Anda di halaman 1dari 4

Oleh :

Siti Mulyani (B1A015056)


Annisa Nafiah Salma (B1A015079)
Nikolaus Widyasmara (B1A015101)
Solikin (B1J014001)

TUGAS TERSTRUKTUR PENGENDALIAN HAYATI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2018
PENDAHULUAN

Pengendalian hayati merupakan teknik pengendalian organisme pengganggu tumbuhan


(OPT) dengan memanfaatkan organisme hidup (agen hayati) yang bersifat predator, parasit,
parasitoid dan patogen (Prawirosukarto et al., 2003). Masalah utama yang dihadapi petani
adalah serangan hama, salah satu hama utama kubis adalah Plutella xylostella L. Serangan
hama ini dapat mengakibatkan kehilangan hasil 50–100 % apabila tidak dikendalikan
(Winarto dan Darmawati, 2009). Ulat daun kubis Plutella xylostella L. (Lepidoptera :
Plutellidae) merupakan salah satu jenis hama penting pada kubis. Upaya pengendalian hayati
Plutella xylostella L. dengan jamur entomopatogenik masih jarang dilakukan meskipun
beberapa jenis jamur mampu menginfeksi hama tersebut (Harjaka et al., 2004).
Hama Plutella xylostella L. ini termasuk ordo Lepidoptera dari famili Plutelliadae
dengan nama sinonimnya P. Maculipenis dan P.cruceferarum. Serangan ini umumnya
dikenal sebagai “diamond back moth” karena pada sayap depan terdapat tiga titik seperti
intan (Kalshoven, 1981). Imago P. Xylostella berupa ngengat yang ramping dan ber warna
coklat kelabu. Panjangnya 1,5–1,7 mm dengan rentang sayap 14,5–17,5 mm. Bagian tepi
sayap depan berwarna terang (Suyanto, 1994).

PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai