Lembar Kerja Mahasiswa Genetika - Praktikum 2
Lembar Kerja Mahasiswa Genetika - Praktikum 2
PRAKTIKUM II
KONSEP PROBABILITAS & SIMULASI PERSILANGAN DIHIBRID
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui konsep probabilitas pada pola pewarisan sifat
Mendelisme
2. Mahasiswa mampu melakukan simulasi persilangan Dihibrid
3. Mahasiswa mampu membuktikan pelaksanaan pola pewarisan sifat Dihibrid
melalui uji Chi-Square
Dalam ilmu genetika, konsep probabilitas berperan penting, seperti pada saat ingin
menghitung berapa kemungkinan sifat yang dapat diwariskan dari Parental ke filial melalui
gamet-gamet; menghitung kemungkinan keberhasilan fertilisasi oleh spermatozoa;
menghitung kemungkinan kombinasi dari gen-gen yang diekspresikan dari beberapa
gamet. Mendel pada percobaannya dengan kacang ercis menggunakan konsep
probabilitas untuk menentukan rasio genotipe yang dihasilkan dari persilangan kacang
ercis tersebut. Untuk memudahkan kita dalam mencari Probabilitas, maka kita dapat
menerapkan rumus Binomium dalam genetika, yaitu (a + b)n. Dimana a dan b
menyatakan kejadian/peristiwa yang terpisah, dan n menyatakan banyaknya percobaan.
Rumus Binomium berpedoman pada segitiga pascal, sebagai berikut :
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
………………………………
Pada praktikum ini, data yang didapat dari percobaan akan diuji dengan teknik uji
Chi-Square. Dalam statistik, uji Chi-Square merupakan salah satu uji non-parametris yang
membandingkan 2 variabel. Rumus Chi-Square yang digunakan pada praktikum ini
adalah
∑x2 = D2/E
Dimana :
E (Expected) = Nilai data yang diekspektasikan
D (Deviasi) = O-E
O (Observed) = Data yang didapat dari percobaan
Alat : Bahan :
Metode
Cara Kerja
1. Ambil kelima uang koin, kemudian tentukanlah kombinasi Angka (A) dan Gambar (G)
yang akan keluar dari setiap pengundian. Untuk menentukan kombinasinya, gunakan
rumus Binomium segitiga pascal (a+b)5.
2. Interpretasikan bahwa Angka dan Gambar adalah setiap fenotipe. Contohnya : Angka
merepresentasikan Laki-laki, dan Gambar merepresentasikan perempuan.
3. Lakukan Toss sebanyak 160 kali terhadap ke-5 uang koin tersebut, dan catatlah
kombinasi yang terjadi dalam satu kali Toss.
Pengumpulan Data
4. Data dikumpulkan didalam tabel berikut :
Kombinasi Tally Frekuensi
Analisis Data
5. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan melengkapi tabel dibawah
Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3 Kombinasi 4 Kombinasi 5 Kombinasi 6
o
e
D (o-e)
x2
∑x2 =
membentuk 4 macam gamet baik gamet jantan maupun betina, masing – masing dengan
kombinasi BK, Bk, bK, bk. Akibatnya, dalam F2, diharapkan 4 x 4 = 16 kombinasi 4 macam
fenotip, yaitu tanaman berbiji bulat – kuning (9 : 16 bagian), berbiji bulat – hijau (3 : 16),
berbiji keriput kuning (3:16 bagian), dan berbiji keriput – hijau (1 : 16 bagian). Jadi, rasio
genotipe pada persilangan dihibrid adalah 9:3:3:1.
Alat : Bahan :
1. Alat Tulis 1. Kancing Genetika (4 warna yang berbeda)
2. Kalkulator
3. Kain Penutup Mata
4. Wadah Kecil/Plastik (4 buah)
Metode
Cara Kerja
1. Ambillah keempat warna kancing genetika, dengan masing-masing warna berjumlah
112 buah. Interpretasikan keempat warna kancing tadi kedalam 4 alel pada
persilangan dihibrid, contoh : (merah= A; putih =a; kuning=B; dan hijau =b)
2. Masukkan masing-masing warna ke dalam wadah/plastik yang berbeda. Hal tersebut
merepresentasikan proses pemisahan alel pada gametogenesis.
3. Campurkan alel pada gamet jantan dengan betina. Hal tersebut merepresentasikan
proses penyatuan alel dalam fertilisasi.
4. Dalam keadaan mata tertutup, lakukan perkawinan antara gamet jantan dan betina
Pengumpulan Data
5. Data dikumpulkan didalam tabel berikut :
Genotipe Tally Frekuensi
Analisis Data
6. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan melengkapi tabel dibawah
Genotipe 1 Genotipe 2 Genotipe 3 Genotipe 4
o
e
D (o-e)
x2
∑x2 =