Praktikum
“GENETIKA”
Judul Praktikum : Hukum Mendel
Nilai Paraf
2020
PRAKTIKUM MONOHIBRID
A. Judul
Simulasi Persilangan Monohibrid
B. Tujuan
Memahami perbandingan persilangan monohybrid dengan menggunakan
kancing genetika
C. Dasar Teori
Secara biologis, seorang anak selalu mewarisi gen dari induknya. Gen
tersebutlah yang membawa sifat-sifat tertentu, baik yang tampak secara fisik,
maupun yang tidak tampak secara fisik. Sistem penurunan sifat yang
berdasarkan Hukum Mendel dapat menghasilkan sifat keturunan yang
beragam. Hal itu terjadi jika diketahui terdapat sifat antara kedua induk (ayah
atau ibu) berbeda. Termasuk peluang munculnya keberagaman sifat fisik atau
struktur tubuh (Hereditas), salah satunya dalam sistem pewarisan warna kulit
(Cahyo. 2010).
Menurut Suryo (1997) Genetika populasi merupakan salah satu cabang
ilmu genetika yang menguraikan secara matematis besarnya frekuensi gen
dalam suatu populasi. Sebagai contoh dalam suatu populasi manusia di suatu
tempat, dapat diketahui seberapa besar frekuensi penduduk yang memiliki
golongan darah A, B, AB ataupun O dalam kurun waktu tertentu. Dari nilai
frekuensi tersebut dapat ditentukan kemungkinan penyebaran gen dalam suatu
populasi.
Menurut Bintari. (2005) Penyebaran gen dapat terjadi jika ada
persilangan atau perkawinan antar individu dalam suatu populasi. Berdasarkan
jumlah sifat yang disilangkan, terdapat dua macam persilangan yaitu
persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid. Persilangan monohibrid
merupakan persilangan dengan satu sifat beda sedangkan persilangan dihibrid
merupakan persilangan dengan dua sifat beda. Persilangan dihibrid ini lebih
rumit dibandingkan dengan persilangan monohibrid karena pada persilangan
dihibrid melibatkan dua lokus. Okasha (2012) menyatakan bahwa konsep
penting dalam genetika populasi yang melibatkan dua lokus adalah adanya
keterkaitan antar keduanya.
Persilangan dapat dilakukan secara acak maupun terkontrol.
penyebaran gen dengan persilangan acak dapat diselesaikan dengan
menggunakan persamaan diferensi atau persamaan beda hingga. Penelitian
tentang penentuan probabilitas genotip keturunan dalam suatu populasi
dengan menggunakan persamaan diferensi sudah pernah dilakukan.),
Persamaan diferensi diaplikasikan untuk menentukan probabilitas genotip
keturunan hasil persilangan monohibrid pada kondisi normal. persamaan
diferensi diaplikasikan untuk menentukan probabilitas genotip keturunan hasil
persilangan monohibrid pada kondisi terjadi mutasi. Penyebaran gen dengan
persilangan terkontrol dapat diselesaikan dengan diagonalisasi matriks.
Penelitian tentang penentuan probabilitas genotip keturunan dalam suatu
populasi dengan menggunakan diagonalisasi matriks sudah pernah dilakukan
yang membahas tentang persilangan dihibrid. Untuk mencari probabilitas
genotip dalam persilangan acak tidak dapat menggunakan diagonalisasi
matriks karena dalam persilangan acak akan menghasilkan persamaan-
persamaan yang tak linier (Wijayanto dkk.2013).
Hereditas adalah pewarisan watak/sifat dari induk ke keturunannya
baik secara biologis melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan
gelar, atau status sosial, (Wikipedia, 2014). Hereditas sebenarnya sudah jelas
bagi orang-orang sejak zaman dahulu bahwa dalam hereditas sifat dan watak
diwariskan, namun mekanisme dari hereditas itu sendiri masih belum jelas
(Cahyo. 2010).
Ide akan mekanisme pewarisan gen mulanya dikemukakan oleh
seorang pendeta yang dikenal sebagai „Bapak genetika modern‟ bernama
Gregor Johann Mendel. Mendel terinspirasi oleh kedua profesornya di
universitas Olomouc (yaitu Friedrich Franz & Johann Karl Nestler) dan rekan-
rekannya di biara (misalnya, Franz Diebl) untuk mempelajari variasi tanaman,
dan ia melakukan penelitian di biara kebun percobaan yang awalnya ditanam
oleh NAPP pada tahun 1830. Antara 1856 dan 1863, Mendel
membudidayakan dan menguji beberapa 29.000 tanaman pea (Pisum
sativum). Studi ini menunjukkan bahwa satu dari empat tanaman kacang
memiliki ras resesif alel, dua dari empat orang hibrida dan satu dari empat ras
yang dominan. Percobaan-nya memimpin Dia untuk membuat dua
generalisasi, yang Hukum Segregasi dan Hukum Assortment Independen,
yang kemudian lebih dikenal sebagai Hukum Mendel Warisan atau Hukum
Pewarisan Mendel (Cahyo. 2010).
D. Alat dan Bahan
1. Kancing genetika
2. Tabel chisquare
E. Prosedur Kerja
Kancing genetika
Menyediakan 12 butir model gen yang tediri atas kancing merah (R) dan kancing putih (r)
Memisahkan masing-masing 6 butir gen merah (R) dan 6 butir gen putih (r).
Memasukkan masing-masing 6 butir model R dan r ke dalam kantong jas lab kanan dan kiri.
mengambil (secara acak) masing-masing satu model gen dari setiap kantong lalu memasangkan.
RR 6 1/4 × 16 = 4 1
Rr 6 2/4 × 16 = 8 0,5
rr 4 1/4 × 16 = 4 0
Total 16 16 1,5
A. Judul :
Perbandingan genetik pada persilangan dihibrid
B. Tujuan :
Membuktikkan adanya persilangan dihibrid
C. Dasar Teori
Menurut Suryo (1997) Genetika populasi merupakan salah satu cabang
ilmu genetika yang menguraikan secara matematis besarnya frekuensi gen
dalam suatu populasi. Sebagai contoh dalam suatu populasi manusia di suatu
tempat, dapat diketahui seberapa besar frekuensi penduduk yang memiliki
golongan darah A, B, AB ataupun O dalam kurun waktu tertentu. Dari nilai
frekuensi tersebut dapat ditentukan kemungkinan penyebaran gen dalam suatu
populasi.
Penyebaran gen dapat terjadi jika ada persilangan atau perkawinan
antar individu dalam suatu populasi. Berdasarkan jumlah sifat yang
disilangkan, terdapat dua macam persilangan yaitu persilangan monohibrid
dan persilangan dihibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan
dengan satu sifat beda sedangkan persilangan dihibrid merupakan persilangan
dengan dua sifat beda. Persilangan dihibrid ini lebih rumit dibandingkan
dengan persilangan monohibrid karena pada persilangan dihibrid melibatkan
dua lokus. Okasha (2012) menyatakan bahwa konsep penting dalam genetika
populasi yang melibatkan dua lokus adalah adanya keterkaitan antar
keduanya.
Kancing genetika
Hasil pengamatan
F. Hasil Pengamatan
Total 24 24 2,95
Dari hasil uji “chis square” pada simulasi dihibrid dikatakan baik
karena nilai f hitung < f tabel ( 2,95 > 7,82 ). Berdasarkan hal ini hasil
observasi data yang dilakukan berdasarkan uji chi square, dapat diterima atau
hasilnya baik.
H. Kesimpulan
Pada praktikum II ini dapat membuktikan bahwa terjadi pesilangan
dua individu dari spesies yang sama yang memiliki dua sifat berbeda yaitu
adanya persilangan dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan
dengan dua sifat beda. Persilangan dihibrid ini lebih rumit dibandingkan
dengan persilangan monohibrid karena pada persilangan dihibrid melibatkan
dua lokus. Sesuai dengan hasil dari uji “chis square” pada simulasi dihibrid
dikatakan baik karena nilai f hitung < f tabel ( 2,95 > 7,82 ).
DAFTAR PUSTAKA
GENETIKA (1)
KELAS A
Jurusan Biologi
2020
LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA 1
B. Tujuan Pembelajaran
1. Disajikan gambar fenomena perempuan berambut lurus, dan laki-laki berambut
keriting, hasil perkawinan laki-laki dan perempuan yang memiliki rambut lurus,
dan memiliki kakek dan nenek yang memiliki rambut lurus, mahasiswa dapt
mengidentifikasi fakta-fakta, disertai alasan dengan benar.
2. Mahasiswa mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan berdasarkan
fenomena yang disajikan.
3. Mahasiswa mampu merumuskan jawaban sementara berdasarkan masalah dari
fenomena yang disajikan.
4. Mahasiswa mampu melakukan persilangan dengan menggunakan kancing
genetika, untuk dapat menjelaskan fenomena tersebut.
5. Mahasiswa mampu membedakan Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2,
berdasarkan riset yang dikerjakan.
Jawab
Berdasarkan gambar tersebut saya mengamati bahwa terdapat satu keluarga yang
memiliki warna kulit berbeda pada kedua anaknya. Salah satu anaknya berwarna
coklat dan yang lain berwarna putih (albino), sedangkan kedua orang tuanya
memiliki warna kulit coklat seperti salah satu anaknya.
2. Menurut Anda, apa yang menarik pada gambar tersebut?
Jawab
Yang menarik pada gambar tersebut adalah anak kedua yang memiliki warna
kulit berbeda dari ayah dan ibunya. Hal ini menunjukan adanya pewarisan gen
yang dibawa oleh orang tua dari salah satu orang tuanya (kakek/nenek).
3. Mengapa dalam satu keturunan, memiliki persamaan sekaligus perbedaan?
Jawab
Karena adanya sifat menurun pada makhluk hidup, sifat tersebut dapat di
wariskan dari induk kepada keturunanya, atau dari orangtua kepada anaknya
sehingga dapat pada mahluk hidup sehingga ada keturunan (anak) yang
mempunyai warna kulit yang berbeda dari kedua orang tuanya.
D. Identifikasi Pengetahuan Awal Mahasiswa
1. Berdasarkan pengamatan Anda pada gambar tersebut, bagaimana bentuk rambut
dari keturunan kedua?
Jawab
Berdasarkan pengamatan saya anak kedua memiliki rambut keriting sedangkan
kedua orang tuanya memiliki rambut yang lurus. Sedangkan anaknya yang
pertama mengikuti kedua orang tuanya, rambutnya lurus.
2. Mengapa keturunan kedua memiliki bentuk rambut yang berbeda?
Jawab
Kombinasi alel itu terdapat dalam setiap kromosom yang terbentuknya secara
acak. Si alel ini inilah yang akan menentukan bagaimana bentuk rambut suatu
individu, ketika membentuk satu sel baru itu akan muncul satu karakter dominan
yang berbeda dengan anak lainnya , tergantung dari sel mana yang lebih dominan
dan mana yang lebih resesif. Dan juga setiap orang memiliki satu kromosom
tersendiri. Setiap kromosom mengandung dua bagian yang bersatu dalam untaian
DNA, kedua bagian dari masing-masing kromosom ini berasal dari ayah dan ibu.
Setengah bagian berasal dari ayah dan setengah bagian berasal dari ibu. Sel-sel
dari ayah dan ibu itu akan membentuk kromosom baru, kromosom . kromosom
baru ini mengandung seperuh gen dominan dan separuh gen yang resesif dan
adanya keanekaragaman gen pada mahluk hidup sehingga ada keturunan yang
berbeda dengan induknya.
3. Mengapa salah satu dari mereka memiliki bentuk rambut yang berbeda dari kedua
orang tuanya?
Karena gen yang mengendalikan bentuk rambutnya adalah gen resesif yang
diturunkan dari kakek/neneknya kepada salah satu dari kedua orang tuanya.
Sehingganya anak tersebut memiliki perbedaan dengan kedua orang tuanya.
E. Penelusuran Informasi melalui Buku Teks dan Website
1. Lakukanlah kajian buku teks dan website untuk materi Mendelisme
Jawab
Staff.ui.ac.id>user>tutinfik>material
2. Tuliskan konsep-konsep yang Anda temukan.
1) Kodominansi
2) Gen letal
3) Interaksi gen
3. Pilihlah konsep-konsep yang Anda
dapat! a.Nama konsep: kodominansi
1) Tuliskan definisinya!
Kodominansi yakni keadaan heterozigot dimana dua anggota dari
sepasang alel penyokong fenotip, yang kemudian merupakan campuran dari
sifat-sifat fenotip yang dihasilkan oleh salah satu keadaan homozigotik.
2) Tuliskan contohnya!
Dauk bulu pada sapi. Banyak keturunan ternak yang dominan untuk
rambut merah atau rambut putih. huruf RR untuk mewakili rambut merah
dominan dan WW untuk mewakili rambut putih yang dominan. Ketika
dua individu dengan alel ini disilangkan dengan keturunannya adalah RW.
Ini berarti warna putih dan merah sama-sama dinyatakan dalam
keturunannya dan kodominan menghasilkan suatu dauk sapi.
3) Berikan penjelasanmu!
Dimana huruf RR mewakili rambut merah dan huruf WW
mewakili rambut putih, ketika kedua individu ini disilangkan dengan
keturunannya maka menghasilkan RW.
b. Nama konsep: Gen letal
1) Tuliskan definisinya!
Gen letal yaitu suatu gen yang bila dalam keadaan homozigot dominan
atu resesif dapat menyebabkan kematian.
2) Tuliskan contohnya!
Penyakit pada manusia untuk menunjukkan gen letal adalah penyakit
ichtiosis congenital.
1) Berikan penjelasanmu!
Adanya gen letal pada suatu individu menyebabkan perbandingan
fenotip pada keturunannya tidak sesuai dengan hukum mendel.
c. Nama konsep: interaksi gen
1) Tuliskan definisinya!
Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum mendel
yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotip, tetapi menimbulkan
fenotip-fenotip yang merupakan hasil kerja sama atau interaksi dua
pasang gen nonalelik.
2) Tuliskan contohnya!
Warna kulit pada bawang merah C=gen dominan yang diperlukan ntuk
menghasilkan warna c= alel yang tidak aktif yang menghalangi
pembentukan warna. R= gen dominan untuk warna merah r=alel
resesif untuk warna kuning.
P CCrr (kuning) X ccRR(putih)
F1 CcRr Putih
F2 9C_R_ : 3 C_rr : 3ccR_:1ccrr
9 merah: 3 kuning : 4 putih
Gen c tidak aktif menghalangi pembentukan warna dan epistatik
terhadap gen R dan r. Fenotipe ccR_dan ccrr putih karena
pembentukan warna dihalangi oleh alel c.
3) Berikan penjelasanmu!
Jadi warna kulit pada bawang merah dominan yang diperlukan untuk
menghasilkan warna.
Catatan : Tulis sebanyak konsep yang ditemukan.
F. Perencanaan Proyek Penelitian
1. Menentukan Masalah
Apakah dengan mengamati fenomena yang terjadi pada persilangan
monohibrid dan dihibrid, dengan menggunakan kancing genetika, dapat
menjelaskan Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2?
Jawab :
Hukum mendel 1 (Hukum pemisahan gen yang sealel) dinyatakan
bahwa dalam pembentukan gamet,pasangan alel akan memisah secara bebas.
Peristiwa pemisahan ini terlihat pembentukan gamet individu yang memiliki
genotif heterozigot.Hukum ini disebut juga hukum segresi yang berdasarkan
percobaan persilangan dua individu yang mempunyai satu karakter yang
berbeda. Berdasarkan hal ini,persilangan dengan satu sifat beda akan
menghasilkan perbandingan fenotip 12,yaitu ekspresi gen dominan : resesif =
3 : 1.
Hukum mendel II dikenal pula dengan hukum asortasi atau hukum
berpasangan secara bebas.Menurut hukum ini,setiap gen/sifat dapat
berpasangan secara bebas dengan gen untuk satu sifat lain. Meskipun
demikian,gen untuk sifat lain yang bukan termasuk alelnya.Hukum mendel II
ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrid yaitu persilangan dua sifat
beda dengan dua alel berbeda dan memiliki perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.
2. Menetapkan Tujuan
a. Melakukan latihan persilangan monohibrid pada kancing genetika.
b. Mengamati nisbah segregasi fenotipe dalam Persilangan monohibrid
c. Melakukan latihan penggunaan uji X2.
3. Merencanakan Metode
a. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan
1) Kancing genetika, diumpamakan sebagai gamet.
2) Kantong sebaiknya dari kain supaya tidak mudah robek, dan isinya
tidak dapat terlihat dari luar.
b. Menentukan metode dari proyek penelitian
Proyek penelitian ini menggunakan metode penelitian ekspose facto.
Data yang diperoleh dari persilangan monohibrid dan dihibrid, dianalisis
dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat.
4. Memilih Solusi Alternatif
a. Melakukan perkawinan silang dengan satu sifat beda, menggunakan
kancing genetika.
Jawaban :
Persilangan monohibrid
P: Merah x Putih
(MM) (mm)
G: M, M x m, m
Data kelompok:
= 75 : 25 =3:1
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
F2:
Merah Putih
(M) (m)
Merah (M) MM Mm
Putih (m) Mm mm
(BBKK) (bbkk)
G: BK x bk
F2 :
Data kelompok:
bbkk 2: 4 : 8 : 13 : 4 : 9 : 4 : 5:
27 : 13 : 9 : 1
9 : 4 : 3 : 0
PERSILANGAN MONOHIBRID
I. Latar Belakang
Persilangan monohibrid terjadi pada perkawinan dengan satu sifat beda.
Dalam hal ini berlaku hukum Mendel I (hukum segregasi), yang menyebutkan bahwa
kedua gen alelik yang mengatur pemunculan suatu sifat akan dipisahkan (disegregasi)
satu sama lain dan dimasukkan ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk.
Generasi F1 hasil perkawinan monohibrid berupa individu-individu yang fenotipenya
sama, sedang pada generasi F2 akan terlihat adanya nisbah fenotipe 3 : 1. Adakalanya
nisbah fenotipe mendelian untuk persilangan monohibrid ini mengalami
penyimpangan semu akibat adanya beberapa peristiwa, misalnya semi dominansi,
kodominansi, dan gen letal. Selain itu, nisbah tersebut sebenarnya hanya merupakan
nisbah teoretis yang tidak selalu terpenuhi pada hasil perkawinan yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian menggunakan metode statistika terhadap
besarnya penyimpangan nisbah Mendelian. Uji yang lazim dilakukan adalah uji X 2
atau sering disebut juga uji Chi-square.
II. Tujuan
1. Melakukan latihan persilangan monohibrid menggunakan kancing genetika.
IV. Prosedur
Masukkan masing-masing kantong dengan 6 kancing merah (M) = bunga
warna merah dan 6 kancing putih (m) = bunga warna putih.
Pertemuan dari kancing di kedua belah tangan anda itu merupakan zigot. Ada tiga
kemungkinan yang anda hadapi, yaitu :
Mendapatkan dua kancing merah, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai
Genotip RR, dan fenotipnya merah.
Mendapatkan satu kancing merah dan satu kancing putih, berarti bahwa zigotnya
heterozigotik Rr, dan fenotipnya merah.
Mendapatkan dua kancing putih, yang berarti bahwa zigotnya homozigot resesif
rr, dan fenotipnya putih.
∑ 1 2 1
Ulangi percobaan itu sampai 4 kali dengan mengocok kantong tersebut
terlebih dahulu setiap kali sebelum mengambil kancing, supaya kancing-kancing
yang berada di dalam kantong itu bercampur.
V. Hasil Pengamatan
Buatlah tabel dari hasil percobaan anda selama empat kali, sbb :
RR 6 1/4 × 16 = 4 1
Rr 6 2/4 × 16 = 8 0,5
rr 4 1/4 × 16 = 4 0
Total 16 16 1,5
VI. Diskusi
1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Apakah perbandingan merah dan
putih yang dihasilkan sesuai dengan prinsip Mendel?
Sesuai, karena sifat fenotip yang dihasilkan menunjukan perbandingan 3:1, merah
: putih. Dimana hasilnya 12 : 4 untuk merah : putih.
ng menjelaskan tentang segregasi bebas maupun persilangan monohybrid yang menyilangkan dua invidu yang memiliki satu s
Sedangkan ratio fenotip dominansi penuh yaitu 3:1. Karena sifat dominan dari P1 adalah Merah
l perhitungan X2h lebih besar daripada tabel (X2t) maka hipotesis ditolak, begitupun sebaliknyaApabila hasil perhitungan X2h l
G F1 P2= R x r
G = Rr (merah muda)
= Rr x Rr
= ♀R,r ♂R,r
♂
♀ R r
R RR Rr
r rR rr
RR : Rr : rr
VII. Kesimpulan
merupakan dominansi penuh dan rasio genotip 1:2:1 yang merupakan dominansi tidak penuh. Uji chi kuadrat dapat membuktik
LKM 1-02b : Observasi dan Kolaborasi
PERSILANGAN DIHIBRID
I. Latar Belakang
Persilangan dihibrid terjadi pada perkawinan dengan dua sifat beda. Dalam hal
ini berlaku hukum Mendel II (hukum pemilihan bebas), yang menyebutkan bahwa
segregasi gen pada suatu lokus tidak bergantung kepada segregasi gen pada lokus
yang lain sehingga gen-gen akan bertemu dengan bebas pada gamet-gamet yang
terbentuk. Sebagai contoh, individu dihibrid dengan genotipe AaBb dapat membentuk
gamet AB, Ab, aB, dan ab dengan peluang sama besar. Seperti halnya pada
persilangan monohibrid, generasi F1 hasil perkawinan dihibrid berupa individu-
individu yang fenotipenya sama, tetapi pada generasi F2 akan terlihat adanya nisbah
fenotipe 9 : 3 : 3 : 1. Adakalanya nisbah fenotipe mendelian untuk Persilangan
dihibrid ini mengalami penyimpangan semu akibat adanya berbagai macam peristiwa
epistasis. Selain itu, seperti halnya pada Persilangan monohibrid, nisbah tersebut
sebenarnya hanya merupakan nisbah teoretis yang tidak selalu terpenuhi pada hasil
perkawinan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji X2 terhadap
besarnya penyimpangan nisbah mendelian yang terjadi.
II. Tujuan
1. Melakukan latihan persilangan dihibrid menggunakan kancing genetika.
2. Mengamati nisbah segregasi fenotipe dalam Persilangan dihibrid.
3. Membuat diagram persilangan dihibrid.
4. Melakukan latihan penggunaan uji X2.
IV. Prosedur
Masukkan masing-masing kantong dengan 4 kancing Merah-Hijau (RB) =
Bunga merah, Buah bulat; 4 kancing Merah-Hitam (Rb) = Bunga merah, Buah Oval;
4 kancing Putih-Hijau (rB) = Bunga Putih, Buah bulat; 4 kancing Putih-Hitam (rb) =
Bunga putih, Buah Oval.
Pertemuan dari kancing di kedua belah tangan anda itu merupakan zigot. Ada
sembilan kombinasi yang akan anda peroleh:
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna merah
hijau, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRBB, dan fenotipnya
bunga merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna merah
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRBb, dan fenotipnya
bunga merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hitam dan satu kancing warna merah
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RRbb, dan fenotipnya
bunga merah buah oval.
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna putih hijau,
yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RrBB, dan fenotipnya bunga
merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hijau dan satu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip RrBb, dan fenotipnya
bunga merah buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna merah hitam dan satu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip Rrbb, dan fenotipnya
bunga merah buah oval.
Mendapatkan satu kancing warna putih hijau dan satu kancing warna putih hijau,
yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrBB, dan fenotipnya bunga
putih buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna putih hijau dan satu kancing warna putih hitam,
yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrBb, dan fenotipnya bunga
putih buah bulat.
Mendapatkan satu kancing warna putih hitam dan satu kancing warna putih
hitam, yang berarti bahwa zigotnya mempunyai genotip rrbb, dan fenotipnya
bunga putih buah oval.
F1
Ulangi percobaan itu sampai enam kali dengan mengocok kantong tersebut terlebih
dahulu setiap kali sebelum mengambil kancing, supaya kancing-kancing yang berada
di dalam kantong itu bercampur.
V. Hasil Pengamatan
Buatlah tabel dari hasil percobaan enam kali itu, sbb :
Total 24 24 2,95
VI. Diskusi
1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Apakah perbandingan warna kancing yang diperoleh sesuai dengan prinsip
Mendel?
Sesuai karena perbandingan tadi menjelaskan tentang hukum Mendel II terkait persilangan dihibr
ada persilangan dihibrid yang menyilangkan individu dengan dua sifat beda. Hasil dari persilangan tersebut dengan rasio fenoti
panensiuthidyaakknpienRu-hb?b(Merah oval), rrB (putih bulat), rbb (putih oval). Karena fenotip tersebut merupakan gabungan
rajat kebebasan 9 menghasilkan 16,92 dengan menggunakan kemungkinan 0,05. sehingga diketahui f hitung = 2,95 dan f table
6. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Bagaimana hasil uji Chi-Kuadrat
dari percobaan (dominansi tidak penuh) yang Anda lakukan?
itu dengan derajat kebebasan 3 menghasilkan 7,82 dengan menggunakan kemungkinan 0,05. sehingga diketahui f hitung = 2,9
l perhitungan X2h lebih besar daripada tabel (X2t) maka hipotesis ditolak, begitupun sebaliknyaApabila hasil perhitungan X2h l
G1 = RB, RB x rb,rb
F1 = RrBb x RrBb
♂
♀ RB Rb rB rb
ment of Genes). Hukum ini berlaku ketikapembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing-masing kutubke
VII. Kesimpulan
ansi tidak penuh 3:3:1 (merah oval : putih bulat : putih oval). Uji chi kuadrat dapat membuktikan bahwa hasil yang kita peroleh
LKM 1-03 :Aplikasi
1. Bagaimana Anda dapat menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan sifat yang
tampak dalam keluargamu berdasarkan konsep yang telah dipelajari?
2. Kerjakan soal-soal yang terdapat di buku teks genetika yang berhubungan dengan
konsep Hukum Mendel dan Hukum Kemungkinan.
Jawaban
1. Setiap makhluk hidup memiliki sel yang dapat diturunkan kepada generasi
selanjutnya untuk membentuk sifat keturunan yang sama ataupun baru,
contohnya disini adalah jumlah sel gamet. Gen dapat ditemukan dalam nukleus
(inti sel), tepatnya pada kromosom gen. Tiap gen merupakan bagian dari
hereditas yang memiliki sifat kima yang nantinya akan mempengaruhi sifat dari
masing-masing individu, contohnya disini adalah perbedaan sifat antara warna
rambut, bentuk rambut, warna kulit dan lain sebagainya.Jika di kaitkan dengan
hereditas menurut mendel yakni :
a. Hereditas menurut Mendel
Gamet, yaitu sel kelamin yang sudah matang. Dengan kata lain
gametmerupakan matarantai penghubung antara induk dan keturunannya
secaraseksual. Melalui gamet ini diwariskan sifat-sifat menurun suatu
organismekepada generasi berikutnya. Di bawah ini adalah hipotesis Mendel
mengenaipenurunan sifat.
a. Setiap sifat dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan (yangsekarang
kita kenal dengan gen), yaitu satu dari individu jantan dan satu dari
individu betina.
b. Setiap faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif
sesamanya,misalnya tinggi atau rendah, bulat atau keriput, merah atau
putih. Kedua bentuk alternatif tersebut disebut alel.
c. Jika pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tubuh
suatuindividu, faktor dominan akan menutup faktor resesif, misalnya
genotipe individu Bb dengan gen B untuk bulat dominan terhadap gen b
untuk keriput, maka fenotipe untuk individu tersebut adalah bulat,
genotipenya bersifat heterozigot.
d. Pada waktu pembentukan gamet (meiosis), setiap alel berpisah, misalnya
genotipe individu Bb akan menghasilkan gamet yang mengandung gen B
dan gamet yang mengandung gen b. Jadi, akan terbentuk dua macam
gamet.
e. Individu yang murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama,
yaitudominan saja atau resesif saja, misalnya untuk BB pasangan sifat
dominanatau bb untuk pasangan resesif. Genotipe individu tersebut
homozigotBB disebut homozigot dominan dan bb disebut homozigot
resesif.
H Hh Hh
3. Seorang laki-laki bermata hitam kawin dengan seorang perempuan bermata biru
dan mempunyai anak pertama bermata biru
a. Bagaimanakah genotip laki-laki itu?
b. Berapa kemungkinannya anak ke dua nantinya akan bermata biru pula?
Jawab:
a. Genotip dari laki-laki itu adalah hitam heterozigot (Hh)
b. Kemungkinan anakkedua bermata biru?
P ♂ Hh x ♀ hh
Hitam Biru
Gamet ♂ H, h ♀h
F1
Jadi kemungkinan
♂ anak kedua mereka bermata biru adalah 50%.
H H
♀
H Hh Hh
4. Manakah yang lebih sesuai, suami istri masing-masing bermata hitam
mempunyai anak bermata biru, ataukah suami istri masing-masing bermata biru
mempunyai anak bermata hitam?
Jawab:
Yang lebih sesuai adalah suami istri masing-masing bermata hitam mempunyai
anak bermata biru. Dapat dibuktikan sebagai berikut
Perkawinan masing-masing bermata hitam
P ♂ Hh x ♀ Hh
Hitam Hitam
Gamet ♂ H, h ♀ H, h
F1
Perbandingan
♂ fenotipnya adalah hitam 3 : biru 1. Atau 75% kemungkinan anak mereka
H H
bermata♀hitam dan 25% kemungkinan anak mereka bermata biru.
H HH Hh
H Hh Hh
Perkawinan masing-masing bermata biru
P ♂ hh x ♀h
Hitam Hitam
Gamet ♂ h ♀h
F1
Keturunan
♂ mereka semuanya bermata biru.
H
♀
H Hh
Y Yy Yy
♂
Y Y
♀
Keturunan
Y yang YYdapatYy
diharapkan adalah 25% tikus kuning (letal), 50% tikus kuning hidup,
dan 25 tikus abu-abu.
Y Yy Yy
Pada perkawinan antara tikus kuning dan abu-abu yang paling banyak
menghasilkanketurunan.
Keterangan
HHAA, HHAa, HhAA, HhAa = 9 Normal
HHaa, Hhaa = 3 Albino normal
hhAA, hhAa = 3 Sumbing normal
hhaa = 1 Albino sumbing
a. Kemungkinan anak laki-laki pembawa gen untuk sumbing yaitu Hhaa 2/3
kemungkinan
b. Kemungkinan anak perempuan pembewa gen untuk albino yaitu hhAa
2/3kemungkinan.
9. Pada ercis warna abu-abu dari bijinya ditentukan oleh gen dominan G,
sedangkan alelnya g menentukan warna putih. Mendelmenemukan hasil
percobaannya sebagai berikut:
Keturunan
Induk abu-abu putih
a. Abu-abu x putih 82 78
b. Abu-abu x abu-abu 118 39
c. Putih x putih 0 0
d. Abu-abu x putih 74 0
e. Abu-abu x abu-abu 90 0
Tetapkan genotip dari masing masing tanaman induk itu?
Jawab:
a Gg x gg d GG x gg
b Gg x Gg e GG x GG
c gg x gg
10. Groff dan Odland menemukan suatau jenis tanaman mentimun yang setelah
dewasa bunganya tidak mau membuka. Akan tetapi dengan memberikan
pertolongan membuka bunganya, penyerbukan masih mungkin dilakukan.
Hasilpercobaan mereka adalah sebagaiberikut:
Fenotip dari keturunan
Induk Bunga membuka Bunga menutup
Menutup x membuka semua -
F1 (dari atas) x F1 145 59
Menutup x F1 81 77
a. Tentukan simbol untuk gen-gen yang bertanggung jawab.
b. Tetapkan genotip tanaman induk yang bunganya menutup.
c. Genotip dari tanaman induk yang bunganya membuka.
d. Genotip tanaman F1.
Jawab:
a. H adalah gem pembawa sifat bunga membuka, dan h adalah gen
pembawa sifat bunga menutup.
b. hh
c. HH
d. Hh
11. (a) bilamanakah dalam keturunan dari perkawinan dua individu di dapatkan
perbandingan fenotip 1:1:1:1:1:1? (b) individu AaBbCcDd dikawinkana dengan
AabbCCDd. Berapa bagian keturunan dari keturunannya akan mempunyai
genotip 1. aabbccdd, 2. AABBCCDD, 3. aaBBccDD, 4. AABBccdd?
Jawab:
a. Uji tescross tetrahibrid
b. 1. 0 bagian, 2. 0 bagian, 3. 0 bagian, 4. 0 bagian
12. Kebanyakan orang mempunyai putaran sebuah rambut pada bagian atas
kepala.sifat ini ditentukanoleh gen dominan W. Beberapa orang memiliki dua
buah putaran rambut dan sifat ini ditentukan oleh alel w. Tentukan genotip dari
tiap individu pada diagram silsilah ini. Individu yang diarsir memiliki sebuah
putaran rambut.
Jawab:
Diketahui : W = putaranrambut (1)
W = 2 putaranrambut
Genotippada diagram dengansilsilah, berikut (Arsir 1 PutaranRambut).
13. Pada suatu tanaman dikenal alel kodominan yang mempengaruhi daun
lembaga. Genotip CGCG menghasilkan daun lembaga hijau tua, CGCY hujau
muda, dan CYCY kuning. Karena yang terakhir ini tidak mampu membentuk
klorofil, meka kecambah tanaman ini tidak lama tumbuhnya dan mati waktu
masih muda.
Tanaman hijau tua diserbuk oleh tanaman hijua muda. Waktu tanama-
tanaman F1 dibiarakan menyerbuk secara bebas, dihasilkan keturunan F2
sebanyak 2400 tanaman yang dapat tumbuh terus sampai berbunga.
Berapakah dari tanaman-tanaman F2 ini yang berupa tanaman berdaun
lembaga hijau tua dan berapa yang berdaun hijau muda?
Jawab:
P ♂ CGCG x ♀ CGCY
Hujau tua Hijau muda
Gamet ♂ CG ♀ CG, CY
F1
Ketrunan
♂ yang dihasilakan dari perkawianan tumbuhan berdaun lembaga hujai tua danhujau
G
muda♀adalah: C
CGCG =G hujau tua G G
C C C
Y G Y
CGCY = hijau muda
C C C
F2
Ada 3 kemungkinan perkawiana dari keturunan F1 yaitu: Hijau tua x hijau
tua
♂
CG
♀ Perbandingan genotip 1
CG CG CG
CG CG CG
CY CG CY
CG CG CG CG CY
CY CG CY CY CY
Perbadingan genitip 1 : 2 : 1
B. Hukum Kemungkinan
1 ½
2 ½
3 ½
Total 1/8
b. anak pertama perempuan, anak ketiga laki-laki
Anak Ke Peluang
1 ½
2 ½
3 ½
Total 1/8
c. 3 anak laki-laki
Anak Ke Peluang
1 ½
2 ½
3 ½
Total 1/8
6. Mempelai baru lainnya tidak setuju dengan program Keluarga Berencana dan
mereka bersepakat hendak mempunyai 4 orang anak, yaitu 3 orang anak laki-
laki dan scorang anak perempuan, si suami menginginkan anak perempuan itu
lahir terakhir. Tetapi isterinya berpendapat bahwa tidak ada bedanya nomor
berapa saja anak perempuan itu lahirnya. Menurut saudara; pendapat siapakah
yang mempunyai mungkinan lebih besar, pendapat si suami ataukah isterinya?
Jawab:
a. suami : 3 laki-laki anak bungsu perempuan
Anak Ke Peluang
1 ½
2 ½
3 ½
4 ½
Total 1/16
b. istri : 3 anak laki-laki, 1 perempuan,tidak memperhatikan urutanpeluang 3
laki-laki, 1 perempuan = 4L 3P = 4(1/2)3 1/2 = ¼
c.
7. Seorang kidal disebabkan oleh gen resesip r yang homozigotik. Aleinya R
menyebabkan orang normai. Suami istri masing-masing normal tetapi
heterozigotik untuk kidal mempunyai 5 orang anak. Berapakah
kemungkinannya bahwa (a) semua anak itu kidal? (b) semua anak itu normal?
(c) Anak-anaknya nomrmal kecuali anak nomor dua yang kidal?
Jawab:
Diketahui : rr = kidal
R- = Normal
Parental = Rr >< rr
G =R R
r r
F1 = RR, Rr, rr
Perbandingan Genotip = 1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotipe = 3 : 1
1 ¾
2 ¼
3 ¾
4 ¾
5 ¾
Total 81/784
Jawab:
Parental Bb >< Bb
(normal) (normal)
Bb (normal) : ¾
Bb (Bisu Tuli) : ¼
Peluangjagungpendek (b) :
( )
( )
( ) ] [ ]
[
( )
( ) ] [ ]
[
( )
c. SemuatanamanBerbatangpendek?
[ ]
d. Semuatanamanberbatang normal?
[ ]
10. Dentinogenesis imperiecta merupakan kelainan pada gigi manusia yang jarang
dijumpai. Gigi berwarna kecoklatan dan mahkota gigi agak masuk ke dalam
gusi. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan D, sedang alelnya resesip DI
menentukan gigi normal. Seorang laki laki penderita kelainan ini tetapi
heterozigotik mempunyai istri normal. Mereka telah memiliki 3 orang anak.
Berapakah kemungkinannya bahwa
a. semua anak itu menderita kelainan tersebut?
11. suatu kelainan pada orang yang disebabkan oleh sebuah gen resesip. Andaikan
individu Y merupakan pembawa (carier), apakah kemungkinan lahirnya
seorang anak yang menderita kelainan dari perkawinan X dan Y pada gambar
1 dan 2 sama ataukah berlainan?