mobil ada yang belum tertutup
dengan benar. Jadi sebaiknya cek keadaan pintu dan jika pintu sudah tertutup rapat masih
berbunyi 3 kali, sebaiknya bawa kebengkel alarm terdekat untuk mengeceknya.

3. Remote kadang susah digunakan untuk membuka/mengunci pintu


Karena semua alarm mobil yang menggunakan remote pasti beroperasi pada frekwensi tertentu,
menyebabkan adanya gangguan dari frekwensi yang berdekatan atau lebih kuat. Coba
perhatikan apakah kejadian tersebut hanya terjadi pada daerah tertentu saja atau tidak. Jika
terjadi pada satu daerah saja, coba lekatkan remote kontrol anda dengan dagu atau pergelangan
tangan anda. Hal ini dapat menguatkan sinyal transmisi karena mendapatkan tambahan ³ground´
dari tubuh kita. Adakalanya umur dari komponen pada remote (seperti tombol switch tau
baterei) membuat hal tersebut terjadi, jadi coba periksa komponen tersebut secara berkala paling
tidak 3 bulan sekali.

4. Membuka pintu manual karena remote rusak


Dari sekian banyak hal aneh yang terjadi pada alarm mobil, saya kira ini adalah yang tersulit
karena tidak semua pemilik mobil yang tahu/mengerti bagaimana caranya jika remote rusak tapi
alarm sedang aktif, sehingga akan menimbulkan suara sirine yang bising jika pintu mobil dibuka
secara manual.
Umumnya standar alarm mobil yang baik ada cara/prosedur tertentu unutk mematikan alarm
dalam keadaaan darurat, tetapi tentunya diperlukan alat pengenal bagi alarm untuk mengetahui
bahwa yang berusaha menonaktifkan alarm adalah pemiliknya yaitu dengan menggunakan
bantuan kunci mobil itu sendiri. Pada dasarnya hampir semua alarm menggunakan switch yang
terletak didalam mobil dengan penempatan yang tersembunyi. Switch ini berfungsi untuk
mematikan alarm dalam keadaan darurat. Jadi pastikan anda tahu lokasi switch tersebut sehingga
bila terjadi hal tersebut diatas anda tidak panik dan gugup. Jika tidak tahu segera hubungi took
penjual atau membaca buku manualnya.

Keterangan: Saat ini ada juga teknologi baru yang tidak menggunakan switch untuk mematikan
alarm dalam keadaan darurat, tetapi digunakan metode baru yang menggunakan kunci kontak
dengan sistim password. Teknologi ini diciptakan untuk mempermudah dan memberdaya
pencuri dari usaha mendapatkan lokasi switch alarm. Alarm yang menggunakan metode baru ini
ada pada GUARDIAN, VOODOO dan Mystic.
c
 
 
 

Jika anda pengguna kendaraan bermotor khususnya mobil tentunya sudah mengenal alat
elektronik ini yaitu alarm. Memang sejarah alarm mobil tidak seumur dengan sejarah mobil itu
sendiri, karena alarm mobil di Indonesia ³baru´ dikenal sekitar pertengahan tahun 80-an. Seperti
apa sih alarm ³tempoe doloe´ itu dan sampai sejauh mana perkembangannya hingga sekarang?,
mari kita simak ulasan berikut ini.

Hanya bermodalkan sebuah switch


Dulu pada masa awal keluarnya apa yang disebut alarm mobil tidaklah sama seperti sekarang
ini, baik dari bentuk fisik dan perlengkapannya apalagi fitur-fiturnya. Pendek kata alarm jaman
³batu´ tersebut sangat ringkas, pengoperasiannya mudah dan tidak ada fitur kenyamanan yang
dapat dijejalkan pada alat tersebut. Dengan hanya berupa switch yang dihubungkan ke sebuah
relay akan jadilah yang dinamakan alarm mobil. Mungkin dahulu pencuri belum secanggih
sekarang. Pengoperasian yang mudah menjadi ciri khas alat ini karena kita harus mematikan
switch/saklar sebelum menghidupkan mesin, jika hal tersebut tidak dilakukan pasti mobil tidak
dapat dihidupkan/starter.
Pada perkembangannya, akhirnya sistim switch/saklar tersebut dikombinasikan dengan timer
dan sirine. Jadi jika switch tidak digeser/ditekan dalam waktu tertentu setelah pintu dibuka maka
suara sirine akan berbunyi. Perangkat ini adalah hasil asli karya orang Indonesia dan sampai
sekarang masih ada juga orang yang menggunakannya.

Lebih trendi dengan remote


Ini adalah mainan baru pemilik mobil berduit kala itu. Dengan menggunakan sebuah remote
yang berfungsi sebagai on/off alarm maka pengguna tidak perlu bersusah payah mencari lokasi
switch/saklar untuk menghidupkan & mematikan sistim alarm. Ditambah juga dengan adanya
alat tambahan yaitu sensor getar. Pada waktu itu sensor getar ini masih menggunakan sistim
jarum yang sangat sensitive buangeeet sehingga kadang-kadang membuat mobil sering berbunyi
sendiri alarmnya. Oh yah hamper lupa, saat itu kalau alarm berbunyi belum ada limit waktunya
alias akan berbunyi terus sampai aki anda tekor. Nah produk alarm yang menggunakan remote
ini masuk dari beberapa negara, dari Malaysia, Singapura, Taiwan dan Amerika. Alarm yang
dari Amerika sudah mempunyai time limit yaitu alarm hanya berbunyi selama 30 detik.
Awalnya alarm yang berasal dari benua Asia sudah dikenal luas disini karena harganya yang
murah dan lagi perlengkapan yang sudah bisa digabungkan dengan central lock mobil.

Fitur tambahan untuk kenyamanan dan keamanan


Setelah era remote control maka praktis alarm mobil berkembang hanya pada fitur tambahan
saja seperti adanya fasilitas passive arming (aktif sendiri dalam 30 detik setelah pintu ditutup),
remote sistim program dan menstarter mesin melalui remote.

_  _  _ _


Jika pada masa awalnya alarm dari benua asia merajalela disini tatapi pada tahun 90-an sudah
mulai bergeser. Karena rupanya perkembangan kejahatan dan pencurian mobil di Amerika
sangat gila dan pintar. Pencuri disana lebih menggunakan otak dari pada tenaga dalam
melakukan aksinya. Pencuri sudah menggunakan alat canggih seperti scanner, code grabbing,
penggandaan remote dan sampai perampasan mobil. Dari kecerdasaan pencuri tersebut maka
perusahaan alarm di Amerika melakukan riset dan menelurkan penangkalnya yaitu teknologi
yang merubah sistim alarm dari sistim biasa menjadi sangat pintar dan canggih hingga saat ini.
Hasil dari Teknologi tersebut dapat dilihat dengan adanya fitur-fitur ini:

1. Anti-Scan
Merupakan kombinasi kode digital dari frekwensi alarm. Pencuri yang tidak gaptek pasti
menggunakan alat scanner dalam aksinya bila bertemu dengan mobil sasaran yang sudah
dipasang alarm. Jika alarm dimobil tersebut tidak ada fitur Anti-Scan maka dipastikan alarm
akan lumpuh hanya dalam hitungan menit. Produsen alarm mengakalinya dengan
memperbanyak kombinasi kode digital alarm sebanyak mungkin untuk menangkal usaha
pembacaan kode tersebut oleh alat scanner.
Catatan: Anti-Scan bukan berarti kode frekwensi tidak bisa dibaca oleh alat scanner tetapi akan
memperpanjang waktu penemuan kode tersebut. Dengan kombinasi kode frekwensi alarm yang
³sudah juta-an´ memerlukan waktu paling cepat beberapa jam untuk ditemukan oleh alat
scanner.

2. Anti code grabbing, code logic jump, code hoping, rolling code (kode berubah) dan istilah
lainya tetapi sama fungsi
Pencuri berpacu dengan teknologi alarm dan biasanya pencuri menemukan penyakitnya dahulu
baru produsen alarm menemukan obatnya tercemin dari lahirnya teknologi ini. Pencuri
menciptakan alat canggih code grabber (penangkap kode remote alarm) untuk menjebol sistim
alarm yang menggunakan remote yang hasilnya sangat efektive karena pada saat teknologi ini
digunakan banyak mobil yang hilang di Amerika walau menggunakan alarm. Dari logika alat
super canggih itulah kemudian diciptakan suatu teknologi yang membuat remote memancarkan
kode digital yang selalu berubah dan sistim penerimaan alarm yang juga enggan menerima kode
digital yang sama untuk menonaktifkan /mengaktifkan sistimnya. Alhasil dengan ditemukannya
teknologi ini berakhir pula ³pesta´ pencurian mobil dengan alat code grabber.

3. Code Learning
Pemprograman remote yang menggunakan basis RAM (Random Access Memory) yaitu kode
digital frekwensi remote dapat diprogram dan diganti untuk mengantisipasi jika remote hilang
atau dicuri.

4. Anti Car Jacking


Fitur anti perampasan mobil yang bekerja jika terjadi perampasan mobil atau penodongan. Fitur
yang dikombinasikan dengan teknologi engine cut off, password code, memory function hingga
wireless immobilizer membuat fitur ini sangat berguna.

5. Two-Way Alarm
Setiap pemilik mobil pasti selalu mau tahu status mobilnya. Dengan Teknologi 2-Way ini
pemilik dapat mengontrol mobil hingga radius 1 km, karena dengan menekan tombol pada
remote maka sistim akan merespon balik dengan memberikan informasik status mobil tersebut
jika masih dalam jangkauan remote. Teknologi ini membuat pemilik mobil lebih dulu tahu jika
ada hal-hal yang mengganggu mobil, seperti pintu dibuka secara paksa, mobil ditabrak ataupun
dapat menghidupkan mesin mobil. Tapi sekali lagi ini masih dibatasi dengan jangkauan remote
yang kenyataan didapat tidak sejauh 1 km karena frekwensi di Indonesia sangat tidak teratur.
Tapi teknologi ini memang membuat orang lebih merasa nyaman,aman dan memudahkan.

6. GSM & GPS


Teknologi paling GRESS dan 100% BARU!!! Saat ini teknologi ini masih berdiri sendiri-
sendiri. Maksudnya belum ada sistim alarm yang sudah include dengan fasilitas GSM maupun
GPS, walaupun ada tampaknya itu hanya perkawinan dua system yang dicoba untuk
dimaksimalkan penggunaannya. Diyakini dimasa-masa mendatang akan tercipta suatu teknologi
alarm yang benar-benar menyatu dengan sistim GSM dan GPS tersebut. Dengan sistim GSM
dapat memonitor status kendaraan baik selagi parker, jalan atau berkomunikasi dengan yang
mengendarai mobil tersebut. Dengan GSM pula kita dapat melakukan perintah-perintah seperti
membuka pintu, menghidupkan mesin, mematikan mesin jika mobil dicuri dan lain sebagainya.
Dengan sistim GPS anda dapat memonitor lokasi mobil sedang berada dimana, sedang dalam
kecepatan berapa dan mencari lokasi yang diinginkan. Tampaknya teknologi ini akan menjadi
trend dimasa mendatang dan sangat berguna sekali, tetapi hal ini tidak terlepas dari kesiapan dan
infrastruktur yang mendukung. Pengembang sistim GPS harus mampu membuat maping setiap
kota berikut tempat-tempat khusus,public area dan sebagainya. Pengembang GSM harus lebih
menguatkan jaringan areanya agar tidak terjadi blank spot yang mana akan berakibat kehilangan
control pada mobil yang dipasangi alarm teknologi GSM.
Semoga hal ini dapat direalisasikan.


   
 


Lampu LED alarm merupakan salah satu komponen yang mutlak dan selalu disertakan dalam
setiap paket penjualan alarm mobil. Mungkin sebagian orang bahkan toko penjual tidak
memperhatikan fungsi dan kegunaan dari lampu LED ini, padahal banyak informasi yang dapat
kita peroleh dari lmapu LED tersebut.

Warning untuk pencuri.


Apa maksudnya?, Hal ini saya rasa juga akan dipertanyakan oleh sebagian orang/pembaca apa
maksud dari warning (peringatan) bagi pencuri. Coba bayangkan, misalnya ada 10 mobil yang
diparkir dipelataran parkir dimana dari sepulug mobil tersebut ada enam mobil yang
menggunakan alarm dengan dipasang lampu LED pada dashboard mobil. Secara logika ketika
ada pencuri yang mau beraksi, biasanya dia (pencuri ±red) akan mengamati mobil incarannya
dengan pura-pura mendekat dan melihat isi dalam mobil. Dengan melihat lampu LED alarm,
maka pencuri tersebut akan berpikir untuk tidak mengambil resiko karena mobil tersebut
diproteksi oleh alarm dan kemungkinan akan mencari sasaran mobil yang lain.

Sebagai pusat informasi kegiatan alarm.


Lampu LED mempunyai fungsi yang banyak dan sangat berguna bila kita cermati. Pada alarm
yang berkualitas biasanya informasi yang diberikan oleh lampu LED cukup banyak dan sangat
mendetail. Alarm G-FORCES seri MATRIX dan VEGA misalnya, lampu LED-nya memberikan
informasi yang terinci yaitu misalnya alarm pernah berbunyi yang disebakan dari pintu, sensor
getar, sensor bayang atau dari kunci kontak dan bahkan jika sistim anti-bajak aktif (lihat edisi
sebelumnya). Dari informasi tersebut kita akan lebih mengtahui dan dapat mengecek keadaan
mobil langsung tertuju pada bagian yang dilaporkan oleh alarm melalui lampu LED tersebut.
Dari hal yang di informasikan oleh lampu LED pada alarm (saya mengambil contoh merk G-
FORCES) adalah sebagai berikut:
1. Informasi alarm aktif
2. Informasi alarm non-aktif
3. Informasi alarm sedang menghitung passive arming
4. Informasi pintu tidak rapat
5. Informasi alarm berbunyi di sebabkan dari pintu
6. Informasi alarm berbunyi di sebakna dari sensor getar
7. Informasi alarm berbunyi di sebakna dari sensor bayang/ microwave sensor
8. Informasi alarm berbunyi di sebakna dari kunci kontak
9. Informasi alarm dalam keadaan valet mode
10. Informasi alarm bahwa sistim anti-bajak (anti carjacking) aktif
Selain itu dikarenakan fungsinya sangat penting, maka dari itu penempatan dari lampu LED
pada dashboard mobil haruslah gampang/mudah terlihat, oleh karma itu design lampu LED yang
bagus dan bercahaya terang sangat disarankan. Sebagai informasi kedipan lampu LED tidak
memakan/boros aki karena arus yang dibutuhkan tidak lebih besar dari jam digital mobil anda.
Jadi kenapa takut menggunakan lampu LED?

 
  c  

Saya dalam suatu pameran pernah mendengar penjelasan seorang pramuniaga kepada seorang
pengunjung di salah satu stand alarm yang menjelaskan tentang keunggulan dari produk alarm
mobilnya. Salah satunya adalah frekwensi pada remote yang berubah-ubah sebagai proteksi agar
remotenya tidak dapat di copy dengan alat scan elektronik. Terus terang saja, saya cukup
terkejut mendengarnya tetapi karena tidak mau mencampuri maka saya biarkan saja penjelasan
yang ³salah´ dari pramuniaga tersebut.

Disini saya ingin memberikan suatu pengertian kepada pengguna alarm khususnya yang awam
terhadap istilah teknis dari alarm sehingga banyak sekali konsumen atau masyarakat yang
mempunyai persepsi yang salah terhadap alarm mobil yang kemudian berubah menjadi mitos.
Berikut ini adalah MITOS yang beredar dimasyarakat:

1. Alarm dapat dilumpuhkan dengan magnet


Mitos ini memang sering ditanyakan oleh beberapa orang, bahkan ketika saya menjadi
pembicara dalam sebuah acara di salah satu TV Swasta ada penelpon yang menanyakan hal ini.
Memang secara logika hal ini dapat diterima karena ada bagian pada alarm mobil yang
menggunakan magnet sebagai komponennya (seperti sirine dan sensor getar) dan tentu saja jika
sensor tersebut di dekatkan dengan maget tentu akan lumpuh karena sensor telah dikunci oleh
kekuatan magnet yang lebih besar sehingga tidak dapat memberikan trigger kepada unit alarm
demikian juga dengan sirine yang memang jika terlalu dekat atau ditempelkan ke magnet akan
membuat sirine tidak bisa berbunyi.TETAPI hal tersebut jika digunakan untuk melumpuhkan
alarm yang telah dipasang dimobil sangatlah riskan dan sangat sulit untuk dilaksanakan bahkan
cenderung mustahil, karena:
‡ Letak posisi sensor getar ada didalam mobil dan dibawah dashboard sehingga kekuatan
medan magnet biasa sulit untuk menembusnya.
‡ Selain sensor getar, proteksi alarm ada juga pada switch pintu sehingga kalau toh sensor
alarm dapat dilumpuhkan, sang pencuri tetap mengalami kesulitan jika ingin masuk melalui
pintu mobil.
‡ Untuk mematikan sensor getar ataupun sirine dibutuhkan kekuatan magnet yang sangat besar
(tentunya ukuran magnet juga menjadi besar) dan hal ini sangatlah sulit karena jika si pencuri
membawa magnet sebesar ³ember´ maka setiap berjalan jika kedapatan ada unsur besi di
sekelilingnya akan terjadi tarik menarik. Anda bisa membayangkan bukan???
‡ Sensor pada alarm sekarang tidak semua terbuat dari magnet melainkan sudah terbuat dari
piezo dan ceramic.
2. Jika dipasang alarm, mobil suka terjadi korsleting
Terjadinya korsleting pada mobil tidak semua berasal dari alarm, memang sebagian besar terjadi
karena adanya pemasangan tambahan pada mobil yang dapat mengganggu sistim pada mobil
jika pekerjaan pemasangannya tidak benar atau memang pada mobil tertentu sangat tidak
dianjurkan memasang alat tambahan yang notabene dapat merusak sistim mobil. Biasanya hal
ini ada pada mobil-mobil canggih yang bersistim komputer. Khusus untuk alarm, jika
pengerjaan dan pemasangan yang benar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pabrik hal
tersebut dapat di hindari. Kalaupun terjadi permasalahan pada mobil yang dipasang alarm,
hendaknya permasalah itu di lihat kerusakannya karena walaupun alarm dipasang pada mobil
tetapi menggunakan sistim pemasangan tersendiri dan hanya meminjam arus sebagai sarana
input dan outputnya. Jadi jika mobil terjadi kerusakan pada bagian yang tidak dijamah oleh
pemasangan alarm sangatlah terburu-buru jika langsung menvonis alarm sebagai penyebabnya.
Contoh: mobil sedan yang sudah dilengkapi central lock sebagai standarnya setelah dipasang
alarm terjadi kerusakan pada pintu belakangnya. Hal ini tidaklah berhubungan dengan alarm
karena alarm hanya menghubungkan ke sistim pengendali central locknya (biasanya bagian
kanan depan atau ada penambahan anak motor sebagai penggeraknya).

3. Sensor getar alarm tidak perlu dipasang


Dulu pada saat alarm menggunakan sensor getar pertama kalinya memang banyak menimbulkan
masalah yaitu sering berbunyi karena terlalu sensitive (dulu menggunakan bahan dasar jarum),
tetapi suatu alat diciptakan untuk digunakan bukan?, jadi sebetulnya penggunaan sensor getar
tetap sangat diperlukan karena dapat mendeteksi getaran yang terjadi pada mobil (bisa jadi kaca
dipukul dengan benda keras atau mobil ditabrak). Jadi bahwa sensor getar tidak perlu dipasang
adalah suatu hal yang mubazir.

4. Pemasangan anti-starter dapat membuat mobil mogok


Sebelum pada pokok bahasan ada lebih baik kita memahami dahulu apa itu anti-starter. Anti-
starter adalah suatu rangkaian relay pemutus arus yang bekerja pada saat alarm sedang aktif dan
mendapat trigger dari kunci kontak yaitu pada saat mobil dicoba dihidupkan melalui kunci
kontak. Jadi anti-starter bekerja bila kondisi dan situasi mendukung, yaitu alarm sedang aktif
dan mesin dicoba dihidupkan melalui kunci kontak. Dalam hal menyebabkan mogok bila mobil
sedang berjalan adalah suatu hal yang tidak masuk akal dan logika, walaupun hal tersebut dapat
terjadi karena kesalahan alarm tapi presentasinya adalah 1: 100.000.000 atau boleh dibilang
mustahil.

5. Memakai alarm dapat membuat aki mobil boros.


Pertanyaan ini sering terlontar atau terpikir oleh banyak pengguna alarm yang masih awam.
Anggapan dengan penggunaan alarm mengakibatkan aki mobil boros sebetulnya adalah
kesalahan yang sangat kecil dari alarm dan bahkan lebih banyak unsur manusianya. Marilah kita
berhitung; pemakaian arus listrik pada saat alarm sedang aktif (stand by) adalah tidak lebih besar
dari jam digital pada mobil itu sendiri yaitu sekitar 0,06A yang mana bila ditinggal dalam waktu
yang cukup lama (misalnya 1 minggu) tidak akan memboroskan / membuat aki lemah. Aki
menjadi boros bisa disebabkan alarm terlalu sering berbunyi, atau sirine selalu sering dibunyikan
dalam waktu yang lama, karena jika hal ini terjadi memang sudah pasti dapat memboroskan
pemakaian arus listrik pada aki mobil.

Demikianlah hal-hal yang sering kita dengar dan sudah menjadi mitos dalam dunia alarm. Tetapi
dalam hal ini yang terpenting adalah memahami prinsip kerja dari alarm dan menggunakan
logika sehingga bila terjadi ³sesuatu´ pada mobil untuk tidak langsung menuduh alarm sebagai
biang keladinya. Memang namanya suatu barang elektronik ada kemungkinan bis arusak diluar
dugaan kita, tetapi harus juga diingat factor manusia juga menentukan apakah baik dari
pemasangan ataupun pengguna itu sendiri.


Panduan Pemasangan Central Lock System

Hampir setiap mobil baru sudah dilengkapi sistem Central Lock. Cukup kunci pintu dari satu
pintu, maka pintu yang lain akan ikut mengunci, sama halnya saat membuka kunci pintu.
Pengembangan dari fungsi Central Lock System adalah dipadu dengan remote control
sebagai pengontrol penguncian pintu dari jauh, atau sering disebut dengan Keyless Entry.
Juga ditambahkan modul Alarm System yang umumnya sudah menyatu dengan Remote
Controlnya. Yang kesemua fungsi tersebut adalah untuk memudahkan dan meningkatkan
kenyamanan kita dalam berkendara.

Komponen yang umumnya digunakan pada Remote Control + Alarm System + Central
Door Lock System.
Pintu mobil belum dilengkapi Central Lock System? Bisa pasang sendiri, kok.
Di pasaran, umumnya satu set Central Lock System dijual seharga 120ribu ± 150ribu
tergantung merek dan model.
Yang umumnya berisi antara lain sebagai berikut:

1 set kabel untuk 4 pintu


4 batang (rod) penarik/pendorong
4 batang dudukan Lock Actuator
1 unit Central Lock Module
1 set sekrup, baut, dsb.

Lock Actuator

Lock Actuator adalah mekanik penarik/pendorong. Komponen ini yang akan


menarik/mendorong tuas pengunci pintu. Lock Actuator ini dikontrol oleh Central Lock
Module. Jika Lock Actuator rusak, dapat dibeli satuan dengan harga sekitar 30ribu ± 35ribu
rupiah.
Lock Actuator ada 2 macam:

Lock Actuator Utama :

Umumnya memiliki 5 kabel: Hijau, Biru, Coklat, Putih & Hitam.


Selain sebagai aktuator, komponen ini juga berfungsi sebagai pengatur penguncian, jadi
ketika kita mengunci pintu dengan menekan knob pengunci dengan tangan, maka aktuator
ini akan memberi informasi kepada Central Lock Module untuk juga mengatur Lock
Actuator yang lain untuk bergerak sama.

Lock Actuator Tambahan :


Umumnya hanya memiliki 2 kabel: Hijau dan Biru.
Digunakan untuk pintu-pintu atau tutup tangki bensin.

Umumnya Lock Actuator yang dijual di pasaran mempunyai kekuatan dan jarak gerak yang
hampir sama, yaitu kekuatan dorong/tarik sebesar 32N (+/- 4N) dan Jarak gerak sekitar
18mm ( +/- 1mm)
Cara pemasangan Lock Actuator adalah dengan menyambung batang (rod) dengan batang
(rod) / tuas pengunci yang ada di tiap pintu. Setiap model mobil memiliki desain
tuas/batang (rod) yang berbeda-beda, jadi silahkan disesuaikan teknik pemasangannya
dengan desain konstruksi yang ada.
Begitu juga dengan penempatan Lock Actuator pada rangka pintu.

Central Lock Module


Central Lock Module adalah unit utama yang mengatur/mengontrol seluruh Lock Actuator.
Berisi rangkaian elektronik, yang mengatur agar Lock Actuator hanya bekerja (diberi
tegangan listrik) hanya sekitar 1-2detik saja untuk membuka atau menutup. Hal ini
berguna untuk mencegah rusaknya / terbakarnya motor yang ada di dalam Lock Actuator.

Jika Central Lock Module rusak, bisa dibeli satuan seharga sekitar 30ribu-50ribu rupiah.
IDE-IDE: Beberapa teman menggunakan module ini untuk mengaktifkan NOS sehingga
cukup tekan sekali tombol, NOS akan tersembur selama waktu tertentu tadi.. sekalipun
tekan tombolnya lama, dosis NOS tetap tidak berubah.
Ê MA PMAÊANGAN:

Anda mungkin juga menyukai