Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.7.1 Latar Belakang

Hasil produksi yang memiliki kualitas baik sudah menjadi keharusan pada industry.
Setiap proses pada rangkaian proses pembuatan suatu produk di tuntut untuk menghaasilkan
material yang mempunyai kualitas yang baik .dengan di buatnya alat “PEMBUNGKUS
MASKER “ kali ini bertujuan untuk mempermudah pekerja dalam pekerjaan nya dan mebuat
waktu pemrosesan lebih efisien.alat ini di gunakan untuk membungkus masker wajah ke
dalam kemasan masker.

Alat ini merupakan perangkat pneumatic yang pengaplikasian nya menggunakan


rangkaian elektro peneumatik.elektro pneumatik sendiri merupakan rangkaian pneumatik
yang diaplikasikan menggunakan rangkaian elektro

2.7.1 Tujuan

Membuat pembungkus masker menggunakan electropneumatic sehingga terciptanya


alat yang memiliki tingkat kehigenis yang tinggi dan tingkat efisiensi yang tinggi.

3.7.1 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang yang sudah dijelaskan maka didapatkan rumusan masalah yaitu :
1. Kehigenisan dari masker wajah
2. Biaya yang dikeluarakan
3. Produktifitas yang konstan

4.7.1 Rumusan Masalah


Dengan ditemukan identifikasi masalah maka dapat disederhanakan
1. Menciptakan alat yang dapat menghasilkan produktifitas yang tinggi dalam waktu
yang singkat.
2. Menghasilkan kualitas yang higenis dengan adanya tingginya tingkat kapasitas
produksi
BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Sheet Mask


Sheet mask adalah masker wajah yang berbentuk lembaran dan biasanya terbuat
dari serat alami seperti kertas, katun, selulosa, ataupun pulp kelapa. Lembaran ini
biasanya telah melalui proses kimiawi yang diperkaya dengan serum dan air sebagai
bahan utamanya. Umumnya, masker ini dibuat dengan berbagai kandungan vitamin,
mineral, dan protein tertentu sesuai dengan jenis dan manfaat yang ditawarkan.
Sheet Mask memiliki bentuk seperti lembaran tisu dengan lubang di bagian mata,
hidung, dan bibir, sheet mask digemari karena mudah digunakan. Cukup mencuci wajah
lalu tempelkan sheet mask pada wajah dan diamkan sekitar 15-20 menit. Sheet mask
hanya bisa digunakan satu kali. Setelah ditempel ke wajah, lembarannya bisa langsung
dibuang. Sisa serum yang menempel di wajah dibiarkan meresap tanpa perlu mencuci
muka.
Manfaat sheet mask yang utama yakni memberikan kelembapan pada wajah
secara intensif. Wajah pun terasa lebih kenyal dan terhindar dari kekeringan. Tambahan
vitamin, mineral, dan juga protein pada produk ini juga akan memberikan nilai lebih.
Pada dasarnya, tidak ada batasan maksimal dari penggunaan produk perawatan kulit
wajah ini. Hal ini dikarenakan umumnya produk-produk jenis ini memang dirancang
aman untuk digunakan setiap hari. Namun, jika dipakai setiap hari kulit malah akan sulit
bernapas. Jadi, sebaiknya untuk pemakaian harian untuk melembapkan kulit, pelembap
bentuk krim, gel, ataupun losion sudah cukup.

2.2 Pengertian Mesin Pembungkus Masker


Mesin pembungkus masker merukan alat yang digunakan untuk membungkus
masker secara otomatis agar menghemat tenaga kerja dan juga menghemat penggunaan
ruangan.

2.3 Pneumatik

Pneumatik berasal dari kata “pneu” yang berarti udara bertekanan dan “matik”
yang berati ilmu yang berhubungan dengan sesuatu.sehingga arti lengkap pneumatik
adalah ilmu yang berhubungan dengan udara berteknanan
2.3.1 Aktuator Pneumatik
Aktuator pneumatik adalah jenis aktuator yang dapat bekerja dengan
mengubah energi yang di ciptakan dari kompresi udara menjadi gerakan mekanis.
2.3.2 Katup Kontrol Arah
Katup kontrol arah difungsikan sebagai elemen daya mengatus aliran
udara bertekanan ke silinder pneumatic yang akan dikerjakan. Untuk keperluan
ini, katup berfungsi sebagai elemen pengatur gerak maju-mundur dari silinder
yang dihubungkan dengan katup tersebut
2.3.3 Air Service Unit (Asu)
Untuk mengatur tekanan udara yanga akan disalurkan pada system
pneumatic digunakan alat yang namanya “Air Service Unit”. Fungsi dari Air
Service Unit adalah mencegah debu, air yang dapat merusak keausan pada
komponen-komponen sistem pneumatik, mencegah timbulnya kemacetan dan
korosi pada peralatan pneumatik.

2.4 Elektro Pneumatik


Elektro pneumatik merupakan pengembangan dari pneumatik dimana
rangkaian nya cenderung menggunakan perangkat elektrik seperti
relay,relay,selenoid bahkan PLC untuk mengendalikan aktuator.
2.4.1 Relay
Relay adalah komponen dalam rangkaian elrktronika yang berupa saklar
atau switch untuk mengontrol sebuah rangkaian listrik.
2.4.2 Push button
Push button merupakan tombol yang di gunakan untuk menghubungkan
dan memutuskan rangkaian listrik dengan caradi tekan.
2.4.3 Switch
Switch adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik
BAB 3
3.1 Desain Penelitian
3.2 Alat dan Bahan
Komponen yang digunakan :
1. Input
- Push Button
- Detent Switch
- Electric Switch
- Break Switch
2. Output
- Single Acting Cylinder
- Double Acting Cylinder
- Motor Pneumatic
- LED
3. Komponen lain :
- KKA 5/2
- KKA 3/2 NO
- Kontaktor
- Selang
- Kompressor
- Power Supply +24V
- ASU (Air Service Unit)

3.3 Skematik Rangkaian


3.4 Cara Kerja
Power supply di gunakan untuk mensuplly arus ke rangkaian elektro pneumatik
agar rangkaian dapat menerima arus dari power supply. Tombol start harus berada
dalam kondisi NC(normaly close). Detent switch dengan variable P0 di gunakan
untuk menyalakan kontak S1 yang terhubung dengan button S1 pada KKA 5/2,
sehingga arus angin yang awal nya output dari KKA 5/2 berada pada lobang 2
berpindah ke lobang 4, lobang 4 disini terhubung pada lobang A0 pada double acting
cylinder, sehingga piston akan berada dalam keadaan extend kemudian ketika
gerakan piston mencapai ruller A1 maka button A1 akan berada dalam kondisi NC
dan A0 berada dalam kondisi NO sehingga kontak S2 aktif dan kontak S1 non aktif.
Kontak S2 terhubung pada button S2 pada KKA 5/2 sehingga keluaran KKA 5/2
berpindah ke lobang 2 dan angin pada double acting cylinder akan di buang ke
atmosfer dan piston akan berada dalam keadaan retract. Setelah itu kontak K1 akan
aktif sehingga kontak S3 yang terhubung pada button KKA 3/2 NO akan aktif dan
berubah menjadi NC keluaran angin pada KKA 3/2 akan masuk ke single acting
cylinder sehingga piston cylinder berada dalam keadaan extend. Detent switch P2 di
gunakan untuk mengaktifkan kontak K2 yang di gunakan untuk mengaktifkan kontak
S4 yang terhubung pada KKA 3/2 NO sehingga berada dalam kondisi NC. Kemudian
keluaran angin dari KKA 3/2 akan masuk pada motor angin sehingga
motor akan berputar dan LED akan menyala.
BAB 4
HASIL
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan mesin pengemas masker ini dapat memaksimalkan produksi dan menghemat
banyak waktu.Ini juga akan membantu dalam konservasi bahan karena mengurangi
pemborosan. dan dengan alat ini akan meminimalisir ruang yang perlu di gunakan Karena
mudah dioperasikan dan dipelihara,tidak perlu mengeluarkan uang untuk layanan pelatihan.
5.2 Saran
Dengan melihat hasil Analisa dan identifikasi masalah yang ada perlunya
penyempurnaan dan agar hasil yang dihasilkan maksimal dan memenuhi kebutuhan
produsen.
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/manfaat-dan-aturan-penggunaan-sheet-
mask/

(diakses 10 November 2022)

http://eprints.undip.ac.id/60738/3/BAB_II.pdf

(diakses 10 November 2022)

http://id.cofpack.com/info/automatic-face-mask-packing-machine-the-ultim-40061045.html

(diakses 10 November 2022)

Anda mungkin juga menyukai