Anda di halaman 1dari 25

SAMPUL JUDUL

RYDHO PUTRA PRADANA 203303032


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta berkat Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Praktik Pneumatik dan Hidrolik tepat
pada waktunya.

Laporan praktikum ini merupakan hasil dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah kami
laksanakan selama semester ini. Tujuan dari laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang pemahaman kami terhadap konsep dasar pneumatik dan hidrolik.

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pengampu Praktikum, Bapak Deni Nur Fauzi,
S.T., M.T. atas bimbingan, arahan, serta kesempatan yang telah diberikan kepada kami selama
pelaksanaan praktikum ini. Kami juga berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah belajar
bersama dengan baik dan membantu dalam menyelesaikan praktikum ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mohon maaf
atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna
meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................v
PRAKTIKUM 1 RANGKAIAN SINGLE ACTING CYLINDER DENGAN 3/2 WAY VALVE SINGLE SELENOID. .1
PRAKTIKUM 2 RANGKAIAN DOUBLE ACTING CYLINDER DENGAN 5/2 WAY VALVE DOUBLE SELENOID 6
PRAKTIKUM 3 RANGKAIAN DOUBLE ACTING CYLINDER DENGAN 5/2 WAY VALVE DOUBLE SELENOID
.............................................................................................................................................................11
PRAKTIKUM 4 RANGKAIAN DOUBLE ACTING CYLINDER DENGAN 5/2 WAY VALVE DOUBLE SELENOID
.............................................................................................................................................................15

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Compressor.......................................................................................................................1


Gambar 1.2 3/2 Way Selenoid Valve....................................................................................................1
Gambar 1.3 Single Acting Cylinder........................................................................................................2
Gambar 1.4 Power Supply....................................................................................................................2
Gambar 1.5 Push Button Switch Set.....................................................................................................2
Gambar 1.6 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder.........................................................................3
Gambar 1.7 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder Beroperasi.......................................................3
Gambar 1.8 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder Selesai Beroperasi...........................................4
Gambar 1.9 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder Pada Trainer....................................................4

Gambar 2.1 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve………………………………………………………….7

Gambar 2.2 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Solenoid Y1.........................................7
Gambar 2.3 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Solenoid Y2.........................................8
Gambar 2.4 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Pada Trainer.......................................8

Gambar 3.1 Rangkaian Double Acting 5/2 Way Valve Menggunakan Relay (Saat Standby)
………………..12

Gambar 3.2 Rangkaian Double Acting 5/2 Way Valve Menggunakan Relay (Saat S1 ditekan)……………
12
Gambar 3.3 Rangkaian Double Acting 5/2 Way Valve Menggunakan Relay (Saat S2 ditekan)……………
13
Gambar 3. 4 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Menggunakan Relay Pada Trainer……
13

Gambar 4.1 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch (Saat Standby)
…..16

Gambar 4.2 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch (Saat S1 ditekan)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………16
Gambar 4.3 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch (Saat PS2
menekan)…………………………………………………………………………………………………………………………………………17
Gambar 4.4 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch Pada
Trainer……..17

iv
v
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Komponen Dan Fungsi Sistem 3/2 Way Valve Single Acting..................................................1

Table 2. 1 Komponen Dan Fungsi Sistem Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Double
Solenoid……..6

Tabel 3.1 Komponen Dan Fungsi Sistem Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Double
Solenoid……..11

Tabel 4.1 Komponen Dan Fungsi Sistem Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve
Menggunakan Rellay Memanfaatkan Limit Switch……………………………………………………………………………
15

vi
PRAKTIKUM 1
RANGKAIAN SINGLE ACTING CYLINDER DENGAN
3/2 WAY VALVE SINGLE SELENOID

JUDUL : Rangkaian Pneumatik Single Acting Cylinder dengan 3/2 Way


Valve Single Selenoid Pada Sistem Pengereman Bus

TUJUAN : 1. Mahasiswa mampu memahami komponen dan fungsi pada


sistem pneumatic pada trainer dan pada software
FluidSIM.
2. Mahasiswa dapat mengerti stuktur dan Fungsi dari single
acting cylinder dengan 3/2 Way Valve.
3. Mahasiswa mampu membuat kontrol simulasi
menggunakan Software FluidSIM.

DESKRIPSI TUGAS PRAKTIK : 1. Mahasiswa memahami nama komponen dan fungsi pada
sistem pneumatic electric.
2. Mahasiswa membuat kontrol simulasi dari Sistem
Pengereman Bus Single Acting Cylinder dengan 3/2 Valve
Single Selenoid menggunakan Software FluidSIM.

DAFTAR KOMPONEN :

Table 1.1 Komponen Dan Fungsi Sistem 3/2 Way Valve Single Acting

No. Komponen Fungsi


1. Mensupply udara bertekanan.

Gambar 1.1 Compressor

2. Mengatur kerja actuator dengan mengatur arah udara


terkompresi yang masuk atau keluar.

1
Gambar 1.2 3/2 Way Selenoid Valve

3. Merubah udara bertekanan menjadi Gerakan atau gaya


mekanik.

Gambar 1.3 Single Acting Cylinder

4. Mensupply arus listrik 24V.

Gambar 1.4 Power Supply

5. Menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada


sistem pneumatic.

Gambar 1.5 Push Button Switch Set

6. Valve solenoid Untuk menggerakan katup pengarah atau 3/2 way valve.

2
GAMBAR RANGKAIAN :

Gambar 1.6 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder

Gambar 1.7 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder Beroperasi

3
Gambar 1.8 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder Selesai Beroperasi

Gambar 1.9 Rangkaian 3/2 Way Valve Single Cylinder Pada Trainer

4
PEMBAHASAN :

 RANGKAIAN ELECTRICAL :
1. Aliran listrik +24V mengalirkan listrik ke push button switch (S1).
2. Ketika push button ditekan, aliran listrik akan menuju ke valve solenoid (RY).
3. Kemudian aliran listrik dari valve solenoid (RY) menuju ke ground -0V.
4. Setelah itu memerintahkan 3/2 Way Selenoid Valve untuk mengalirkan udara ke Single Acting
Cylinder melalui signal, sehingga actuator dapat bergerak.

 RANGKAIAN PNEUMATIC :
1. Aliran udara bertekanan dari kompresor diteruskan menuju ke katup 3/2 Way Selenoid Valve
(RY) dan tertahan di lubang 1.
2. Setelah mendapat signal dari selenoid valve maka 3/2 way valve (RY) akan membuka jalur dan
meneruskan udara bertekanan melewati lubang 2.
3. Kemudian aliran udara bertekanan diteruskan menuju ke actuator Single Acting Cylinder,
sehingga menggerakkan piston dan spring di dalam actuator.
4. Untuk mengembalikan posisi single actuating cyclinder release push button, maka katup 3/2
akan bergerak dan meneruskan udara dari single actuating cyclinder menuju lubang buangan
di lubang 3 katup 3/2.

PENUTUP :

Berdasarkan praktikum hari ini, dapat disimpulkan bahwa :


1. - Komponen pneumatic yaitu :
Compressor, 3/2 way solenoid valve, single acting cylinder.
- Komponen electric yaitu :
Power supply, push button, valve solenoid.
2. Sistem pneumatic diaktifkan dengan sistem electric yang dikontrol oleh push button. Saat tombol
ditekan, sistem pneumatic akan bekerja. Saat tombol direlease, sistem pneumatic tidak bekerja.

5
PRAKTIKUM 2
RANGKAIAN DOUBLE ACTING CYLINDER DENGAN
5/2 WAY VALVE DOUBLE SELENOID

JUDUL : Rangkaian Komponen Pneumatik pada kontrol Double


Acting Cylinder dengan 5/2 Way Valve Double Selenoid

TUJUAN : 1. Mahasiswa dapat mengerti struktur dan fungsi dari


double acting cylinder
2. Mahasiswa mampu membuat kontrol simulasi
menggunakan Software FluidSIM
3. Mahasiswa dapat memasang dan merangkai komponen
pneumatik pada Kontrol double Acting Cylinder 5/2
way selenoid valve single selenoid

DESKRIPSI TUGAS : 1. Membuat kontrol simulasi rangkaian sistem pneumatic


pada double acting cylinder dengan 5/2 way valve
selenoid pada software FluidSIM
2. Merakit komponen elektrik dan pneumatik sesuai
dengan kontrol simulasi yang telah dibuat baik di
software fluidSIM dan Trainer
3. Mengavaluasi hasil praktikum dan membuat laporan
praktikum tersebut

DAFTAR KOMPONEN :

Table 2. 1 Komponen Dan Fungsi Sistem Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Double Solenoid

No. Komponen Fungsi


1. Compressor Mensupply udara bertekanan.
2. Air pressure reservoir Penampung udara bertekanan dari compressor.
3. 5/2 way valve double selenoid Mengatur kerja actuator dengan mengatur arah udara
terkompresi yang masuk atau keluar.
4. Actuator double acting Merubah udara bertekanan menjadi Gerakan atau gaya
cylinder mekanik.
5. Power supply Mensupply arus listrik 24V.
6. Push button switch set Menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada
sistem pneumatic.
7. Valve solenoid Untuk menggerakan katup pengarah atau 5/2 way
solenoid valve.
8. One way flow control valve Untuk mengatur kecepatan tekanan udara pada sistem
pneumatic.

6
GAMBAR RANGKAIAN :

Gambar 2.1 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve

Gambar 2.2 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Solenoid Y1

7
Gambar 2.3 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Solenoid Y2

Gambar 2.4 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Pada Trainer

8
PEMBAHASAN :

A. Saat push button S1 ditekan :


 RANGKAIAN ELECTRICAL :
1. Aliran listrik +24V mengalirkan listrik ke push button switch (S1).
2. Ketika push button ditekan, aliran listrik akan diteruskan ke valve solenoid (Y1).
3. Kemudian aliran listrik dari valve solenoid (Y1) menuju ke ground -0V.
4. Setelah itu memerintahkan 5/2 Way Selenoid Valve untuk mengalirkan udara ke Double Acting
Cylinder melalui signal, sehingga actuator dapat bergerak.

 RANGKAIAN PNEUMATIC :
1. Aliran udara bertekanan dari kompresor diteruskan menuju ke katup 5/2 Way Selenoid Valve
(Y1) sehingga menghubungkan lubang 1,4 dan 2,3.
2. Setelah mendapat signal dari selenoid valve maka 5/2 way valve (Y1) akan membuka jalur dan
meneruskan udara bertekanan melewati lubang 1 dan 4.
3. Kemudian aliran udara bertekanan diteruskan menuju ke lubang kiri actuator Double Acting
Cylinder, sehingga menggerakkan cylinder ke arah kanan.
4. Udara yang ada pada sebelah kanan cylinder terdorong dan keluar melalui port kanan cylinder
menuju ke lubang 2 pada 5/2 way valve. Kemudian udara dibuang melalui lubang 3 katup 5/2.

B. Saat push button S2 ditekan :


 RANGKAIAN ELECTRICAL :
1. Aliran listrik +24V mengalirkan listrik ke push button switch (S2).
2. Ketika push button ditekan, aliran listrik akan diteruskan ke valve solenoid (Y2).
3. Kemudian aliran listrik dari valve solenoid (Y2) menuju ke ground -0V.
4. Setelah itu memerintahkan 5/2 Way Selenoid Valve untuk mengalirkan udara ke Double Acting
Cylinder melalui signal, sehingga actuator dapat bergerak.

 RANGKAIAN PNEUMATIC :
1. Aliran udara bertekanan dari kompresor diteruskan menuju ke katup 5/2 Way Selenoid Valve
(Y2) sehingga menghubungkan lubang 1,2 dan 4,5.
2. Setelah mendapat signal dari selenoid valve maka 5/2 way valve (Y2) akan membuka jalur dan
meneruskan udara bertekanan melewati lubang 1 dan 2.
3. Kemudian aliran udara bertekanan diteruskan menuju ke lubang kiri actuator Double Acting
Cylinder, sehingga menggerakkan cylinder ke arah kiri.
4. Udara yang ada pada sebelah kiri cylinder terdorong dan keluar melalui port kiri cylinder
menuju ke lubang 2 pada 5/2 way valve. Kemudian udara dibuang melalui lubang 5 katup 5/2.

PENUTUP :

Berdasarkan praktikum hari ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. 5/2 Way Valve Double Solenoid adalah katup untuk mengatur aliran udara dengan dua solenoid
valve sebagai pengontrolnya, serta memiliki 5 saluran kerja dan 2 perpindahan posisi, Adapun
saluran kerjanya yaitu : lubang 1 sebagai input udara dari compressor, lubang 2 dan 4 terhubung
dengan actuator, lubang 3 dan 5 untuk pembuangan.

9
2. Double Acting Cylinder adalah komponen pemindah beban dua arah dengan pengontrol udara
bertekanan tanpa memerlukan pegas pengembali, dan memilki 2 port sebagai keluar masuknya
udara.

10
PRAKTIKUM 3
RANGKAIAN DOUBLE ACTING CYLINDER DENGAN
5/2 WAY VALVE DOUBLE SELENOID

JUDUL : Rangkaian Komponen Pneumatik pada kontrol Double


Acting Cylinder dengan 5/2 Way Valve Double Selenoid
Menggunakan Relay Double Selenoid

TUJUAN : 1. Mahasiswa dapat mengerti struktur dan fungsi dari


double acting cylinder
2. Mahasiswa mampu membuat kontrol simulasi
menggunakan Software FluidSIM
3. Mahasiswa dapat memasang dan merangkai komponen
pneumatik pada Kontrol double Acting Cylinder 5/2
way selenoid valve single solenoid Menggunakan Relay
Double Selenoid.

DESKRIPSI TUGAS : 1. Membuat kontrol simulasi rangkaian sistem pneumatic


pada double acting cylinder dengan 5/2 way valve
selenoid Menggunakan Relay Double Selenoid pada
software FluidSIM.
2. Merakit komponen elektrik dan pneumatik sesuai
dengan kontrol simulasi yang telah dibuat baik di
software fluidSIM dan Trainer.
3. Mengavaluasi hasil praktikum dan membuat laporan
praktikum tersebut.

DAFTAR KOMPONEN :

Tabel 3.1 Komponen Dan Fungsi Sistem Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Double Solenoid

No. Komponen Fungsi


1. Compressor Mensupply udara bertekanan.
2. Air pressure reservoir Penampung udara bertekanan dari compressor.
3. 5/2 way valve double selenoid Mengatur kerja actuator dengan mengatur arah udara
terkompresi yang masuk atau keluar.
4. Actuator double acting Merubah udara bertekanan menjadi Gerakan atau gaya
cylinder mekanik.
5. Power supply Mensupply arus listrik 24V.
6. Push button switch set Menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada
sistem pneumatic.
7. Valve solenoid Untuk menggerakan katup pengarah atau 5/2 way
solenoid valve.
8. Relay Double Selenoid Menghubungkan arus listrik ke valve solenoid untuk
menghindari/mencegah konsleting arus listrik.

11
GAMBAR RANGKAIAN :

Gambar 3.1 Rangkaian Double Acting 5/2 Way Valve Menggunakan Relay (Saat Standby)

Gambar 3.2 Rangkaian Double Acting 5/2 Way Valve Menggunakan Relay (Saat S1 ditekan)

12
Gambar 3.3 Rangkaian Double Acting 5/2 Way Valve Menggunakan Relay (Saat S2 ditekan)

Gambar 3. 4 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve Menggunakan Relay Pada Trainer

13
PEMBAHASAN :

A. Saat push button S1 ditekan :


 RANGKAIAN ELECTRICAL :
1. Arus 24 V menuju ke saklar push button (S1).
2. Setelah push button ditekan, maka arus menuju ke relay (R1)
3. Dan memerintah make switch (R1)
4. Kemudian ke ground dan memerintah katup 5/2 (Y1).

 RANGKAIAN PNEUMATIC :
1. Arus 24 V menuju ke saklar push button (S1).
2. Setelah push button ditekan, maka arus menuju ke relay (R1)
3. Dan memerintah make switch (R1)
4. Kemudian ke ground dan memerintah katup 5/2 (Y1).
B. Saat push button S2 ditekan :
 RANGKAIAN ELECTRICAL :
1. Arus 24 V menuju ke saklar push button (S2).
2. Setelah push button ditekan, maka arus menuju ke relay (R2)
3. Dan memerintah make switch (R2)
4. Kemudian ke ground dan memerintah katup 5/2 (Y2).

 RANGKAIAN PNEUMATIC :
1. Arus 24 V menuju ke saklar push button (S1).
2. Setelah push button ditekan, maka arus menuju ke relay (R1)
3. Dan memerintah make switch (R1)
4. Kemudian ke ground dan memerintah katup 5/2 (Y1).

PENUTUP :

Berdasarkan praktikum hari ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. 5/2 Way Valve Double Solenoid adalah katup untuk mengatur aliran udara dengan dua solenoid
valve sebagai pengontrolnya, serta memiliki 5 saluran kerja dan 2 perpindahan posisi, Adapun
saluran kerjanya yaitu : lubang 1 sebagai input udara dari compressor, lubang 2 dan 4 terhubung
dengan actuator, lubang 3 dan 5 untuk pembuangan.
2. Double Acting Cylinder adalah komponen pemindah beban dua arah dengan pengontrol udara
bertekanan tanpa memerlukan pegas pengembali, dan memilki 2 port sebagai keluar masuknya
udara.

14
PRAKTIKUM 4
RANGKAIAN DOUBLE ACTING CYLINDER DENGAN
5/2 WAY VALVE DOUBLE SELENOID

JUDUL : Rangkaian Komponen Pneumatik pada kontrol Double


Acting Cylinder dengan 5/2 Way Valve Double Selenoid
Menggunakan Rellay Double Selenoid Memanfaatkan Limit
Switch.

TUJUAN : 1. Mahasiswa dapat mengerti struktur dan fungsi dari


double acting cylinder.
2. Mahasiswa mampu membuat kontrol simulasi
menggunakan Software FluidSIM.
3. Mahasiswa dapat memasang dan merangkai komponen
pneumatik pada Kontrol double Acting Cylinder 5/2
way selenoid valve single solenoid Melewati Relay
Double Selenoid Memanfaatkan Limit Switch.

DESKRIPSI TUGAS : 1. Membuat kontrol simulasi rangkaian sistem pneumatic


pada double acting cylinder dengan 5/2 way valve
solenoid Melewati Relay Double Selenoid
Memanfaatkan Limit Switch pada software FluidSIM.
2. Merakit komponen elektrik dan pneumatik sesuai
dengan kontrol simulasi yang telah dibuat baik di
software fluidSIM dan Trainer.
3. Mengavaluasi hasil praktikum dan membuat laporan
praktikum tersebut.

DAFTAR KOMPONEN :

Tabel 4.1 Komponen Dan Fungsi Sistem Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve
Menggunakan Rellay Memanfaatkan Limit Switch.

No. Komponen Fungsi


1. Compressor Mensupply udara bertekanan.
2. Air pressure reservoir Penampung udara bertekanan dari compressor.
3. 5/2 way valve double selenoid Mengatur kerja actuator dengan mengatur arah udara
terkompresi yang masuk atau keluar.
4. Actuator double acting Merubah udara bertekanan menjadi Gerakan atau gaya
cylinder mekanik.
5. Power supply Mensupply arus listrik 24V.
6. Push button switch set Menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada
sistem pneumatic.
7. Valve solenoid Untuk menggerakan katup pengarah atau 5/2 way
solenoid valve.
8. Relay Double Solenoid Menghubungkan arus listrik ke valve solenoid untuk
menghindari/mencegah konsleting arus listrik.
9. Limit Switch Sebagai sensor titik balik actuator

15
GAMBAR RANGKAIAN :

Gambar 4.1 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch (Saat Standby)

Gambar 4.2 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch (Saat S1 ditekan)

16
Gambar 4.3 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch (Saat PS2 menekan)

Gambar 4.4 Rangkaian Double Acting Cylinder 5/2 Way Valve dengan Limit Switch Pada Trainer

17
PEMBAHASAN :

A. Saat push button S1 ditekan :


 RANGKAIAN ELECTRICAL :
1. Arus 24 V menuju ke saklar push button (S1).
2. Setelah push button ditekan, maka arus menuju ke relay (R1).
3. Dan memerintah make switch (R1).
4. Kemudian ke ground dan memerintah katup 5/2 (Y1).
5. Setelah katup 5/2 (Y1) bekerja dan menekan limit switch (PS2)
6. Kemudian memerintah katup 5/2 (Y2).

 RANGKAIAN PNEUMATIC :
1. Udara dari kompresor disalurkan menuju katup 5/2 (Y1).
2. Udara menuju katup (1) dan (4).
3. Dan menekan double acting cylinder ke arah kanan, maka udara akan ke luar menuju katup
(3).
4. Kemudian saat ujung actuator menekan limit switch.
5. Maka dengan otomatis kompresor akan menyalurkan udara ke katup (1) dan (2)
6. Dan menekan double acting cylinder ke arah kiri, , maka udara akan ke luar menuju katup (5).

PENUTUP :

Berdasarkan praktikum hari ini, dapat disimpulkan bahwa :

1. 5/2 Way Valve Double Solenoid adalah katup untuk mengatur aliran udara dengan dua
solenoid valve sebagai pengontrolnya, serta memiliki 5 saluran kerja dan 2 perpindahan posisi,
Adapun saluran kerjanya yaitu : lubang 1 sebagai input udara dari compressor, lubang 2 dan 4
terhubung dengan actuator, lubang 3 dan 5 untuk pembuangan.
2. Double Acting Cylinder adalah komponen pemindah beban dua arah dengan pengontrol udara
bertekanan tanpa memerlukan pegas pengembali, dan memilki 2 port sebagai keluar
masuknya udara.

18

Anda mungkin juga menyukai