PNEUMATIK HIDROLIK
Oleh:
Kelompok 3 :
1.1 Tujuan
Penggunaan rangkaian kontrol langsung dan kontrol tidak langsung pada sistem
pneumatik harus mempertimbangkan volume silinder. Jika volume silinder tidak besar dapat
menggunakan kontrol langsung yang rangkaiannya ditunjukkan pada gambar 1.1. Sebaliknya, jika
diameter silinder besar penggunaan kontrol tidak langsung lebih sesuai karena sistem pneumatik
memerlukan jumlah udara banyak. Rangkaian kontrol tidak langsung tampak pada gambar 1.2.
2
Gambar 1.2 Rangkaian Kontrol Tidak Langsung (Single Acting Cylinder)
Rangkaian kontrol kecepatan aliran udara digunakan untuk mengatur kecepatan maju
atau mundur silinder (single acting) atau double acting mengatur aliran udara masuk atau keluar,
sesuai dengan desain sistem pneumatik yang digunakan.
Gambar 1.5 Rangkaian Kontrol Kecepatan Aliran Udara
1. PC/Laptop
2. Software Fluidsim-P
4. Kompresor
2. Buatlah rangkaian kontrol langsung untuk single acting cylinder dan double
acting cylinder seperti gambar di bawah ini
Gambar 1.6 Rangkaian kontrol langsung single dan double acting
4. Buatlah rangkaian kontrol tidak langsung untuk single acting cylinder dan double
acting cylinder seperti gambar di bawah ini
Gambar 1.7 Rangkaian kontrol tidak langsung single dan double acting
6. Buatlah rangkaian kontrol kecepatan aliran udara untuk mengatur udara masuk
dan udara buang pada double acting cylinder
1.5 Tugas
2. Ambil data input dan output dari percobaan rangkaian kontrol sistem
pneumatik
1.6 Hasil
b)Praktikum
2. Rangkaian Kontrol Langsung (Doubel Acting Cylinder)
a) Simulasi
b) Praktikum
a) Simulasi
b) Praktikum
a) Simulasi
b) Praktikum
5. Rangkaian Kontrol Kecepatan Aliran Udara Extended
a) Simulasi
b) Praktikum
6. Rangkaian Kontrol Kecepatan Aliran Udara Return
a) Simulasi
b) Praktikum
1.7 Analisa
Pada percobaan pertama yaitu rangkaian control ini terdapat 6 percobaan yaitu
rangkaian control langsung single acting cylinder, rangkaian kontrol langsung double acting
cylinder, rangkaian kontrol tidak langsung single acting cylinder, rangkaian control tidak
langsung double acting cylinder, rangkaian kontrol kecepatan aliran udara (extended) dan
rangkaian kontrol kecepatan aliran udara (return). Praktikum ini dilakukan dengan simulasi
menggunakan software Festo Fluidsim-P dan praktikum langsung menggunakan modul
pneumatic. Pada praktikum ini menggunakan beberapa komponen yang digunakan meliputi
cylinder single acting, cylinder double acting, kompresor, Air Service Unit(ASU), Air
distributor, 3/2 way valve, 5/2 way valve, One way flow kondition.
1.8 Kesimpulan