Kegiatan Belajar 2
Penjelasan mengenai konstruksi serta cara kerja mekanisme katup pada mesin
sepeda motor. Materi yang akan disajikan adalah Mekanisme Katup OHC.
b. Tujuan Kegiatan Belajar 2
Mahasiswa mampu menjelaskan teori tentang Mekanisme Katup OHC
Pada Mesin Sepeda Motor.
Mahasiswa mampu memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup OHC
Pada Mesin Sepeda Motor.
Mahasiswa mampu melakukan praktikum Pada Alat Trainer Mekanisme
Engine 4 Langkah
c. Uraian Materi
Mesin 4 Tak mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup buang pada
setiap ruang bakarnya. Mekanisme katup merupakan mekanisme yang mengatur
proses pembukaan dan penutupan katup pada saluran masuk dan saluran buang
motor. Mekanisme tersebut berfungsi untuk membuka dan menutup katup isap
maupun katup buang sesuai urutan penyalaanya dengan tugas pokok memasukan
campuran bahan bakar dan udara serta mengeluarkan gas buang sisa pembakaran.
Campuran udara-bahan bakar masuk ke silinder melalui katup masuk dan gas
bekas keluar melalui katup buang. Sebelum lebih jauh mendalami mekanisme
pembukaan dan penutupan katup isap dan buang pada motor bakar, kita harus
mengenal dahulu bagaimana kinerja katup isap dan katup buang dalam ruang
pembakaran. Mekanisme katup diterapkan pada mesin 4-langkah baik mesin bensin
maupun diesel karena membutuhkan katup untuk menutup dan membuka saluran
masuk dan buang. Katup membutuhkan sistem untuk mengontrol bagaimana mereka
bekerja, mekanisme yang mengatur terbuka atau tertutupnya katup adalah bubungan
(cam) yang terdapat pada poros bubungan (camshaft).
Komponen Mekanisme Katup
Kepala silinder (cylinder head)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan mekanisme katup, ruang bakar, busi dan
sebagai tutup blok silinder.
Katup
Mekanisme katup merupakan mekanisme yang mengatur proses pembukaan
dan penutupan katup pada saluran masuk dan saluran buang motor.
Timing Katup
Timing katup adalah periode tertutup atau terbukanya katup secara tepat
terhadap kedudukan poros engkol. Katup hisap terbuka beberapa saat sebelum piston
menuju TMA, dan tertutup setelah piston melewati TMB untuk mendapatkan
pengisian silinder sebaik mungkin. Sebagai contoh katup hisap akan terbuka 50
sebelum piston mencapai TMA dan menutup 250 setelah piston melewati TMB,
timing katup tergantung oleh tipe dari sepeda motor itu sendiri.
Sedangkan untuk katup buang terbuka 300 sebelum TMB tertutup beberapa
derajat setelah piston melewati TMA.
Jika terjadi perenggangan pada celah katup apa yang akan anda lakukan?
4. Periksa celah katup (valve clearance) dengan memasukkan feeler gauge yang
pengukurannya sesuai dengan spesifikasi celah katup (valve clearance) antara
sekrup penyetel katup dan batang katup. Spesifikasi celah klep (valve gap)
supra sepeda motor : Inlet valve : 0,05 +/- 0,02 mm. ; Katup keluar : 0,05 +/-
0,02 mm.
Gambar 2.8 Pemeriksaan Katup.
Penyetelan Katup
Pertama siapkan peralatan yang akan digunakan dan siapkan kunci
penyetel katup (valve adjusting wrench). Untuk menyetel celah katup
(valve gap) dapat dilakukan dengan mengendurkan mur pengunci
kemudian memasukkan bilah feeler gauge yang sesuai dengan spesifikasi
celah katup antara baut penyetel dan batang katup.
f. Rangkuman
Mekanisme katup merupakan mekanisme yang mengatur proses
pembukaan dan penutupan katup pada saluran masuk dan saluran buang
motor.
Mekanisme tersebut berfungsi untuk membuka dan menutup katup isap
maupun katup buang sesuai urutan penyalaanya dengan tugas pokok
memasukan campuran bahan bakar dan udara serta mengeluarkan gas
buang sisa pembakaran.
Komponen mekanisme katup terdiri dari : Kepala silinder (cylinder head),
Katup, dan Penggerak mekanisme katup.
Timing katup adalah periode tertutup atau terbukanya katup secara tepat
terhadap kedudukan poros engkol.
g. Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Mekanisme Katup Sepeda Motor ?
2. Sebutkan dan jelaskan Komponen Mekanisme Katup Sepeda Motor ?
3. Sebutkan jelaskan minimal 5 Komponen Pada Kepala Silinder ?
4. Sebutkan jelaskan minimal 5 Komponen Pada Katup ?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Timing Katup ?
h. Evaluasi
Buatlah laporan praktikum Teknologi Sepeda Motor dan asistensikanlah kepada
penanggung jawab praktikum !