Anda di halaman 1dari 6

RESUME

“Teknologi Motor Diesel”

NAMA : AHMAD TAUFIK HIDAYAT AK


NIM : 1923041013
KELAS : PTO 02

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
RESUME
MEKANISME KATUB
Katup hanya terdapat pada motor empat langkah, sedangkan motor dua
langkah umumnya tidak memakai katup. Katup pada motor empat langkah
terpasang pada kepala silinder. Tugas katup untuk membuka dan menutup ruang
bakar. Setiap silinder dilengkapi dengan dua jenis katup (isap dan buang)
Pembukaan dan penutupan kedua katup ini diatur dengan sebuah poros yang
disebut poros cam (camshaft). Sehingga silinder motor empat langkah
memerlukan dua cam, yaitu cam katup masuk dan cam katup buang. Poros cam
diputar oleh poros engkol melalui transmisi roda gigi atau rantai. Poros cam
berputar dengan kecepatan setengah putaran poros engkol. Jadi, diameter roda
gigi pada poros cam adalah dua kali diameter roda gigi pada poros engkol. Sebab
itu lintasan pena engkol setengah kali lintasan poros cam.

Katup dibuat dari bahan yang keras dan mudah menghantarkan panas. Katup
menerima panas dan tekanan yang tinggi dan selalu bergerak naik dan turun,
sehingga memerlukan kekuatan yang tinggi. Selain itu hendaknya katup tahan
terhadap panas dan gesekan.

Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang


silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena proses
pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang
tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, maka proses
pembakaran akan terganggu. Oleh karenanya katup-katup harus tertutup rapat
pada saat pembakaran gas berlangsung.

Katup masuk dan katup buang berbentuk cendawan (mushroom) dan di


sebut “poppet valve”. Katup masuk menerima panas pembakaran, dengan
demikian katup mengalami pemuaian yang tidak merata yang akan berakibat
dapat mengurangi efektivitas kerapatan pada dudukan katup. Untuk meningkatkan
efisiensi biasanya lubang pemasukan dibuat sebesar mungkin. Sementara itu katup
buang juga menerima tekanan panas, tekanan panas yang diterima lebih tinggi, hal
ini akan mengurangi efektivitas kerapatan juga, sehingga akibatnya pada dudukan
katup mudah terjadi keausan. Untuk menghindari hal tersebut, kelonggaran
(clearence ) antara stem katup dan kepala stem dibuat lebih besar.

Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat pada
diameter keduanya, diameter katup masuk umumnya lebih besar dari pada katup
buang.

Kepala katup mempunyai peranan yang sangat penting, karena ia harus


tetap bekerja baik, walaupun temperaturnya berubah- ubah. Bidang atas kepala
katup ini disebut tameng. Bentuknya ada yang cekung dan ada yang cembung.
Tameng cekung disebut tameng terompet dan biasanya dipakai sebagai katup
masuk. Sedangkan tameng cembung dipakai sebagai katup buang karena
kekuatannya yang lebih tinggi.

Pada katup juga terpasang pegas-pegas. Pegas-pegas katup ditugaskan untuk


menutup katup sesuai dengan gerak tuas ungkit menjauhi ujung batang katup

MEKANIK KATUP ( VALVE MECHANISM)

Bahan : dibuat dari bahan paduan besi baja dengan elemen - elemen lain,
umpamanya dengan zat arang, silicon - chrom, nikel, wolfram, mangan.
Seperti:

 Katup masuk terbuat dari paduan baja chrom nikel.


 Katup buang terbuat dari paduan baja silicon.

Syarat - syarat daripada katup:

 Harus ringan
 Harus kuat dan tahan getaran tinggi
 Tahan lama dalam pemakain.

PERBEDAAN KATUP MASUK DAN KATUP BUANG.

Katup masuk

 Biasanya diameter katup lebih besar daripada katup buang.


 Terdapat tanda IN
 Mudah ditarik magnet

Katup buang

 Biasanya diameter katup lebih kecil daripada katup masuk.


 Terdapat tanda EX
 Sukar ditarik magnet sebab campuran nikel banyak sekali.

GUNA DARI KATUP:

 Membuka dan menutup pintu pemasukan udara / gas dan membuang sisa
gas yang telah terbakar pada saat yang telah ditentukan.
 Mencegah kebocoran kompresi dan letupan pembakaran.

Macam - macam dari katup:

 Katup masuk: katup yang digunakan sebagai pintu pemasukan udara untuk
membekali mesin dari saluran masuk. Piring katup dibuat tipis supaya
meringankan beban putaran pada poros bubungan.
 Katup buang: Katup yang digunakan sebagai pintu pembuang sisa gas
pembakaran ke saluran buang. Piring katup dibuat tebal dari pada katup
masuk, supaya tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk.

BAGIAN - BAGIAN MEKANIK KATUP DAN KEGUNAANNYA:

A. Katup ( valve) bila diuraikan lagi maka menjadi bagian - bagian:


1. Piring katup :
 Sebagai bidang penutup katup berguna untuk merapatkan penutupan
katup dengan dudukan katup.
 Tebal piring katup sebagai penentu masa pakai dari katup.
 Diameter piring katup dibuat menurut kebutuhan dari motor masing -
masing.
2. Batang katup berguna untuk tempat kedudukan pegas, pelindung pegas,
cincin pelat, penahan pegas, kunci penahan pegas serta mendapat
tekanan untuk pembukaan dari
B. Pegas katup ( valve spring) ; berguna untuk mengembalikan kedudukan katup
pada waktu katup menutup.
C. Kunci penahan pegas berguna untuk menahan pegas tekan dengan penahan
pegasnya.
D. Sekrup penyetel dan mur pengunci berguna untuk menentukan penyetelan
celah katup, dan menahan duduknya baut penyetel supaya tidak berubah.
E. Batang penumbuk katup ( tappet) terdapat dua macam yaitu: penumbuk katup
mekani tekanan dan penumbuk katup hidrolik. Gunanya untuk menerima
tekanan dari gerak putar nok poros bubungan dan diteruskan menjadi tekanan
lurus kepada katup tersebut.
F. Pelatuk katup ( rocker arm): digunakan pada mesin - mesin dengan konstruksi
katup kepala, katup kombinasi serta over head camshaft, yang berguna untuk
menghantar tekanan dari batang penumbuk katup dan meneruskan kepada
ujung batang katup.
G. Dudukan katup ( valve seat) : sebagai tempat penutupan katup - katup yang
dirapatkan dengan bidang dari katup.
H. Pengangkat katup ( valve lifter); berguna untuk menjamin bekerjanya katup -
katup agar dapat menjadi lurus gerakannya dari batang penumbuk katup
tersebut.

Macam macam Mekanisme Katup

Mesin 4 langkah mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup buang
pada setiap ruang bakarnya. Campuran udara dan bahan bakar masuk ke silinder
melalui katup masuk dan gas bekas keluar dari dalam silinder melalui katup
buang. Mekanisme membuka dan menutup katup-katup ini disebut mekanisme
katup. Berikut ini akan diuraikan tipe mekanisme katup yang banyak digunakan
pada kendaraan.
a. Tipe Over Head Valve (OHV)

Pada tipe ini penempatan camshaft-nya pada blok silinder, dibantu dengan
valve lifter dan push rod antara rocker arm. Mekanisme katup ini sederhana dan
high reliability.

b. Tipe Over Head Camshaft (OHC)

Tipe ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan tipe OHV. Namun tipe
ini tidak menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang bergerak
menjadi berkurang. Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik, karena katup-
katup membuka dan menutup lebih cepat pada kecepatan tinggi. Pada tipe ini
camshaft ditempatkan di atas kepala silinder dan cam langsung menggerakkan
rocker arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft digerakkan oleh poros
engkol melalui rantai atau tali penggerak.

c. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)

Pada tipe ini, dua camshaft digerakkan langsung dengan sebuah sabuk dan
intake camshaft digerakkan oleh exhaust camshaft melalui sebuah roda gigi.

Tipe ini menggunakan dua camshaft yang ditempatkan di atas kepala


silinder satu untuk menggerakkan katup masuk dan yang lainnya untuk
menggerakkan katup buang. Camshaft secara langsung membuka dan menutup
katup-katup tanpa melalui rocker arm. Berat konstruksi menjadi berkurang,
membuka dan menutup katup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi.
Konstruksi tipe ini sangat rumit, namun mempunyai kemampuan yang sangat
tinggi jika dibandingkan dengan tipe lainnya.

Anda mungkin juga menyukai