Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN GENETIKA

TEORI PELUANG DAN UJI KHI-KUADRAT

Dosen : Nur Amaliah Sholihat, S.Si


Puji Astuti, S.Si
Asisten : Dalli Mutiea
Charunisa Juhriyah

Disusun Oleh
Kelompok 5
1. Dea Amalya P

1113095000023

2. Jeanne Isbeanny `

1113095000007

3. Nurfauziah

1113095000019

4. Norma Sulistianingsih 1110095000002


5. Rizky Aprizal

1113095000022

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014

Laporan Praktikum Genetika


TEORI PELUANG DAN UJI KHI-KUADRAT (Chi-Square Test)
Dea A. Permatasari*, Jeanne Isbeanny, Nurfauziah, N. Sulistianingsih, Rizky Aprizal, Dalli Mutiea, C. Juhriyah.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Biologi
10 September 2014
Abstrak
Metode KhiKuadrat (Chi-Square Test) adalah suatu uji nyata yang menentukan apakah hasil observasi menyimpang
dari nisbah yang diharapkan, secara kebetulan atau tidak. Tujuan praktikum ini adalah menghitung peluang pada setiap
kejadian, menghitung uji Khi-Kuadrat dan menggunakan uji Khi-Khuadrat dalam analisis genetika Mendel. Praktikum ini
menggunakan tiga percobaan, percobaan pertama menggunakan dua buah koin dilemparkaan secara bersamaan sebanyak
100xxdan dilihat peluang muncul sisi A dan sisi B. Percobaan kedua sebuah dadu dilemparkan sebanyak 60x dan dilihat
peluang munculnya mata dadu 3 atau 5 atau 6. Percobaan ketiga, tiga buah dadu dilempar secara bersamaan dan dilihat
peluang munculnya 2 mata dadu secara bersamaan; mata 1,3 dan 5; mata 2, 4 dan 6. Kesimpulan dari praktikum ini
adalah data hasil observasi yang kami lakukan tidak semua diterima karena nilai x2 hitung bervariasi dari nilai x2 tabel
sehingga ada yang tidak sesuai dengan aturan Khi-Kuadrat (Chi-Square Test). Adanya perbedaan antara data yang
diperoleh (observation) dan yang diharapkan (expected) disebabkan karena adanya peluang yang sama pada setiap
kejadian.

Kata Kunci: Khi-Kuadrat, Peluang, Genetika mendel, Monohibrid

1. Pendahuluan
Genetika merupakan ilmu yang mempelajari sifat

peranan teori kemungkinan sangatlah penting dalam


mempelajari

ilmu

genetika.

Misalnya

mengenai

atau karakter yang diturunkan dari satu generasi ke

pemindahan gen gen dari induk atau orang tua ke

generasi berikutnya secara turun temurun (Nurul,

gamet gamet, pembuahan sel telur oleh spermatozoa,

2013) Individu yang terbentuk dari hasil perkawinan

serta berkumpulnya kembali gen gen di dalam zigot

yang dapat dilihat dalam wujud fenotip pada dasarnya

sehingga dapat terjadi berbagai macam kombinasi.

merupakan kemungkinan kemungkinan pertemuan


gamet jantan dan betina.

Suatu uji yang dapat mengubah deviasi deviasi


dan nilai nilai yang diharapkan menjadi probabilitas

Keturunan hasil perkawinan atau persilangan dapat

dari perbedaan yang terjadi oleh peluang diperlukan

diduga berdasarkan peluang yang ada. Oleh karena itu

adanya evaluasi hipotesis genetik. Uji ini harus

memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peuba

di laboratorium Biologi Pusat laboratorium Terpadu

(derajat bebas). Uji ini dikenal dengan dengan uji X2

(PLT) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulla

(Chi-Square Test)

Jakarta.

Metode Khi Kuadrat (Chi-Square Test) adalah


suatu uji nyata yang menentukan apakah hasil observasi
menyimpang dari nisbah yang diharapkan, secara

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum


teori peluang dan uji khi-kuadrat antara lain alat tulis,
koin, dadu tabel Uji Khi-Kuadrat dan data data
percobaan monohibrid Mendel.

kebetulan atau tidak. Uji ini dilakukan karena seringkali


percobaan persilangan yang dilakukan menghasilkan
keturunan yang tidak sesuai dengan hukum Menedel.

Cara kerja pada praktikum ini pertama sisi sebuah


koin dihitung peluangnya dengan cara sebuah koin
dilemparkan sebanyak 100 kali dan dihitung peluang

Uji Khi-Kuadrat (dilambangkan dengan "2" dari

munculnya sisi A atau B. Kedua, dua buah koin

huruf Yunani "Chi" dilafalkan "Kai") digunakan untuk

dilemparkan sebanyak 100 kali dan dihitung peluang

menguji dua kelompok data baik variabel independen

munculnya sisi A pada kedua koin, sisi B pada kedua

maupun dependennya berbentuk kategorik atau dapat

poin, serta sisi A sisi B.

juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa

Selanjutnya peluang sebuah dadu dihitung untuk

atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit. Misalnya

masing masing mata sebuah dadu (bersisi enam)

ingin mengetahui hubungan antara status gizi ibu (baik

setelah dilempar sebanyak satu kali, selanjutnya tiga

atau kurang) dengan kejadian BBLR (ya atau tidak).

buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 60 kali dan

(Sabri,2008)

dihitung peluang munculnya mata dadu betmata 1, 3, 5


dan mata dadu 2, 4, 6. Kemudian dilakukan uji untuk

Adapun tujuan praktikum ini antara lain untuk


menghitung peluang pada setiap kejadian dan Uji Khi-

masing masing sifat F2 monohibrid Mendel yang ada


pada tabel yang telah tersedia.

Kuadrat serta menggunakan Uji Khi-Kuadrat dalam


analisis genetika Mendel.

Terakhir, setelah semua percobaan dilakukan, data


yang diperoleh ditulis dan dibuat dalam bentuk tabel
untuk perhitungan peluang dan uji Khi-Kuadrat.

2. Metode
Percobaan dilaksanakan pada Kamis, 25 September
2014 pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB bertempat

3. Hasil dan Pembahasan

Tabel 1. Uji Khi-Kuadrat munculnya angka dan gambar pada pelemparan sebuah koin sebanyak 100 kali
Kelas

O-E

(O-E)2

(O-E)2/E

Angka

44

50

-6

36

0.72

Gambar

56

50

36

0.72

Jumlah
db = 2-1 = 1
*Hasil : Total dibandingkan dengan tabel Nilai Kritikal Sebaran 2

1.44
x2 = 1.44

2 hitung < 2 tabel, Ho diterima

Tabel 2. Uji Khi-Kuadrat Munculnya Angka-Gambar, Angka-Angka dan Gambar - Gambar pada Pelemparan 2
Buah Koin Sebanyak 100 Kali
Kelas

O-E

(O-E)2

(O-E)2/E

Angka-angka

23

25

-2

0.16

Angka-gambar

64

50

14

196

3.92

Gambar-gambar

13

25

-12

144

5.76

Jumlah

9.84

Db = 3 1 = 2

x2 = 9.84

*Hasil : Total dibandingkan dengan tabel Nilai Kritikal Sebaran 2


2 hitung > 2 tabel, Ho tidak diterima
H1 diterima

Tabel 3. Uji Khi-Kuadrat munculnya mata dadu 3 , 5 dan 6 yang dilemparkan 60 kali

Mata Dadu

Jumlah Muncul

10

16

12

Kelas

O-E

(O-E)2

(O-E)2/E

Mata dadu 1

10

10

Mata dadu 2

10

-3

0,9

Mata dadu 3

16

10

36

3.6

Mata dadu 4

10

-4

16

1,6

Mata dadu 5

10

-1

0.1

Mata dadu 6

12

10

0.4

6,6

Jumlah

x2 = 6,6

Db = n-1= 6-1= 5
Hasil : Total dibandingkan dengan tabel Nilai Kritikal Sebaran 2
2 hitung < 2 tabel, Ho diterima

Tabel 4. Uji Khi-Kuadrat munculnya mata dadu 2,2,2 secara bersamaan, mata dadu 1,3,5, dan mata dadu 2,4,6
yang dilemparkan 60 kali
Mata Dadu

Jumlah Muncul

2,2,2

1,3,5

2,4,6

Kelas

O-E

(O-E)2

(O-E)2/E

Mata dadu 2

Mata dadu 1, 3, 5

0.278

3.722

13.85

49.89

Mata dadu 2, 4, 6

0.278

3.722

13.85

49.89
99.68

Jumlah
db = 3 1 = 2

x2 = 99.68

*Hasil : Total dibandingkan dengan tabel Nilai Kritikal Sebaran 2


2 hitung > 2 tabel, Ho tidak diterima
H1 diterima

Tabel 5. Uji Khi-Kuadrat Percobaan Monohibrid Mendel Hingga F2


Tabel 1. Bentuk biji
Kelas

Frek. Teori ( hipotesis)

O-E

(O-E)2

(O-E)2/E

Bundar

5474

5493

-19

361

0.06

Keriput

1850

1831

19

361

0.19

Jumlah
db = 2 1 = 1
*Hasil : Total dibandingkan dengan tabel Nilai Kritikal Sebaran 2

0.25
x2 = 0.25

2 hitung < 2 tabel, Ho diterima


Tabel 2. Warna Bunga
Kelas

Frek. Teori ( hipotesis)

O-E

(O-E)2

(O-E)2/E

Merah

51

50.75

0.25

0.0625

0.0012

Ungu

103

101.5

1.5

2.25

0.0024

Putih

49

50.75

0.25

3.0625

0.0603

Jumlah

0.0639

Db = 3 1 = 2

2 = 0.0639

*Hasil : Total dibandingkan dengan tabel Nilai Kritikal Sebaran 2


2 hitung < 2 tabel, Ho diterima

Tabel 3. Tinggi Tanaman


Kelas

Frek. Teori ( hipotesis)

O-E

(O-E)2

(O-E)2/E

Tinggi

787

3/4

798

11

121

0.151

Pendek

277

1/4

266

-11

121

0.454

Jumlah

0.605

db = 2 1 = 1

2 = 0.605

*Hasil : Total dibandingkan dengan tabel Nilai Kritikal Sebaran 2


2 hitung < 2 tabel, Ho diterima
Praktikum
melemparkan

probabilitas
mata

uang

ini

dilakukan

logam

dengan

(koin),

dan

Pada

percobaan

melemparkan

sebuah

kedua
koin

dilakukan
sebanyak

100

dengan
kali.

melemparkan sebuah dadu. Praktikum ini dilakukan

Berdasarkan data hasil praktikum diperoleh hasil untuk

dengan

gambar muncul sebanyak 56 kali dan angka muncul

tujuan

probabilitas

untuk
(teori

memahami

prinsip-prinsip

kemungkinan)

sekaligus

sebanyak 44 kali dari total 100 kali pelemparan.

membuktikan teori yang melandasi ilmu genetika ini.

Berdasarkan teori kemungkinan ( probabilitas ) dalam

Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0

genetika maka dapat dihitung harapan peluang yang

dan 1 yang menggambarkan besarnya kesempatan akan

akan muncul dari masing-masing kejadian, yaitu untuk

muncul suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu.

kemungkinan muncul angka dari 100 kali pelemparan

Nilai probabilitas berkisar antara 0 sampai 1. 0 artinya

berdasarkan teori seharusnya adalah dikali 100 kali

tidak pernah terjadi dan 1 artinya selalu terjadi.

pelemparan. Jadi hasil kemungkinan

atau harapan

Percobaan pertama dilakukan dengan melemparkan

muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 50 kali

sebuah koin satu kali. Sebuah koin memiliki 2

dalam setiap 100 kali pelemparan satu koin. Berdasarkan

kemungkinan yaitu kemungkinan muncul angka dan

hasil perhitungan uji Khi-kuadrat maka didapat nilai x2

kemungkinan muncul gambar. Jadi peluang untuk

hitung yaitu 1.44 dengan db =2-1 yang terletak antara

masing-masing kemungkinan itu adalah setengah ( ).

1% dan 5%. Artinya 1.44 berada pada kemungkinan

yang lebih kecil dari 5%, sehingga hasil observasi yang

peluang munculnya mata 3 atau 5 atau 6 pada

diperoleh lebih kecil dari X2 tabel pada taraf 5%,

pelemparan tersebut. Berdasarkan data hasil yang

sehingga observasi yang diperoleh diterima sesuai

diperoleh bahwa kejadian munculnya mata dadu 3

dengan Hukum mendel 1 dan sesuai nisbah 3:1.

sebanyak 16, mata dadu 5 sebanyak 9 kali, dan muncul


mata dadu 6 sebanyak 12 kali. Berdasarkan pada uji khi

Percobaan ketiga dilakukan dengan melemparkan


dua buah koin secara berbarengan sebanyak 100 kali.
Banyaknya macam kejadian yang akan muncul adalah
sebanyak tiga kemungkinan, yaitu kemungkinan muncul
keduanya gambar, kemungkinan muncul satu gambar

kuadrat yang dilakukan menghasilkan x2 adalah 4.1.


Pada tabel pengamatan tersebut didapatkan bahwa
percobaan tersebut sesuai dengan Hukum Mendel.
Karena perbandingan total x2 dengan tabel db, hasil KhiKuadrat lebih kecil dibanding dengan tabel kepercayaan.

satu angka, dan kemungkinan muncul keduanya angka.


Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa
kejadian muncul keduanya angka adalah sebanyak 23
kali, kejadian muncul satu gambar dan satu angka adalah
sebanyak 64 kali, dan kejadian muncul keduanya angka
adalah sebanyak 13 kali dari total pelemparan koin
sebanyak 100 kali. Berdasarkan teori kemungkinan
dalam genetika,
keduanya

gambar

maka

harapan

adalah

kejadian

sebanyak

25

muncul
kali

gambar

yaitu

1/4

dikali

tiga buah mata dadu bersamaan sebanyak 60 kali.


Peluang yang diamati adalah munculnya mata 2 secara
bersamaan; mata 1,3, dan 5; dan mata dadu 2, 4, dan 6.
Peluang munculnya mata dadu 2,2,2 pada percobaan
adalah 0 , mata dadu 1, 3, dan 5 adalah 4, dan
munculnya mata dadu 2, 4, 6 adalah 4 pada pelemparan
sebanyak 60 kali.

yangdiperoleh dengan perhitungan peluang muncul


ketiganya

Percobaan kelima dilakukan dengan melemparkan

banyaknya

pelemparan. Harapan kejadian muncul satu gambar dan


satu angka adalah sebanyak 50 kali, diperoleh dari
perhitungan peluang dengan menggunakan rumus yaitu
2/4 dikalikan banyaknya pelemparan. Hal yang sama
juga dilakukan untuk menghitung harapan muncul
keduanya angka sebanyak 25 kali, diperoleh dari
perhitungan peluang dengan rumus yaitu 1/4 dikalikan
banyaknya pelemparan. Dari hasil pengamatan dan
harapan tersebut kemudian diuji dengan tes chi kuadrat
dan di hasilkan x2 adalah 9.84 dengan db =3-1 yang

Pada

tabel

percobaan

monohibrid

mendel

memperoleh data berdasarkan fenotip F2 yaitu pada


bentuk biji ( Bundar keriput ) , warna bunga ( merah
Ungu putih) dengan perbandingan 1:2:1, dan pada
tinggi tanaman ( tinggi pendek ) dengan perbandingan
3 : 1. Hasil yang di dapat pada penghitungan uji khi
kuadrat untuk bentuk biji ialah x2 = 0.25, untuk warna
bunga adalah x2 = 0.0639 dan untuk pada tinggi tanaman
adalah x2 = 0.605. Dari ketiga percobaan monohibrid
tersebut dinyatakan hasil dari x2 lebih kecil dari tabel
taraf signifikansi 5 %, sehingga hasil observasi yang

diperoleh lebih kecil dari x2 tabel pada taraf 5%,

terletak antara 1% dan 5%. Artinya 9.84 berada pada

sehingga observasi yang diperoleh diterima atau

kemungkinan yang lebih besar dari 5%, sehingga hasil

sesuai dengan hukum Mendel.

observasi yang diperoleh lebih besar dari X2 tabel pada


taraf 5%, sehingga observasi yang diperoleh tidak
diterima dengan Hukum mendel 1.
Percobaan selanjutnya adalah menentukan peluang

4.

Kesimpulan
Adanya perbedaan antara data yang diperoleh

(observation)

dan

yang

diharapkan

(expected)

untuk masing-masing mata sebuah dadu. Peluang pada

disebabkan karena adanya peluang yang sama pada

pelemparan sebuah dadu di hasilkan adalah 1/6 pada

setiap kejadian.

setiap mata dadu. Pada percobaan yang kelimaialah


melakukan pelemparan tiga buah dadu sebanyak 60 kali.
Banyaknya macam kejadian yang diamati adalah

Kuadrat

hitung

yang

nilainya

lebih kecil

dibandingkan dengan kuadrat tabel chi-square test ( X2 )

dianggap H0 dapat diterima, sementara kuadrat hitung


yang lebih besar dari kuadrat tabel Chi-Square test, H0
nya tidak diterima.
Uji Khi-Kuadrat dalam analisis genetika Mendel
digunakan untuk membuktikan apakah hasil observasi
menyimpang dari nisbah yang diharapkan baik secara
kebetulan ataupun tidak.

Daftar Pustaka

Dotti, suryati, dkk. 2012. Penuntun Praktikum Genetika


Dasar

Laboratorium

Agronomi.

Universitas

Bengkulu. Bengkulu.
L.V. Crowder.2006. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta:
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
Murti, Bhisma. 1996. Penerapan Metode Statistik Non
Parametrik Dalam Ilmu-ilmu Kesehatan. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Sabri, L., Hastono, SP. 2008. Statistik Kesehatan.Edisi
Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Surya, Ir. 2001. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Welsh, James R.1991. Dasar-Dasar Genetika dan
Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai