MEKATRONIKA
EK – 5D
Disusun Oleh :
Kelas/Group : EK – 5D
Nilai :
Keterangan :
Mata Kuliah : Prak.Mekatronika No. Percobaan :02
Waktu : 4 Jam Kode MK : EKPB308
Rangkaian Resiprokal dan Rangkaian Kontrol Kecepatan Aliran Udara
TEORI DASAR
Pengertian pneumatik seperti yang di kutip dalam buku Sudaryono (2017)
Pengertian pneumatik dijelaskan menurut pengertian bahasa, ilmu pengetahuan dan
otomasi industri. Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang
bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan.
Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti “napas” atau
“udara”. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara bertekanan.
Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi
penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa,
selang-selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara bertekanan.
Pneumatik menggunakan hukumhukum aeromekanika, yang menentukan keadaan
keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfer) dengan adanya gaya-gaya luar
(aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika).
Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara bertekanan dalam industri merupakan ilmu
pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau
gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana
terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam
pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara bertekanan
1. Kompresor
2. Air Service Unit
3. Valve 3/2 & 5/2
4. Single Acting Silinder
5. One Way Valve control valve
6. Quick exhaust valve
LANGKAH KERJA
1. Membuat rangkaian Resiprokel
ANALISIS DATA
Pada rangkaian resiprokal,silinder bergerak secara semi otomatis.Melalui
push button,valve A0 akan mengalirkan udara sehingga valve 5/2 tergeser
dan secara bersamaan udara akan masuk menuju silnder.Dalam posisi ini
valve A1 masih off.Setelah silinder maju maximal,maka valve A1 akan
ON dan valve A1 akan OFF.Udara akab dibuang melalui valve 5/2.
Pada rangkaian one way valve control,pergerakan silinder bisa diatur
melalui valve kontrol.Jika kita ingin memperlambat gerakan silinder bisa
diatur di valve kontrol dengan cara memperkecil persentase levelnya.
Pada rangkaian valve kontrol di langkah kerja yang ketiga,menggunakan
dua buah valve control.Yang dimana 2 valve control ini mengatur maju
dan mundurnya silinder.Silinder maju diatur oleh valve control yang
dibawah.Sedangkan silinder mundur diatur oleh valve control yang atas.
Pada rangkaian Quick Exhaust Valve,ketika push button di
tekan,kecepatan silinder maju itu normal,sedangkan silinder bergerak
mundur,pergeraknnya cepat.Hal ini disebabkan karna ada Quick Exhaust
valve yang dimana alat ini berfungsi untuk membuang udara dengan
cepat.Jadi pembuangan udara tidak melalui valve 5/2 lagi,melainkan
melalui Quick Exhaust valve.
KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa rangkaian pneumatik
adalah rangkaian yg bekerja dengan sistem pengaliran udara yang
memanfaatkan valve dengan aktuasi yang tepat.
Untuk memperlambat gerakan silinder maka diperlukan alat valve control
untuk mengatur udara yang masuk.
Quick exhaust valve berguna untuk membuang udara dengan cepat.