membuka jendela, menyesuaikan posisi kaca spion, dan sebagainya harus dilakukan secara
manual, kini bahkan menghidupkan mesin bisa dilakukan menggunakan remote jarak jauh. Semua
kecanggihan yang ditawarkan sistem kelistrikan terkini ditujukan untuk memberikan kenyamanan
Sistem pengaman central door lock mempunyai fungsi utama untuk mengunci semua pintu mobil
secara bersamaan yang dapat dikendalikan oleh pengunci pada pintu sisi pengemudi. Jika knop
atau tuas yang berada sisi pengemudi ditarik atau ditekan maka pintu dengan system ini semua
pintu akan terkunci atau terbuka secara bersamaan, selain dapat dioperasikan secara manual
Sistem pengaman yang digunakan pada mobil mempunyai berbagai jenis, berikut ini beberapa jenis
Konsep kerja secara garis besar dari rangkaian Central Door Lock ini terpusat pada
bagian mainboard sebagai komponen pengatur sinyal ke masing – masing komponen yang lain.
Jika dalam mesin mobil dengan sistem EFI, mainboard pada unit ini tugasnya sama dengan ECU
pada mesin tersebut, yang fungsi utamanya untuk menerima sinyal input dari masing – masing
sensor yang ada pada rangkaian tersebut dan kemudian meneruskan sinyal input tersebut ke
komponen yang lain sebagai Output. Contoh komponen yang berfungsi sebagai sensor pada
berikut :
a. Satu kabel sebagai sumber arus dari baterai.
b. Satu kabel sebagai massa
c. Dua kabel sebagai saluran input kedalam mainboard yaitu masing – masing dari Ignition
Switch dan Brake Switch.
d. Delapan kabel sebagai saluran Output dari mainboard yaitu satu kabel Memory LED, dua
kabel Tail Light, satu kabel Sirene, dua kabel Control Module dan dua kabel ke Actuator / motor.
Central Lock sendiri memiliki permasalahan yang sering muncul,berikut ini diantara permasalahan
Meski masa pakai peranti ini tergolong lama atau relatif awet, perawatan yang kurang bagus bisa
menyebabkannya cepat aus. Beberapa kasus menunjukkan, motor penggerak yang telah aus
karena faktor usia atau kesalahan perlakuan menjadikan pintu sulit dibuka.Bila motor sudah tidak
berfungsi secara normal, mau tidak mau Anda harus menggantinya dengan yang baru. Namun,
sebelumnya pastikan dulu kondisi peranti itu apakah memang benar-benar sudah aus atau karena
faktor lain.
Caranya, gunakan tes pen untuk melihat ada tidaknya aliran listrik di motor tersebut. Bila masih
kurang yakin, putuskan sementara kabel dari motor itu dan sambunglah dengan kabel lain yang
pergerakannya cepat dan suaranya nyaring berarti masih normal dan sebaliknya.
2. Gigi Penggerak Dan Lengan Batang Rusak
Bila ternyata motor central lock masih normal, alihkan perhatian ke bagian gigi penggerak serta
lengan batang penggerak sistem kunci. Amati apakah gigi tersebut masih cukup kuat menggerakkan
Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda alihkan ke bagian lengan atau
batang penggerak. Gerakkan batang yang lemah atau seret bisa menyebabkan proses membuka
kunci seret. Dengan istilah lain, central lock sulit dibuka setelah pintu terkunci.
Penyebab lain central lock sulit terbuka adalah karena pintu di mana motor penggerak ditempatkan
mengalami benturan keras baik karena tabrakan atau faktor lain. Benturan itu menjadikan posisi gigi
berubah dan lengan batang bengkok. Meski tingkat perubahan itu hanya sedikit, pengaruhnya cukup
Namun yang paling sering, gigi dan lengan batang seret karena tidak pernah dilumasi. Terlebih bila
banyak debu atau kotoran yang masuk ke sela antara pintu dan trim pintu. Karena itu, Anda
dianjurkan agar sering membersihkan sistem central lock dan sela antara pintu dan trim minimal
Selain itu, periksa pula berbagai kabel yang ada di sistem central lock. Pasalnya, seiring dengan
menumpuknya kotoran dan kondisi lembap di sela antara pintu dan trim kabel, sistem kelistrikan
cepat aus atau getas. Sambungan yang tidak tepat atau ada beberapa helai rambut kabel yang
Seiring dengan kemajuan teknologi, fungsi alarm mobil pun semakin berkembang. Misalnya
dapat memberikan peringatan jika mobil mengalami sesuatu atau benturan. Alarm yang berbunyi
keras akan memberi sinyal kalau telah terjadi sesuatu pada mobil.
Kemudian beberapa jenis alarm mobil juga sudah dilengkapi sistem GPS. Fitur ini memudahkan
pemilik mobil mengetahui posisi mobil saat lupa memarkirkannya. Lalu GPS juga bisa
dimanfaatkan untuk melacak posisi mobil jika terjadi tindak pencurian.
Berdasarkan dari jenisnya, alarm mobil terbagi menjadi dua, alarm OEM (Original Equipment
Manufacture) dari pabrik resmi dan alarm Aftermarket yang dijual dari pabrik non-resmi.
Khusus pada alarm OEM, fungsinya lebih fokus pada sistem keamanan dari tindak pencurian.
Sementara itu pada produk Aftermarket biasanya memilik fitur pelengkap yang sangat beragam
dan tidak dimiliki alarm mobil OEM.
Sebut saja fitur auto lock dan unlock, remote control bypass, dual zone shock sensor, automatic
disable sensor, LED system status indicator, GPS car alarm dan lain sebagainya. Dari beberapa
fitur tersebut memiliki kelebihan masing-masing sesuai fungsinya. Sahabat bisa
mengombinasikan beberapa alarm sesuai kebutuhan agar mobil lebih aman dan tidak mudah
dibobol penjahat.
1. Sensor
Sensor alarm mobil terdiri atas beberapa jenis, yang pertama adalah pintu. Sensor dalam mobil
kebanyakan berbentuk switch yang dipasang di pintu. Saat pintu dibuka, switch akan mengirim
sinyal ke control unit.
Kemudian ada sensor gerakan yang akan mengirim sinyal ke control unit jika terjadi getaran atau
mobil terguncang. Lalu ada pula sensor mikrofon atau tekanan yang mendeteksi tingkat suara
yang tidak terlalu keras seperti kaca pecah yang menandakan upaya pencurian serta sensor
tekanan jika ada upaya buka pintu secara paksa.
2. Control unit
Sinyal-sinyal yang ditangkap melalui sensor akan dikirimkan ke control unit. Kemudian control
unit mengaktifkan output seperti sirine atau lampu kedip. Kebanyakan control unit menggunakan
transmitter gelombang radio.
Prinsip kerjanya pun mengandalkan transmisi sinyal yang ditangkap, kemudian mengeluarkan
suara dari perangkat speaker. Begitu juga pada lampu kedip.
Sirine yang berbunyi dan lampu kedip merupakan output yang ditransmisikan melalui sinyal
yang ditangkap sensor atas perintah dari control unit. Dua output inilah yang menjalankan fungsi
sebagai tanda peringatan jika terjadi sesuatu.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang alarm mobil. Seperti penempatan
alarm mobil yang tepat sesuai dengan tipe mobil, instalasi kelistrikan pada mobil, serta sumber
tenaga yang digunakan oleh alarm mobil.
Jika hal di atas sudah pas semua, maka Sahabat perlu memerhatikan 3 cara memasang alarm
mobil berikut ini.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengebor pintu sisi dalam sebagai tempat
meletakkan lock actuator. Perangkat ini memiliki 5 kabel berwarna hitam, putih, coklat, biru dan
hijau. Kabel ini dipasang pada bagian pintu pengemudi.
Sedangkan lock actutator lain hanya dilengkapi 2 warna yakni hijau dan biru ditempatkan pada
pintu penumpang. Setelah itu pasang kabel bawaan dari central lock sesuai bagiannya pada
modul lock actutatornya. Sebaiknya modul central lock diletakkan dibawah dashboard agar lebih
terlindungi.
Lalu sambung kabel power pada modul central lock ke aki. Jika pemasangan sudah benar, maka
seharusnya lock actutator yang ada pada pintu lain akan mengikuti baik saat tuas pengunci
digerakan naik atau turun. Setelah itu Sahabat bisa merapikan kabel biar nggak berantakan.
Kabel coklat sambungkan pada bagian lampu sein kanan dan kiri. Sedang kabel pink terhubung
ke speaker atau sirine bawaan alarm. Pastikan semua sambungan kabel merekat dengan
perangkat alarm dan pasangkan di bawah dashboard. Ikat semua kabel tersebut dan sembunyikan
di bawah dashboard.