Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN EFISIENSI TERMAL DARI BOILER DI

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP AMURANG UNIT 1

Hanzen Yauri Kurniawan1), Hardi Gunawan2), Benny Maluegha3)


Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Indonesia memiliki potensi tenaga yang cukup besar yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit-pembangkit listrik
khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pada PLTU Amurang, bahan
bakar yang digunakan adalah batubara dan peralatan untuk membakarnya adalah
boiler. Ketel uap (boiler) merupakan salah satu peralatan dalam siklus
energi termal yang bertujuan merubah air menjadi uap.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan efisiensi termal dari boiler di
PLTU Amurang Unit 1 berdasarkan data operasional. Data yang dikumpulkan
diperoleh dari PLTU Amurang. Data kemudian digunakan untuk menghitung
efisiensi termal dari boiler.
Perhitungan menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung.
Hasil perhitungan menunjukkan besar efisiensi termal boiler adalah 91,73 %, dan
92,33 % berturutan. Bila dibandingkan dengan efisiensi termal menurut
spesifikasi boiler maka perbedaannya adalah 0.41 % dan 0.19 %.

Kata Kunci: Boiler dan Efisiensi Termal

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 97


ABSTRACT
Indonesia has a considerably high potential resources that can be
harnessed to generate electricity through power plants. At Amurang Steam Power
Plant (PLTU Amurang), coal is used for the fuel and boiler is the equipment to
burn the coal producing heat. Boiler is one of the equipments in the
thermodynamics cycle which aims to turn the water into steam.
This study was conducted to determine the thermal efficiency of the boiler
in PLTU Amurang Unit 1 based on operational data. The data collected from the
PLTU Amurang . The data is then used to calculate the thermal efficiency of the
boiler.
Calculations using the direct method and the indirect method. The
calculations shows boiler thermal efficiency is 91.73% and 92.33% respectively.
When compared with the thermal efficiency of the boiler according to
specifications then the difference is 0,41% and 0,19%.

Key Word: Boiler and Thermal Efficiency

I. PENDAHULUAN ribuan pulau dan kepulauan, tersebar


1.1 Latar Belakang dan tidak meratanya pusat-pusat
Merupakan suatu kenyataan bahwa beban listrik, rendahnya tingkat
kebutuhan akan energi, khususnya permintaan listrik di beberapa
energi listrik di Indonesia, makin wilayah, tingginya biaya marginal
berkembang menjadi bagian tak pembangunan sistem suplai energi
terpisahkan dari kebutuhan hidup listrik, serta terbatasnya kemampuan
masyarakat sehari-hari seiring finansial, merupakan faktor-faktor
dengan pesatnya peningkatan penghambat penyediaan energi listrik
pembangunan di bidang teknologi, dalam skala nasional.
industri dan informasi. Namun Ketel uap (boiler) adalah sebuah alat
pelaksanaan penyediaan energi listrik untuk menghasilkan uap, dimana
yang dilakukan oleh PT.PLN terdiri dari dua bagian yang penting
(Persero), selaku lembaga resmi yang yaitu: dapur pemanasan,
ditunjuk oleh pemerintah untuk menghasilkan panas yang didapat
mengelola masalah kelistrikan di dari pembakaran bahan bakar dan
Indonesia, sampai saat ini masih boiler proper, sebuah alat yang
belum dapat memenuhi kebutuhan mengubah air menjadi uap. Uap atau
masyarakat akan energi listrik secara fluida panas kemudian disirkulasikan
keseluruhan. Kondisi geografis dari ketel ke turbin uap atau
negara Indonesia yang terdiri atas perangkat lainnya untuk berbagai

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 98


proses dalam aplikasi pemanasan. Moinit, Kecamatan Tenga,
Ketel atau pembangkit uap adalah Kabupaten Minahasa Selatan,
salah satu dari sekian banyak Provinsi Sulawei Utara.
peralatan dalam siklus energi thermal 2. Proses yang dianalisis adalah
yang bertujuan untuk merubah air proses siklus produksi uap
menjadi uap yang berguna. berdasarkan data operasional di
Siklus Rankine setelah diciptakan PLTU Amurang unit 1.
langsung diterima sebagai standar 3. Metode perhitungan efisiensi
untuk pembangkit daya yang termal boiler menggunakan
menggunakan uap (steam). Siklus metode sederhana, yaitu
Rankine nyata yang digunakan membandingkan antara efisiensi
dalam instalasi pembangkit daya termal keluar dan efisiensi termal
jauh lebih rumit dari pada siklus masuk.
Rankine ideal asli yang sederhana.
Siklus ini merupakan siklus yang 1.4 Tujuan Penelitian
paling banyak digunakan untuk Penelitian ini dilaksanakan
pembangkit daya listrik sekarang ini. dengan tujuan untuk menentukan
Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk efisiensi termal dari boiler di PLTU
mengkaji penelitian ini. Amurang unit 1 berdasarkan data
operasional.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana menentukan efisiensi 1.5 Manfaat Penelitian
termal pada PLTU Amurang unit 1. Penelitian ini sangat bermanfaat
antara lain:
1.3 Batasan Masalah 1. Hasil penelitian ini nantinya
Penelitian harus dibatasi agar diharapkan dapat menjadi salah
tidak meluas dalam proses analisis satu referensi dan masukan
dan perhitungan, pembatasan kepada pihak PLTU Amurang
penelitian ini adalah: untuk melihat efisiensi dari
1. Boiler yang digunakan sebagai termal PLTU.
objek penelitian adalah boiler
PLTU Amurang unit 1 di Desa

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 98


2. Sebagai acuan atau pengetahuan dikumpulkan diperoleh langsung dari
praktis mengenai pembangkit petugas PLTU Amurang. Setelah
listrik dengan tenaga uap. data dikumpulkan, data selanjutnya
diolah untuk menentukan efisiesi
II. LANDASAN TEORI termal dari boiler unit 1. Tahap
2.1 Pembakaran Batu Bara di selanjutnya adalah pembahasan dan
PLTU penarikan kesimpulan berdasarkan
2.2 Boiler hasil pengolahan yang telah
2.3 Siklus Rankine dilakukan.
2.4 Efisiensi Boiler
2.5 Turbin Uap 3.3 Diagram alir penelitian
2.6 Kondenser Mulai

III. METODOLOGI PENELITIAN Identifikasi Masalah

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Pengumpulan
Penelitian dilaksanakan pada Data

tanggal 15 Juni 16 Juli 2014 di


Analisis Data
PLTU Amurang unit 1.
Data yang diambil meliputi
Efisiensi termal tidak
spesifikasi boiler dan turbin uap di
normal ?
PLTU Amurang. Data operasional
ya
boiler tidak dapat diambil karena
Hasil dan Pembahasan
pada saat itu boiler masih dalam
tahap uji coba.
Selesai

3.2 Prosedur Penelitian


Proses penelitian dimulai dengan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
studi literatur mengenai boiler (ketel
4.1 Hasil Penelitian
uap), teori termodinamika tentang Dari hasil penelitian di PLTU
siklus Rankine, dan cara kerja PLTU Amurang Unit 1 didapatkan data
Amurang unit 1. Proses selanjutnya eksperimen. Penelitian dilaksanakan
adalah pengumpulan data. Data yang pada tanggal 15 Juni 16 Juli 2014

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 99


di PLTU Amurang unit 1. Data yang Cool Air Ta 30
Temperature
digunakan dalam pengambilan data Performance Parameter

penelitain ini ialah Spesifikasi Boiler Flue Gas q2 % 6.07


Loss
PLTU Amurang Unit 1.
Chemical q3 % 0
Pengambilan data eksperimen Fractional

ini dilakukan dengan cara data Combution


Loss
dikumpulkan dan diperoleh dari Physics q4 % 1.08

penelitian di PLTU Amurang. Data Fractional


Combution
yang diambil meliputi spesifikasi Loss

boiler dan turbin uap di PLTU External q5 % 0.7


Heat Loss
Amurang. Data operasional boiler Bed Ash q6 % 0.01
tidak dapat diambil tanpa izin khusus Heat Loss
Thermal % 92.14
dari pihak operator dan petugas yang Efficiency
mendampingi peneliti, karena pada (LHV)
Fuel B t/h 21.96
saat itu boiler masih dalam tahap uji Quantity
coba. Ca/S Molar Ca/s / 2.4
Ratio
Limestone t/h 2.72
4.2 Hasil Pengamatan Quantity
Condenser
Menurut penelitian yang
Steam P Mpa 0.0085
dilaksanakan di PLTU Amurang unit pressure
1 maka diperoleh hasil sebagai
berikut: Tabel 4.2 Data Bahan Bakar yang
Tabel 4.1 Data Boiler yang Digunakan Dalam Penelitian
Digunakan Dalam Penelitian Fuel characteristic
Carbon Cdaf % 44.33
Hydrogen Hdaf % 2.405
Boiler Parameter
Oxygen Odaf % 16.36
SH Steam D t/h 120 Nitrogen Ndaf % 0.735
Flow Sulfur Sdaf % 1.17
SH Steam T 540 Moisture Mar % 30
Temperature Ash Aar % 5
SH Steam Pgr MPa 9.8 Volatie
Var % 35
matter
Outlet
Low heat
GCV kCal/kg 4000
Pressure value
Feedwater Tw 215 Grindability
HGI / 60
index
Temp.

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 100


4.3 Pembahasan Rankine dengan menggunakan
Proses pengambilan data persamaan 2.6 adalah 41,168 %.
dilakukan dengan melihat spesifikasi Sedangkan pada spesifikasi boiler
boiler yang diberikan oleh pihak efisiensi termal adalah 92,14 %.
PLTU Amurang dan proses
perhitungan data dilakukan dengan 3 4.3.3. Perbandingan efisiensi termal
metode: Siklus Rankine, Metode metode langsung dengan
Langsung, Metode Tidak langsung. efisiensi termal spesifikasi
Setelah itu dilakukan perbandingan pabrik
antara lain: Hasil pengamatan dan
perhitungan dengan menggunakan
4.3.1. Perbandingan nilai bakar metode langsung yaitu melalui
Hasil pengamatan dan persamaan 2.8 menunjukkan besar
perhitungan dengan menggunakan efisiensi boiler adalah 91,73%.
rumus Dulong & Petit didapatkan Sedangkan pada spesifikasi boiler
nilai bakar dari bahan bakar batubara efisiensi termal adalah 92,14 %.
adalah 3421,79 kkal/kg. sedangkan
pada spesifikasi boiler nilai bakar 4.3.4. Perbandingan efisiensi termal
bahan bakar adalah 4000 kkal/kg. metode tidak langsung
dengan efisiensi termal
Tabel 4.3 Hasil pengamatan spesifikasi pabrik
perbandingan nilai bakar bawah Hasil pengamatan dan
Perbandingan Nilai Bakar perhitungan dengan menggunakan
Rumus Dulong & Petit Spesifikasi Boiler
(kkal/kg) (kkal/kg) metode tidak langsung yaitu melalui
3421,79 4000
persamaan 2.9 menunjukkan besar

4.3.2. Perbandingan efisiensi termal efisiensi boiler adalah 92,33%.

siklus Rankine dengan Sedangkan pada spesifikasi boiler

efisiensi termal spesifikasi efisiensi termal adalah 92,14 %.

pabrik
Hasil pengamatan dan
perhitungan menunjukkan efisiensi
termal siklus Rankine pada siklus

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 101


Tabel 4.4 Hasil pengamatan kehilangan panas karena abu
perbandingan efisiensi termal bahan bakar dari boiler.
Perbandingan Efisiensi Termal Boiler 2. Disarankan pada pihak PLTU
Efisiensi Boiler Metode Langsung (%) 91,73
92,33
Amurang untuk mempelajari
Efisiensi Boiler Metode Tidak Langsung (%)
Efisiensi Termal Spesifikasi Pabrik (%) 92,14 hasil perhitungan yang didapat
sebagai bahan pertimbangan
V. PENUTUP
untuk efisiensi boiler.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan perhitungan
yang telah dilakukan, berdasarkan DAFTAR PUSTAKA

data operasional maka didapatkan Anonimous. Turbin Uap.

efisiensi boiler PLTU Amurang unit https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_ua

1 dengan menggunakan metode p

langsung diperoleh sebesar 91,73 %. 11 Agustus 2014

Hasil analisis efisiensi boiler PLTU Anonimous. Pengembangan Energi

Amurang unit 1 dengan Terbarukan Sebagai Energi

menggunakan metode tidak langsung Aditif di Indonesia.

diperoleh sebesar 92,33 %. Jika http://www.energi.lipi.go.id/u

diolah dengan siklus Rankine maka tama.cgi?artikel&110108942

efisiensi termal siklus sebesar 41,17 5&9

% pada T = 540 Co, P = 9,8 MPa dan 15 Juni 2015

Pc = 0,0085 MPa. Hasil efisiensi Asmudi. Analisa Unjuk Kerja Boiler

termal siklus lebih rendah dari Terhadap Penurunan Daya

efisiensi termal spesifikasi Pada PLTU PT. INDONESIA

dikarenakan efisiensi termal siklus POWER UBP PERAK.

adalah gabungan efisiensi termal http://digilib.its.ac.id/public/I

boiler, turbin, kondenser dan TS-Undergraduate-9765-

feedwater pump. Paper.pdf


10 Agustus 2014

5.2. Saran Budiraharjo, Imam. Teknologi

1. Kepada peneliti selanjutnya Pembakaran Pada PLTU

diharapkan dapat menghitung Batubara.


https://imambudiraharjo.wordp

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 102


ress.com/2009/03/06/teknologi Penerbit Erlangga, 1996.
-pembakaran-pada-pltu- http://www.pdffactory.com
batubara/
22 Juli 2014
Djokosetyardjo, M.J. Ketel Uap.
2003. Cetakan kelima. PT
Pradnnya Paramita. Jakarta.
Djojodihardjo, Harijono. Dasar
Dasar Termodinamika
Teknik. 1994. PT
GRAMEDIA. Jakarta
El-Wakil, M. M. 1992. Instalasi
Pembangkit Daya. Jakarta: Erlangga
Fadilah Ridho. Ketel Uap.
http://www.academia.edu/859
6574/Makalah_Ketel_Uap?lo
gin=&email_was_taken=true
&login=&email_was_taken=t
rue&login=&email_was_take
n=true
20 Juli 2014
Rakhman. Jenis Kondensor.
http://rakhman.net/2013/07/jenis-
kondensor.html
16 Juni 2015
Rakhman. Prinsip Kerja Kondensor.
http://rakhman.net/2013/04/pr
insip-kerja-kondensor.html
16 Juni 2015
Surbakty, B.M. Ketel Uap. 1987.
MUTIARASOLO. Surakarta
William D. Steventson, Jr, Analisis
sistem Tenaga Listrik,

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 2 103

Anda mungkin juga menyukai