Anda di halaman 1dari 8

KATUP DAN CARA KERJANYA

-Setiap silinder motor bakar internal terdaoat paling tidak 2 buah lubang (port) atau 2 buah
katup. Lubang (port) yang terdapat pada motor 2 tak dibuka dan ditutup oleh gerakan torak.
Pada motor 4 tak lubang yang ada untuk pemasukan dan pengeluaran sisa pembakaran
dilakukan dengan sistem katup.
-Katup adalah suatu alat dinamis yang terbuat dari logam yang tahan suhu tinggi yang
terpasang pada kepala silinder. Katup dibuat dari bahan yang keras dan mudah
menghantarkan panas. Katup menerima panas dan tekanan yang tinggi dan selalu bergerak
naik dan turun, sehingga memerlukan kekuatan yang tinggi. Selain itu hendaknya katup tahan
terhadap panas dan gesekan. Katup yang dipasang pada kepala silinder terdiri dari katup
masuk dan katup buang. Katup masuk adalah katup yang digunakan untuk membuka dan
menutup saluran masuk sehingga udara dapat masuk ke dalam silinder, sedang katup buang
adalah katup yang digunakan untuk membuka dan menutup saluran pembuangan sehingga
gas bekas pembakaran dapat terbuang keluar dari dalam ruang bakar. Setiap silinder
mempunyai satu katup masuk dan satu katup buang,
Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruangsilinder di atas piston
dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena proses pembakaran gas dalam silinder
mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang tertutuprapat. Jika sampai terjadi kebocoran
gas meski sedikit, maka proses pembakaran akant terganggu. Oleh karenanya katup-katup
harus tertutup rapat pada saat pembakaran gas berlangsung
-Katup terbuat dari baja khusus (special steel) yang tahan korosi dan panas, yaitu
mengandung 0,85% Cr; 0,9% Ho, 0,93% VA. karena katup berhubungan dengan tekanan dan
temperatur tinggi. Pada umumnya katup masuk lebih besar dari katup buang. Agar katup
menutup rapat pada dudukannya, maka permukaan sudut katup (valve face angle) dibuat pada
44,5 atau 45,5.
Bahan : dibuat dari bahan paduan besi baja dengan elemen - elemen lain, umpamanya dengan
zat arang, silicon - chrom, nikel, wolfram, mangan.
Seperti:
Katup masuk terbuat dari paduan baja chrom nikel.
Katup buang terbuat dari paduan baja silicon.
Syarat - syarat daripada katup:
Harus ringan
Harus kuat dan tahan getaran tinggi
Tahan lama dalam pemakain

Perbedaan katup masuk dan katup buang.


Katup masuk
-Biasanya diameter katup lebih besar daripada katup buang.
-Terdapat tanda IN
- Mudah ditarik magnet

Katup buang
-Biasanya diameter katup lebih kecil daripada katup masuk.
-Terdapat tanda EX
-Sukar ditarik magnet sebab campuran nikel banyak sekali.

Guna dari katup:


Membuka dan menutup pintu pemasukan udara / gas dan membuang sisa gas yang
telah terbakar pada saat yang telah ditentukan.
Mencegah kebocoran kompresi dan letupan pembakaran.
Macam - macam dari katup:
Katup masuk: katup yang digunakan sebagai pintu pemasukan udara untuk
membekali mesin dari saluran masuk. Piring katup dibuat tipis supaya meringankan beban
putaran pada poros bubungan.
Katup buang: Katup yang digunakan sebagai pintu pembuang sisa gas pembakaran ke
saluran buang. Piring katup dibuat tebal dari pada katup masuk, supaya tahan panas dan tidak
mudah berubah bentuk.
Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat pada diameter
keduanya, diameter katup masuk umumnya lebih besar dari pada katup buang.
Bagian - bagian mekanik katup dan gunanya:
a. Katup ( valve) bila diuraikan lagi maka menjadi bagian - bagian:
1. Piring katup :
sebagai bidang penutup katup berguna untuk merapatkan penutupan katup dengan
dudukan katup.
tebal piring katup sebagai penentu masa pakai dari katup.
diameter piring katup dibuat menurut kebutuhan dari motor masing - masing.
2. Batang katup berguna untuk tempat kedudukan pegas, pelindung pegas, cincin pelat,
penahan pegas, kunci penahan pegas serta mendapat tekanan untuk pembukaan dari
katup.
b. Pegas katup ( valve spring) ; berguna untuk mengembalikan kedudukan katup pada waktu
katup menutup.
c. Kunci penahan pegas berguna untuk menahan pegas tekan dengan penahan pegasnya.
d. Sekrup penyetel dan mur pengunci berguna untuk menentukan penyetelan celah katup, dan
menahan duduknya baut penyetel supaya tidak berubah.
e. Batang penumbuk katup ( tappet) terdapat dua macam yaitu: penumbuk katup mekani
tekanan dan penumbuk katup hidrolik. Gunanya untuk menerima tekanan dari gerak putar
nok poros bubungan dan diteruskan menjadi tekanan lurus kepada katup tersebut.
f. Pelatuk katup ( rocker arm): digunakan pada mesin - mesin dengan konstruksi katup
kepala, katup kombinasi serta over head camshaft, yang berguna untuk menghantar tekanan
dari batang penumbuk katup dan meneruskan kepada ujung batang katup.
g. Dudukan katup ( valve seat) : sebagai tempat penutupan katup - katup yang dirapatkan
dengan bidang dari katup.
h. Pengangkat katup ( valve lifter); berguna untuk menjamin bekerjanya katup - katup agar
dapat menjadi lurus gerakannya dari batang penumbuk katup tersebut

KLASIFIKASI MEKANISME KATUP

Klasifikasi mekanisme katup menurut susunan katupnya.


1. I head : dimana kedua katup sejajar diatas silinder
2. H head : dimana kedua katup membentuk sudut dengan silinder
3. F heas : dimana satu katup diatas dan katup yang lain sebelah sisi silinder
4. L-head : dimana kedua katup disebelah sisi silinder
5. T-head : dimana setiap katup sebelah sisi berlawanan dari silinder
Umumnya yang dipakai adalah tipw I head dan L head : sedangkan pada traktor
yang banyak digunakan yaitu I head.
Klasifikasi mekanisme katup menurut letak dan jumlah poros
a. SV (Side Valve ) Type
Lokasi poros nok dan katup disamping silinder, konstruksi lebih sederhana, ruang bakar
disisi silinder sehingga kurang efektif, hanya cocok untuk mesin putaran rendah seperti
penggerak kompresor.
Prinsip kerja:
Saat engkol berputar 2 kali, poros akan berputar 1 kali, gerak putar poros nok akan menekan
katup terbuka. Saat nok tidak menekan lagi, akibat pegas katup maka katup tertutup kembali

b. OHV (Over Head Valve) Type


Letak poros nok disamping silinder, sedangkan lokasi katup di kepala silinder, untuk
memindah gerakan membuka katup diperlukan lifter, push rod dan roker arm. Tipe ini
memungkinkan disain ruang bakar lebih baik. Digunakan pada tipe mesin V, horizontal dan
opposed piston.
Prinsip kerja:
Melalui roda gigi timing gerak putar engkol akan memutar poros nok (cam shaft), karena
perbandingan gigi engkol dengan poros nok 1 : 2 maka saat poros engkol berputar 2 kali
maka poros nok berputar sekali. Urutan gerak komponen sehingga katup terbuka adalah
poros nok - lifter - push rod - roker arm katup. Urutan gerak menutup adalah katup
roker arm- push rod lifter poros nok. Membukanya katup akibat gerak nok menekan,
sedangkan gerak menutup akibat gaya pegas saat nok tidak menekan lagi.
c. SOHC (Single Over Head Camshaft) Type
Jumlah poros nok sebuah (single), diletakkan poros nok (camshaft) di kepala silinder. Letak
katup di kepala silinder, katup ditekan roker arm, roker arm langsung ditekan oleh poros nok,
jadi pada tipe ini lifter danpush rod sudah tidak diperlukan, sehingga komponen mekanisme
katup lebih sedikit dan keterlambatan penutupan katup sat putaran tinggi dapat dikurangi.
d. DOHC (Double Over Head Camshaft)
Jumlah poros nok (camshaft) ada dua buah (Double) yang diletakkan di kepala silinder.
Katup diletakkan di kepala silinder, pada tipe ini terdapat beberapa model, ada yang poros
nok langsung menekan katup (direct push type), ada pula yang menekan swing
arm dan swing arm yang menekan katup (swing arm type).

Tipe DOHC mempunyai keunggulan dalam penempatan katup masuk maupun katup
buang, disain ruang bakar lebih baik, total luasan saluran masuk dan buang dapat
ditingkatkan. Dengan keunggulan tersebut tipe ini banyak digunakan untuk mesin dengan
jumlah katup lebih dari satu (multi valve).
e. MV (Multi Valve)
Merupakan mekanisme katup dengan jumlah katup tiap silinder lebih dari satu pasang atau
lebih dari dua buah. Tujuan multi valve adalah meningkatkan efisiensi volumetrik dan
performa mesin dengan cara memperbesar saluran pemasukan dan pembuangan.
Memperbesar saluran masuk maupun saluran buang dapat dilakukan:
1). Memperbesar katup masuk dan katup buang.
Luasan ruang bakar terbatas bila ukuran diperbesar maka jarak antar lubang menjadi kecil,
sehingga saat motor bekerja akibat temperatur pembakaran yang tinggi maka tepi antar
lubang masuk dan lubang buang yang kecil akan cepat memuai dan dudukan katup juga
memuai sehingga dudukan katup cepat rusak.
2). Membuat lubang masuk dan keluar lebih dari satu
Memperbanyak lubang memungkinkan luasan total lubang masuk dan keluar dapat
ditingkatkan dan jarak antar lubang dapat dipertahankan tetap besar, sehingga rusaknya
dudukan katup akibat pemuaian dapat dihindari.
Metoda ini paling banyak digunakan, sehingga pada saat ini banyak dikembangkan jumlah
katup lebih dari dua katup tiap silinder (multi valve), terutama untuk sepeda motor dengan
jumlah silinder lebih dari satu.
Misalnya sepada motor Honda CBR900RR mempunyai 16 katup padahal jumlah silinder ada
4 buah, sehingga tiap selinder mempunyai 4 katup, yaitu 2 katup hisap dan 2 katup buang.
Keuntungan lain menggunakan multi valve adalah disain ruang bakar lebih baik, penempatan
busi dapat ditengah ruang bakar, sehingga torbulensi aliran, perambatan proses pembakaran
dan tekanan hasil pembakaran lebih merata.

Masa Kerja Katup ( Valve Timing)


Valve timing adalah saat membuka dan menutupnya katup berhubungan dengan posisi torak -
torak yang bergerak dalam silinder motor. Dalam teori kita mempelajari cara bekerjanya
motor 5 gerakan bahwa katup katup terbuka dan tertutup pada saat torak ( piston ) berada
pada TMA atau TMB tetapi dalam praktek pada kenyataan tidak benar.

Pada saat mesin berputar dengan kecepatan tinggi, katup harus membuka lebih cepat dan
menutup lebih lambat sehingga katup membuka lebih lama untuk memberi kesempatan
masuknya udara sebanyak - banyaknya dalam silinder motor. Kelambatan menutup katup
masuk ini dimaksudkan agar kelambanan masuknya udara dapat dimanfaatkan sebesar -
besarnya. Saat membukanya katup buang juga dipercepat agar supaya tekanan gas buang
dapat dipercepat keluarnya.

Valve timing dinyatakan dalam bentuk diagram yang menunjukkan besarnya sudut poros
engkol berdasarkan kedudukan torak pada TMA atau TMB. Bila katup membuka atau
menutup setelah torak melewati titik mati disebu kerja katup tertunda. Sebaliknya apabila
katup membuka atau menutup sebelum titik mati disebut kerja katup mendahului. Saat
terbuka dan tertutupnya katup - katup dinamakan diagram kerja katup ( valve timing
diagram).

Adapun cara kerja mekanisme katup sebagai berikut :


Poros nok (camshaft) berputar, perputaran ini akan akan mengakibatkan nok menekan tapet
(lifter valve), daya dorong tapet akan diteruskan oleh batang penekan (push rod), batang
penekan akan menekan/mendorong rocker arm , pada sisi lain rocker arm akan mendorong
katup (valve) sehingga katup akan turun ke bawah (pada kondisi yang sebenarnya, katup
terbuka).
Cara kerja katup pada proses yang sebenarnya, yaitu ;
1. Langkah Hisap
Pada saat langkah hisap, piston bergerak turun dari Titik Mati Atas (TMA), katup hisap
terbuka dan katup buang tertutup.
2. Langkah Kompresi
Pada saat langkah kompresi, piston bergerak ke atas dan kedua katup tertutup.
3. Langkah Usaha
Sama pada saat langkah kompresi, piston bergerak naik dari TMB ke TMA kedua katup
tertuup.
4. Langkah Buang
Pada langkah ini, piston bergerak ke atas, katup hisap tertutup dan katup buang terbuka
JENIS-JENIS MEKANISME KATUP
Mekanisme penggerak katup dikepala ada tiga jenis yaitu :
1. Jenis OHV (Over Head Valve), yaitu katup berada dikepala
silinder, poros nok (camshaft) disisi.

2. Jenis OHV-SOHC yaitu katup berada dikepala silinder menggunakan poros


nok (camshaft) tunggal.

3. Jenis OHV-DOHC yaitu katup dikepala dengan


menggunakan poros nok (camshaft) ganda.

DIAGRAM KATUP
Secara teori tentang cara kerja motor empat langkah katup dianggap membuka dan menutup
tepat pada posisi TMA dan TMB. Tetapi pada posisi yang sebenarnya tidak demikian, kedua
katup membuka lebih awal dan menutup lebih lambat. Katup hisap membuka sebelum TMA
dan menutup sesudah TMB, dan katup buang membuka sebelum TMB dan menutup sesudah
TMA. Hal ini diperlukan untuk memberikan waktu yang cukup untuk memasukkan atau
mengeluarkan muatan silinder (gas baru atau gas bekas).
Untuk melihat secara nyata bagaimana kerja mekanisme katup secara utuh adalah sulit, untuk
memudahkanya dapat dibuat dalam suatu diagram. Dengan diagram dapat dijelaskan kapan
katup mulai membuka dan menutup., mekanisme diatas sedemikian rupa sehingga seluruh
proses berjalan dengan tepat dan cepat. Lama kerja katup (valve timing) ditentukan oleh
bentuk nok (bubungan) camshaft. Bila diagram katup berubah misalnya akibat celah katup
tidak sesuai), hal ini akan mempengaruhi unjuk kerja motor.

Gambar Diagram Kerja Katup

Fungsi dan bagian mekanisme katup - Pada semua motor atau mobil terdapat katup yang
berguna untuk membuka dan menutup saluran, baik itu saluran buang atau saluran masuk.
Yang membuka/menutup saluran buang disebut dengan katup buang, dan yang membuka
saluran hisap disebut dengan katup hisap. Nah, yang mengatur kerja atau menggeakkan katup
disebut dengan mekanisme katup. Apa fungsi dan bagian-bagian dari mekanisme katup?
Berikut kami jelaskan dan sebutkan :
Fungsi mekanisme katup
Mekanisme katup mempunyai dua kegunaan, yaitu mengatur pemasukan campuran udara dan
bahan bakar ke ruang bakar, dan mengatur pembuangan gas hasil sisa pembakaran ke udara
luar.
Bagian-bagian mekanisme katup
Pada dasarnya komponen dari mekanisme katup terdiri atas katup, poros nok, rocker arm,
spring, dll. Dan berikut adalah gambar dari mekanisme katup tipe OHV (Ovver head valve).
Fungsi dan bagian mekanisme katup

Yang perlu anda ketahui adalah bahwa mekanisme katup umumnya terdapat tiga jenis, yaitu
OHV, OHC dan DOHC.

Over head valve (ohv) merupakan salah satu mekanisme katup yang letak poros nok (cam
shaftnya) terletak dibawah sedangkan katupnya di atas. Untuk meneruskan gerakan dari poros
nok ke katup, mekanisme ini diperlukan push rod.

SOHC (singgle over head camshaft) merupakan salah satu mekanisme katup yang letak dari
cam shaftnya diatas (pada kepala silinder) dan jumlah camshaftnya hanya satu.
Sedangkan DOHC (double over head camshaft)hampir sama dengan OHC, hanya saja
jumlah dari camshaftnya double (2).

Anda mungkin juga menyukai