Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM INTERIOR DAN

EKSTERIOR

Kaca Film, Polishing dan Alarm Central Lock

Dosen Pengampu:
Adi Pratama Putra S.T M.T

Disusun oleh kelompok 5:


Rangga Fathur Fachurrozy (H42200034)
Ahmad Royhan Zidny (H42200052)
Abdul Aziz Nashiruddin (H42200219)
Alief Reza Ramadita (H42200584)
Muhammad Luthfi Fadhlurrahman (H42200071)

PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kaca film merupakan lapisan yang ditempelkan ke kaca mobil agar bisa
mengurangi efek panas dari sinar matahari. Kaca film bisa dibedakan
menjadi tiga jenis, berdasarkan bahan dasar yang terkandung di meterialnya.
Pemasangan kaca film sebenarnya memiliki tiga fungsi utama bagi para
penggunanya. Ada tiga aspek yang menjadi manfaat kaca film, antara lain
keamanan, fungsional, serta estetikanya seusai dengan kegunaan.
Proses pemolesan (polishing) merupakan proses terakhir dari preparasi
spesimen untuk mendapatkan permukaan benda kerja yang halus yang
bertujuan untuk menghilangkan atau menutupi cacat-cacat di permukaan cat
kendaraan, serta menghaluskan permukaan kendaraan. Polishing biasanya
dilakukan setelah compounding, sanding (pengamplasan), atau proses
sejenisnya yang bersifat mengikis lapisan clear coat. Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan cacat minor yang yang mungkin terjadi saat proses
pengikisan. Ada beberapa manfaat utama poles kendaraan, yaitu perawatan
menjadi lebih mudah, cat mendapatkan cairan pelindung, dan
memperlambat penuaan pada kendaraan.
Central lock mobil adalah salah satu fitur keamanan yang dipasang di
mobil. Fungsi utama dari central lock adalah mengunci seluruh pintu mobil
dalam waktu yang bersamaan dengan cara menekan sebuah tombol pada
pintu mobil di sisi kemudi. Selain mengunci, central lock juga bisa
membuka seluruh pintu secara bersamaan. Fitur ini memudahkan
pengemudi saat mengecek apakah seluruh pintu sudah terkunci atau belum
tanpa harus mengeceknya satu per satu. Selain itu, fitur central lock ini juga
berfungsi mengunci pintu saat di perjalanan kalau tiba-tiba pintu terbuka
dengan sendirinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja macam jenis dari kaca film pada kendaraan?
2. Apa saja istilah yang ada pada kaca film?
3. Sebutkan macam jenis dalam polishing?
4. Bagaimana cara kerja alarm central lock?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui macam jenis dari kaca film pada
kendaraan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui istilah yang ada pada kaca film.
3. Mahasiswa dapat mengetahui macam jenis dalam polishing
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja alarm central lock.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Macam Jenis Kaca Film pada Kendaraan.


Ada beberapa macam jenis kaca film yang biasa dipakai pada kendaraan,
yaitu:
1. Kaca Film Pengaman
Kaca film pengaman merupakan jenis kaca fim yang memberikan
jaminan privasi bagi pengendara mobil. Kaca film jenis ini memilikki
tingkat kegelapan hingga 90 persen. Oleh sebab itu, dengan memasang
kaca film jenis ini, orang dari luar akan kesulitan untuk melihat bagian
kabin mobil. di samping itu, kaca film jenis ini sangat membantu untuk
menahan kaca berhamburan ketika terjadi benturan.
2. Kaca film penolak panas
Kaca film penolak panas termasuk jenis kaca film fungsional karena
fungsinya untuk menyerap panas sehingga panas matahari tidak masuk
ke bagian kabin mobil. Kaca film jenis ini memiliki teknologi yang
berguna untuk menyerap panas dan memantulkan sinar ultraviolet alias
sinar UV sehingga suhu dalam kabin mobil tetap sejuk.
3. Kaca film artistik
Kaca film jenis ini biasanya digunakan untuk mempercantik penampilkan
kaca mobil. Dari segi estetika, kaca film ini akan membuat mobil tampak
lebih modis.

2.2 Istilah pada kaca film.


Sebelum memutuskan untuk memasang kaca film, Anda juga perlu
mengerti beberapa istilah dalam kaca film, yaitu:
1. Darkness
Darkness atau intensitas kegelapan merupakan istilah yang dipakai untuk
mengukur kadar kegelapan kaca film. Pada umumnya, intensitas kegelapan
ditulis dalam bentuk persentase. Semakin tinggi persentasenya, maka
semkin sedikit cahaya yang masuk ke kabin mobil.
2. Ultra violet rejected (UVR)
UVR merupakan jumlah sinar ultraviolet yang bisa ditolak oleh kaca film.
Semakin tinggi angka UVR, kualitas kaca film juga semakin bagus.
3. Total solar energy rejected (TSER)
TSER merupakan jumlah presentase energi matahari yang ditolak oleh
kaca film. Semakin tinggi angka TSER, maka kualitas kaca film semakin
bagus.
4. Infra-red rejected (IRR)
IRR merupakan presentase sinar infra merah yang dapat ditolah oleh kaca
film.
5. Visible light transmittance (VLT)
VLT merupakan jumlah presentase cahaya matahari yang masuk ke dalam
kabin mobil. Semakin kecil nilai VLT, maka semakin sedikit cahaya yang
masuk ke dalam kabin mobil.

2.3 Macam Jenis Polishing.


Supaya penampilan mobil makin optimal, ada beberapa jenis perawatan
poles di salon mobil yang bisa diaplikasikan pada exterior mobil Anda.
Masing masing jenis perawatan ini memiliki tahapan yang berbeda beda
tergantung tujuannya.
1. Cleaning.
Perawatan ini meliputi keseluruhan mobil, tidak cuma di eksterior mobil
namun juga mesin hingga interior mobil. Tehnik yang digunakan mulai
dari cuci biasa, dry wash, snow wash hingga engine cleaning. Tujuannya
dalah melakukan pembersihan secara menyeluruh untuk menghilangkan
berbagai kotoran dan noda pada mobil.
2. Detailing.
Perawatan ini hanya pada permukaan mobil untuk mempercantik
tampilan mobil. Tehnik yang digunakan biasanya adalah poles untuk
menghilangkan kusam pada mobil dan waxing yang akan memberikan
perlindungan dan perawatan pada mobil supaya lebih cerah dan berkilau.
3. Coating
Kalau cleaning bertujuan untuk membersihkan semua kotoran dan noda
di mobil secara menyeluruh dan detailing bertujuan untuk mempercantik
penampilan mobil. Maka proses coating ini adalah pemberian lapisan
pada seluruh body mobil untuk memberikan perlindungan yang lebih
menyeluruh.
4. Interval Poles Mobil
Walaupun poles mobil ini adalah sebuah keharusan bagi setiap pemilik
mobil supaya penampilan mobil makin menawan, namun pada
kenyataannya hal ini tidak boleh dilakukan sesering mungkin. Ini
dikarenakan dalam setiap prosesnya, poles mobil menggunakan bahan
yang sifatnya abrasif yang akan mengikis clear coat atau pernis. Idealnya
untuk satu mobil hanya boleh melakukan poles sebanyak tiga kali saja.

Namun untuk mobil yang sudah dilapisi oleh nano ceramic melalui proses
coating, baret ataupun kusam hanya terjadi pada lapisan nanonya saja. Jadi
saat dilakukan proses poles mobil yang berulang kali hanya pada lapisan
tersebut saja yang terkikis, sedangkan clear coat pada mobil tetap terjaga.
Supaya kondisi ini selalu terjaga, ada baiknya melakukan perawatan nano
ceramic setiap enam bulan sekali.
2.4 Cara Kerja Alarm Central Lock.
Sistem pengaman pintu mobil secara otomatis atau yang sering disebut
dengan central door lock bekerja secara sederhana namun teknologi yang
digunakan merupakan teknologi yang canggih.
Central lock pada mobil bekerja dengan otomatis, yaitu jika tuas atau knop
yang berada di pintu sisi pengemudi ditekan maka semua pintu mobil akan
otomatis terkunci. Ketika tuas atau knop yang berada di pintu pengemudi
ditarik maka otomatis seluruh pintu yang terkunci akan terbuka.
Konsep garis besar dari kinerja central door lock ini berpusat pada
mainboard, yaitu merupakan pengatur sinyal yang bekerja untuk menerima
sinyal input dari sensor yang ada pada rangkaian mesin. Kemudian diteruskan
ke komponen-komponen mesin sebagai output.
Selanjutnya, output yang berasal dari mainboard ini akan meneruskan
sinyal arus ke motor utama dan menjalankan perintah kerja pengaman untuk
memposisikan penguncian dalam keadaan lock maupun unlock. Pada
mainboard yang terdapat pada mobil memiliki kabel-kabel utama yang
berfungsi:
1. Sebagai sumber arus dari baterai mobil
2. Sebagai masa
3. Sebagai saluran input yang diteruskan kepada mainboard
4. Kemudian ada 8 kabel yang berfungsi sebagai saluran output dari
mainboard sendiri. Kabel tersebut yaitu kabel memory LED, kabel Tail light,
kabel sirene, kabel control module, dan kabel actuator.
.
BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum


Waktu praktikum ini dilaksanakan Selasa, 28 November 2022. Tempat
pelaksanaan praktikum ini dilakukan di salah satu kosan teman bernama
Muhammad Yusron R, yang beralamat di Jl. Mastrip Gg. Kemundung No. 2,
Sumberssari, Jember.
3.2 Alat dan Bahan
 Kaca Film
 Cutter
 Scrapper
 Heat Gun
 Air Sabun
 Compound
 Kit Bodi
 Polisher
 Alarm Central Lock
 Accu
 Kabel
3.3 Prosedur praktikum
Prosedur Polishing:
1. Fahami dan ikuti arahan dari dosen.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Pilih waktu yang tepat
4. Siapkan area yang terang dan luas.
5. Bersihkan kendaraan yang akan digunakan.
6. Keringkan kendaraan.
7. Pilih bagian kendaraan yang akan di poles.
8. Beri compound secara merata pada bagian yang akan di poles
9. Lakukan pemolesan secara merata.
10. Lakukan secara berulang jika dirasa masih kurang.
11. Kemudian beri kit secara merata dan lakukan pemolesan sampai
mengkilat.
12. Jangan lakukan proes lapping.

Prosedur Pemasangan Kaca Film:


1. Dengarkan dan perhatikan arahan dari dosen,
2. Siapkan alat dan bahan,
3. Bersihkan kaca film yang akan dipasang,
4. Bersihkan juga sekat pada area yang akan dipasang kaca film,
5. Ukur kaca film mobil yang digunakan, kemudian potong sesuai
ukuran,
6. Semprotkan cairan sabun pada area yang akan dipasang kaca film,
7. Pasang kaca film dengan hati-hati,
8. Rapikan dan hilangkan udara yang berada di dalam kaca film
menggunakan scrapper,
9. Keringkan menggunakan heat gun dengan tingkat panas yang
rendah,
10. Kaca film sudah terpasang dan siap digunakan.

Prosedur Alarm Central Lock:


1. Dengarkan dan perhatikan arahan dari dosen,
2. Siapkan alat dan bahan,
3. Pasang aktuator
4. Kemudian pasang kabel bawaan central lock sesuai bagiannya pada
modul lock actuator,
5. Lanjut dengan memasang kabel power pada modul central lock ke
bagian aki,
6. Setelah terpasang semua, cek dengan mengunci dan membuka
kunci pintu,
7. Setelah itu sambungkan remote alarm dengan central lock,
8. Untuk memastikan berhasil atau tidaknya dengan menekan tombol
buka kunci serta tutup kunci dan sirine.
9. Jika semua telah berhasil, maka alarm central lock sudah siap
digunakan. Jika tidak maka cek kembali rangkaiannya.
BAB IV ISI

4.1 Hasil Praktikum


 Berikut dokumentasi alat dan bahan dalam pemasangan kaca film:

 Berikut dokumentasi saat pemasangan kaca film dan hasilnya:


 Dokumentasi alat dan bahan polishing:

 Berikut dokumentasi saat melakukan ploshing dan hasilnya:


Sebelum polishing.

Sesudah polishing.

Proses polishing.
 Dokumentasi Alarm Central Lock

4.2 Pembahasan
Pada pertemuan kali ini, kita praktikum pemasangan kaca film, polishing
dan pemasangan alarm central lock. Praktikum ini dilakukan diluar kampus
dan mempraktikkan materi yang telah disampaikan pada pertemuan
sebelumnya.
Pada praktikum pemasangan kaca film, kita sedikit kesulitan pada saat
pemasangannya yang dikarenakan campuran air dan sabun yang kurang pas
dan perlu dilakukan latihan secara berulang agar meminimalisir kegagalan
dan kerusakan pada saat pemasangan kaca film.
Pada praktikum polishing, kita memilih bagian spakbor depan motor
Vario 110. Pada saat melakukan polishing tidak ada kendala akan tetapi
masih terdapat beberapa goresan yang terlihat. Dikarenakan goresan
tersebut yang terlalu dalam dan tidak dapat teratasi dengan polishing. Untuk
mengatasi hal tersebut harus dilakukan pendempulan ulang, kemudian
pengecatan serta polishing lagi.
Pada praktikum pemasangan alarm central lock, kita tidak memasang
langsung pada mobil tetapi di pasang langsung pada aki dan ada beberapa
kendala yaitu ada beberapa kabel yang salah pasang akan tetapi sudah dan
alarm dapat berfungsi dengan baik dan normal
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pada praktikum pemasangan kaca film, dibutuhkan kesabaran dan
ketelitian agar mendapatkan hasil yg maksimal serta kompisisi campuran air dan
sabun yang pas agar tidak ada gelembung udara yang terjebak di dalam. Pada
praktikum polishing, dibutuhkan ketelitian agar pada saat pemolesan tidak ada
bagian yang terlewatkan. Sedangkan pada praktikum alarm central lock,
mahasiswa diharuskan untuk teliti agar tidak ada yang salah pada pemasangan dan
rangkaian kabelnya.

5.2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya diharapkan pada saat pembelajaran praktikum
lebih dimaksimalkan.
DAFTAR PUSTAKA

Nissan. 2021. “Fungsi dan Istilah Kaca Film untuk Mobil”.


https://nissan.co.id//artikel/artikel-afs/fungsi-dan-istilah-kaca-film-untuk-mobil.html .
Diakses pada 5 Desember 2022.

Tempo.co. 2022. “Mengenal Jenis-jenis Kaca Film dan Istilah dalam Kaca
Film”. https://otomotif.tempo.co/read/1625382/mengenal-jenis-jenis-kaca-film-
dan-istilah-dalam-kaca-film. Diakses pada 5 Desember 2022.

Istana Carwash. 2021. “Apa itu Polishing”.


https://istanacarwash.com/2017/03/apa-itu-polishing/. Diakses pada 5 Desember
2022.

Wuling. 2021. “Serba-serbi Poles Mobil yang Pengendara Pemula Wajib


Tahu”. https://wuling.id/id/blog/autotips/serba-serbi-poles-mobil-yang-
pengendara-pemula-wajib-tahu. Diakses pada 5 Desember 2022.

Otoklik. 2022. “Central Lock Mobil”. https://otoklix.com/blog/central-lock-


mobil/. Diakses pada 5 Desember 2022.

Hyundai. 2022. “Central Lock, Fungsi hingga Cara Kerja pada Mobil.
https://www.hyundai.com/id/id/hyundai-story/articles/central-lock-fungsi-hingga-
cara-kerja-pada-mobil-0000000098. Diakses pada 5 Desember 2022.

Gardaoto. 2022. “Cara Pasang Kaca Film Mobil dengan Baik dan Benar”.
https://www.gardaoto.com/blog/cara-pasang-kaca-film-mobil-dengan-baik-dan-
benar. Diakses pada 5 Desember 2022.

Moladin. 2021. “Cara Pasang Alarm


Mobil Universal”.
https://moladin.com/blog/cara-pasang-alarm-mobil-universal. Diakses pada 5
Desember 2022.

Anda mungkin juga menyukai