Diajukan Oleh:
Diajukan Oleh:
Menyetujui:
Dosen Pembimbing
NIP. 196003011986021001
Mengetahui:
PENDAHULUAN
Adapun faktor yang harus diperhatikan yaitu ada baiknya tetap dibuat tangga
untuk menghindari sewaktu waktu terjadinya mati lampu atau kesalahan teknis
yang membuat lift tersebut tidak dapat beroperasi.
Untuk membatasi materi yang akan di bicarakan maka penulis akan membuat
batasan cakupan masalah yang akan di bahas. Hal ini bertujuan supaya isi dan
pembahasan men jadi lebih terarah dan dapat mencapai hasil yang di harapkan.
Adapun batasn masalah pada penulisan tugas akhir ini adalah:
2. Gangguan yang dibahas akan berfokus pada masalah yang terjadi seperti
jika terjadinya beban lebih.
4. Membahas gangguan apa saja yang bisa terjadi pada instalasi dalam
rumah jika di operasikan secara otomatis dengan pengontrolan motor
listrik 3 fasa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Karya yang diambil oleh penulis adalah pertama, karya penilitian dari Muhammad
Rizky Maulana yang berjudul Perancangan Sistem Pengendali Pintu Pagar
Otomatis Menggunakan Android Speech Recognition Berbasis Arduino. Berbagai
alat rumah tangga hingga alat kerja kantor menggunakan alat elektronik sehingga
pekerjaan manusia jauh lebih ringan dan mudah.
Dalam hal ini Muhammad Rizky Maulana menekankan atau menjelaskan tentang
pengoperasian pengendali pintu pagar otomatis yang di control dengan suara atau
ucapan. Tujuan utama dari teknologi pengenalan suara adalah menciptakan
sebuah teknik dan sistem untuk memasukkan perintah suara ke dalam mesin, agar
mesin dapat mengerti apa yang manusia ucapkan dan mematuhi apa yang
diperintahkannya. Voice recognition adalah suatu sistem yang dapat
mengidentifikasi seseorang melalui suaranya. Sementara itu Muhammad Rizky
Maulana juga juga menjelaskan bahwa Selain voice recognition juga terdapat
speech recognition yang merupakan sebuah proses menangkap kata-kata yang
diucapkan melalui microphone ataupun telepon lalu mengubahnya menjadi data
digital.
Sementara itu saya melihat masi adanya kekurangan dari perangkat pengendali
pintu gerbang dan pintu garasi menggunakan bluetooth berbasis android ini yaitu,
Jika pemasangan relay kurang baik maka Pintu gerbang dan pintu garasi tidak
dapat dibuka. Dilain sisi Penggunaan pengendali pintu gerbang dan pintu garasi
menggunakan bluetooth berbasis android ini memiliki kelemahan yang dibatasi
oleh Batasan jarak yang telah di tentukan.
Yang kedua, karya penelitian yang diambil penulis adalah karya dari Idha
Suhartini yang berjudul Pengendali Pintu Gerbang dan Pintu garasi Otomatis
Berbasis Mikrokontroler Atmega16. Dalam hal ini Idha Suhartini lebih
menekankan penjelasan tentang Pengendali Pintu Gerbang dan Pintu garasi
Otomatis yang di kontrol oleh sebuah microcontroller. Dengan penggunaan
microcontroler sebagai alat pengendali atau pengontrol gerbang sangat lebih
evisien dibanding Voice recognition yang menggunakan pengontrolan gerbang
dengan perintah suara. Namun kurangnya pengontrolan gerbang otomatis ada
bagusnya jika tidak hannya digunakan dengan penggunaan pengontrolan
microcontroler saja, akan sangat lebih bagus jika pengontrolan dari gerbang
tersebut digabung dengan pegendali yang menggunakan speech recognition atau
pengendali dengan control dari suara atau ucapan yang berbasis android.
Yang ketiga, Karya penelitian yang diambil penulis ada juga dari Ilvira Zahida
yang berjudul Remote Control Pembuka Pintu Pagar Otomatis yang terintegrasi
Oleh Smartphone Dengan Sistem Keamanan Password Atau Sensor Sidik Jari.
Dimana masyarakat sekarang pasti memiliki HP Android yang selalu dibawa
kemanapun. Dengan begitu, akan lebih efisien dalam hal waktu juga aman karena
memakai sistem password. Selain itu, jika menuju rumah dengan berjalan kaki
maka tetap bisa membuka pintu pagar otomatis lebih cepat dari membuka HP
dengan memakai fingerprint.
Dengan penjelasan yang diberikan oleh Ilvira Zahida kita dapat menyimpulkan
bahwa Pintu Gerbang dan Pintu garasi di kontrol oleh dua cara yang berbeda
yaitu, pertama dengan dengan menggunakan smartphone sebagai remote control
untuk membuka dan menutup pintu gerbang dan garasi tersebut. Kedua dengan
cara manual yang menggunakan fingerprint sebagai akses membuka pintu
gerbang dan pintu garasi tersebut.Namun hal ini masi saja kurang efisien
dikarenakan jika sitem android dan system fingerprintnya mengalami masalah
maka ada kemungkinan gerbang tidak akan bisa dibuka.
Dari karya para peneliti yang dicamtumkan diatas, mungkin semuanya mengarah
kepada pengendalian pintu gerbang dan pintu garasi secara otomatis. Namun dari
hal ini Penulis bermaksud ingin melakukan penelitian tidak hannya di bagian
gerbang dan garasi saja yang secara otomatis, Penulis bertujuan ingin melakukan
penelitian dengan mengkombinasikan beberapa alat dalam rumah tinggal tersebut
dapat bekerja secara otomatis dengan bantuan control dari bebagai jenis sensor
yang akan diterapkan atau digunakan..