KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
1. Farhan Firmansyah
2. Febby Yuniar
3. M. Hafez Marsanda
4. Mutiara Maulia Dermawanti
5. Paradila Sapa Kusumana
6. Novianti
7. Yosevin Agape
KATA P ENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya penyusunan makalah yang berjudul “Mahkamah Konstitusi” dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak
mengalami kendala, namun kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masyarkat
tentang MK atau Mahkamah Kostitusi khususnya penulis selaku mahasiswa
Ilmu Pemerintahan di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis berharap
saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
15 oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Lembaga Mahkamah Konstitusi (MK) diawali dengan diadopsinya ide MK
(Constitutional Court) dalam amandemen konstitusi yang dilakukan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 2001 sebagaimana dirumuskan dalam
ketentuan Pasal 24 ayat (2), Pasal 24C, dan Pasal 7B Undang-Undang Dasar 1945
hasil Perubahan Ketiga yang disahkan pada 9 Nopember 2001. Ide pembentukan MK
merupakan salah satu perkembangan pemikiran hukum dan kenegaraan modern yang
muncul di abad ke-20. Undang Undang Dasar 1945 Undang Undang Tentang
Mahkamah Konstitusi RI UU no 8 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang
Undang Tentang Mahkamah Konstitusi RI.
B. RUANG LINGKUP
TINJAUAN TEORI
3. kewenangan
Kewenangan
4. Kewajiban
1. Panitera
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi sesuai
dengan bidang tugasnya.
melakukan monitoring dan evaluasi serta rekomendasi atas pelaksanaan tugas dan
kinerja Panitera Pengganti; dan
melakukan monitoring dan evaluasi serta rekomendasi atas pelaksanaan tugas dan
kinerja Panitera Pengganti; dan
2. Sekretaris Jenderal
pengelolaan keuangan.
pelaksanaan verifikasi
BBagian Hubungan Masyarakat dan Kerja sama Dalam Negeri mempunyai tugas
melaksanakan hubungan masyarakat, pers, dan kerja sama dalam negeri serta
kerja sama antarlembaga mempunyai fungsi:
BBagian Sekretariat Tetap AACC dan Kerja Sama Luar Negeri mempunyai tugas
melaksanakan fasilitasi kesekretariatan tetap asosiasi Mahkamah Konstitusi seasia
dan/atau institusi sejenis, serta pelaksanaan dan pengembangan kerja sama luar
negeri.
pelaksanaan keprotokolan.
6. Biro Umum
pelaksanaan akuntansi dan laporan barang milik negara, serta ketatausahaan Biro.
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas tindak lanjut hasil pengawasan; dan
pelaksanaan penelitian;
penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, serta pengamanan dalam; dan
pengelolaan keuangan, administrasi kepegawaian, arsip dan dokumentasi, serta
ketatausahaan pusat.