Anda di halaman 1dari 3

STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI

PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA

II. RUJUKAN BAKU MUTU EMISI

2.1. Acuan Baku Mutu Emisi berdasarkan Peraturan Menteri


a) Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Bio Massa

Tabel 2.1. Baku mutu emisi pembangkit listrik tenaga bio massa
No Parameter Satuan Baku Mutu*)
1 Partikulat mg/m3 300
3
2 Sulfur Dioksida mg/m 600
3 Nitrogen Oksida mg/m3 800
3
4 Hidrogen Oksida mg/m 5
3
5 Gas Klorin mg/m 5
6 Ammonia mg/m3 1
3
7 Hidrogen Fluorida mg/m 8
8 Opasitas % 30
*) Permenlhk No. 15 Tahun 2019, tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit
Listrik Tenaga Bio Massa. Lampiran VI.

b) Baku Mutu Emisi mesin dengan pembakaran dalam mengacu pada


Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 11 Tahun
2021, Lampiran l yakni:

Tabel 2.2. Baku Mutu Emisi Mesin dengan Pembakaran Dalam


atau Genset
Kadar
Bahan
No Kapasitas Parameter Maksimum
Bakar
mg/Nm3
NOx 3400
Minyak
CO 170
1 101 - 500 KW
NOx 300
Gas
CO 450
NOx 1850
CO 77
Minyak
Total Pertikulat 95
2 501 - 1000 SO2 160
NOx 300
Gas CO 250
SO2 150

II - 1
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA

Tabel 2.2. Lanjutan


Kadar
Bahan
No Kapasitas Parameter Maksimum
Bakar
mg/Nm3
NOx 2300
CO 168
Minyak
Total Pertikulat 90
3 1001 - 3000 KW SO2 150
NOx 285
Gas CO 250
SO2 60
Catatan :
- Volume gas diukur dalam keadaan standar (25°C dan tekanan 1 atm)
pada kondisi kering dan semua parameter dikoreksi sebesar 15% (lima
belas persen)
- Nitrogen Oksida (NOx) ditentukan sebagai NO2 + NO.

2.2. Acuan Baku Mutu Emisi berdasarkan Standar Teknis


a. Boiler
Baku mutu emisi Boiler mengacu kepada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup nomor 07 tahun 2007 tentang Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak Bagi Ketel Uap pada lampiran I. Tabel 7 di atas. Baku mutu
emisi sumber tidak bergerak bagi ketel uap berdasarkan standar teknis dengan
pendekatan perhitungan neraca massa.
Mekanisme reaksi stoikiometri di dapatkan :
- NO2 = 94,02 Kg/jam = 94.018 g/jam = 94.018.000 mg/jam
- SO2 = 315,90 Kg/jam = 315.900 g/jam = 315.900.000 mg/jam dan
- Partikulat = 508,95 Kg/jam = 508.950 g/jam = 508.950.000 mg/jam.
- Diketahui :

Laju alir, W = 918,87 Kg/jam


Volumetrik Flowrate = 84,076 m3/jam
Emisi Hasil pembakaran :

94.018.000 mg/jam
NO2 = 84.076 m3/jam
= 1.118,25 mg/m 3

315.900.000 mg/jam
SO2 = 84.076 m3/jam
= 3.757,31 mg/m 3

II - 2
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA

508.950.000 mg/jam
Partikulat= = 6.053,45 mg/m 3
84.076 m3/jam

Boiler dilengkapi dengan alat pengendali emisi berupa Electrostatic


Precipitator (EP) yang memiliki Efisiensi 95 %.
NO2 yang diserap oleh EP = 1.118,25 mg/m3 x 0,95 = 1.062,33 mg/m3
SO2 yang diserap oleh EP = 3,757 mg/m3 x 0,95 = 3,569,44 mg/m3
Partikulate yang diserap oleh EP = 6.053,4 mg/m3 x 0,95 = 5.750,77 mg/m3
- Sehingga Baku Mutu berdasarkan standar teknis :
 BM NO2 = 1.118,25 mg/m3 - 1.062,33 mg/m3 = 55,92 mg/Nm3
 BM SO2 = 3.757,31 mg/m3 - 3.569,44 mg/m3 = 187,87 mg/Nm3
 BM Partikulate = 6.053,45 mg/m3 - 5.750,77 mg/m3 = 302,68 mg/Nm3
Sehubungan dengan itu ditetapkan baku mutu berdasarkan standar
teknis adalah sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Baku mutu emisi berdasarlan standar teknis


No. Parameter Baku Mutu (mg/Nm3)
1 Nitrogen Oksida (NO2) 55,92
2 Sulfur Dioksida (SO2) 187,87
3 Partikulat 302,68
Sumber: Hasil Analisis.

Acuan baku mutu menggunakan pendekatan berdasarkan parameter kunci


meliputi a) Partikulat, SO 2, NOx, CO, Hg, HCl, HF, NH 3, VOC, HC dan
kandungan Sulfur tereduksi. Dengan parameter pendukung CO 2, temperature
dan laju alir.

II - 3

Anda mungkin juga menyukai