Anda di halaman 1dari 3

Paramater Penentu Prestasi Motor Diesel Pada

Engine Side
Rilly Christian Hutabarat
13 November 2006

Tulisan berikut mencoba mengkupas secara singkat prestasi motor diesel yang
dipengaruhi oleh parameter di sisi engine. Masih banyak parameter lain di luar engine
yang juga mempengaruhi prestasi motor diesel, seperti kondisi turbo, kondisi cooling
system, kualitas bahan bakar. Untuk satu parameter saja diperlukan banyak penjelasan
lebih detailnya. Data tekanan pembakaran dan vibrasi pada silinder head diambil
dengan Haliza 8.

Injektor
Injektor pada motor diesel bertanggungjawab pada pengabutan bahan bakar dalam
silinder. Kualitas pengabutan yang kurang baik menyebabkan proses pembakaran yang
terjadi tidak sempurna. Hal ini biasanya ditandai dengan temperatur exhaust yang tinggi,
karena delay time sebelum bahan bakar menjadi lebih panjang, ada kemungkinan
bahan bakar terbakar pada akhir langkah buang, sehingga bahan bakar terbakar di
saluran gas buang.

Pompa Injeksi Bahan Bakar


Pompa injeksi bahan bakar bertugas menaikkan tekanan bahan bakar sebelum melalui
injektor. Tekanan yang kurang tinggi mempengaruhi jumlah bahan bakar yang masuk ke
dalam silinder, hal ini menyebabkan kualitas pembakaran pada silinder yang mengalami
kerusakan pada pompa injeksi menjadi kurang sempurna. Biasanya ditandai dengan
tekanan pembakaran yang lemah jika dibandingkan silinder lainnya. Fungsi lain bahan
bakar adalah sebagai pendingin dalam ruang bakar, volume bahan bakar yang kurang
dapat menyebabkan temperatur mesin tinggi.

Timing Penyemprotan Bahan Bakar


Timing penyemprotan sangat berpengaruh pada kualitas pembakaran. Sudut
penyemprotan yang semakin awal akan menyebabkan laju kenaikan tekanan
pembakaran semakin cepat, hal ini membuat semakin awal sudut penyemprotan
semakin tinggi tekanan pembakaran dalam silinder.
Jika timing penyemprotan terlambat, maka waktu yang dibutuhkan bahan bakar untuk
terbakar menjadi sempit, bahan bakar dapat terbakar di knalpot atau saluran exhaust,
hal ini yang sering menyebabkan pipa exhaust membara karena tinggi temperatur gas
buang, sering sekali menjadi penyebab terjadinya derating pada prestasi motor diesel.
Gambar 1 menunjukkan profil pembakaran dalam ruang bakar pada beberapa sudut
penyemprotan.

Keterangan Gambar 1
BTC : Before Top Death Centre (sebelum TMA)
ATC : After Top Death Centre (sesudah TMA)
Gambar 1. Profil Tekanan Pembakaran Pada Berbagai Sudut Penyemprotan

Timing Buka Tutup Katup


Ada 2 jenis katup pada setiap silinder, intake dan exhaust. Intake sebagai saluran
masuk udara segar, sedangkan exhaust sebagai salauran keluar gas buang hasil
pembakaran. Pada mesin 4 langkah ada 2X posisi piston pada TDC, atau lebih dikenal
dengan posisi TOP.
Tekanan Pembakaran
Unit 5 pada # 1 tgl 8/31/2006 12:54:26 PM
130
120 30 490
110 206 700
100 Maks = 114 bar
90 Sudut = 16.1 ATDC
Siklus = 0
Tekanan (bar)

80
70 Posisi overlap, saat intake
terbuka (garis biru) dan
60
exhaust (garis merah) terbuka
50
40
30
20
10
0
0 90 180 270 360 450 540 630 720
Sudut Engkol (derajat)
Gambar 2. Timing Buka Tutup Katup
Pertama TOP pembakaran, saat intake dan exhaust sama-sama tertutup, kedua TOP
overlap, saat intake dan exhaust sama-sama terbuka. Pada saat TOP overlap adanya
proses yang dikenal sebagai pembilasan (scavenging). Proses ini sangat penting untuk
mendinginkan temperatur dinding silinder, memang ada akibat yang harus ditanggung
bahwa adanya aliran udara yang terbuang, sehingga ada kemungkinan mesin
kekurangan udara segar untuk proses pembakaran.
Waktu buka tutup katup pada keadaan yang sebenarnya dapat dideteksi dengan tepat
oleh pengukuran vibrasi pada silinder head dengan domain waktu yang dipetakan
terhadap sudut crankshaft. Setiap kali katup menutup maka ada spike (lonjakan) pada
grafik vibrasi akibat ketukan katup.
Vibrasi Silinder VM
Unit 7 pada # 2B tgl 9/5/2006 8:45:18 AM
10
34 492
8
164 686
6
4
2

0
-2
-4
-6
-8
-10
0 90 180 270 360 450 540 630 720
Sudut Engkol (derajat)
Gambar 3. Pengukuran Vibrasi Untuk Mendeteksi Timing Buka Tutup Katup.

Anda mungkin juga menyukai