Anda di halaman 1dari 38

MEKANISME

KERJA HORMON
Definisi dan Gambaran Umum

1. Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran


2. Kelenjar endokrin kaya akan suplai darah .
3. Hormon, dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan
disekresikan langsung ke dalam aliran darah
4. Hormon mengalir dalam darah menuju sel target
dekat atau jauh dari asal sekresi
5. Reseptor hormon secara spesifik mengikatkan
hormon pada sel target .
Definisi

 Endokrin--endo = didalam. Merupakan


sistem yang mengendalikan tubuh melalui
fungsi hormon .
 Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar
 Kelenjar
merupakan jaringan khusus yang
menghasilkan hormon atau sekret lainnya
 Apa yang disebut hormon?
Hormon merupakan zat kimiawi organik dihasilkan
oleh sel endokrin yang bertindak sebagai pembawa
pesan kimiawi dan dialirkan kedalam darah. Hormon
mengatur, mengintegrasi dan mengendalikan fungsi
fisiologik
 Apakah reseptor hormon ?

Reseptor hormon pengikat hormon di sel


target (apakah di permukaan sel atau didalam
sitoplasma atau nukleus sel target )
Reseptor hanya mengikat hormon yang
diperuntukan baginya (pasangannya)
Tanpa ikatan reseptor dan hormon, hormon
tidak dapat bekerja atas sel
 Apa yang dimaksud dengan kelenjar endokrin?
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar tanpa saluran
yang terdiri dari beberapa sel kelenjar . Karena tak
punya saluran , maka produknya tak dituang ke luar
tubuh melainkan dituangkan kedalam aliran darah .
Contoh : kelenjar keringat BUKAN kelenjar
endokrin (disebut kelenjar eksokrin) karena
menuangkan produknya keluar tubuh melalui kulit .
 Apakah sel target ?

Sel target adalah sel yang berisi reseptor


khusus bagi hormon khusus (pasangannya).
Tugas sel target dalah mengikat hormon
melalau reseptornya
Sekali hormon terikat pada resepor sel target,
serial aktivitas akan terjadi didalam sel dan
berdampak pada ekspresi gen dan sintesa
protein
Tipe Hormon
Hormon Steroid Hormon Protein
 merupakan derivat  dibuat dari asam amino.
kolesterol.  Misal: Insulin,
 Misal: testosteron,
hypothalmus-signaling
estrogen, progesteron, hormones.
mineralokortikoids,
 hormon protein tidak
glukokortikoid.
 Steroid dapat melintasi dapat melintasi
membran plasma ! membran plasma !
.
SIFAT-SIFAT HORMON
1. Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh
tertentu atau aktivitas tertentu, misalnya insulin untuk
mengatur kadar gula darah

2. Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit


tetapi memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas
tertentu dalam tubuh, misal jika tubuh kekurangan
beberapa miligram hormon Somatotrophin maka
pertumbuhan akan terhambat secara nyata
3. Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak
spontan seperti pada pengaturan oleh
syaraf. Seperti hormon Testoteron yang
berpengaruh terhadap perkembangan
kelamin skunder pria

4. Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan


setiap waktu. Hormon diproduksi hanya apabila
dibutuhkan
Mekanisme kerja hormon

 Sekresi endokrin.

 Neurosekresi.

 Neurotransmisi.
SEKRESI ENDOKRIN

SEL ENDOKRIN MENSEKRESI HORMON→


HORMON DIALIRKAN KE DARAH →
DITANGKAP OLEH RESEPTOR PADA SEL
SASARAN
NEUROSEKRESI

BADAN SEL SARAF MENSEKRESI HORMON→


MELALUI AKSON HORMON DIALIRKAN
MELALUI ALIRAN DARAH → HORMON
DITANGKAP OLEH RESEPTOR PADA SEL
SASARAN
NEUROTRANSMISI

BADAN SEL SARAF MENGELUARKAN


SINYAL → SEHINGGA
MEMPENGARUHI SEL SASARAN
MELAKUKAN SESUATU
KELENJAR HIPOFISE
Sebagai Master of Gland, memiliki pengaruh yang kuat
terhadap organ dan kelenjar hormon lainnya
Kelenjar yang terletak dibawah Hipothalamus otak
tengah.
Kelenjar Hipofise dibagi menjadi, Hipofise bagian
Anteprior dan Hipofise bagian Superior

Hipofise Anterior Hipofise Posterior


A. Hipofisis lobus anterior
1. ACTH / kortikotrofin merangsang korteks
anak ginjal untuk sekresi hormon glukokortikoid
(untuk metabolisme karbohidrat)

2. TSH / tirotrofin merangsang tiroid untuk


sekresi tiroksin

3. FSH wanita merangsang pertumbuhan


folikel dari ovarium dan menghasilkan hormon
estrogen. Pria merangsang pertumbuhan
tubulus seminiferus dan spermatogenesis
4. LH (pluteinan) wanita merangsang ovulasi
dan menghasilkan progesteron dan estrogen.
Pria merangsang sel interstitial dalam testis
berkembang dan memproduksi testosteron

5. GH (somatotrofin) merangsang
pertumbuhan jaringan tubuh.

6. LTH (Prolaktin / laktogenik) merangsang


kel. susu berproduksi
B. Hipofisis lobus posterior
1. Vasopresin (ADH) mengatur kadar air
dalam tubuh dan darah melalui penyerapan air
sehingga urin yang terbentuk tidak
banyak

2. Oksitosin merangsang kontraksi otot polos


uterus untuk proses kelahiran

C. Hipofisis lobus intermedia


MSH / intermedin / melanotrofin
menaikkan pigmentasi kulit
KELENJAR TYROID DAN PARATYROID
Kelenjar Tyroid dan Paratyroid terletak di leher bawah laring.
Pada bayi dan anak anak, kelenjar ini belum berfungsi dengan
baik.
Kelenjar Tyroid menghasilkan hormon Tiroksin, sedangkan
Paratyroid menghasilkan hormon Parathormone (PTH)

Kelenjar Tyroid
berfungsi menghasilkan
hormon :
1. Tiroksin
2. Triiodotironon
3. Kalsitonin
Paratiroid
Tyroid Kelenjar Paratiroid
menghasilkan hormon
Parathormon
Tiroksin berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan dan
metabolis-me, Triiiodotironin mengatur kecepatan
metabolisme karbohidrat, Kalsitonin mengatur kadar
kalsium dalam darah

Parathormone berfungsi mengatur fosfat dan kalsium


plasma darah
Kontrol kelenjar tiroid
 Hormon tirotropin (TRH) yang dikeluarkan oleh hipotalamus.
 Menstimulasi pituitari anterior untuk memproduksi tiroid
stimulating hormon (TSH).
 TSH akan memacu tiroid untuk memproduksi tiroksin atau T4
(karena mengandung 4 atom yodium).
 Tiroksin akan menuju sel-sel sasaran.
 Bila sel-sel sasaran kebutuhannya telah mencukupi maka
tiroksin akan memiliki efek umpan balik negatif, artinya
tiroksin akan menghambat hipotalamus untuk memproduksi
TRH dan menghambat pituitari anterior untuk memproduksi
TSH.
KELENJAR PINEAL
Terletak diatas kelenjar Hipofise. Menghasilkan hormone
Melatonin yang berfungsi mengatur sekresi yang dilakukan
Oleh Corpus Lutheum dan mengaktifkan sel melanosit
menghasilkan melatonin untuk warna kulit

Pineal
KELENJAR ADRENAL
Terletak diatas Ginjal. Terdiri atas 2 bagian, yaitu : Korteks
Adrenal dan Medula Adrenal.
Bagian medula menghasilkan hormon Epinefrin dan
Norephinefrin, sedangkan bagian Korteks menghasilkan hormon
Kortisol, Androgen dan Aldosteron

Adrenal menghasilkan hormon yang


berfungsi membantu keseimbangan kimia,
mengatur metabolisme dan mengatur nutrisi
kelenjar lain
KELENJAR PANCREAS
Pankreas selain menghasilkan enzim pencernaan juga
menghasilkan hormon Insulin dan Glukagon. Hormon ini
dihasilkan oleh sel-sel bagian Langerhans

Hormon Insulin berperan penting dalam


pengaturan penyimpanan gula dalam
darah, sedangkan Glukagon berperan
dalam meningkatkan kadar gula dalam
darah
KELENJAR TESTIS ( PADA PRIA )
Kelenjar Testis terletak di bagian inistitial testis. Kelenjar
ini dibentuk oleh sel-sel leydig dan menghasilkan horrmon
Ralaksin dan Testosteron

Hormon Relaksin berperan


Sel Kelenjar Dalam mengatur relaksasi
Otot-otot yang berkaitan dengan
sifat kelamin

Hormon Testosteron berperan penting dalam pengaturan


pembentukan sperma dan ciri kelamin skunder pria
KELENJAR OVARIUM
Didalam ovarium terdapat kelenjar ovari yang menghasilkan
hormon Estrogen dan Progesteron

Hormon estrogen berperan


penting dalam mengatur siklus
Sel Kelenjar menstruasi dan mengatur sistem
reproduksi

Hormon Progesteron berperan penting dalam mengatur siklus


menstruasi, perkembangan ovum dan ciri kelamin skunder
wanita
KELENJAR OVARIUM
Didalam ovarium terdapat kelenjar ovari yang menghasilkan
hormon Estrogen dan Progesteron
Hormon mengalir dalam aliran darah
menuju sel target

•Sistem endokrin menyebarkan pesan


hormonal penting kepada semua sel ketika ia
ikut aliran darah dan masuk cairan
ekstraseluler . Seperti radio , ia memerlukan
alat penerima pesan - dalam pesan endokrin,
sel harus mempunyai penerima pesan
reseptor sehingga dapat merespon pesan dari
hormon
Sel merupakan target karena ia mempunyai
reseptor spesifik untuk hormon tertentu

Kebanyakan hormon ikut aliran darah, berkontak dengan sel penting


yang mempunyai reseptor dari hormon tertentu. Hormon tertentu itu
biasanya memengaruhi sejumlah terbatas sel yakni sel target . Sebuah
sel target akan merespon hormon karena ia punya reseptor yang
sesuai dengan hormon itu
Pengaturan Reseptor
 Jumlah reseptor pada sel target menentukan banyaknya
hormon yang dapat diikatnya .
 Dengan meningkatkan atau menurunkan jumlah
reseptor maka aktivitas hormon pada sel target dapat
diatur .
 Up-regulation: meningkatkan jumlah reseptor dengan
menambah jumlah sintesanya .
 Down-regulation: menurunkan jumlah reseptor dengan
menurunkan jumlah sintesanya dan/atau meningkatkan
degradasinya
Hormon dan Peranan Penting Pada Tubuh
Manusia

Hormon Insulin :
• Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel
beta pankreas.
• Hormon ini memiliki sifat anabolik atau bersifat
membangun.
• Insulin diproduksi pada saat kadar zat gizi dalam
darah (gula, lemak, dan asam amino) meningkat
• Fungsinya dalam tubuh adalah menurunkan kadar
gula darah, asam lemak bebas, dan asam amino,
serta membantu penyimpanannya
• Adanya hormon insulin membuat sel-sel tubuh
manusia menggunakan gula sebagai bahan energi
• Tidak adanya hormon insulin dapat menyebabkan
timbulnya kondisi hiperglikemia (kadar gula darah
tinggi) seperti penyakit diabetes melitus (DM) atau
kencing manis.
• Kekurangan insulin juga dapat menyebabkan
terjadinya pemecahan lemak dari jaringan lemak,
sehingga terjadi peningkatan asam lemak di
dalam darah.
• Pada kondisi tubuh yang tidak dapat
menggunakan gula sebagai bahan bakar utama,
sel-sel akan menggunakan asam lemak sebagai
alternatif energi.
• Penggunaan asam lemak untuk energi dalam
darah, akan meningkatkan pelepasan badan
keton (ketosis), yang bersifat asam sehingga
menyebabkan kondisi asidosis.
• Asidosis ini dapat menurunkan kerja otak dan bila
parah bisa menimbulkan koma hingga akhirnya
kematian.
Hormon Paratiroid (PTH) :
• Hormon paratiroid adalah hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Kelenjar ini
terletak di sekitar kelenjar tiroid.
• PTH berperan penting dalam mengatur kadar
kalsium dalam darah. Kalsium sendiri
berpengaruh penting pada kontraksi otot dan
proses pembekuan darah.
• PTH dikeluarkan pada kondisi kalsium dalam
darah yang rendah.
• Hormon ini meningkatkan kalsium dengan
meningkatkan pelepasan kalsium dari tulang,
penyerapan kalsium dari usus dan ginjal.
• Kalsitonin adalah hormon yang dapat
menghambat kerja PTH.
• Apabila tidak ada PTH, maka dapat terjadi kejang
otot, termasuk otot-otot pernapasan, sehingga
menimbulkan gagal napas dan berujung pada
kematian.
Hormon Kortisol :
• Hormon Kortisol atau glukokortikoid adalah
hormon yang paling banyak dikeluarkan oleh
kelenjar adrenal.
• Bahan dasar hormon ini adalah kolesterol. Kortisol
dikenal dengan sebutan hormon stres, karena
hormon ini dikeluarkan terutama pada saat tubuh
kita dalam keadaan stres.
• Fungsi hormon kortisol sangat penting dalam
metabolisme dan sistem imun tubuh yang bersifat
metabolik (memecah).
• Hormon kortisol dalam darah dapat
meningkatkan pemecahan cadangan makanan
dalam tubuh, sehingga gula darah, lemak dan
asam amino akan meningkat dalam darah, agar
bahan-bahan tersebut dapat menjadi sumber
energi dalam keadaan stres.
SELAMAT BELAJAR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai