Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRATIKUM

MENGENAL KOMPONEN UTAMA SISTEM HIDROLIK DAN


SIMBOL-SIMBOL SISTEM HIDROLIK

Dosen Pengampu : Dori Yuvenda, S.pd., M.T


Mata Kuliah : Hidrolik dan Pneumatik
Kode Seksi : 202210720015

Oleh:
APRIL HUDAYAH/20072008

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
A. Judul
Mengenal komponen-komponen utama sistem hidrolik dan simbol-simbol
sistem hidrolik
B. Peralatan
1. Simulator Sistem Hidrolik
2. Buku Panduan
C. Prosedur Kerja
1. Mengamati komponen-komponen utama sistem hidrolik beserta simbol ya
ng ada pada sistem hidrolik
2. Kemudian foto setiap komponen beserta simbolnya
D. Gambar
1. Check Valve

2. Deceleration Valve
3. Double acting cylinder

4. Double acting cylinder


5. Needle Valve

6. Flow Control Valve

7. Flow Control Valve


8. 4 Away Closed Center Directional Control Valve Solenoid Operated

9. Pressure Gauge

10. Flowmeter
11. Hydraulic Motor

12. Pressure Reducing Valve

13. Pressure Compensated Flow Control Valve


14. 4 Away Open Center Directional Control Valve Solenoid Lever Operated

15. Sequence Valve

E. Prinsip Kerja
1. Check Valve

Berfungsi untuk mengatur aliran fluida, baik yang berupa cairan mau
pun gas. Check valve bekerja dengan memanfaatkan tekanan serta gaya
gravitasi dari fluida itu sendiri.

2. Deceleration Valve

Deceleration valve yaitu katup yang bekerja untuk memperlambat ke


cepatan fluida yang mengalir.
3. Double Acting Cylinder

Pada sistem ini dimana dibutuhkan silinder untuk melakukan kerja d


alam dua arah. Silinder kerja ganda dapat digunakan jika menghendaki
gerakan bolak-balik .

4. Double Acting Cylinder

Pada sistem ini dimana dibutuhkan silinder untuk melakukan kerja d


alam dua arah. Silinder kerja ganda dapat digunakan jika menghendaki
gerakan bolak-balik.

5. Needle Valve

Needle valve adalah jenis katup dengan port kecil dan plunger berbe
ntuk kerucut yang sangat akurat dalam mengontrol aliran. Untuk memb
uka dan menutup valve dilakukan dengan cara memutar batang handle
yang terhubung dengan plunger. Needle valve memiliki daya penurun t
ekanan dari inlet ke outlet yang relatif besar.

6. Flow Control Valve

Flow control valve adalah katup yang berfungsi mengatur jumlah alir


an oli yang akan masuk ke actuator. Directional control valve berfungsi
untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidroli
k dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.

7. Flow Control Valve

Flow control valve adalah katup yang berfungsi mengatur jumlah alir


an oli yang akan masuk ke actuator. Directional control valve berfungsi
untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidroli
k dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.

8. 4 Away Closed Center Directional Control Valve Solenoid Operated


Open Center Valve memiliki saluran yang didesain didalam valve bo
dy casting yang memungkinkan seluruh aliran inlet, ketika spool diposi
si netral atau posisi tengah-tengah, mengalir menuju bypass area. Aliran
yang terdapat pada valve kembali ke tangki atau tersedia untuk valve lai
nnya yang terhubung secara seri ke valve yang pertama. Keuntungan op
en centre valve adalah pompa dapat bekerja dengan ringan ketika posisi
valve netral dan meminimalkan jenaikan tekanan. Kelemahan rancanga
n ini adalah terjadinya sedikit waktu tunda ketika valve mulai dibuka un
tuk menaikkan tekanan didalam sistem.

9. Pressure Gauge

Prinsip kerja pressure gauge adalah berdasarkan pada sistem hukum


Hooke. Sistem Hooke ini bekerja dengan memperluas atau mengompre
s skala pegas secara linier. Hokee sendiri berkaitan dengan jarak dan te
kanan ekstensi atau kompresi pada tabung gas. Dalam sistem hukum ho
oke ini terdapat dua tekanan, tekanan dalam dan luar. Oleh sebab itu, ke
tika tekanan diterapkan pada permukaan benda maka tekanannya lebih
kecil.

10. Flowmeter

Prinsip kerja flowmeter adalah dengan memanfaatkan fenomena hall


effect, hall effect dapat mendeteksi gerakan atau putaran apabila geraka
n atau putaran tersebut dipengaruhi oleh medan magnet. Hall effect terj
adi ketika konduktor pembawa arus tertahan pada medan magnet, meda
n memberi gaya menyamping pada muatan-muatan yang mengalir pada
konduktor. Setiap perubahan medan magnet yang terjadi pada medan m
agnet akan terdeteksi oleh hall effect, dimana perubahan kutub utara da
n selatan akan memberikan efek masukan pada hall effect dan menghasi
lkan keluaran berupa pulsa.

11. Hydraulic Motor


Motor hidrolik bertugas untuk mengkonversi kembali tekanan hidroli
k yang dihasilkan oleh pompa hidrolik, menjadi tenaga putar / torsi.

12. Pressure Reducing Valve

PRV merupakan alat pengatur tekanan berbahan cair/fluida untuk pe


ndistribusian cairan dari sistem sumber tekanan tinggi (seperti pompa, k
ompresor, atau tangki reservoir) ke sistem pengguna bertekanan rendah
melalui piping installation. PRV dapat digunakan dalam komponen sist
em hidrolik maupun pneumatik.

13. Pressure Compensated Flow Control Valve


Pressure control valve berfungsi sebagai pengontrol tekanan pada sis
tem. Cara kerjanya yaitu apabila tekanan di dalam sistem hidrolik telah
melebihi standar, maka control valve akan mengembalikan semua atau
sebagian fluida ke dalam tangki.

14. 4 Away Open Center Directional Control Valve Solenoid Lever Operate
d

Open Center Valve memiliki saluran yang didesain didalam valve bo


dy casting yang memungkinkan seluruh aliran inlet, ketika spool diposi
si netral atau posisi tengah-tengah, mengalir menuju bypass area. Seque
nce Valve

Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk mengurut


kan pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang satu kemudian
baru yang lain.

F. Kesimpulan

Komponen-komponen pada sistem hidrolik terdiri dari :


1. Check Valve
2. Deceleration Valve
3. Double Acting Cylinder
4. Needle Valve
5. Flow Control Valve
6. 4 Away Closed Center Directional Control Valve Solenoid Operated
7. 4 Away Closed Center Directional Control Valve Solenoid Operated
8. Pressure Gauge
9. Flowmeter
10. Pressure Compensated Flow Control Valve
11. Pressure Reducing Valve
12. 4Away Open Center Directional Control Valve Solenoid Lever Operate
d
13. Sequence Valve
LAPORAN PRATIKUM I

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu memahami pengukuran tekanan dengan Pressure
gauge pada system hydraulic.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Pressure gauge.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik
2.  Tangki
3.  Slang (konduktor)
4. Pressure Gauge dan Pressure reducing valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur
7. Catat nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure gauge
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian Hydraulic Pressure Observation ini prinsip kerjanya adala
h, Fluida (oli) mengalir dari pompa ke komponen hidraulik melalui selang (ko
nduktor) yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi pada sistem a
kan terbaca oleh Pressure Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengali
r kembali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan norm
al tanpa beban, tekanan hidraulik bertekanan 
LAPORAN PRATIKUM II

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu memahami pengukuran aliran dengan Flow mete
r dan mampu menggunakan  needle valve pada rangkaian system hydrauli
c.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Flow meter.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik
2. Tangki
3. Slang (konduktor)
4. Flow meter dan Needle valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure gauge.
F. PRINSIP KERJA
Ada rangkaian Flow Control And Measurement ini prinsip kerjanya adalah
Fluida (oli) mengalir dari pompa ke Needle Valve melalui selang (konduktor)
yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi pada sistem akan terba
ca oleh Pressure Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengalir kembali
ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan norm
al aliran fluida (oli) memiliki kecepatan aliran sebesar 2,0 Gpm / 8 Lpm.
LAPORAN PRATIKUM III

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu memahami tentang penyeimbang tekanan denga
n Pressure Compensated flow control valve pada system hydraulic.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Pressure Compensated flow control valve.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik
2. Tangki
3. Slang (konduktor)
4. Flow meter dan needle valve
5. Pressure compensated flow control valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin.
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian.
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai kecepatan aliran yang terbaca pada flow meter.
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian Pressure Compensation valve test ini prinsip kerjanya adal
ah, Fluida (oli) mengalir dari pompa ke Pressure compensated flow control val
ve kemudian fluida akan mengalir ke Needle Valve melalui selang (kondukto
r) yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi pada sistem akan ter
baca oleh Pressure Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengalir kemb
ali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan norm
al aliran fluida (oli) yang tersambung dengan katup penyeimbang aliran memil
iki kekuatan aliran sebesar 2,1 Gpm/ 9 Lpm. Kecepatan aliran berbeda tipis ap
abila apabila menggunakan katup penyeimbang aliran fluida.
LAPORAN PRATIKUM IV
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pengontroloan kecepatan
motor hidraulik dengan pengukuran menggunakan  Flow Meter dan  Press
ure Gauge.
2. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Motor hydraulic.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik.
2. Tangki.
3. Slang (konduktor).
4. Flow meter dan needle valve.
5. Hydraulic Motor dan Needle valve
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin.
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian.
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.Pasangkan slang
4. (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai kecepatan aliran yang terbaca pada flow meter.
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian Motor Speed Control With flow  & Pressure Measuremen
t ini pemanfaatan fuida bertekanan untuk melakukan gerak putar (Rotation). P
rinsip kerja pada rangkaian ini adalah, fluida bertekanan di alirkan dari pompa
ke Needle Valve yang berfungsi sebagai pengatur / penyeimbang tekanan dan
kemudian dialirkan ke Pressure Gauge guna untuk mengukur tekanan fluida y
ang mengalir, seterusnya dialirkan ke flow meter yang berfungsi sebagai peng
ukur kecepatan aliran fluida, kemudian barulah di alirkan ke Motor hidrolik. D
ari motor hidrolik fluida (oli) akan mengalir kembali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah pada saat keadaan
motor hidraulik bekerja,  aliran fluida (oli) yang tersambung dengan pressure
gauge dan flow meter memiliki kekuatan aliran sebesar 1,8 Gpm / 6 Lpm dan
memiliki tekanan sebesar 2100 Kpa. Dengan tekanan sebesar 2100  Kpa akan
menggerakkan motor hidrolik.
LAPORAN PRATIKUM V
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic
dengan menggunakan Double Acting Cylider.
2. Agar mahasiswa mampu mengoperasikan sebuah Cylinder hydraulic dan
mengatur arah gerakannya dengan Selenoid Control Valve.
B. PERALATAN
1. Pompa motor listrik.
2. Tangki.
3. Slang (konduktor).
4. Selenoid Control Valve dan Needle valve.
5. Double Acting Cylider dan Pressure gauge.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek yang nyaman.
2. Memakai sepatu safety.
3. Memakai helem.
4. Memakai kacamata pengaman.
5. Memekai masker.
6. Memakai penutup telinga.
7. Selalu bersihkan oli yang tumpah pada lantai.
8. Jangan bekerja dengan tangan berlumuran oli, karena sangat berbahaya.
9. Pastikan lantai bersih dari oli dan tidak licin.
10. Lepas rangkian pada hidrolik hanya jika tidak ada tekanan pada rangkaian
D. GAMBAR KERJA
E. PROSEDUR
1. Sebelum melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum.
2. Pelajari gambar rangkaian atau gambar kerja.
3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan kerja.
4. Pasangkan slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar.
5. Hidupkan pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik.
6. Periksa sistem apakah beroperasi sesuai prosedur.
7. Catat nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure gauge.
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian ini prinsip kerjanya adalah, fluida bertekanan yang dialirka
n dari pompa ke Selenoid Control Valve dan di alirkan ke tabung cylinder kerj
a ganda, dari katup solenoid juga di alirkan ke Needle Valve dan  Pressure gau
ge guna mengetahui besar tekanan pada rangkaian. Dari cylinder kerja ganda f
luida (oli) akan kembali mengalir ke tangki.
G. KESIMPULAN
sKesimpulan yang dapat diambil pada system rangkaian ini adalah pada sa
at fluida bertekanan di alirkan ke katup solenoid maka cylinder kerja ganda ak
an bergerak secara otomatis ketika pompa di hidupkan.

Anda mungkin juga menyukai