Anda di halaman 1dari 9

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Makalah, Jurnal, Artikel, Website –

Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi yang dirujuk untuk sebuah karya
atau tulisan yang dibuat.
Dengan kata lain, daftar pustaka harus ada ketika mengutip salah satu tulisan atau
karya orang lain, ketika melakukan pengutipan tandanya kamu juga harus membuat
sebuah daftar yang berisi informasi tentang siapa dan topik apa yang sedang
dirujuk.

Daftar pustaka atau yang sering dikenal juga sebagai referensi memberikan detail
informasi kepada pembaca tentang sumber rujukan sehingga setiap pembaca
mendapatkan pemahaman tentang sumber tersebut.

Bagi para siswa hingga mahasiswa, rasanya sudah tidak asing lagi dengan istilah
daftar pustaka. Namun, apakah kamu sudah tahu cara menulis daftar daftar
pustaka? Untuk menulis daftar pustaka harus mengikuti aturan yang sudah ada,
sehingga tak boleh dilakukan sembarangan.

Nah, biar semakin memahami apa itu daftar pustaka hingga cara
menulisnya, Grameds bisa simak ulasan ini. Pada artikel ini, juga ada beberapa
rekomendasi buku yang akan memudahkan kalian dalam menulis karya ilmiah. Jadi,
mari simak artikel ini sampai, selesai, ya.

Table of Contents
 Pengertian Daftar Pustaka
 Tujuan Menulis Daftar Pustaka
o 1. Menguatkan tulisan ilmiah
o 2. Untuk menghindari tuduhan plagiat
o 3. Untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah
o 4. Membantu pembaca lainnya mengetahui lebih dalam sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis
 Penulisan Sumber Kutipan
o 1. Cara Menulis Kutipan Langsung
o 2. Cara Menulis Kutipan tidak Langsung
 Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Benar
o Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku dan Contohnya
 a. Nama penulis
 b. Tahun terbit
 c. Judul buku
 d. Tempat terbit
 e. Nama penerbit
o Hal yang Dapat Terjadi dalam Penulisan Daftar Pustaka Buku
 1) Terdapat Angka dalam Nama Penulis
 2) Daftar Pustaka dari Buku Yang Tidak ada Nama Penulis
 3) Daftar Pustaka dari Banyak Buku Penulis Sama
 4). Buku Ditulis oleh Sebuah Organisasi / Institusi
 5) Daftar Pustaka dari Buku dengan Edisi
 6). Diambil dari Buku Yang diedit oleh Editor
 7) Daftar Pustaka dari Buku Ber Seri
 8). Daftar Pustaka dari Ebook
 9). Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan
o Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal, Koran dan Majalah Beserta Contoh
 Cara menulis daftar pustaka dari artikel jurnal:
 Contoh Daftar pustaka dari artikel Jurnal dengan satu penulis:
 Cara menulis dan contoh daftar pustaka dari artikel jurnal dengan dua penulis:
 Cara menulis dan contoh daftar pustaka artikel jurnal lebih dari tiga penulis:
 Cara menulis dan contoh daftar pustaka artikel jurnal online/daring
 Cara menulis dan contoh daftar pustaka dari koran atau majalah
o Cara menulis daftar pustaka dari Makalah, Skripsi, Disertasi, Tesis atau Karya Ilmiah Lain
o Cara menulis Daftar pustaka dari Internet atau Website Beserta Contohnya
 Cara menulis dan contoh penulisan daftar pustaka dari website dengan nama penulis
 Cara menulis dan contoh penulisan daftar pustaka dari website dengan nama institusi
 Cara menulis dan contoh penulisan daftar pustaka dari website tidak ada nama penulis atau
organisasi
 Mengambil sumber dari media selain website
o Cara menulis daftar pustaka dari hasil wawancara
o Cara menulis Daftar Pustaka dari Musik, Video dan Audio
 Macam Style Penulisan Daftar Pustaka
o 1. Daftar Pustaka dengan ASA Style (American Social Association Edisi Ke-6) dan Cara
Penulisannya
o 2. Daftar Pustaka dengan APA style (American Psychological Association Edisi Ke-7) dan Cara
Penulisannya
o 3. Daftar Pustaka dengan style Chicago dan Cara Penulisannya
 Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis
o a. Menggunakan Microsoft Word
o b. Menggunakan Aplikasi Mendeley
o c. Menggunakan Aplikasi Zotero
 Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari internet?
 Bagaimana cara membuat daftar pustaka APA style di Word?
 Langkah langkah membuat daftar pustaka di Word?
 Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari jurnal?
 Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari jurnal?

Pengertian Daftar Pustaka


Ketika menulis sebuah tulisan ilmiah, kita diharuskan untuk menyajikan tulisan yang
berasal dari sumber yang benar. Dari situlah, penulisan daftar pustaka sangat
diwajibkan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka adalah daftar yang berisi
tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian
ilmiah.

Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan, pranala
atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari
sebuah karya ilmiah.

Menuliskan daftar pustaka dalam tulisan karya ilmiah memiliki banyak manfaat
diantaranya, sebagai petunjuk bahwa data yang diambil merupakan data yang
benar, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai penanda bahwa kita
berterima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan bahwa
kita mendukung ide dari penulis tersebut.

Selain itu, apa tujuan dari menuliskan daftar pustaka dan bagaimana cara menulis
daftar pustaka yang benar? Supaya tidak bingung ketika menuliskan daftar pustaka,
simak penjelasan tentang daftar pustaka dan cara menulis daftar pustaka dari
berbagai sumber di bawah ini.

Tujuan Menulis Daftar Pustaka


Menulis daftar pustaka memiliki beberapa tujuan, apa saja itu? Berikut beberapa
tujuan menulis daftar pustaka:

1. Menguatkan tulisan ilmiah


Maka dari itu, ketika mengutip sebuah tulisan jangan lupa untuk mencantumkan
sumbernya.

2. Untuk menghindari tuduhan plagiat


Penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat atau
penjiplakan, sehingga keaslian karya ilmiah tetap terjaga.
3. Untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan
dalam penulisan karya ilmiah
Dengan menulis daftar pustaka, kamu dianggap telah mengakui bahwa ide atau
kutipan yang kamu tulis berasal dari pemikiran orang lain sekaligus mengargai karya
ilmiah dari penulis lainnya.

4. Membantu pembaca lainnya mengetahui lebih dalam


sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis
Tidak jarang pembaca yang ingin menelusuri informasi lebih lanjut mengenai
sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah. Berkat adanya daftar pustaka, maka
pembaca mudah mencari sumber untuk membuat karya ilmiah yang baru.

Penulisan Sumber Kutipan


Berdasarkan caranya, untuk mengutip sebuah sumber tulisan bisa dibagi menjadi
dua cara yaitu:

1. Cara Menulis Kutipan Langsung


Kutipan langsung adalah mengutip tulisan dari sumber acuan tanpa merubah
kalimat sang penulis. Istilah mudahnya, mengutip langsung menggunakan teknik
copy-paste sebuah tulisan. Sesuai ketetapan American Psychological
Association atau APA, kutipan langsung terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung
pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek berarti mengutip sebuah tulisan tidak lebih dari 40 kata.
Untuk penulisan kutipan langsung pendek, tulislah menjadi satu paragraf dengan
tulisan kamu dan disertai dengan tanda kutip. Hal ini untuk membedakan mana
tulisan kamu dan kutipan dari orang lain. Tulis sumbernya berdekatan dengan
kutipan yang kamu tulis.

Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari 40 kata atau biasa dikenal
dengan block quote. Cara menulis kutipan langsung yaitu membuat paragraf baru
dengan kalimat agak sedikit menjorok ke kanan tanpa tanda kutip, namun tetap
menggunakan jenis font yang sama dengan tulisanmu. Hal ini untuk membedakan
mana tulisan yang kamu kutip, mana tulisan kamu sendiri.

Perlu diingat bahwa mengutip sebuah tulisan tidak hanya dilakukan untuk
mendukung ide tulisanmu, namun bisa juga digunakan untuk menunjukan bahwa
ada beberapa penulis yang tidak setuju dengan ide kamu atau memiliki pandangan
berbeda dengan ide kamu.

Contoh kutipan langsung:


“perempuan harus memiliki ruang dan uang untuk dirinya sendiri” (Hadid, 2002, h. 3)

2. Cara Menulis Kutipan tidak Langsung


Dalam hal ini, penulis berarti tidak mengutip secara utuh kalimat dari sumber acuan
namun penulis merangkai kalimatnya sendiri. Kutipan tidak langsung atau biasa
disebut parafrasa, umumnya tidak perlu menuliskan nomor halaman dari sumber
yang dikutip.

Tetapi American Psychological Association atau APA menganjurkan untuk


menuliskan nomor halaman dari sumber yang menjadi acuan. Jika kamu
menganggap mencantumkan nomor halaman dapat membantu pembaca karya
ilmiah mu, maka tidak ada salahnya untuk menuliskan nomor halaman. sebaiknya,
diskusikan hal ini dengan dosen pembimbing, atau tutor mu.
Contoh kutipan tidak langsung:
Hal ini dikemukakan oleh Goffman (1951) yang berpendapat bahwa laki-laki
cenderung memilih pasangan yang memiliki status sosial yang sama dengannya.

Atau bisa juga dengan cara : Pada tahun 1950, Goffman melakukan penelitian
tentang keterkaitan antara laki-laki dengan status sosial.

5 Buku Yang Membantumu dalam Menulis Karya


Ilmiah, Skripsi, Tesis dan Disertasi

Pengertian Daftar Pustaka


Ketika menulis sebuah tulisan ilmiah, kita diharuskan untuk menyajikan tulisan yang
berasal dari sumber yang benar. Dari situlah, penulisan daftar pustaka sangat
diwajibkan dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka adalah daftar yang berisi
tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian
ilmiah.

Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan, pranala
atau sumber pustaka. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari
sebuah karya ilmiah.

Menuliskan daftar pustaka dalam tulisan karya ilmiah memiliki banyak manfaat
diantaranya, sebagai petunjuk bahwa data yang diambil merupakan data yang
benar, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai penanda bahwa kita
berterima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan bahwa
kita mendukung ide dari penulis tersebut.

Selain itu, apa tujuan dari menuliskan daftar pustaka dan bagaimana cara menulis
daftar pustaka yang benar? Supaya tidak bingung ketika menuliskan daftar pustaka,
simak penjelasan tentang daftar pustaka dan cara menulis daftar pustaka dari
berbagai sumber di bawah ini.

Tujuan Menulis Daftar Pustaka


Menulis daftar pustaka memiliki beberapa tujuan, apa saja itu? Berikut beberapa
tujuan menulis daftar pustaka:

1. Menguatkan tulisan ilmiah


Maka dari itu, ketika mengutip sebuah tulisan jangan lupa untuk mencantumkan
sumbernya.

2. Untuk menghindari tuduhan plagiat


Penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat atau penjiplakan,
sehingga keaslian karya ilmiah tetap terjaga.

3. Untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan


dalam penulisan karya ilmiah
Dengan menulis daftar pustaka, kamu dianggap telah mengakui bahwa ide atau kutipan yang
kamu tulis berasal dari pemikiran orang lain sekaligus mengargai karya ilmiah dari penulis
lainnya.
4. Membantu pembaca lainnya mengetahui lebih dalam
sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis
Tidak jarang pembaca yang ingin menelusuri informasi lebih lanjut mengenai
sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah. Berkat adanya daftar pustaka, maka
pembaca mudah mencari sumber untuk membuat karya ilmiah yang baru.

Penulisan Sumber Kutipan


Berdasarkan caranya, untuk mengutip sebuah sumber tulisan bisa dibagi menjadi
dua cara yaitu:

1. Cara Menulis Kutipan Langsung


Kutipan langsung adalah mengutip tulisan dari sumber acuan tanpa merubah
kalimat sang penulis. Istilah mudahnya, mengutip langsung menggunakan teknik
copy-paste sebuah tulisan. Sesuai ketetapan American Psychological
Association atau APA, kutipan langsung terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung
pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek berarti mengutip sebuah tulisan tidak lebih dari 40 kata.
Untuk penulisan kutipan langsung pendek, tulislah menjadi satu paragraf dengan
tulisan kamu dan disertai dengan tanda kutip. Hal ini untuk membedakan mana
tulisan kamu dan kutipan dari orang lain. Tulis sumbernya berdekatan dengan
kutipan yang kamu tulis.

Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari 40 kata atau biasa dikenal
dengan block quote. Cara menulis kutipan langsung yaitu membuat paragraf baru
dengan kalimat agak sedikit menjorok ke kanan tanpa tanda kutip, namun tetap
menggunakan jenis font yang sama dengan tulisanmu. Hal ini untuk membedakan
mana tulisan yang kamu kutip, mana tulisan kamu sendiri.

Perlu diingat bahwa mengutip sebuah tulisan tidak hanya dilakukan untuk
mendukung ide tulisanmu, namun bisa juga digunakan untuk menunjukan bahwa
ada beberapa penulis yang tidak setuju dengan ide kamu atau memiliki pandangan
berbeda dengan ide kamu.

Contoh kutipan langsung:


“perempuan harus memiliki ruang dan uang untuk dirinya sendiri” (Hadid, 2002, h. 3)

2. Cara Menulis Kutipan tidak Langsung


Dalam hal ini, penulis berarti tidak mengutip secara utuh kalimat dari sumber acuan
namun penulis merangkai kalimatnya sendiri. Kutipan tidak langsung atau biasa
disebut parafrasa, umumnya tidak perlu menuliskan nomor halaman dari sumber
yang dikutip.

Tetapi American Psychological Association atau APA menganjurkan untuk


menuliskan nomor halaman dari sumber yang menjadi acuan. Jika kamu
menganggap mencantumkan nomor halaman dapat membantu pembaca karya
ilmiah mu, maka tidak ada salahnya untuk menuliskan nomor halaman. sebaiknya,
diskusikan hal ini dengan dosen pembimbing, atau tutor mu.

Contoh kutipan tidak langsung:


Hal ini dikemukakan oleh Goffman (1951) yang berpendapat bahwa laki-laki
cenderung memilih pasangan yang memiliki status sosial yang sama dengannya.

Atau bisa juga dengan cara : Pada tahun 1950, Goffman melakukan penelitian
tentang keterkaitan antara laki-laki dengan status sosial.
5 Buku Yang Membantumu dalam Menulis Karya
Ilmiah, Skripsi, Tesis dan Disertasi
1. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka yaitu;

1. Daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama belakang sang penulis.

2. Daftar pustaka yang memiliki penulis yang sama, diurutkan berdasarkan tanggal
publikasi yang paling awal.

Beberapa elemen yang harus dituliskan dalam daftar pustaka: nama penulis, tahun
publikasi / terbit, judul buku atau karya ilmiah, tempat terbit dan nama penerbit.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku dan Contohnya


Secara umum berikut ini adalah format penulisan daftar pustaka dari buku:

Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.
Contoh Daftar Pustaka: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
Bentang.
Jadi komponen-komponennya adalah:

a. Nama penulis
Tulis nama belakang penulis lebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan
inisial nama depannya. Jika di dalam buku terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-
gelar tersebut tidak perlu ditulis di dalam daftar pustaka.

Contoh:

o Lestari, Dewi.
Jika ada dua atau lebih nama penulis yang tercantum di sumber acuan, hanya nama
penulis pertama yang dibalik, sisanya tidak perlu. Jangan lupa untuk menambahkan
‘dan’ di antara pengarang kedua dan ketiga.

Contoh: Lestari, Dewi dan Selo Soemardjan.

o Lestari, Dewi. Marta Susilo., dan Selo Soemardjan.


Jika penulis buku acuan yang kamu gunakan lebih dari tiga penulis, maka tulis
nama pengarang pertama dengan dibalik, dan ditambah ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
Contoh: Lestari, Dewi dkk.

b. Tahun terbit
Setelah menuliskan nama penulis, tuliskan tahun terbit buku yang kamu jadikan
sebagai acuan, diikuti dengan tanda buka kurung dan tutup kurung.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006).

c. Judul buku
Setelah menuliskan nama penulis dan tahun terbit, tuliskan judul buku yang dipakai.
Perlu diingat untuk menuliskan dengan tulisan miring atau italic.

Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi.


d. Tempat terbit
Tuliskan tempat terbit buku yang kamu jadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan
tanda titik dua.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
e. Nama penerbit
Rangkaian terakhir dalam menuliskan sebuah daftar pustaka yang diambil dari buku
adalah nama penerbit.

Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.


Hal yang Dapat Terjadi dalam Penulisan Daftar Pustaka
Buku
Berikut ini adalah beberapa beberapa kondisi yang mungkin bisa terjadi pada saat
menulis daftar pustaka buku.

1) Terdapat Angka dalam Nama Penulis


Jika terdapat angka dalam nama penulis, tulislah angka setelah nama penulis.

Contoh:
o Anderson, Michael., III. (1995). A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.
2) Daftar Pustaka dari Buku Yang Tidak ada Nama Penulis
Jika tidak terdapat nama penulis buku, maka hanya tuliskan judul buku, tahun terbit,
dan lokasi terbit.

Contoh:
o American Oxford Dictionary and Thesaurus. (2009). Heatherton, Victoria: Australia.
3) Daftar Pustaka dari Banyak Buku Penulis Sama
Jika kamu menggunakan lebih dari satu buku dengan penulis yang sama, maka
urutkan secara berurutan berdasarkan dari tahun terbit yang paling awal.

Contoh Daftar Pustaka dari Banyak Buku dengan Penulis yang Sama:
o Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern
Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
o Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central
Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
4). Buku Ditulis oleh Sebuah Organisasi / Institusi
Jika kamu menggunakan buku referensi yang ditulis oleh sebuah organisasi atau
institusi, tulis nama Organisasi, tahun terbit, Judul buku, Tempat terbit dan nama
organisasi yang bertanggung jawab.

Contoh:
o New York Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 2
diabetes in children and adolescents. New York, Qld.: New York Health.
5) Daftar Pustaka dari Buku dengan Edisi
Jika buku yang digunakan terdapat beberapa edisi yang berbeda, maka dituliskan di
daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama penulis, tahun terbit, judul buku
(edisi ke), tempat Terbit dan Penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku dengan Edisi:

o Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern


Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
6). Diambil dari Buku Yang diedit oleh Editor
Jika buku yang kamu gunakan merupakan buku yang diorganisir atau diedit oleh
editor, maka tulis di daftar pustaka dengan urutan seperti berikut: Nama editor
(Eds). (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit.

Contoh:
o Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the
lifespan: Emerging methods and the concepts. Washington, D.C.: American
Psychology Association.
7) Daftar Pustaka dari Buku Ber Seri
Jika buku yang kamu jadikan referensi memiliki beberapa seri, maka tulis di daftar
pustaka dengan urutan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku.
Nama Seri. Tempat publikasi:Penerbit.

Contoh:
o Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the
lifespan: Emerging methods and the concepts. Series in affective science.
Washington, D.C.: American Psychology Association.
8). Daftar Pustaka dari Ebook
Jika kamu menggunakan buku yang hanya bisa diakses secara daring, atau
menggunakan E-book, maka cukup tuliskan: Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun
terbit). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit. Tersedia dari nama database atau url.

Contoh:
o Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern
Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
Tersedia dari NetLibrary database.
Namun, jika link yang kamu berikan hanya mengarahkan pembaca bagaimana cara
mengakses buku tersebut, bukan membukanya secara daring, maka tuliskan
“tersedia dalam”.

9). Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan


Jika buku yang kamu jadikan referensi merupakan buku terjemahan, maka tuliskan
nama pengarang asli. (Tahun terbit). Judul buku dan inisial penerjemah diikuti nama
penerjemah. Tempat terbit: nama penerbit terjemahan.

Contoh:
o Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan).
Jakarta: Gramedia.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal, Koran
dan Majalah Beserta Contoh
Cara menulis daftar pustaka dari sebuah jurnal, makalah atau laporan tidak berbeda
jauh dengan menulis daftar pustaka dari buku.

Cara menulis daftar pustaka dari artikel jurnal:


Nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih dari satu penulis. (Tahun
terbit). Judul artikel jurnal. Nama Jurnal ditulis italic, volume jurnal ditulis italic (Issue
atau Nomor), Halaman.

Contoh Daftar pustaka dari artikel Jurnal dengan satu penulis:


o Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group
AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Cara menulis dan contoh daftar pustaka dari artikel jurnal dengan
dua penulis:
Jika menggunakan referensi jurnal yang terdiri dari dua penulis, tetap tulis nama
keduanya dari nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan inisial.

o Xie, W. & Willmott, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the


case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual
Cultures, 2(1), 40-50.
Cara menulis dan contoh daftar pustaka artikel jurnal lebih dari tiga
penulis:
Jika artikel jurnal terdiri dari 6 penulis, maka cukup tulis nama belakang penulis
pertama dan diikuti dengan ‘dkk’.

o Contoh: Xie dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of
Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1),
40-50.
Cara menulis dan contoh daftar pustaka artikel jurnal online/daring
Jika mengambil artikel jurnal daring dari universitas, tambahkan tanggal diaksesnya
artikel dan nama universitas.

Contoh:
o Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 3 diabetes and metabolic
syndrome. Medical Journal of Australia, 379-383. Diakses 22 Desember 2016, dari
University of Queensland Library E-Reserve.
Cara menulis dan contoh daftar pustaka dari koran atau majalah
Jika mengambil referensi dari artikel koran atau majalah (tabloid), penulisan daftar
pustakanya sebagai berikut: nama belakang penulis dan inisial, baik satu atau lebih
penulis, (Tahun Publikasi) Judul dari yang dipublikasikan ditulis italic, tempat
publikasi: penerbit

Contoh cara menulis daftar pustaka dari koran:


o Cook, D. (2001, Mei 5). The Courier Mail, h. 18.
Contoh cara menulis daftar pustaka dari majalah:
o Marano, H.E. (2008, Maret-April). Making of the Perfectionist. Psychology Today,
90-91.
Jika mengutip dari majalah atau koran elektronik, tambahkan ‘diakses dari’ beserta
url yang diakses.

Contoh:
o Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The
Courier mail. Diakses dari
http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645- 952,00.html
Cara menulis daftar pustaka dari Makalah, Skripsi,
Disertasi, Tesis atau Karya Ilmiah Lain
Cara menulis daftar pustaka yang diambil dari tesis atau laporan ilmiah, memiliki
urutan sebagai berikut: nama belakang dan inisial penulis. (Tahun pembuatan
Tesis). Judul tesis ditulis italic. (Award, institusi, tahun). Jangan lupa untuk
menyertakan ‘diakses dari’ dan url yang diakses apabila mengambil dari dari
website atau internet.
Contoh:
o Sandy, A. (2009). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. (Disertasi Doktoral,
University of Queensland,2008) Diakses dari
http://espace.library.uq.edu.au/UQ:1587477
Dalam merancang skripsi, disertasi ataupun karya ilmiah lainnya, kita seringkali
kesulitan untuk mengolah, mengatur, dan menyusun dokumen tersebut dalam
aplikasi Microsoft word ataupun ms excel. Seperti contohnya mengatur format
dokumen, membuat format kolom, membuat tabel, mengatur halaman, maka
buku Microsoft word dan excel Untuk Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi) karya
Muhammad Arifin, M.Pd. ini akan sangat cocok untuk kalian. Jika Grameds tertarik
maka ada bisa membelinya dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai