Anda di halaman 1dari 6

A.

CENTRAL LOCK MOBIL


Sistem kelistrikan di mobil berkembangan pesat dan semakin canggih. Jika dahulu mengunci pintu,

membuka jendela, menyesuaikan posisi kaca spion, dan sebagainya harus dilakukan secara

manual, kini bahkan menghidupkan mesin bisa dilakukan menggunakan remote jarak jauh. Semua

kecanggihan yang ditawarkan sistem kelistrikan terkini ditujukan untuk memberikan kenyamanan

bagi seluruh penumpang di mobil.

Sistem pengaman central door lock mempunyai fungsi utama untuk mengunci semua pintu mobil

secara bersamaan yang dapat dikendalikan oleh pengunci pada pintu sisi pengemudi. Jika knop

atau tuas yang berada sisi pengemudi ditarik atau ditekan maka pintu dengan system ini semua

pintu akan terkunci atau terbuka secara bersamaan, selain dapat dioperasikan secara manual

tersebut. Sistem ini juga dapat dioperasikan menggunakan Remote Control untuk

posisi Lock dan Unlock. Sistem ini mempunyai beberapa komponen utama yaitu Actuator (motor),

Module  mainboard, Sirene, LED dan Remote Control.

1. Sistem Pengaman Pada Mobil

Sistem pengaman yang digunakan pada mobil mempunyai berbagai jenis, berikut ini beberapa jenis

yang telah digunakan pada mobil yaitu :


a. Sistem Pengaman Kunci Pintu Secara Manual
Sebelum digunakannya sistem pengaman penguncian pintu secara electric (Central Door
Lock) pada beberapa jenis mobil, sebelumnya menggunakan sistem penguncian khusus secara
manual. Cara kerja dari sistem ini keseluruhan secara mekanik yaitu jika dioperasikan dari bagian
dalam mobil, pengemudi atau penumpang tinggal menarik tuas pengunci yang berada pada pintu
mobil bagian dalam maka tuas tersebut akan menarik pengunci pintu pada posisi terbuka.
Sebaliknya jika pintu tersebut akan dikunci maka pengemudi atau penumpang tinggal mendorong
tuas yang ada knopnya pada bagian ujung tersebut, maka tuas akan mendorong pada posisi
mengunci sehingga pintu mobil tersebut tidak dapat dibuka dari dalam maupun dari luar, sebelum
tuas tersebut ditarik kembali dari dalam atau dibuka dari luar menggunakan anak kunci.
b. Sistem Pengaman Mobil Central Door Lock Dengan Remote Control
Sistem pengaman Central Door Lock ini mempunyai fungsi utama untuk mengunci semua pintu
mobil secara bersamaan yang dapat dikendalikan dari salah satu pengunci pintu mobil yang
terletak pada pintu pengemudi. Jika knop yang berada pada pintu pengemudi sebelah kanan
ditarik atau ditekan dari dalam maka dengan sistem ini semua pintu akan terkunci atau terbuka
secara bersamaan. Selain dapat dioperasikan secara manual tersebut, sistem ini dapat
dioperasikan menggunakan Remote Control dari jarak jauh yaitu untuk posisi Lock dan Unlock.
Sistem pengaman ini mempunyai beberapa komponen utama yaitu actuator (motor),  mainboard,
module, actuator, sirene, LED, dan Remote Control yang kesemuannya itu jika dirangkai akan
menjadi satu kesatuan untuk mendukung cara kerjanya.

2. Konsep Kerja dari Central Door Lock

Konsep kerja secara garis besar dari rangkaian Central Door Lock ini terpusat pada
bagian  mainboard sebagai komponen pengatur sinyal ke masing – masing komponen yang lain.

Jika dalam mesin mobil dengan sistem EFI,  mainboard pada unit ini tugasnya sama dengan ECU

pada mesin tersebut, yang fungsi utamanya untuk menerima sinyal input dari masing – masing

sensor yang ada pada rangkaian tersebut dan kemudian meneruskan sinyal input tersebut ke

komponen yang lain sebagai Output. Contoh komponen yang berfungsi sebagai sensor pada

rangkaian unit Central Door Lock ini adalah Door Switch yang akan memberikan sinyal

kedalam  mainboard. selanjutnya Output dari  mainboard ini berupa sinyal arus yang akan

diteruskan ke motor utama untuk perintah kerja pada

posisi Lock maupun Unlock. Dalam  mainboard terdapat kabel utama yang yang berfungsi sebagai

berikut :
a. Satu kabel sebagai sumber arus dari baterai.
b. Satu kabel sebagai massa
c. Dua kabel sebagai saluran input kedalam  mainboard yaitu masing – masing dari Ignition
Switch dan Brake Switch.
d. Delapan kabel sebagai saluran Output dari  mainboard yaitu satu kabel Memory LED, dua
kabel Tail Light, satu kabel Sirene, dua kabel Control Module dan dua kabel ke Actuator / motor.

Central Lock sendiri memiliki permasalahan yang sering muncul,berikut ini diantara permasalahan

yang ada dan cara mengatasi permasalahan tersebut,

1. Motor Penggerak Aus

Meski masa pakai peranti ini tergolong lama atau relatif awet, perawatan yang kurang bagus bisa

menyebabkannya cepat aus. Beberapa kasus menunjukkan, motor penggerak yang telah aus

karena faktor usia atau kesalahan perlakuan menjadikan pintu sulit dibuka.Bila motor sudah tidak

berfungsi secara normal, mau tidak mau Anda harus menggantinya dengan yang baru. Namun,

sebelumnya pastikan dulu kondisi peranti itu apakah memang benar-benar sudah aus atau karena

faktor lain.

Caranya, gunakan tes pen untuk melihat ada tidaknya aliran listrik di motor tersebut. Bila masih

kurang yakin, putuskan sementara kabel dari motor itu dan sambunglah dengan kabel lain yang

lebih panjang langsung ke aki.Kemudian dengan remote control, buka-tutuplah kunci. Bila

pergerakannya cepat dan suaranya nyaring berarti masih normal dan sebaliknya.
2. Gigi Penggerak Dan Lengan Batang Rusak

Bila ternyata motor central lock masih normal, alihkan perhatian ke bagian gigi penggerak serta

lengan batang penggerak sistem kunci. Amati apakah gigi tersebut masih cukup kuat menggerakkan

sistem penguncian yang terdiri dari beberapa batang kawat.

Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda alihkan ke bagian lengan atau

batang penggerak. Gerakkan batang yang lemah atau seret bisa menyebabkan proses membuka

kunci seret. Dengan istilah lain, central lock sulit dibuka setelah pintu terkunci.

3. Benturan Keras Pada Pintu

Penyebab lain central lock sulit terbuka adalah karena pintu di mana motor penggerak ditempatkan

mengalami benturan keras baik karena tabrakan atau faktor lain. Benturan itu menjadikan posisi gigi

berubah dan lengan batang bengkok. Meski tingkat perubahan itu hanya sedikit, pengaruhnya cukup

besar terhadap gerakan sistem central lock.

4. Kotoran Yang Menumpuk Dan Kabel Aus

Namun yang paling sering, gigi dan lengan batang seret karena tidak pernah dilumasi. Terlebih bila

banyak debu atau kotoran yang masuk ke sela antara pintu dan trim pintu. Karena itu, Anda

dianjurkan agar sering membersihkan sistem central lock dan sela antara pintu dan trim minimal

enam bulan sekali. Selain dibersihkan, juga melumasinya.

Selain itu, periksa pula berbagai kabel yang ada di sistem central lock. Pasalnya, seiring dengan

menumpuknya kotoran dan kondisi lembap di sela antara pintu dan trim kabel, sistem kelistrikan

cepat aus atau getas. Sambungan yang tidak tepat atau ada beberapa helai rambut kabel yang

putus cukup berpengaruh terhadap sistem kerja central lock.

B. Alarm Mobil, Cara Kerja dan


fungsinya
Alarm mobil merupakan suatu perangkat yang digunakan pada kendaraan sebagai bagian dari
sistem keamanan. Keberadaan dari alarm mobil bisa dikatakan penting karena memiliki berbagai
fungsi. 
Suara alarm mobil yang keras dapat menyulitkan tindak kejahatan saat hendak melakukan
pencurian. Hal tersebut tentu bisa menarik perhatian lingkungan sekitar dan menjadi tanda
peringatan. 

Seiring dengan kemajuan teknologi, fungsi alarm mobil pun semakin berkembang. Misalnya
dapat memberikan peringatan jika mobil mengalami sesuatu atau benturan. Alarm yang berbunyi
keras akan memberi sinyal kalau telah terjadi sesuatu pada mobil. 

Kemudian beberapa jenis alarm mobil juga sudah dilengkapi sistem GPS. Fitur ini memudahkan
pemilik mobil mengetahui posisi mobil saat lupa memarkirkannya. Lalu GPS juga bisa
dimanfaatkan untuk melacak posisi mobil jika terjadi tindak pencurian. 

Berdasarkan dari jenisnya, alarm mobil terbagi menjadi dua, alarm OEM (Original Equipment
Manufacture) dari pabrik resmi dan alarm Aftermarket yang dijual dari pabrik non-resmi. 

Khusus pada alarm OEM, fungsinya lebih fokus pada sistem keamanan dari tindak pencurian.
Sementara itu pada produk Aftermarket biasanya memilik fitur pelengkap yang sangat beragam
dan tidak dimiliki alarm mobil OEM. 

Sebut saja fitur auto lock dan unlock, remote control bypass, dual zone shock sensor, automatic
disable sensor, LED system status indicator, GPS car alarm dan lain sebagainya. Dari beberapa
fitur tersebut memiliki kelebihan masing-masing sesuai fungsinya. Sahabat bisa
mengombinasikan beberapa alarm sesuai kebutuhan agar mobil lebih aman dan tidak mudah
dibobol penjahat. 

- Komponen dan cara kerja alarm mobil


Secara umum, komponen yang ada pada alarm mobil menggunakan perangkat sederhana. Ada
tiga komponen utama yang terpasang pada alarm mobil, yaitu sensor, sirine atau lampu kedip
dan control unit. 

1. Sensor 
Sensor alarm mobil terdiri atas beberapa jenis, yang pertama adalah pintu. Sensor dalam mobil
kebanyakan berbentuk switch yang dipasang di pintu. Saat pintu dibuka, switch akan mengirim
sinyal ke control unit. 

Kemudian ada sensor gerakan yang akan mengirim sinyal ke control unit jika terjadi getaran atau
mobil terguncang. Lalu ada pula sensor mikrofon atau tekanan yang mendeteksi tingkat suara
yang tidak terlalu keras seperti kaca pecah yang menandakan upaya pencurian serta sensor
tekanan jika ada upaya buka pintu secara paksa.
2. Control unit 
Sinyal-sinyal yang ditangkap melalui sensor akan dikirimkan ke control unit. Kemudian control
unit mengaktifkan output seperti sirine atau lampu kedip. Kebanyakan control unit menggunakan
transmitter gelombang radio. 

3. Sirine dan lampu kedip 


Sirine merupakan salah satu fitur alarm mobil yang mudah dikenali. Suara yang dikeluarkan
sering kali dianggap mengganggu. Tingkat kebisingannya pun beragam tergantung merek alarm
mobilnya. 

Prinsip kerjanya pun mengandalkan transmisi sinyal yang ditangkap, kemudian mengeluarkan
suara dari perangkat speaker. Begitu juga pada lampu kedip. 

Sirine yang berbunyi dan lampu kedip merupakan output yang ditransmisikan melalui sinyal
yang ditangkap sensor atas perintah dari control unit. Dua output inilah yang menjalankan fungsi
sebagai tanda peringatan jika terjadi sesuatu. 

- Cara memasang alarm mobil 


Sebelum memasang alarm mobil, pastikan Sahabat mengetahui cara kerja alarm mobil.
Kemudian pastikan pula pemilihan alarm mobil cocok dan sesuai dengan tipe mobil Sahabat.
Sebab, nggak semua alarm bisa bekerja dengan baik jika tipenya tidak sesuai. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang alarm mobil. Seperti penempatan
alarm mobil yang tepat sesuai dengan tipe mobil, instalasi kelistrikan pada mobil, serta sumber
tenaga yang digunakan oleh alarm mobil. 

Jika hal di atas sudah pas semua, maka Sahabat perlu memerhatikan 3 cara memasang alarm
mobil berikut ini. 

1. Pemilihan central lock dan pemasangan alarm


Dalam satu paket central lock dan alarm biasanya ada 4 perangkat pistol penggerak atau biasa
disebut lock actuator. Kemudian 4 batang kawat penarik dan pendorong, satu set kabel untuk 4
pintu dan satu central lock module dengan 8 poin konektor.

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengebor pintu sisi dalam sebagai tempat
meletakkan lock actuator. Perangkat ini memiliki 5 kabel berwarna hitam, putih, coklat, biru dan
hijau. Kabel ini dipasang pada bagian pintu pengemudi. 

Sedangkan lock actutator lain hanya dilengkapi 2 warna yakni hijau dan biru ditempatkan pada
pintu penumpang. Setelah itu pasang kabel bawaan dari central lock sesuai bagiannya pada
modul lock actutatornya. Sebaiknya modul central lock diletakkan dibawah dashboard agar lebih
terlindungi.
Lalu sambung kabel power pada modul central lock ke aki. Jika pemasangan sudah benar, maka
seharusnya lock actutator yang ada pada pintu lain akan mengikuti baik saat tuas pengunci
digerakan naik atau turun. Setelah itu Sahabat bisa merapikan kabel biar nggak berantakan. 

2. Sambung central lock dan alarm 


Langkah selanjutnya adalah sambungkan module central lock dengan remote alarm mobil.
Perhatikan saat menyambungkan kabel agar remote dapat bekerja dengan baik. Sambungkan
kabel merah pada bagi aki mobil untuk kutub positif (+). Kabel hitam besar dihubungkan ke
bagian bodi mobilatau kutub (-). 

Kabel coklat sambungkan pada bagian lampu sein kanan dan kiri. Sedang kabel pink terhubung
ke speaker atau sirine bawaan alarm. Pastikan semua sambungan kabel merekat dengan
perangkat alarm dan pasangkan di bawah dashboard. Ikat semua kabel tersebut dan sembunyikan
di bawah dashboard. 

Anda mungkin juga menyukai