Oleh:
APRIL HUDAYAH/20072008
2. Deceleration Valve
3. Double acting cylinder
9. Pressure Gauge
10. Flowmeter
11. Hydraulic Motor
E. Prinsip Kerja
1. Check Valve
Berfungsi untuk mengatur aliran fluida, baik yang berupa cairan mau
pun gas. Check valve bekerja dengan memanfaatkan tekanan serta gaya
gravitasi dari fluida itu sendiri.
2. Deceleration Valve
5. Needle Valve
Needle valve adalah jenis katup dengan port kecil dan plunger berbe
ntuk kerucut yang sangat akurat dalam mengontrol aliran. Untuk memb
uka dan menutup valve dilakukan dengan cara memutar batang handle
yang terhubung dengan plunger. Needle valve memiliki daya penurun t
ekanan dari inlet ke outlet yang relatif besar.
9. Pressure Gauge
10. Flowmeter
14. 4 Away Open Center Directional Control Valve Solenoid Lever Operate
d
F. Kesimpulan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu memahami pengukuran tekanan dengan Pressure
gauge pada system hydraulic.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Pressure gauge.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik
2. Tangki
3. Slang (konduktor)
4. Pressure Gauge dan Pressure reducing valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur
7. Catat nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure gauge
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian Hydraulic Pressure Observation ini prinsip kerjanya adala
h, Fluida (oli) mengalir dari pompa ke komponen hidraulik melalui selang (ko
nduktor) yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi pada sistem a
kan terbaca oleh Pressure Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengali
r kembali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan norm
al tanpa beban, tekanan hidraulik bertekanan
LAPORAN PRATIKUM II
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu memahami pengukuran aliran dengan Flow mete
r dan mampu menggunakan needle valve pada rangkaian system hydrauli
c.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Flow meter.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik
2. Tangki
3. Slang (konduktor)
4. Flow meter dan Needle valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure gauge.
F. PRINSIP KERJA
Ada rangkaian Flow Control And Measurement ini prinsip kerjanya adalah
Fluida (oli) mengalir dari pompa ke Needle Valve melalui selang (konduktor)
yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi pada sistem akan terba
ca oleh Pressure Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengalir kembali
ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan norm
al aliran fluida (oli) memiliki kecepatan aliran sebesar 2,0 Gpm / 8 Lpm.
LAPORAN PRATIKUM III
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu memahami tentang penyeimbang tekanan denga
n Pressure Compensated flow control valve pada system hydraulic.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Pressure Compensated flow control valve.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik
2. Tangki
3. Slang (konduktor)
4. Flow meter dan needle valve
5. Pressure compensated flow control valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin.
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian.
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai kecepatan aliran yang terbaca pada flow meter.
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian Pressure Compensation valve test ini prinsip kerjanya adal
ah, Fluida (oli) mengalir dari pompa ke Pressure compensated flow control val
ve kemudian fluida akan mengalir ke Needle Valve melalui selang (kondukto
r) yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi pada sistem akan ter
baca oleh Pressure Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengalir kemb
ali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan norm
al aliran fluida (oli) yang tersambung dengan katup penyeimbang aliran memil
iki kekuatan aliran sebesar 2,1 Gpm/ 9 Lpm. Kecepatan aliran berbeda tipis ap
abila apabila menggunakan katup penyeimbang aliran fluida.
LAPORAN PRATIKUM IV
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pengontroloan kecepatan
motor hidraulik dengan pengukuran menggunakan Flow Meter dan Press
ure Gauge.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Motor hydraulic.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik.
2. Tangki.
3. Slang (konduktor).
4. Flow meter dan needle valve.
5. Hydraulic Motor dan Needle valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin.
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian.
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.Pasangkan slang
4. (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai kecepatan aliran yang terbaca pada flow meter.
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian Motor Speed Control With flow & Pressure Measuremen
t ini pemanfaatan fuida bertekanan untuk melakukan gerak putar (Rotation). P
rinsip kerja pada rangkaian ini adalah, fluida bertekanan di alirkan dari pompa
ke Needle Valve yang berfungsi sebagai pengatur / penyeimbang tekanan dan
kemudian dialirkan ke Pressure Gauge guna untuk mengukur tekanan fluida y
ang mengalir, seterusnya dialirkan ke flow meter yang berfungsi sebagai peng
ukur kecepatan aliran fluida, kemudian barulah di alirkan ke Motor hidrolik. D
ari motor hidrolik fluida (oli) akan mengalir kembali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada saat keadaan
motor hidraulik bekerja, aliran fluida (oli) yang tersambung dengan pressure
gauge dan flow meter memiliki kekuatan aliran sebesar 1,8 Gpm / 6 Lpm dan
memiliki tekanan sebesar 2100 Kpa. Dengan tekanan sebesar 2100 Kpa akan
menggerakkan motor hidrolik.
LAPORAN PRATIKUM V
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Double Acting Cylider.
2. Agar mahasiswa mampu mengoperasikan sebuah Cylinder hydraulic dan
mengatur arah gerakannya dengan Selenoid Control Valve.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik.
2. Tangki.
3. Slang (konduktor).
4. Selenoid Control Valve dan Needle valve.
5. Double Acting Cylider dan Pressure gauge.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin.
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure gauge.
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian ini prinsip kerjanya adalah, fluida bertekanan yang dialirka
n dari pompa ke Selenoid Control Valve dan di alirkan ke tabung cylinder kerj
a ganda, dari katup solenoid juga di alirkan ke Needle Valve dan Pressure gau
ge guna mengetahui besar tekanan pada rangkaian. Dari cylinder kerja ganda f
luida (oli) akan kembali mengalir ke tangki.
G. KESIMPULAN
sKesimpulan yang dapat diambil pada system rangkaian ini adalah pada sa
at fluida bertekanan di alirkan ke katup solenoid maka cylinder kerja ganda ak
an bergerak secara otomatis ketika pompa di hidupkan.