Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

ENERGI DAN MESIN PERTANIAN


(TPT 2021)
ACARA 1
PENGENALAN MOTOR BAKAR DALAM

DISUSUN OLEH:
NAMA : Dimas Haris Rifai
NIM : 13/348669/TP/10734
GOLONGAN : Rabu
CO. ASS : 1. Bram
2. Pradeka

LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN


JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Motor bakar merupakan salah satu piranti yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan manusia. Motor bakar tersebut sangat penting dalam suatu sistem
penyusun alat transportasi, bisa dikatakan pula sebagai alat utama penyusun alat
transportasi. Motor adalah suatu sistem yang mengubah energi panas menjadi
energi mekanik. Motor bakar dalam bidang pertanian sangat penting sebagai alat
penggerak utama alat dan mesin pertanian yaitu traktor dengan segala jenisnya
dan piranti pelengkapnya. Sebagai piranti utama dalam suatu alat pertanian motor
bakar memiliki bagian-bagian yang menyusunnya dengan fungsi masing-masing.
Motor bakar dibagi menjadi dua jenis, yaitu motor bakar dalam dan motor bakar
luar. Contoh dari motor bakar dalam adalah motor otto dan diesel, sedangkan
motor bakar luar adalah mesin ketel uap. Motor otto dan motor diesel juga dibagi
menjadi dua jenis, yaitu 4 tak dan 2 tak. Pada praktikum ini akan dibahas
mengenai motor bakar dalam beserta bagian-bagian dan fungsinya. Sebagai
mahasiswa Teknik Pertanian praktikkan harus mengetahui bagian-bagian motor
bakar dan fungsinya serta mekanisme kerjanya karena diharapkan lulusan Teknik
Pertanian nantinya akan terjun ke dunia pertanian yang tidak terlepas dari alat dan
mesin pertanian. Oleh karena itu praktikkan wajib melakukan praktikum ini
dengan baik.

B. TUJUAN
Mengetahui konstruksi serta bagian-bagian utama dari motor bahan bakar
dalam.
Memperdalam pemahaman mekanisme kerja motor bakar 4 tak dan 2 tak,
serta perkembangan motor baru.
Mempelajari sistem pelistrikan pada motor bakar
Mempelajari sistem bahan bakar pada motor bakar
Mempelajari sistem pendinginan dan pelumasan pada motor bakar
Mempelajari sistem penerusan daya pada motor bakar

C. MANFAAT
Mahasiswa mampu memahami lebih dalam mekanisme kerja motor bakar
4 tak dan 2 tak serta memahami bagian utama dari motor bakar dalam.
Mahasiswa mampu mengetahui perbedaan motor bakar 4 tak dan 2 tak.
Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dari bagian motor bakar dalam.
BAB II
DASAR TEORI

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang
mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga
kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Energi diperoleh dari proses
pembakaran, proses pembakaran juga mengubah energi tersebut yang terjadi
didalam dan diluar mesin kalor.Motor bakar torak menggunakan silinder tunggal
atau beberapa silinder. Salah satu fungsi torak disini adalah sebagai pendukung
terjadinya pembakaran pada motor bakar (Kiyaku, 1998).
Motor bakar atau motor pembakaran internal atau internal Combustion Engine
adalah jenis mesin yang bekerja merubah energi kimia yang tersimpan didalam
bahan bakar menjadi energi mekanik dengan cara membakarnya didalam ruang
pembakaran. Ada 4jenis motor bakar yang penting. Mesin otto, mesin diesel,
mesin rotary, dan turbin gas. Mesin otto adalah mesin bensin yang telah banyak
dikenal dan dirapakan pada sepeda motor atau mobil. Beberapa generator listrik
berukuran kecil kebanyakan juga menggunakan mesin bensin. Mesin diese
bekerja mengggunakan prisip yang berbeda. Biasanya menggunakan minyak
solar pada bahan bakar. Mesin diesel biasanya diterapkan pada motor listrik,
kereta api, truk dan bus (Daton, 2009 ).
Motor bakar torak terbagi menjadi 2 jenis utama ialah motor bensin dan motor
diesel. Perbedaan yang utama dari kedua jenis motor bakar torak tersebut ialah
pada sistem penyalaannya. Pada motor bensin, bahan bakar dinyalakan dengan
loncatan bunga api listrik. Pada motor diesel, penyalaan terjadi karena bahan
bakar disemprotkan ke dalam ruang silinder yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
Proses pembakaran yang terjadi pada motor bensin sedikit berbeda dengan pada
motor diesel. Karena penyalaannya terjadi dengan cara diberikannya percik api
kepada campuran bahan bakar dan udara yang bertekanan dan bersuhu tinggi,
maka proses pembakarannya berlangsung secara sangat cepat. Sedangkan pada
motor diesel, proses penyalaan bahan bakar terjadi dengan cara disemprotkannya
bahan bakar ke dalam ruang silinder berisi udara panas yang suhunya melebihi
titik nyala bahan bakar tersebut. Dengan demikian ketika bahan bakar
disemprotkan, bahan bakar tersebut akan bercampur dengan udara panas dan
seketika terjadi penyalaan. Namun pembakaran seluruh bahan bakar tidak bisa
berlangsung secara seketika karena proses penyemprotan bahan bakar
memerlukan waktu yang relatif lama. Pada saat berlangsung penyemprotan bahan
bakar tersebut, torak sudah bergerak menjauh dari TMA (Tasliman, 2001).
Proses pembakaran akan terjadi bila ada bahan bakar, ada oksigen, dan adanya
suhu yang tinggi. Suhu yang tinggi tersebut harus mencapai titik bakar bahan
bakar, walaupun suhu tinggi tetapi bila titik bakar tidak tercapai, maka tidak akan
terjadi pembakaran. Pada motor bensin, suhu yang tinggi ditimbulkan oleh udara
dan bahan bakar yang ditekan dalam silinder kemudian titik bakar dicapai dengan
memercikkan bunga api listrik, sedang pada motor diesel suhu yang tinggi
diakibatkan karena adanya udara yang dimampatkan dalam silinder sehingga titik
bakar dapat dicapai dengan pemampatan udara ini (Munandar, 1979).
Karburator berfungsi untuk mencampur udara (yang telah tersaring oleh saringan
udara) dan bensin sehingga menghasilkan campuran yang sesuai dengan kondisi
kerja mesin. Karburator sendiri terdiri atas ruang pencampur dan ruang
pelampung. Di ruang pencampur ada venturi, nosel dan katup gas, sedangkan di
ruang pelampung terdapat katup jarum dan pelampung. Prinsip kerjanya adalah
ketika piston sedang dalam langkap hisap dan katup gas dibuka, udara tersaring
masuk ke dalam silinder melalui venturi. Di daerah venturi, udara akan bertekanan
lebih rendah daripada ruang pelampung, sehingga bensin dari ruang pelampung
akan mengalir ke venturi melalui nosel. Kemudian bensin dan udara bercampur
hingga berbentuk kabut, dan dialirkan ke silinder pengapian melalui intake
manifold (Darmawan,2008).
Hukum kedua termodinamika mendeskripsikan secara langsung proses
termodinamik alami. Hal ini dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk yang setara.
Pernyataan mesin menyatakan bahwa tidak ada proses siklus yang dapat
mengubah panas seutuhnya menjadi kerja. Pernyataan menyatakan bahwa tidak
ada proses siklus yang dapat memindahkan panas dari tempat dingin ke tempat
panas tanpa masukan berupa kerja mekanik (Young, 2002).

Di bidang pertanian energi merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai
keberhasilan pembangunan disektor pertanian, khususnya yang dipakai untuk
meningkatkan produksi dan pengolahan hasil pertanian. Kebutuhan energi yang
pokok dalam pertanian adalah berupa input tenaga yang dipergunakan sebagai
penggerak mula. Tenaga dapat diperoleh dari manusia, ternak, motor bakar dsb.
Karena tenaga dari hewan dan manusia jumlahnya menurun makamengatasi
kekurangan tenaga sebagai sebagai sumber pengerak mula digunakanmotor bakar.
Penggunaan motor bakar sendiri meningkat sebanding meningkatnya kebutuhan
akan alsintan. Di Indonesia sendiri motor bakar yang digunakan pada umumnya
jenis motor bakar serbaguna dengan daya lebih kecil dari 20 HP (Soenarta, 1985).
BABIII
METODOLOGI

A. ALAT
Alat tulis.
Kertas.
Cut view motor bakar
Papan diagram sistem pelistrikan baterai pada motor bensin 4 silinder
Generator dan regulator beserta gambar peraga
Karburator
Pompa dan nozzle injeksi
Injector tester
Engler viscosimeter
Alat peraga yang mendukung

B. BAHAN
Motor bensin 4 tak.
Bensin
Alat peraga yang mendukung.

C. CARA KERJA
Alat peraga yang tersedia digambar dan diamati serta disebutkan bagian-
bagiannya.
Catatan dibuat pada tempat yang telah disediakan dalam formulir ini.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA

A. Komponen Utama Motor Bakar Dalam

Bagian-bagian utama motor bakar dalam adalah :


Silinder : untuk tempat ruang bakar
Katup/klep : untuk mengatur masuknya bahan bakar dan keluarnya sisa
gas pembakaran
Rocker arm : untuk mengatur pembukaan katub intake dan exhaust
Water jacket : untuk tempat air pendingin di sekitar silinder blok
Ring piston : untuk ruang sirlukasi pelumas pada toraks saat bergerak naik
turun serta mencegah gesekan langsung antar piston dan silinder.
Piston/toraks : untuk mengatur dan menekan udara dalam silinder
Fly wheel : menyimpan energi selama toraks menggerakkan poros engkol
sampai pada langkah selanjutnya.
Poros engkol : mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak putar
Main bearing : kerangka penggerak poros engkol.
Oil pump : pompa oli, memasukkan pelumas ke silinder.
Batang torak : Menyalurkan tenaga putaran poros engkol untuk menggerakkan
piston.
Timing drive : roda-roda gigi yang bergerak mengatur pergerakan katub secara
bergantian.
Pompa air : untuk memasukkan air sebagai pendingin mesin.
Pen torak : Poros tumpu batang torak
Pen bushing : katup penyedia oli
Splinnes : menghantarkan tenaga putaran
Crank bearing : kerangka penahan mesin
Counter balance: mengatur keseimbangan mesin.
Bearing cup : sebagai penutup dan kerangka mesin.
Mekanisme kerja:
Pada mesin diesel, udara dihisap melalui kompresor melewati katup isap,
selanjutnya torak naik untuk menekan udara menjadi tekanan dan temperatur
tinggi, setelah torak mencapai TMA nozzle akan menyemprotkan bahan bakar
berbentuk kabut, sehingga terjadi pembakaran dan mendorong torak turun. Lalu
gas sisa pembakaran dibuang melalui katup buang.
Pada mesin otto, campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk melalui katup
isap, selanjutnya torak naik untuk menekan udara, setelah torak mencapai TMA
busi akan memercikkan lompatan listrik dan terjadi pembakaran yang mendorong
torak turun. Lalu gas sisa pembakaran dibuang melalui katup buang.

B. Sistem Pelistrikan pada Motor Bakar Dalam

Sistem Penyalaan Baterai Konvensional

Bagian-bagiannya adalah :
Baterai/Aki : memasukkan udara atau campuran udara dan bahan bakar dalam
silinder
Saklar : untuk saluran keluarnya gas sisa pembakaran
Koil : untuk memicu pembakaran dengan loncatan bunga api listrik.
Indikator arus : untuk mengatur dan menekan udara dalam silinder
Kapasitor : poros tungku batang torak.
Platina : untuk menghubungkan torak dengan poros engkol
Distributor : mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak
putar
Busi : tempat terjadinya pembakaran

Mekanisme kerja :
Prinsip utama dalam sistem penyalaan adalah merusak sifat isolator udara
pada celah elektroda busi. Sifat isolator udara akan rusak bila ada potensial yang
cukup tinggi antara kedua elektrodanya, yaitu sekitar 15000-25000 volt, sehingga
timbul loncatan bunga api. Untuk menghasilkan tegangan yang sangat tinggi dari
suatu sumber arus yang rendah voltage-nya, diperlukan alat bantu yang disebut
ignition coil

.
Sistem Pengisian Kembali (Generator dan Generator Regulator)

Bagian-bagian :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Mekanisme kerja :
Ada sumber arus DC (generator)
Tegangan baterai lebih kecil dari tegangan generator
Kutub positif (+) baterai terhubung dengan kutub negatif (-) generator.

Sistem Pengengkolan (Motor Starter Model Overrunning Clutch Magnetic)

Bagian-bagian:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Mekanisme kerja :

C. Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar

Skema Sistem Bahan Bakar

Mekanisme kerja :
Bahan bakar dari tangki disalurkan ke karburator dimana dalam karburator terjadi
pencampuran udara dan bahan bakar dengan perbandingan tertentu. Campuran
bahan bakar dan udara kemudian masuk ke dalam ruang pembakaran melalui
katup.

Karburator

Katup
D. Sistem Pendinginan
1. Pendinginan dengan udara
2. Pendinginan dengan air
3. Pendinginan dengan air dan udara (paksa)
Mekanisme kerja :
Ketika terjadi proses pembakaran, maka silinder akan panas. Panas itu akan
diambil dengan bantuan pullen kemudian didinginkan melalui kisi-kisi radiator
dengan bantuan kipas dan udara luar.

E. Sistem Pelumasan
BAB V
PEMBAHASAN

Dalam panggunaan motor bakar di dalam alat dan mesin pertanian dikenal istilah-
istilah yang asing namun sangat penting diketahui. Istilah-istilah yang asing
tersebut sangat berpengaruh bagi kegiatan yang berhubungan dengan alat dan
mesin pertanian. Istilah-istilah tersebut diantaranya adalah Bore, stroke, Crank
throw, Crank angle, Compression ratio, RPM, Piston speed, Clearence volume,
Displacement volume, dan total volume. Bore adalah diameter silinder bakar
bagian dalam. Semakin besar bore semakin besar tenaga yang dihasilkan pada saat
pembakaran begitu juga konsumsi bahan bakar juga semakin besar. Stroke adalah
panjang langkah dari kerja piston diukur dari titik mati atas (TMA) sampai titik ati
bawah (TMB). Besar stroke juga mempengaruhi besar tenaga yang dihasilkan dan
konsumsi bahan bakar, semakin besar bore maka stroke akan lebih mudah dilalui
oleh piston. Crank throw adalah poros-poros eksentrik yang dimiliki crankshaft.
Crank angle adalah sensor yang mempunyai sebuah pick up coil dan pick up
rotor. Sensor ini bekerja pada rotor pick up berputar (seiring putaran crankshaft)
dan melewati pick up coil. Pada waktu itu sistem ini mampu menghasilkan energi
listrik sekaligus sinyal posisi crankshaft bagi ECU (Electronic Control Unit).
Fungsi Crank Angle Sensor antara lain:

Mendeteksi posisi sudut crankshaft


Mendeteksi posisi TMA (Titik Mati Atas) saat mesin baru saja dinyalakan
Mendeteksi putaran mesin
Menghasilkan daya listrik

Compression ratio adalah perbandingan antara volume silinder pada saat piston
berada pada posisi bawah dengan volume silinder pada saat piston berada di posisi
atas. RPM (Rotation per Minute) adalah banyaknya putaran yang dihasilkan oleh
benda yang bergerak melingkar, dalam hal ini adalah putaran yang dihasilkan oleh
poros engkol. Piston speed adalah kecepatan yang dihasilkan dari gerakan naik
turun torak dalam menghasilkan tenaga. Clearance volume yaitu celah antara
piston pada titik mati atas dan katub kompresor, maka mengakibatkan sebagian
ekspansi gas tertahan di bagian atas silinder, sehinga jumlah gas riil (aktual) yang
dapat dikompresi oleh torak kompresor lebih kecil daripada kemampuan
kompresor sebenarnya sesuai dengan volume langkah piston (compresor
displacement). Volume langkah piston sering disebut juga sebagai jumlah gas
teoritis. Displacement volume adalah istilah yang diberikan untuk menentukan
jumlah gas refrigeran yang dapat dikompresi dan dipindahkan oleh torak pada saat
toraknya melangkah dari TMB ke TMA. Total volume adalah jumlah keseluruhan
dari clearance volume dan displacement volume.

Motor bakar merupakan salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang
mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga
kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Motor bakar dapat dibagi menjadi
motor bakar dalam dan motor bakar luar. Berdasarkan bahan bakar yang
digunakan motor bakar dapat dibedakan menjadi dua yaitu motor bensin dan
motor diesel, masing-masing mempunyai pembagian yaitu motor 4 tak dan motor
2 tak.. Namun, kedua motor ini mempunyai perbedaan. Perbedaan dari kedua
motor ini antara lain sebagai berikut:
Motor Bensin Motor Diesel
Menghisap campuran bahan bakar Menghisap murni udara
dan udara
Menggunakan busi sebagai pematik Tanpa busi, peran busi diganti dengan
pada langkah pembakaran penyemprotan bahan bakar dengan
tekanan tinggi oleh injection pump
Berbahan bakar bensin Berbahan bakar solar
Menggunakan karburator Tanpa karburator
Tekanan naik setelah pembakaran Tekanan stabil mulai pembakaran
dan turun setelah usaha hingga usaha
Kompresi 6-7:1 Kompresi 14-16:1
Motor bensin dan motor diesel masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari motor bensin dan motor diesel adalah
sebagai berikut :
Motor Bensin
Kelebihan Kekurangan
Getaran pada mesin tidak terlalu besar Lebih boros jika dibandingkan motor
sehingga lebih nyaman dikendarai diesel
Gas sisa pembuangan lebih bersih dan Kompresi tidak terlalu tinggi sehingga
tidak terlalu membuat kotor body tenaga yang dikeluarkan tidak sebesar
kendaraan motor diesel
Pembakaran lebih sempurna, karena
menggunakan bensin yang mempunyai
nilai oktan tinggi yang baik untuk
pembakaran

Motor Diesel
Kelebihan Kekurangan
Lebih irit bahan bakar daripada motor Gas buang sisa pembakaran berwarna
bensin karena yang disemprotkan hitam sehingga dapat mengotori body
sudah berupa kabut kendaraan
Tenaga yang dihasilkan besar karena Getaran mesin terlalu besar sehingga
mempunyai kompresi yang tinggi mengurangi kenyamanan berkendara
Berdasarkan banyaknya langkah torak dalam melakukan satu kali
pembakaran (stroke), motor bensin dibagi menjadi dua, yaitu motor 4 tak dan 2
tak. Perbedaan antara motor 2 tak dengan 4 tak adalah sebagai berikut:
4 tak 2 tak
Menggunakan klep/katup untuk Menggunakan torak untuk mengatur
mengatur masuknya bahan bakar dan masuknya bahan bakar dan keluarnya
keluarnya gas sisa pembakaran gas sisa pembakaran
Untuk satu kali pembakaran (isap- Untuk satu kali pembakaran (isap-
kompresi-usaha-buang) membutuhkan 4 kompresi-usaha-buang)
kali 180O membutuhkan 2 kali 180O
Bahan bakar tidak dicampur dengan Bahan bakar dicampur dengan
pelumas pelumas
Rata-rata penampang torak datar Bentuk torak seperti trapesium
Tidak terdapat saluran bahan bakar Terdapat saluran bahan bakar untuk
karena bahan bakar langsung diberikan naiknya bahan bakar ke atas torak
di atas torak
Turbocharger adalah sebuah kompresor yang digunakan dalam mesin pembakaran
dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga mesin dengan meningkatkan massa
oksigen yang memasuki mesin. Kunci keuntungan dari turbocharger adalah
turbocharger menawarkan sebuah peningkatan yang lumayan banyak dalam
tenaga mesin hanya dengan sedikit menambah berat. Turbocharger meningkatkan
output tenaga mesin sewaktu bertahan dalam kondisi operasional yang ekstrim,
turbocharger adalah jenis sistem induksi paksa. Mereka memampatkan udara
mengalir ke dalam mesin. Keuntungan dari kompresi udara adalah bahwa hal itu
memungkinkan mesin memeras lebih banyak udara ke dalam silinder, dan lebih
banyak udara berarti lebih banyak bahan bakar dapat ditambahkan. Oleh karena
itu, mesin mendapatkan daya yang lebih dari setiap ledakan di dalam silinder
masing-masing. Sebuah mesin turbocharger menghasilkan tenaga lebih secara
keseluruhan daripada motor yang sama tanpa pengisian daya. Hal ini dapat secara
signifikan meningkatkan rasio power dengan berat mesin.
Supercharger adalah suatu kompresor yang mendapatkan tenaga dari putaran
mesin itu sendiri, jadi kerja dari supercharger akan mengurangi daya yang
dihasilkan oleh mesin itu. Keuntungannya adalah supercharger ini bisa
mendongkrak tenaga di putaran bawah, otomatis respon mesin terhadap akselerasi
meningkat, kelemahannya supercharger hanya bisa mendongkrak tenaga di
putaran bawah saja. Umumnya supercharger diaplikasikan pada mobil-mobil yang
mengusung mesin V8 keatas, supercharger baik hanya untuk putaran awalnya
saja. Twin cam adalah teknologi di mana suatu silinder mesin mempunyai dua
pasang katup /klep untuk satu torak.
1. BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Motor bakar adalah alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi panas menjadi
suatu energi mekanik. ga
Motor bakar dalam dibedakan menjadi motor bensin dan motor diesel
menggunakan sistem 2 tak dan 4 tak. Kompresi pada motor diesel jauh lebih
tinggi yaitu 14-16:1 jika dibanding motor bensin yang hanya 6-7:1.
Motor bakar dengan system 4 tak lebih efisien dan hemat dalam penggunaan
bahan bakar daripada sistem 2 tak karena sudah tersedianya katup yang
memisahkan bahan bakar yang masuk dengan hasil buangan.
Fungsi dari sistem pelistrikan adalah pengapian/ penyalaan, pengengkolan
(starter), penerangan, instrumentasi dan pengisian kembali.
Proses pembakaran akan terjadi jika : 1) Ada bahan bakar, 2) Ada oksigen dan 3)
Adanya suhu yang tinggi.
Sistem penerusan daya berfungsi untuk menyalurkan daya yang dihasilkan oleh
mesin ke suatu elemen yang siap digunakan sebagai sumber
Fungsi dari turbocharger dan supercharger adalah untuk meningkatkan keluaran
tenaga mesin.

B. SARAN
Saran yang dapat diberikan dalam praktikum ini, seharusnya komponen
mesin yang digambar diperlihatkan dengan jelas saat di kelas kemudian saat
kunjungan ke laboratorium diperlihatkan cara kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan. 2008. Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin. Puspa Swara :


Depok.
Daton, Geris Seran. 2009. Fisika.Grafindo: Jakarta.
Kiyaku, Yaswaki. 1998. Teknik Praktis Merawat Sepeda Motor. Pustaka Setia.
Bandung
Munandar, Aris. 1979. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita: Jakarta.
Soenarta, J. 1985. Teknologi untuk Pertanian. Erlangga: Jakarta.
Tasliman. 2001. Naskah Ajar untuk Mata Kuliah Motor Bakar dan Traktor .
Diakses dari http://syairpuisiku.wordpress.com/2008/09/18/motor-bakar-dan-
traktor- pertanian/ pada tanggal 4 Desember 2013 pada pukul 19.43 WIB.
Young, H.D. 2002. Fisika Universitas. Erlangga: Jakarta.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai

  • Review Jurnal
    Review Jurnal
    Dokumen3 halaman
    Review Jurnal
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Tugas Terstruktur
    Tugas Terstruktur
    Dokumen8 halaman
    Tugas Terstruktur
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Mutu
    Mutu
    Dokumen16 halaman
    Mutu
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 9-Mesin Bubut
    Kelompok 9-Mesin Bubut
    Dokumen23 halaman
    Kelompok 9-Mesin Bubut
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Paper Satuan Operasi II
    Paper Satuan Operasi II
    Dokumen5 halaman
    Paper Satuan Operasi II
    Dell Spiron
    Belum ada peringkat
  • Acc Elins 1
    Acc Elins 1
    Dokumen1 halaman
    Acc Elins 1
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • TP4
    TP4
    Dokumen2 halaman
    TP4
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Satop Paper
    Satop Paper
    Dokumen22 halaman
    Satop Paper
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Resume 1
    Resume 1
    Dokumen5 halaman
    Resume 1
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Bengkel
    Bengkel
    Dokumen21 halaman
    Bengkel
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Acara 1 Fiskimtan
    Acara 1 Fiskimtan
    Dokumen16 halaman
    Acara 1 Fiskimtan
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Makalah Motor Bakar
    Makalah Motor Bakar
    Dokumen13 halaman
    Makalah Motor Bakar
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Tugas ASIP 1
    Tugas ASIP 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas ASIP 1
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Umur Simpan
    Umur Simpan
    Dokumen22 halaman
    Umur Simpan
    Fajri Asti Ameiniyah
    Belum ada peringkat
  • 2003 Makalah Perbengkelan Pelumas
    2003 Makalah Perbengkelan Pelumas
    Dokumen16 halaman
    2003 Makalah Perbengkelan Pelumas
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Acc e Dane 2
    Acc e Dane 2
    Dokumen5 halaman
    Acc e Dane 2
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Resume 1
    Resume 1
    Dokumen5 halaman
    Resume 1
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • A1c015009 Motor Bakar
    A1c015009 Motor Bakar
    Dokumen2 halaman
    A1c015009 Motor Bakar
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • 2003 Makalah Perbengkelan Pelumas
    2003 Makalah Perbengkelan Pelumas
    Dokumen16 halaman
    2003 Makalah Perbengkelan Pelumas
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Katup Dan Cara Kerjanya
    Katup Dan Cara Kerjanya
    Dokumen8 halaman
    Katup Dan Cara Kerjanya
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • Handout Pak Pur
    Handout Pak Pur
    Dokumen5 halaman
    Handout Pak Pur
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat
  • 2038 - Tugas Makalah Pasca Panen Fix
    2038 - Tugas Makalah Pasca Panen Fix
    Dokumen14 halaman
    2038 - Tugas Makalah Pasca Panen Fix
    Nurul Sabila Akbar
    Belum ada peringkat