Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM lll

(TEORI PELUANG DAN UJI KHI-KUADRAT DALAM


PERCOBAAN GENETIKA)

DISUSUN OLEH:
Nama: Mutia Anggraini
NPM: 2018610101
Kelas: 4A

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
BAB 1
(TUGAS SOAL dan PEMBAHASAN)

1.1 TUGAS SOAL

1. Berapa peluang untuk masing-masing sisi sebuah dadu (berisi enam)?


A.kurang dr 5 = 1,2,3,4=4/6
b.prima=2,3,5=3/6=1/2
c.prima genap=1/6
2. Bila tiga buah dilempar secara bersama-sama, berapa peluang munculnya
mata dua secara bersamaan pada ketiga buah dadu tersebut?
Peluang muncul mata dadu 2 pada dadu pertama = 1/6
Peluang muncul mata dadu 2 pada dadu kedua = 1/6
Peluang muncul mata dadu 2 pada dadu ke tiga = 1/6
Muncul ketiga muncul mata dadu 2 bersamaan
= 1/6 . 1/6 . 1/6
= 1/216
3. Bila tiga buah dadu tersebut dilempar secara bersama-sama sebanyak 100
kali, berapa kalli peluang munculnnya mata dadu sama pada ketiga buah
dadu tersebut?
S= pelemparan sebuah dadu
n(S)=6
n=100
A= kejadian munculnya mata dadu bernomor 3
N(A)= 3
=1
P(A)= Peluang munculnya dadu bernomor 3
n( A) 1
P(A)= =
n (S) 6
Fn(A)= Frekunsi harapan munculnya mata dadu bernomor 3
n( A) 1 100
Fn(A) = x n= x 100= =16,7 kali
n (S) 6 6
2.2 PEMBAHASAN

Dari semua table yang telah dikerjakan menggunakan perhitungan khi-


kuadrat
Berikut langkah nya, yaitu:
1) Temukan  nilai X2  pada data yang diperoleh dengan menggunakan rumus
pada panduan pratikum.
2)  hubungkan nilai tersebut dengan tabel X2  .
3) lihat berapa db pada percobaan yang dilakukan dengan perbandingan 3/4.
Misalnya db 3.841 pada pengamatan persilangan hasilnya berapa. Apakah
sama atau kurang atau lebih besar.
4) lihat pada kolom pertama ada sifat, kolom kedua cirdi domain san yang
ketiga ciri resesif itu yang dilihat perolehan hitunan didalamnya.
5) kemudian buat kesimpulan: apa lebih besar atau lebih kecil sebaran dan
harapan.

Pada tabel 1. Diperoleh nilai X2nt adalah 77,417 dengan db 3=7.815. Maka


pengamatan yang dilakukan tidak sama nilai hasil db 3 pada percobaan, hasil
perhitungan lebih besar dan tidak sesuai dengan teori.
Pada tabel 2. Diperoleh nilai X2nt adalah 77,417. pengamatan yang dilakukan
adalah pengamatan pada warna bunga yaitu merah ungu 705 dan putih 224
dengan hasil 929. Gen dominan dari Ei 929 x 3;4 meng hasilkan anilai 696,75.
Hasil X 2 = adalah ( 929-696,75) 2 : 696,75= ( 53.940,0625) : 696,75= 77,417. X 2

= db 3= 38.41. Kesimpulannya adalah jadi X 2 – hitungan < x 2 db, maka sebaran


pengamatan berbeda hasil nyata dari sebaran harapan.
Pada tabel 3. Diperoleh nilai X2nt adalah 88,67. pengamatan yang dilakukan
adalah pengamatan pada tinggi tanaman yaitu tinggi 787 dan pendek 277 dengan
hasil 1064. Gen dominan dari E I : 1064 x 3:4 menghasilkan nilai 798. Hasil X 2 =
adalah ( 1064-798) 2 : 798= ( 70.756) : 88,67. X 2
= db 4= 9.488. Kesimpulannya
adalah jadi X 2 – hitungan < x 2 db, maka sebaran pengamatan berbeda hasil nyata
dari sebaran harapan. Teori peluang berperan penting dalam ilmu genetika,
misalnya mengenai pemindahan gen-gen dari induk/orang tua/parental ke gamet-
gamet anakan, pembuahan sel telur oleh spermatozoon, Berkumpulnya kembali
gen-gen di dalam zigot sehingga dapat terjadi berbagai macam
kombinasi. Evaluasi suatu hipotesis genetik diperlukan suatu uji yang dapat
mengubah deviasi-deviasi dari nilai-nilai yang diharapkan menjadi probabilitas
dan ketidaksaman yang terjadi oleh peluang. Uji tersebut harus memperhatikan
besarnya sampel dan jumlah peubah (derajat bebas). Uji ini dikennal sebagai uji
X2 (Chi Square Test). Uji chi-kuadrat atau chi-square digunakan untuk menguji
homogenitas varians beberapa populasi.
Pemuliaan tanaman merupakan kegiatan mengubah susunan genetik
individu maupun populasi tanaman untuk suatu tujuan. Pemuliaan tanaman sangat
identik dengan pembahasan mengenai genetika. ilmu genetika,
Probabilitas/kemungkinan mempunyai peranan penting. Contoh dalam genetika
pemindahan gen-gen dari orang tua atau induk ke gamet-gamet anakannya.
Probabilitas/Kemungkinan ialah terjadinya suatu peristiwa diantara seluruh
peristiwa yang mungkin terjadi.
Untuk mengetahui suatu observasi terhadap peluang suatu variable, maka
perlu dilakukan pegujian salah satunya dengan melaksanakan uji Chi Square.
Seperti yang dikemukaan pada tinjauan pustaka, Chi square diguinakan untuk
mentaksir diterima tidaknya suatu observasi. Untuk penerimaan hipotesisi nol,
perbedaan antara frekuensi observasi dengan yang diharapkan harus sanggup
dilambangkan dengan variabilitas secara sampling pada tingkat signifikasi yang
diinginkan. Dengan demikian, uji Chi Square didasarkan pada besarnya perbedaan
masingmasing kategori dalam distribusi frekuensi. (Anonim,2009).
Manfaat untuk bidang genetika, beberapa manfaat lain dari uji chi-
kuadrat secara umum adalah:
1.    Menguji kesamaan rata-rata distribusi Poisson;
2.    Menguji independen antara dua faktor di dalam daftar kontingensi B x K
3.    Menguji proporsi untuk data multinom;
4.    Menguji kesesuaian antara data hasil pengamatan dengan model distribusi
dari mana data itu diduga di ambil, dan
5.    Menguji model distribusi berdasarkan data hasil pengamatan (Surjadi, 1989).
BAB II
(KESIMPULAN dan SARAN)

2.1 KESIMPULAN

1. Teori kemungkinan merupakan dasar penentuan nisbah yang diharapkan dari tipe-
tipe persilangan genotip yang berbeda untuk menyatakan suatu pernyataan yang
tidak diketahui akan kebenarannya, diduga menurut prinsip teori peluang yang
ada.
2. Dalam ilmu genetika, teori kemungkinan sanggup dipakai untuk mentaksir sifat-
sifat keturunan dari suatu persilangan.

2.2 SARAN

Pelaksanaan praktikum harus dilakukan dengan cermat, teliti dan jangan tergesa-
gesa biar hasil yang diperoleh sanggup mempunyai tingkat keberhasilan yang
cukup bagus. Pelemparan uang logam dilakukan seacak mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

Crowder, L.V. 1986. Genetika Tumbuhan, Edisi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Dixon, Wilfrid.1991.Pengantar Analisis Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Dotti Suryati. 2010. penuntun praktikum genetika dasar. Fakultas pertanian. Universitas
Bengkulu. Bengkulu
Muslim, chairul. 2005. ilmu wacana gen. Universitas Bengkulu
Pay, C. Anna. 1987. Dasar-dasar Genetika, Terjemahan oleh M. Affandi. Jakarta:
Erlangga
Pollet. 1994. Penggunaan Metode Statistika Untuk Ilmu Hayati. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press
Surjadi. 1989. Pendahuluan Teori Kemungkinan Dan Statistika. Bandung:
Penerrbit ITB
Suryo. 1992. Genetika. Strata 1. Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai