Anda di halaman 1dari 5

“Musdary, Haq, Pane, Wardoyo, & Zamasi (2023)”

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)


PRAKTIKUM GENETIKA

PRAKTIKUM II
KONSEP PROBABILITAS & SIMULASI PERSILANGAN DIHIBRID

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui konsep probabilitas pada pola pewarisan sifat
Mendelisme
2. Mahasiswa mampu melakukan simulasi persilangan Dihibrid
3. Mahasiswa mampu membuktikan pelaksanaan pola pewarisan sifat Dihibrid
melalui uji Chi-Square

Kegiatan 1. Konsep Probabilitas


Dasar Teori
Konsep probabilitas sangat berkaitan pada banyak peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan. Konsep probabilitas dapat didefenisikan sebagai teori yang didasarkan
sekumpulan peristiwa yang memiliki kemungkinan sama. Dalam Matematika, Probabilitas
disebut juga dengan peluang ataupun kemungkinan. Probabilitas atas suatu kejadian
yang diinginkan merupakan perbandngan antara “suatu keinginan” dengan “keseluruhan
keinginan”, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :
𝑥
𝑃=
𝑠
P = Probabilitas
x = Besarnya kemungkinan
s = jumlah keseluruhan kemungkinan

Dalam ilmu genetika, konsep probabilitas berperan penting, seperti pada saat ingin
menghitung berapa kemungkinan sifat yang dapat diwariskan dari Parental ke filial melalui
gamet-gamet; menghitung kemungkinan keberhasilan fertilisasi oleh spermatozoa;
menghitung kemungkinan kombinasi dari gen-gen yang diekspresikan dari beberapa
gamet. Mendel pada percobaannya dengan kacang ercis menggunakan konsep
probabilitas untuk menentukan rasio genotipe yang dihasilkan dari persilangan kacang
ercis tersebut. Untuk memudahkan kita dalam mencari Probabilitas, maka kita dapat
menerapkan rumus Binomium dalam genetika, yaitu (a + b)n. Dimana a dan b
menyatakan kejadian/peristiwa yang terpisah, dan n menyatakan banyaknya percobaan.
Rumus Binomium berpedoman pada segitiga pascal, sebagai berikut :

Penuntun Praktikum Genetika


“Musdary, Haq, Pane, Wardoyo, & Zamasi (2023)”

1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
………………………………
Pada praktikum ini, data yang didapat dari percobaan akan diuji dengan teknik uji
Chi-Square. Dalam statistik, uji Chi-Square merupakan salah satu uji non-parametris yang
membandingkan 2 variabel. Rumus Chi-Square yang digunakan pada praktikum ini
adalah
∑x2 = D2/E
Dimana :
E (Expected) = Nilai data yang diekspektasikan
D (Deviasi) = O-E
O (Observed) = Data yang didapat dari percobaan

Alat : Bahan :

1. Alat Tulis 1. Uang Koin (5 buah dengan jenis yang sama)


2. Kalkulator

Metode
Cara Kerja
1. Ambil kelima uang koin, kemudian tentukanlah kombinasi Angka (A) dan Gambar (G)
yang akan keluar dari setiap pengundian. Untuk menentukan kombinasinya, gunakan
rumus Binomium segitiga pascal (a+b)5.
2. Interpretasikan bahwa Angka dan Gambar adalah setiap fenotipe. Contohnya : Angka
merepresentasikan Laki-laki, dan Gambar merepresentasikan perempuan.
3. Lakukan Toss sebanyak 160 kali terhadap ke-5 uang koin tersebut, dan catatlah
kombinasi yang terjadi dalam satu kali Toss.

Penuntun Praktikum Genetika


“Musdary, Haq, Pane, Wardoyo, & Zamasi (2023)”

Pengumpulan Data
4. Data dikumpulkan didalam tabel berikut :
Kombinasi Tally Frekuensi

Analisis Data
5. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan melengkapi tabel dibawah
Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3 Kombinasi 4 Kombinasi 5 Kombinasi 6
o
e
D (o-e)
x2
∑x2 =

6. Expected (E) didapatkan dari perhitungan rumus Binomium


7. Setelah didapat nilai ∑x2 atau x [hitung] maka selanjutnya adalah interpretasikan
datanya dengan cara membandingkan nilai x [hitung] dengan x [tabel] pada α= 0,05
Kegiatan 2. Simulasi Persilangan Dihibrid
Dasar Teori
Hukum Mendel I & II didasari oleh hasil penelitian Gregor Mendel terhadap
persilangan pada kacang ercis. Hukum Mendel I disebut juga sebagai Hukum
Segregrasi (Independent Segregration). Hukum Mendel I menyatakan bahwa alel
yang berasal dari gen yang sama, akan mengalami pemisahan secara bebas saat
pembentukan gamet (Gametogenesis). Sedangkan Hukum Mendel II disebut juga
sebagai hukum asortasi (Independent Assortment). Hukum Mendel II menyatakan
bahwa alel yang berasal dari gen berbeda, dapat berpasangan secara bebas dalam
pembentukan gamet (Gametogenesis). Wala
Pada persilangan yang dilakukan Mendel, generasi F1 terdiri atas tanaman
tanaman yang semuanya menyerupai tanaman induk yang dominan, ini memberikan
indikasi bahwa penggabungan sifat – sifat tidak mempengaruhi sifat dominan dan resesif
dari individual. Sifat yang dominan jika akan tetap dominan jika dikombinasikan dengan
gen dominan lain yang diketahui. Hukum Mendel II berlaku dalam persilangan dihibrid,
yaitu persilangan dengan 2 sifat beda. Contoh persilangan dihibrid adalah jika tanaman
ercis berbiji Bulat – Kuning homozigotik (BBKK) disilangkan dengan tanaman ercis berbiji
keriput – hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat – kuning. Apabila tanaman
– tanaman F1 ini dibiarkan penyerbukan sendiri, maka tanaman, maka tanaman ini akan

Penuntun Praktikum Genetika


“Musdary, Haq, Pane, Wardoyo, & Zamasi (2023)”

membentuk 4 macam gamet baik gamet jantan maupun betina, masing – masing dengan
kombinasi BK, Bk, bK, bk. Akibatnya, dalam F2, diharapkan 4 x 4 = 16 kombinasi 4 macam
fenotip, yaitu tanaman berbiji bulat – kuning (9 : 16 bagian), berbiji bulat – hijau (3 : 16),
berbiji keriput kuning (3:16 bagian), dan berbiji keriput – hijau (1 : 16 bagian). Jadi, rasio
genotipe pada persilangan dihibrid adalah 9:3:3:1.
Alat : Bahan :
1. Alat Tulis 1. Kancing Genetika (4 warna yang berbeda)
2. Kalkulator
3. Kain Penutup Mata
4. Wadah Kecil/Plastik (4 buah)

Metode
Cara Kerja
1. Ambillah keempat warna kancing genetika, dengan masing-masing warna berjumlah
112 buah. Interpretasikan keempat warna kancing tadi kedalam 4 alel pada
persilangan dihibrid, contoh : (merah= A; putih =a; kuning=B; dan hijau =b)
2. Masukkan masing-masing warna ke dalam wadah/plastik yang berbeda. Hal tersebut
merepresentasikan proses pemisahan alel pada gametogenesis.

3. Campurkan alel pada gamet jantan dengan betina. Hal tersebut merepresentasikan
proses penyatuan alel dalam fertilisasi.
4. Dalam keadaan mata tertutup, lakukan perkawinan antara gamet jantan dan betina

Penuntun Praktikum Genetika


“Musdary, Haq, Pane, Wardoyo, & Zamasi (2023)”

Pengumpulan Data
5. Data dikumpulkan didalam tabel berikut :
Genotipe Tally Frekuensi

Analisis Data
6. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan melengkapi tabel dibawah
Genotipe 1 Genotipe 2 Genotipe 3 Genotipe 4
o
e
D (o-e)
x2
∑x2 =

Penuntun Praktikum Genetika

Anda mungkin juga menyukai