Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM OTOMASI DAN ROBOTIKA

Modul Elektro Pneumatik 3 (EL PN 3)


Abstrak
The momentary contact switch S2 is to be pressed briefly to cause the piston rod
of a double acting cylinder to extend. After having extended, the piston rod to
remain in its front end position. Operation of the momentary contact switch S2 is
to cause the piston rod to retract again to its rear end position. A 5/2 directional
control valve with spring return is to be used for this circuit.
Tujuan Praktikum :
Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik dan mendemonstrasikan cara kerja
dari komponen pneumatik :

Relay dengan kontak normal terbuka dan normal tertutup

Membuat diagram stroke step


Memberikan contoh aplikasi pneumatik dalam bidang industri
Alat-alat :
1.
2.
3.
4.
5.

(02) Cylinder, double acting 25 x 50


(51) 5/2 directional control valve, M5 Electrically operated.
(54) Solenoid coil, 24 V form B.
(55) Relay 4 charge over switch.
(59) Switch with push button (2 pcs).

Pertanyaan dan Tugas


1. Jelaskan cara kerja dari komponen pneumatik (55)!
2. Buat diagram stroke step, cara kerja rangkaian pneumatik diatas!
3. Berikan Contoh aplikasi rangkaian pneumatik diatas dan jelaskan cara
kerja serta sketsa alat tersebut!
Diagram Pneumatik dan Elektrik

14

Gambar 1. Diagram Elektro Pneumatik 3

Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan cara kerja dari komponen pneumatik (55)!

15

1. (55) Relay 4 charge over switch dapat di lihat seperti gambar di bawah
ini yaitu berfungsi untuk penggabungan jalur aliran listrik antara
switch

push

button

yang

satu

dengan

yang

lainnya

dan

menghubungkan kepada power supply dan relay pada valve 5/2.


Media yang digunakan hanya beberapa kabel untuk menghubungkan
aliran listrik tersebut.

Gambar 2. Relay 4 Over Switch

2. Buat diagram stroke step, cara kerja rangkaian pneumatik diatas!


Setelah semua rangkaian elektro pneumatik sudah terpasang sesuai dengan
penjelasan di modul dan sudah dipersiapkan udara bertekanan maka hal
selanjutnyaa dalah menjelaskan bagaimana rangkaian tersebut bekerja.
Dibawah adalah sebuah diagram stroke step yang membantu kita membaca
dari semua komponen yang sudah terpasang di rangkaian pneumatik yang
akan diuji. Langkah pertama yang harus dipastikan adalah udara
bertekanan yang sesuai yaitu 6 bar. Pengujian yang dilakukan adalah
silinder dengan double acting dan mempelajari cara kerja dari katup 5/2
tersebut. Pada rangkaian terdapat 2 buah switch push button yang 1
berfungsi untuk normaly opened dan yang satu komponen pasang pada
normaly closed. sehingga jika ingin piston douoble acting terdorong keluar
maka pencet push button normaly opened begitu juga sebaliknya.

16

Gambar 3. Diagram Stroke Step

3. Berikan contoh aplikasi rangkaian electrically pneumatik diatas dan


jelaskan cara kerja serta sketsa alat tersebut!
Aplikasi dalam penggunaan proses pneumatik yang sesuai dengan
rangkaian pneumatik tersebut adalah mesin injeksi plastik.

Gambar 4.

Mesin Injeksi

Plastik

Cara

kerja dari mesin

injeksi ini adalah dengan menggunakan tekanan yang dihasilkan dari


piston yang terdapat pada mesin tersebut. Biji plastik pertama-tama
dikumpulkan menjadi satu lalu dipanaskan agar dapat menjadi media cair
dan sebelum diinjeksi. Mesin ini harus memiliki berupa cetakan yang akan
menjadi benda hasil produk dari mesin injeksi ini. Mesin ini menggunakan
dua sumber tenaga yaitu tenaga udara bertekanan yang akan digunakan
untuk menggerakan piston injeksi dan tenaga listik yang akan digunakan
untuk mengaktifkan kontrol setiap pada mesin.

17

Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum elektro pneumatik 3, maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Relay 4 charge over switch dapat di lihat seperti gambar di bawah ini
yaitu berfungsi untuk penggabungan jalur aliran listrik antara switch
push button yang satu dengan yang lainnya dan menghubungkan
kepada power supply dan relay pada valve 5/2.
2. Switch push button dapat dioperasikan menjadi dua posisi yaitu dalam

posisi normally closed dan normally opened.

18

Anda mungkin juga menyukai