Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROSES PENDATAAN REKAM MEDIS DAN PELAYANAN


ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT BALIMED

NAMA : MAGDALENA LEONY HALIK

NIM : 222000110022

PROGRAM PROFESIONAL 1 TAHUN


JURUSAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT & PERHOTELAN
NEW MEDIA COLLEGE
DENPASAR
2023
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROSES PENDATAAN DAN PELAYANAN TERHADAP TAMU DI
SHOTGUN SOCIAL BALI

NAMA : MAGDALENA LEONY HALIK

NIM : 222000110022

PROGRAM PROFESIONAL 1 TAHUN


JURUSAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT & PERHOTELAN
NEW MEDIA COLLEGE
DENPASAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PROSES PENDATAAN REKAM MEDIS DAN ADMINITRASI DI RUMAH SAKIT


BALIMED
NAMA : MAGDALENA LEONY HALIK

NIM : 222000110022

JURUSAN : ADMINISTRASI RUMAH SAKIT & PERHOTELAN

: PROFESIONAL 1 TAHUN

PROGRAM

MENGETAHUI
Ketua Jurusan
Penanggung Jawab PKL

Megawati Usman Sp.d Ni Komang Prasiani, S.E.,MM


Coordinator Admin Center Kajur Administrasi Rumah Sakit dan
Perhotelan

I
HALAMAN PERNYATAAN

“Dengan ini saya menyatakan bahwa Praktek Kerja Lapangan dengan judul Proses Pendataan
Rekam Medis Dan Pelayanan Administrasi Di Rumah Sakit Balimed ini beserta seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika kelimuan dalam karya saya ini,
atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Mataram, 13 Oktober 2023

Yang membuat pernyataan,

(Magdalena Leony Halik)

II
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, dan solawat sertas salam atas
junjungan nabi Muhammad saw, sehingga saya bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya yang berjudul “Proses Pendataan Rekam Medis Dan Pelayanan Administrasi Di
Rumah Sakit Balimed”.
Laporan ini berisikan tentang bagaimana proses pendataan, pencatatan dan
penginputan reservasi sekaligus pelayanan yang baik terhadap tamu, laporan ini disusun
berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data selama saya melakukan kegiatan
PKL di Shotgun Social Bali.
Saya menyadari bahwa laporan ini dapat disusun dan diselesaikan berkat bantuan dan
bimbingan berbagai pihak oleh karna itu saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar besarnya kepada:
1. Bapak Kadek Sudrajat, S.Kom. Sebagai Direktur New Media Collage
2. Ibu Komang Prasiani, S.E.,MM Selaku ketua jurusan administrasi rumah sakit dan
perhotelan

Tujuan dari PKL ini adalah diharapkan agar mahasiswa/i New Media Collage
mampu menerapkan teori yang telah di peroleh pada saat kuliah sehingga mahasiswa/i
trampil dalam bidang pelayana administrasi khususnya di Shotgun Social.
Semoga atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada saya,
mendapat limpahan rahmat TuhanYang Maha Esa. Laporan PKL di Rumah Sakit Balimed
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya dan menambah
wawasan dalam bidang administrasi perhotelan. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal
sampai akhir semoga tuhan yang maha esa memberkati.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................I

HALAMAN PERNYATAAN............................................................................................II

KATA PENGANTAR.......................................................................................................III

DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN ........................................................................IV

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2 Tujuan PKL ................................................................................................................ 2

III
BAB II ISI
2.1 Profil Rumah Sakit Kota H.M Ruslan ........................................................................ 4

2.2 Struktur Organisasi ..................................................................................................... 6

2.3 Kegiatan Selama PKL ............................................................................................... 17

2.4 Pembahasan ............................................................................................................... 17

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 47
3.2 ………………………………………………………………………………………47

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA


PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DOKUMENTASI

IV
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Program Studi Administrasi Rumah Sakit dan Perhotelan New Media College sebagai lembaga
pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang dapat bersaing di era globalisasi serta mampu menduduki
posisi manajerial menengah sampai puncak dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang didapat di
perguruan tinggi. Karena itu berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut khususnya
penyempurnaan kurikulum yang disesuaikan tuntutan stakeholders.

Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan Prodi Administrasi
Rumah Sakit menyelenggarakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan baik instansi pemerintah maupun swasta.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Program Studi Administrasi Rumah Sakit dan Perhotelan New Media
College merupakan salah satu bentuk implementasi kurikulum yang menuntut program studi untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang baik. Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan
menganalisis permasalahan yang ada di lapangan.

1.2 Tujuan PKL


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada Program Studi Administrasi Rumah Sakit dan Perhotelan New Media
College memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Adanya kesempatan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan


keterampilan mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya.
2. Adanya kesempatan mahasiswa untuk menemukan permasalahan maupun data yang dapat
diidentifikasi penyebab dan usulan penyelesaian masalah guna penulisan laporan Praktek Kerja
Lapangan .
3. Mendapatkan masukan yang berguna untuk umpan balik (feedback) dalam usaha penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
4. Memberikan masukan yang bermanfaat kepada tempat Praktek Kerja Lapangan yang
bersangkutan.

5. Membina dan meningkatkan kerjasama antara Prodi Administrasi Rumah Sakit New Media College
dengan institusi pemerintah maupun swasta tempat mahasiswa melakukan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan

5
6

RUMAH SAKIT BALIMED

Jl. Mahendradatta No.57 X, Padangsambian, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH RUMAH SAKIT BALI MED

PT. BALI DHARMA MEDISTRA (PT.BDM) sebagai perusahaan induk dari rumah sakit
BaliMéd didirikan berdasarkan profesionalisme, kebersamaan dan kekeluargaan pada
tanggal 27 September 2006 di perusahaan notaris I Putu Chandra, SH, di Denpasar. Secara
resmi terdaftar dengan penerbitan akta PT BDM Nomor 122.

Rumah sakit ini awalnya diluncurkan dan dibuka untuk bisnis pada 8 Januari 2008
dengan nama Bali Medistra Hospital dan moto-nya: "Peduli dengan Integritas dan
Keselamatan". Dengan jumlah owner mencapai 110 owner. Kompiang Gautama, Sp.A
diangkat sebagai direktur. Beberapa bulan setelah pembukaan, semua pemegang saham
perusahaan setuju untuk mengubah nama rumah sakit menjadi Rumah Sakit BaliMéd. Sejak
itu, Rumah Sakit BaliMéd telah merawat hingga 200.000 pasien setiap tahun dan sekarang
menjadi penyedia layanan pengiriman kesehatan terintegrasi terkemuka di Bali. Vertikal
perawatan kesehatan perusahaan terutama terdiri dari rumah sakit, diagnostik dan fasilitas
khusus penitipan anak.
7

Rumah Sakit BaliMéd Denpasar memiliki standar perawatan internasional untuk


penduduk dan wisatawan. Rumah sakit ini juga telah menerima akreditasi KARS tertinggi
dari Departemen Kesehatan Indonesia. Rumah Sakit BaliMed tersebar di beberapa wilayah
di pulau Bali, diantaranya; Rumah Sakit Bali Med Cabang Denpasar, Cabang Negara, Cabang
Buleleng dan yang terakhir Cabang

Karangasem. Rumah Sakit BaliMed termasuk rumah sakit tipe c yang ada di Denpasar. RS
BaliMed sudah bekerjasama dengan BPJS sejak januari 2015 dan menerima peserta BPJS
dengan ketentuan dari BPJS. Jumlah BED : Kelas III ( 1 Kamar, 5 Tempat tidur) Total 10
Tempat tidur Kelas II ( 1 Kamar, 3 Tempat tidur)

Total 9 Tempat Tidur Kelas I (1 Kamar, 2 Tempat Tidur) Total 6 Tempat tidur
8

2.2 LOGO DAN MAKNA RS BALIMÉD


parisudha dan hasilnya
untuk kesejahteraan
organisasi yang terlibat
didalamnya.
2. Modifikasi
swastika berputar ke
kanan berwarna biru
Gambar 2.1 dan emas artinya emas
Logo RSU
Balimed : lambang agama

Sumber : Hindu yang universal :


Profil biru: kedamaian dan
Rumah
Sakit emas kemuliaan.

BaliMed 3. Tanda cross


1. Tiga bulan (tambah)
artinya
sabit berputar
orga
kearah kanan nisas
artinya dalam i
Kese
berusaha
hata
dilandasi trikaya n

2.3. MOTTO :

“Care With Integrity and Safety” yang


berarti memberikan pelayanan medis
dengan integritas diri yang Jujur dan bekerja
penuh nilai profesionalisme di setiap
individu yang ada di Rumah Sakit BaliMéd.

2.4 VISI DAN MISI RUMAH SAKIT


BALIMED

2.4.1 VISI :
9

Menjadi Rumah Sakit keluarga pilihan


dan terdepan dalam pelayanan medis
yang berkualitas, cepat, profesional,
rasional dan aman.
2.4.2 MISI:

1. Memberikan pelayanan yang


prima di seluruh elemen rumah
sakit dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan
2. Menciptakan suasana kerja
yang harmonis, dinamis dan inovatif
antar elemen rumah sakit serta
menjalin komunikasi yang baik
dengan pasien dan keluarga pasien.
3. Meningkatkan kuantitas dan
kualitas SDM yang sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit melalui
pendidikan dan pelatihan
4. Menjadikan rumah sakit
sebagai pusat kajian ilmiah di
bidang kesehatan

5. Menjalin kerjasama vertikal


dan horisontal dengan institusi
pelayanan kesehatan lainnya di
dalam maupun luar negeri dalam
berbagai bentuk kegiatan
2.5 PELAYANAN RUMAH SAKIT
BALIMED

A. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam


10

Ruang perawatan 24 jam untuk


melayani pasien darurat Cepat,
Akurat, dan Aman Dilengkapi
dengan peralatan medis yang
memadai, ruang
observasi

Tena
ga
dokt
er
yang
terla
tih

Gambar 2.2 IGD (ATLS/ACLS).

Sumber: profil RS Balimed

B. Pelayanan Rawat Jalan


(Poliklinik)

1) Penyakit
Dalam
11

2) Jantung
Dan
Pembulu
h Darah

3) Anak

4) Bedah

5) Saraf

6) Mata

7) THT

8) Radiolog
i

9) Urologi
10) Paru

11) Anasthesi
Dan Re-
Animasi

12) Kulit Dan


Kelamin

13) Kebidana
n Dan
Penyakit
Kandung
an

14) Dokter
Gigi /
Ahli
Bedah
Mulut

15) Gizi
Klinik

16) Akupunt
ur &
12

Sport
Injury
serta
Patology
Anato
13

C.

.
14

a
15

• Cendana
Suite ( 4
kamar) @
1 BED

• Cendana
Executive
(15
kamar) @
1 BED

• Cendana
Vip A (9
kamar) @
1 BED

Fasilitas Suite:

2 kamar mandi terpisah


(dilengkapi dengan washtafel,
shower panasdingin, shower
kits, 2 handuk mandi, 2 handuk
tangan, dan 2 handuk muka), 2
entry terpisah (patient entry &
guest entry), 2 ruang tamu
terpisah dengan meja & sofa
tamu eksklusif, led tv (32 inchi-
kamar pasien), led tv (26 inchi-
ruang tunggu), telepon, double
ac, lemari pakaian, meja rias,
meja kerja, kitchenette plus
meja makan, lemari es (mini
bar), premium electrical bed
ekslusif nakas extra-spring bed.
Fasilitas Executive :
16

Premium electrical bed,


ekslusif nakas, extra-spring
bed, lcd tv-26 inchi,
ac,telepon, lemari es (mini
bar), lemari pakaian, meja
rias, meja kerja, kamar mandi
(washtafel, shower panas-
dingin, shower kits, 2 handuk
mandi, 2handuk tangan,
2handuk muka), ruang tamu
terpisah dengan meja & sofa
tamu eksklusif.

II.Paviliun Cempaka (Lantai 3)

• Cempaka VIP A
(12 kamar) @ 1
BED

• Cempaka VIP B
(20 kamar) @ 1
BED

• Cempaka C ( 5
kamar) @ 1 BE

Fasilitas VIP A&B :

Premium electrical bed, nakas, sofa


bed, lcd tv (26 inchi), ac, telepon,
lemari es, lemari pakaian dengan
meja rias, air mandi (dilengkapi
dengan washtafel, shower panas-
dingin, shower kits, 2 handuk
mandi, dan 2 handuk tangan),
ruang tamu terpisah.

Fasilitas VIP C :

Kamar mandi (dilengkapi dengan


washtafel, shower panas-dingin,
shower kits, 1 handuk mandi, dan 1
handuk tangan), ruang tamu sudut,
angkle bed, nakas, sofa bed, lcd tv
17

(26 inchi), ac, telepon, lemari es


(mini bar), lemari pakaian

III.Paviliun Canigara (Lantai


2) 1 BED

• Canigara
Kelas A (8
kamar) @2
BED

• Canigara
Kelas B (6
kamar) @3
BED

Fasilitas Kelas A :

Dua angkle bed dalam satu


kamar dengan sekat ekslusif,
nakas untuk masingmasing bed,
led tv (26 inchi), air conditioner,
telepon, satu kamar mandi, dua
set meja & kursi penunggu.

Fasilitas Kelas B :

Tiga angkle bed dalam satu


kamar dengan gorden ekslusif, nakas
untuk masing-masing bed, lcd tv (26
inchi), air conditioner, telepon, satu
kamar mandi, tiga set meja & kursi
penunggu II. Intermediate Care
II. One Day Care

III. Ruang Perawatan Intensif :


ICU, ICCU, NICU, PICU

• ICU : Ruangan untuk memberikan


penanganan medis khusus serta
18

pemantauan bagi pasien pada


keadaan kritis atau tidak stabil.
• ICCU : Intensive Cardio Care unit
memiliki central monitor yang bisa
memantau keseluruhan monitor
pasien yang berada dalam ruangan
tersebut dari ruang perawat
sehingga segala kemungkinan bisa
segera ditangani.
• PICU/ NICU : Perinatal Intensive
Care Unit / Neonatal Intensive Care
Unit dilengkapi dengan bed side
panel (untuk oksigen, suction dan
lampu), monitor, incubator canggih,
pediatric respirator, baby
blanket/blue lamp, serta
perlengkapan yang diperlukan
untuk terselenggaranya perawatan
intesif dan kritis yang bermutu
tinggi pada bayi baru lahir. unit ini
didukung oleh tim ahli yang terditi
dari dokter ahli penyakit
anak,perinatologis.

C. Pelayanan Penunjang

• LABORATORY : Penyediaan
laboratorium yang modern canggih,
menunjang penegakan diagnosis
penderita, tenaga ahli dibidangnya
BDRS
19

• AMBULANCE : Dilengkapi dengan


fasilitas peralatan dan obat-obat life
saving/DC Shock, tenaga dokter dan
paramedis terlatih, transfer pasien
untuk menjemput pasien yang
memerlukan pre-Hospital di tempat
• FARMACY : Memudahkan pasien
mendapatkan obat dan alat
kesehatan yang diperlukan, Tenaga
ahli dan terlatih Untuk pasien rawat
inap maupun rawat jalan
• CT SCAN : Untuk mendeteksi
kelainan di
kepala,dada,paruparu,jantung, dan
pembuluh darah, tipe somatom
volume zoom dengan teknologi,
multislice sehingga diperoleh
gambaran objek 4 dimensi dalam
berbagai posisi tenaga ahli
dibidangnya
• RONTGEN : Dengan multimobile
2.5 X-Ray Unit, radiologi dapat
dilakukan secara mobile, jenis
radiologi yang dapat dilakukan yaitu
Caudografi dan Myelografi

D. FASILITAS PERAWATAN
KHUSUS
20

Bronchoscopy merupakan metode


pemeriksaan medis dan
mendiagnosis penyakit paru –
paru. Dengan metode pemeriksaan
yang akurat broncoscopy dilakukan
untuk mengevaluasi hampir semua
penyakit paru – paru seperti :
Aspiration Pnemonia, Atelectasis,
Kanker paru, Pneumonia dengan
abses pada paru, TBC Paru.

G
a
m
b
a
r

2
.
3

B
r
o
n
c
h
o
s
c
21

o
p
y

Sumber: profilRSBaliMed

ESWL merupakan salah satu terapi


penghancuran batu ginjal dengan
penggunaan gelombang kejut yang
ditransmisi dari luar tubuh.
Tindakan ini dilakukan untuk
menghindari operasi terbuka dalam arti
tidak memerlukan pembedahan

s
e
h
i
n
g
g
22

l
e
b
i
h

a
m
a
n
.

Gambar 2.4 ESWL

Sumber ; profil RS BaliMed


Gambar 2.6 Hemodialisis

Sumber : Profil RS BaliMed


CATHLAB/ANGIOGRAPHY

adalah tindakan/prosedur diagnostik invasif


menggunakan sinar x (xray) untuk
menggambarkan pembuluh darah diberbagai
bagian tubuh termasuk jantung, otak dan
ginjal untuk melihat apakah ada
penyakit,penyempitan, pelebaran atau
Gambar 2.5 Cathlab / Aniography penyumbatan pada pembuluh darah.

Sumber : profil RS BaliMed

HEMODIALISIS tersedia 18 unit alat


Hemodialisis untuk memisahkan darah
dari sisa metabolisme dan racun tubuh
ketika ginjal tidak berfungsi lagi. Hal ini
dapat membantu penderita gagal
ginjal terminal agar bisa memperbaiki
kualitas hidupnya.

E. Sarana Penunjang :

• ATM (BPD & BRI)

• BRI

• Hot Spot Area

• Aula Dewandaru

• Minimarket
F.

Progra

PKRS

1) Club

diamed

2) Club ibu

3) Club renamed

2.6 Struktur RS BaliMed

Struktur Bagan 2.1 Sumber : profil RS BaliMed


18

2.7 URAIAN TUGAS MASING – MASING JABATAN SECARA UMUM


2.7.1 Tugas dan Wewenangan Directur Secara Umum

a. Memimpin, merencanakan, mengkordinasikan, mengendalikan, membina dan


mengawasi kegiatan rumah sakit

b. Menyusun kebijakan umum di rumah sakit berdasarkan peraturanperundang-


undangan yang berlaku

c. Bertanggung jawab terhadap perlaksanaan dan pencapaian visi dan misi


rumah sakit

d. Merumuskan kebijakan yg strategis untuk melakukan pelayanan program,


sarana prasarana dan penunjang serta program umum keuangan dan SDM

e. Merumuskan kebijakan penyusunan rencana strategis dan rencana berjangka


rumah sakit

2.7.2 Tugas dan Wewenang Komite Medik Secara Umum

a. Menegakkan etik dan mutu profesi medik dengan tugasnya adalah


meningkatkan profesionalisme staf medis (dokter-dokter) yang bekerja di
rumah sakit, dengan cara : melakukan kredensial bagi seluruh staf medis
yang akan melakukanpelayanan medis di rumah sakit

b. Memelihara mutu profesi staf medis dan menjaga disiplin, etika, serta
perilaku profesi staf medis.

c. Menangani masalah keprofesian saja dan bukan menangani pengelolaan


rumah sakit yang seharusnya dilakukan kepala/direktur rumah sakit.

d. Menjamin tata kelola klinis (clinical governance) untuk melindungi pasien.


26

2.7.3 Tugas dan Wewenang Komite Keperawatan Secara Umum

a. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan


pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit

b. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan

c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan

d. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan buku putih

e. Melakukan verifikasi persyaratan kredensial

f. Melaporkan seluruh proses kredensial kepada ketua komite


keperawatan untuk diteruskan kepada kepala/direktur rumah sakit

g. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik

h. Merekomendasikan perencanaan, pengembangan profesional berkelanjutan


tenaga keperawatan

i. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan

j. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan

k. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah


etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan
kebidanan

l. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis

m. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan


keperawatan dan kebidanan.

2.7.4 Tugas dan Wewenang Komite Etika dan Hukum Secara Umum

a. Menyusun panduan etik dan perilaku (code of conduct)

b. Menyusun pedoman etika pelayanan


27

c. Membina penerapan etika pelayanan, etika penyelenggaraan, dan hukum


perumahsakitan

d. Mengawasi pelaksanaan penerapan etika pelayanan


danetika penyelenggara

e. Memberikan analisis dan pertimbangan etik dan hukum pada pembahasan


internal kasus pengaduan hukum

f. Mendukung bagian hukum dalam melakukan pilihan penyelesaian sengketa


(alternative dispute resolution) dan/ atau advokasi hukum kasus pengaduan
hukum

g. Menyelesaikan kasus pelanggaran etika pelayanan yang ridak dapat


diselesaikan oleh komite etika profesi terkait atau kasus etika antar profesi di
rumah saki

h. Memberikan pertimbangan kepada kepala atau direktur rumah sakit mengenai


kebijakan, peraturan, pedoman, dan standar yang memiliki dampak etik dan/
atau hukum

i. Memberikan pertimbangan dan/ atau rekomendasi terkait pemberian bantuan


hukum dan rehabilitasi bagi sumber daya manusia rumah sakit
2.7.5 Tugas dan Wewenang Komite Nakes/Profesi lainya Secara Umum

a. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan profesi ahli


teknologilaboratorium medik, farmasi, gizi dan rekam medik melalui kegiatan
terorganisas.

b. Mempertahankan pelayanan ahli teknologi laboratorium medik, farmasi, gizi


dan rekam medik yang berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya.

c. Menjamin tersedianya ahli teknologi laboratorium medik, farmasi, gizi dan


rekam medik yang kompeten, etis sesuai kewenangannya.

d. Menyelesaikan masalah tenaga kesehatan lainnya yang terkait dengan disiplin


etik dan moral

e. Melakukan kajian berbagai aspek tenaga kesehatan lainnya untuk


meningkatkan kualitas pelayanan.

f. Menjamin diterapkannya standar praktek, kompetensi dan prosedur kerja.


g. Membangun dan membina hubungan kerja tim di dalam rumah sakit.
28

h. Merancang, mengimplementasikan serta memantau dan menilai ide- ide baru.

i. Mengkomunikasikan, mendidik, negosiasi dan merekomendasikan hasil


kinerja.

j. Tenaga kesehatan lainnya untuk pengembangan karirny


2.7.6 Tugas dan Wewenang Komite Mutu Secara Umum

a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua kegiatan sub Komite


peningkatan mutu pelayanan.

b. Merekomendasikan priotitas peningkatan mutu rumah sakit

c. Memastikan bahwa semua pengukuran (indikator) yang dibutuhkan telah


dilakukan, termasuk frekuensi pengumpulan validasi data.

d. Meninjau analisis data yang dikumpulkan.

e. Mengambil tindakan dalam menanggapi masalah kinerja yang ada atau


memberikan laporan/rekomendasi kepada manajemen rumah sakit.

f. Menetapkan dan membuat analisa Failure Mode and Effect Analysis


(FMEA) untuk prioritas risiko.

g. Mengambil tindakan dalam menanggapi masalah insiden keselamatan


pasien atau memberikan laporan/ rekomendasi kepada manajemen rumah
sakit.

h. Membuat usulan rancangan kebijakan/ SPO sistem manajemen mutu.

i. Membuat panduan indikator mutu rumah sakit.

j. Memonitor program indikator mutu rumah sakit secara aktif.

k. Membuat analisis kegiatan pengembangan mutu rumah sakit.

l. Membuat kerangka acuan/ program diklat penilaian mutu.

m. Membuat rekapitulasi dan analisis capaian indikator mutu rumah sakit.

n. Membuat evaluasi indikator yang digunakan secara berkala.

o. membuat laporan evaluasi pencapaian rekomendasi oleh unit kerja.


29

2.7.7 Tugas dan Wewenang Sekretaris Secara Umum

a. Mengelola surat masuk dan surat keluar

b. Pembuatan amplop dan kertas berkop

c. Mendata, menyimpan barang milik kps (inventarisir)

d. Pembuatan struktur organisasi

e. Pembuatan matriks kerja

f. Pembuatan buku induk anggota

g. Memberikan penghargaan kepada pengurus yang telah melaksanakan


tugas kepengurusannya selama satu periode

2.7.8 Tugas dan Wewenang Kepala Divisi SIM RS Secara Umum

a. Kepala instalasi merupakan manajer yang mempunyai pengalaman lebih


dibidang teknologi dan juga informasi.

b. Bertanggung jawab terhadap semua hasil kerja tim.

c. Memiliki kemampuan dan juga pengalaman untuk memimpin serta harus


berperan aktif didalam mengorganisir anggota tim.

d. Bertanggung jawab terhadap hasil kerja masing-masing anggota tim sesuai


bidang keahliannya.

e. Menjalin koordinasi serta kerjasama yang baik dengan manajemen rs,


narasumber lain, dan juga tim pengarah.

f. Bersama dengan manajemen memberikan penilaian yang diperoleh dari hasil


evaluasi seluruh kajian dan juga rancangan sistem.

g. Merupakan anggota dari tim perancang sistem.

h. Mengkaji hasil akhir dari sistem.


30

i. Bersama dengan tim pendukung dokumentasi membuat laporan- laporan yang


berguna untuk kepentingan ppa (profesional pemberi asuhan), manajemen,
dan juga pihak luar rs.

j. Bersama dengan tim pendukung dokumentasi memiliki wewenang untuk


membuat dokumen rancangan.
2.7.9 Tugas dan Wewenang Tim BPJS Secara Umum

a. Melaksanakan proses pengelolaan klaim jaminan kesehatan nasional sesuai


tarif INA CBg’s.

b. Berkoordinasi dengan ruang rawat inap dan rawat jalan tentang status masuk
di ruang medical record sesuai batas waktu yang ditentukan.

c. Bertanggung jawab terhadap keakuratan jumlah status spasien JKN dan


ruangan perawatan dan rawat jalan/poll dengan hasil inputan, hasil verivikasi
BPJS dan hasil dan penghitung jasa.

d. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan program jaminan kesehatan


nasional setiap bulan.

e. Bertanggung jawab terhadap penerbitan surat elegibiitas peserta (SEP) BPJS


kesehatan pada JKN sesuai tarif INA CBg’sb.

f. Bertanggung jawab apabila ada perbaikan SEP hasil verivikasi BPJS dan ruang
perawatan /poli dan entriklaim

2.7.10 Tugas dan Wewenang Kepala tim CI Secara Umum

a. Mengatur jadwal praktek mahasiswa keperawatan / kebidanan sesuai


situasi ruangan

b. Membimbing praktek klinik bagi perawat/bidan baru (orientasi),


perawat /bidan (mutasi ), mahasiswa keperawatan/kebidanan
c. Memberi masukan dan saran kepada komite keperawatan, manger area
dan supervisor area terhadap penilaian perawat /bidan baru (orientasi )
dan perawat /bidanmutasi.

d. Melakukan orientasi fasilitas, ruangan, dan kegiatan ruangan kepada


perawat/bidan baru (orientasi), perawat/bidan mutasi dan mahasiswa
keperawatan/kebidanan.
31

e. Memeriksa laporan pendahuluan di awal praktik


bagi mahasiswakeperawatan/kebidanan.

f. Membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh perawat /bidan


baru (orientasi) perawat atau bidan mutasi dan mahasiswa keperawatan
atau kebidanan.

2.7.11 Tugas dan Wewenang SPI Secara Umum

a. Menyusun dan mengambil kebijakan terkait pelaksanaan tugas.

b. Mengkomunikasikan kebijakan dan program kepada anggota SPI dan unit


kerja.

c. Menandatangani laporan hasil Pengawasan.

d. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Pengawasan.

e. Mendorong percepatan tindak lanjut hasil pengawasan intern dan


ekstern.

f. Melakukan koordinasi, perencanaan, pemantauan dan evaluasi


pelaksanaan tugas.

g. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengawasan internal.

h. Menyampaikan laporan hasil Pengawasan kepada Direktur.


2.7.12 Tugas dan Wewenang MPP Secara Umum

a. Melaksanakan Manajer Pelayanan Pasien meliputi untuk asesmen,


perencanaan, fasilitasi, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi untuk
opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan komprehensif pasien dan
keluarganya, melalui komunikasi dans umber daya yang tersedia sehingga
memberi hasil asuhan pasien yang bermutu dengan biaya efektif

b. Menyarankan alternatif intervensi praktis yangefisien biaya

c. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan pasienuntuk mengidentifikasi hasil


yang diharapkan danmengembangkan suatu rencana manajemenpelayanan
pasien

d. Mengidentifikasi pasien untuk intervensimanajemen pelayanan pasien


32

2.7.13 Tugas dan Wewenang K3RS Secara Umum

a. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan


prosedure yang berkaitan dengan bidang keselamatan dan kesehatan kerja
rumah sakit.

b. Membuat program keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit.

c. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur mengenai


masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang keselamatan dan kesehatan
kerja rumah sakit.

2.7.14 Tugas dan Wewenang tim PPI Secara Umum

a. Membuat dan mengevaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi

b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi


rumah sakit (PPIRS) agar kebijakan dapat dipahami.
c. Membuat pedoman, prosedur tetap pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit, baik di rawat inap maupun di rawat jalan

d. Memberikan usulan kepada direktur untuk mengembangkan dan


meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi

e. Secara periodik memberikan usulan kepada direktur tentang standar


penggunaan antibiotic berdasarkan hasil pemantauan kejadian infeksi di
rumah sakit

f. Bersama tim pencegaham dan pengendalian infeksi (TPPI) melakukan


investigasi terhadap kejadian luar biasa (KLB) infeksi di rumah sakit

2.7.15 Tugas dan Wewenang Alarm Center Secara Umum

a. Memberikan informasi tantang pelayanan rumah sakit secara lengkap lewat


EMS

b. Menerima booking pasien melalui reservasi online

c. Menerima pengaduan kehilangan di area rumah sakit


33

2.7.16 Tugas dan Wewenang Kepala Divisi Keperawatan Secara Umum

a. Meminta informasi dan pengarahan pada atasan.

b. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan staf keperawatan.

c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga


keperawatan peralatan dan mutu asuhan keperawatan di Unit Gawat
Darurat.

d. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang


kepala ruangan menghadiri rapat berkala dengan Kepala Seksi/ Kepala
Bidang/ Direktur rumah sakit untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan
keperawatan

e. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain


sesuai kebutuhan.
f. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang diperlukan
di Unit Gawat Darurat sesuai kebutuhan

g. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain,
sesuai kebutuhan dan ketentuan/ peraturan yang berlaku.

h. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau


tenaga lain yang akan bekerja di Unit Gawat Darurat.

i. Memberi pengarahan dan motivisa kepada tenaga keperawatan untuk


melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan /standart

j. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventaris peralatan

k. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien/keluarganya dalam


batas wewenangnya

2.7.17 Tugas dan Wewenang Kepala Divisi Medik Secara Umum

a. Menyelenggarakan pencatatan data medic sesuai dengan ketentuan


danprosedur (SOP) di bidang Rekam Medik.

b. Melakukan penerbitan laporan rumah sakit, dokumen dan


informasiuntuk kepentingan pasien, keluarga maupun pihak berwajib.
34

c. Melaksanakan ketentuan penerimaan dan pelepasan pasien rawat


inapdan rawat jalan.

d. Melakukan pencatatan dan penyimpanan data medic secara tertib


administrasi

e. Menyusun sisdur permintaan dan penggunaan data dari urusan


pencatatan medik.

f. Memberikan laporan medic per bagian (Rawat Inap, Rawat Jalan,


danSarana Penunjang Umum) secara berkala (setiap minggunya),
denganakurat dan tepat waktu kepada Kepala Bagian Medik.

g. Memberikan bantuan jasa informasi medic Rumah Sakit.

h. Menyusun prosedur klaim asuransi untuk pasien Rumah Sakit.

i. Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan di


urusanpencatatan data medic sebagai usulan kepada Kepala Bagian
Medik.

j. Menyelenggarakan serta melaksanakan kebijakan dan


ketentuanperusahaan dan peraturan pemerintah serta system dan
prosedur dibidang keperawatan (Pelayanan dan Etika Keperawatan),
Medik (medic,penunjang dan rekam medic).
35

2.7.18 Tugas dan Wewenang Kepala Divisi Umum Secara Umum

a. Diangkat dan diberi wewenang sebagai kepala bagian oleh direktur.

b. Bertanggung jawab langsung terhadap direktur.

c. Memiliki kewenangan untuk mengatur dan mendelegasikan sistem


padakoordinator-koordinator yang ada di bawahnya.

d. Bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan pada skala


sedangyang berkaitan pada wilayah kerjanya masing-masing.

e. Bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya masing-masing


sertabertanggung jawab terhadap total quality control pada hasil
kinerjabawahannya.

f. Mampu memerintah, memiliki jiwa pemimpin, berani menegur


danmengarahkan bawahannya.

g. Bertanggung jawab membuat sop dan peraturan-peraturan standar


padadivisi-divisi yang menjadi bawahannya, mensosialisasikannya
denganbaik dengan persetujuan direktur.

h. Membuat program-program baru setiap periode dan diajukan dalamrapat


direksi.

i. Membuat catatan dan laporan personal staff, kedisiplinan,


kepatuhanterhadap peraturan dan tata tertib semua staff yang
menjadibawahannya, untuk kemudian dilaporkan pada divisi HRD
(personalia).

j. Membuat laporan-laporan rutin tentang perkembangan operasionalrumah


sakit sesuai dengan yang diminta oleh direktur.

2.7.19 Tugas dan Wewenang Kepala Divisi Keuangan Secara Umum

a. Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan kerja/prosedur tetap, konsep


kebijakan direksi terkait kegiatan bagian akuntansi

b. Menjamin kecukupan dan tersedianya fasilitas dan peralatan untuk


kegiatan bagian keuangan
36

c. Melakukan pembinaan karyawan di jajaran bagian keuangan termasuk


mengusulkan diklat SDM bagian keuangan

d. Melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran Rumah Sakit dalam rangka


kelancaran pelaksanaan tugas

e. Menyetujui dan menandatangani pengeluaran uang kas yang bersifat


umum dan rutin sesuai dengan batas jumlah pengeluaran yang telah
ditetapkan

f. Menyetujui dan menandatangani bukti penerimaan kas atau bank sebagai


media penerimaan perusahaan

g. Menyiapkan laporan rencana dan realisasi cash flow baik per minggu
maupun per bulan

h. Mengkoordinasikan, mengarahkan, membimbing,dan mengawasi


pelaksanaan kegiatan pembuatan invoice/tagihan dan faktur pajak serta
penagihan atas piutang dagang perusahaan

i. Memeriksa dan meganalisis laporan hutang Rumah Sakit.


37

2.7.20 Tugas dan Wewenang Kepala Divisi Pemasaran RS

a. Melakukan kegiatan press release, yaitu informasi dalam bentuk berita yang dimuat oleh humas rumah
sakit yang disampaikan ke pengelola pers atau redaksi media massa untuk dipublikasikan dalam media
masa tsb, seperti : radar tegal, radio, dll

b. Memberikan laporan bulanan, yang berisi tentang kegiatan dan kunjungan humas dan marketing.
Meliputi: nama kegiatan, tanggal, tempat kegiatan, pembicara, nama tempat
(instansi kunjungan, contact person pamong desa, hasil kunnjungan)

c. Memberikan laporan bulanan tentang publikasi media masa atau media cetak yangdigunakan, meliputi :
tanggal dimuat, berita (isi berita.)

2.7.21 Tugas dan Wewenang Kepala Divisi SDM dan Diklat RS

a. Bertanggung jawab terhadap proses rekruitmen pegawai, mengusulkanpromosi, demosi, mutasi


karyawan dengan persetujuan kepala bagianumum beserta direktur

b. Memiliki kemampuan dalam menjalankan manajemen sdm,menempatkan sdm pada posisi dan
komposisi tepat disesuaikan denganbeban kerja yang ada

c. Menyusun data kepegawaian, melaporkannya pada disnaker sertamengurus segala administrasi


dan persyaratan agar terdaftar di disnaker

d. Memiliki kewenangan dalam memberikan sangsi, teguran, suratperingatan bahkan surat


pemecatan, dengan acuan ketentuan yangberlaku dan dengan persetujuan ka.bag administrasi
dan keuanganbeserta direktur
38

2.1 Struktur organisasi

TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNSUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Bagian kesatu Direktur Pasal 6


1. Direktur melaksanakan tugas memimpin, merencanakan, membina, mengawasi,
mengendalikan dan mengkoordinasikan pengelolaan RSUD sesuai kebijakan yang
ditetapkan walikota berpedoman pada peraturan perundang undangan yang berlaku.
2. Dirktur dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan dan penempatan visi, misi rencana strategis serta program kerja
RSUD
2. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja anggaran/ dokumen pelaksanaan
angaran (RKA/DPA) RSUD.

3. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis dibidang pelayanan.

Bagian kedua Wakil Direktur Pelayanan Pasal 7

1. Wakil direktur bidang pelayanan melakukan tugas pokok mengkoordinasikan,


penyelenggaraan dan menetapkan kebijakan teknis pelayanan medic, pelayanan
keperawatan dan pelayanan penunjang medic
39

2. Wakil direktur bidang pelayanan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi.
a. Penetapan kebijakan teknis rencana dan program kerja pelayanan kemedikan, keperawatan dan
penunjang medic
b. Penetapan kebijakan teknis penyusunan anggaran tahunan pelayanan kemedikn keperawatan dan
penunjan medic
c. Penetapan kerja standar pelayanan medic keperawatan dan penunjang medic

Paragraf 1 Bidang Pelayanan Medik Pasal 8

1. Bidang pelayanan medic melaksanakan tugas pokok mengkoordinasikan dan


menetapkan perumusan kebijakan teknis pengelolaan pelayanan medic
2. Bidang pelayanan medic dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan program kerja pengelolaan


pelayanan medic
b. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan kebutuhan anggaran sumber
daya pelayanan medic
c. Penetapan rumusan kebijakan teknis pengumpulan dan pengolahan data
pengelolaan pelayanan medic

Seksi Pelayanaan Medic

3. Seksi pelayanan medic melaksanakan tugas pokok menyusun, mengkoordinasikan


dan melaksanakan kegiatan pelayanan medic.

a. Penyusun recana kegiatan bidang fasilitas pelayananan medik

b. Pengumpulan data dan pengolahan data pelaksanaan pelayanan medik

c. Pelaksanaaan pemeliaraan fasilitas pelayanan medik

Seksi Pengembangan Mutu

4. Seksi pengembangan mutu pelayanan medic melaksanakan tugas pokok


pengembangan mutu pelayanan medic
40

a. Penyusun rencana kegiatan dibidang pengembangan mutu pelayanan dan


ketenagaan pelayanan medik.
b. Pengumpulan dan pengolahan data pengembangan mutu pelayanan dan
ketenagaan medik
c. Pelaksanaan pengembangan mutu oeayanan medik

Paragraf 2

Bidang Pelayanan Keperawatan Pasal 11


1. Bidang pelayanan keperawatan melaksanakan tugas pokok mengkoordinasikan dan
menetapkan perumusan kebijakan teknis pengelolaan pelayanan keperawatan.
2. Bidang pelayanan keperawatan dapat melaksanakn tugas pokok sebagaimana
dimaksud pasa ayat (1) penyelenggaraan fungsi :
a. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan rencana dan program kerja
pelayanan keperawatan
b. Penetapan rumusan kebijakan teknis penusunan rencana kebutuhan anggaran
sumber daya Pelayanan keperawatan

c. Penetapan rumusan kebijakan teknis pengumupan dan pengolahan pelayanan


keperawatan.

Seksi bagian keperawatan

3. Seksi bagian keperawatan melaksanakan tugas pokok menyusun,


mengkoodinasikan dan melaksanakan kegiatan memelihara fasilitas dan
pengembangan pelayanan keperawatan.

a. Penyusunan rencana kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi


pemeliharaan dan pengembangan fasilitas keperawatan
b. Pengumpulan dan pengolahan data pelayanan keperawatan

c. Pelaksanaan pemeliharaan dan pengembangan fasilitas keperawatan

Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan

4. Seksi pengembangan mutu pelayanan keperawatan melaksanakan tugas pokok


menyusun mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengembangan mutu
pelayanan dan ketenagaan keperawatan.
41

a. Penyusun rencana kegiatan pengembangan mutu pelayanan dan ketenagaan


keperawatan
b. Pengumpulan dan pengelolaan pengembangan mutu pelayanan dan ketenagaan
keperawatan
c. Pelaksanaan pengembangan mutu pelayanan dan ketenagaan keperawatan

Paragraf 3

Bidang Pelayanan Medik dan Non Medik Pasal 14


1. Bidang pelayanan penunjang medik dan non medic melaksanakan tugas pokok
mengkoordinasikan dan menetapkan perumusan kebijakan teknis pengelolaan penunjang
medic dan non medic
2. Bidang pelayanan penunjang medic dan non medic dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :
a. Penetapan perumusan kebijakan teknis penyusunan rancangan rencana dan
program kerja pelayanan penunjang dan non medic
b. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan rencana kebutuhan
c. Penetapan rumusan kebijakan teknis pengumpulan dan pengolahan data
pengelolaan pelayanan penunjang medic dan non medic

Seksi Pelayanan Penunjang Medik Dan Non Medik

3. Seksi Pelayanan penunjang medik dan non medik melaksanakan tugas pokok
penyusunan mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pelayanan penunjang
medik dan melaksanakan kegiatan pelayanan penunjang medik dan non medik.

a. Penyusunan rencana kegiatan dibidang pelayanan penunjang medik dan non


medik
b. Pengumpulan dan pengolahan data pelayanan penunjang medik dan non medik.
c. Pelaksanaan pengembangan pelayanan penunjang medik dan non medik

Seksi Pengembangan Mutu Penunjang Medik Dan Non Medik

4. Seksi pengembangan mutu penunjang medik dan non medik mempunyai tugas
pokok melakukan kegiatan pengembangan mutu penunjang medik dan non medik
serta pengelolaan tenaga penunjang medik dan non medik.
42

a. Penyusun rencana kegiatan kegiatan pengembangan mutu dan ketenagaan


penunjang medik dan non medik
b. Pengumpulan dan pengolaan data pengembangan mutu dan pengelolaan
ketenagaan penunjang medik dan non medik.
c. Pelaksanaan pengmbangan mutu penunjang medik dan non medik.

Bagian ketiga

Wakil Direktur Umum dan Keuangan Pasal 17


1. Wakil direktur umum dan keuangan melaksanakan tugas pokok pemimpin pengelolaan keuangan
sumer daya manusia dan barang/asset, serta pelaksanaan kegiatan pemasran, perencanaan,
ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
2. Wakil direktur umum dan keuangan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimanadimaksud
pada ayat (1) penyelenggaraan fungsi :
a. Penyusunan dan pelakanaan rancangan kerja dan anggaran /dokumen pelaksanaan anggaran
(RKA/DPA)

b. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja dan anggaran RKA RSUD

c. Penetapan kebijakan teknis rencana dan program kerja administrasi umum dan keuangan
Paragraf 1 Bagian Umum Pasal 18
1. Bagian umum dipimpin oleh seorang kepala bagian yang melaksanakan tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, kepegawaian,
pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan rumah tangga dan logistic RSUD.
2. Bagian umum dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi :
a. Peleaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran/dokumen peleksanaan anggaran
(RKA/DPA) bagian
b. Penyusunan bahan petujuk teknis dan standar oprasional prosedur pada bagian umum dan
pemasaran.
c. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan,
ketatausahaan, kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan rumah
tangga dan logistic RSUD.
43

Sub Bagian Tata Usaha Rumh Tangga Dan Perlengkapan

3. Sub bagian tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan melaksanakan tugas pokok
menyusun mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi umum,
kerumahtanggaan, perlengkapan, pengelolaan kendaraan dinas, kehumasan serta
kerjasama dan pemasaran pelayanan kesehatan RSUD.

a. Penyusunan rencana kegiatan dibidang pelayanan ketatausahaan dan


perlengkapan RSUD.
b. Penyusunan petunjjuk teknis pengelolaan andministrasi umum.
c. Pelaksanaan administrasi umum.

Sub Bagian Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

4. Sub bagian kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia melaksanakan


tugas pokok menyususn mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan
administrasi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.
a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia.
b. Pengumpulan dan pengolahan data pengelolaan administrasi kepegawian

Paragraf 2 Keuangan Pasal 21


1. Bagian keuangan melaksanakan tugas pokok mengkoordinasikan dan menetapakan
dan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan
2. Bagian keuangan dalam melakasnakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) menyelenggarakan funsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran/dokumen pelaksanaan
anggran (RKA/DPA) bagian
b. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan program penelolaan dan
pelayanan administrasi keuangan.
c. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan program dan anggaran RSUD.

Sub Bagian Anggaran

3. Sub bagian anggaran melaksanakan tugas pokok menyusun mengkoordinasikan


dan melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengelolaan anggran RSUD.

a. Menyimpan bahan dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran/


dokumen pelaksanaan anggaran
44

b. Pengumpulan dan pengolahan data penyusunan anggaran RSUD

c. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan anggaran RSUD

Sub Bagian Perbendaharaan Akuntansi Dan Verivikasi

4. Sub Bagian Perbendaharaan Akuntansi Dan Verivikasi melaksanakan tugas pokok


menyusun mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan
perbendaharaan, akuntansi verivikasi dan pelaporan RSUD.

a. Penyusun rencana kegiatan perbendaharaan akuntansi dan verivikasi RSUD.

b. Pengumpulan dan pengolahan data pengelolaan perbendaharaan, akuntansi dan


verivikasi RSUD.
c. Penyusunan petunjuk teknis perbendaharaan akuntansi dan verivikasi RSUD.

Paragraf 3

Bagian Program, Humas dan Rekam medic Pasal 24


1. Bagian program humas dan rekam medic melaksanakan tugas pokok
mengkoordinasikan dan menetapkan perumusan kebijakan teknis rencana dan
program kerja pengelolaan informasi dan pemasaran social serta pengelolaan rekam
medic
2. Bagian program humas dan rekam medic dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud pad ayat (1) menyelenggrakan fungsi :
a. Penetapan rumusan kebijakan teknis penyusunan program kerja, humas dan
rekam medic
b. Penetapan rumusan kebijakan teknis pengumpulan dan pengolahan data
perencanaan dan pengelolaan rekam medic
c. Penetapan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan pencatatan rekam medic

Sub bagian program

3. Sub bagian program melaksanakan tugas pokok menyusun, megkoordinasikan dan


melaksankan kegiatan penyusunan rencana dan program program pelayanan
kesehatan pada RSUD.

a. Penyusunan rencana kegiatan dibidang perencanaan program dan evaluasi


45

b. Pengumpulan dan pengolahan data penysunan rencana dan program kerja


pelayanan kesehatan pada RSUD.
c. Pelaksananaan identifikasi analisis dan pengkajian serata penyusunan program
RSUD.

Sub Bagian Kehumasan

4. Sub bagian kehumasan melaksanakan tugas pokok menyusun, mengkoordinasikan dan


pelaksanaan kegiatan pengolahan dan penyajian informasi tentang produk dan hasil kerja
pelayanan kesehatan pada RSUD.
a. Menyusun rencana kegiatan pengelolaan kehumasan, pemasaran social public dan
hokum
b. Pengumpulan dan pengolahan data kehumasan pemasaran social, publikasi dan
hokum
c. Pengelolaan data iventaris kehumasan RSUD.

Sub Bagian Informasi Manejemen Rumah Sakit (SIMRS) Dan Rekam Medik

5. Sub Bagian Informasi Manejemen Rumah Sakit (SIMRS) Dan Rekam Medik tugas pokok
mengelola system informasi manajemen RSUD dan pelayanaan
Rekam medik
a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan system informasi manajemen RSUD dan
rekam medik.
b. Pengumpulan dan pengolahan data system informasi manejemen RSUD dan
Rekam medik
c. Pengelolaan system informasi manajemen RSUD, website dan rekam medik

Bagian Ke Empat Dewan Pengawas Pasal 28


1. Dewan pengawas adalah merupakan unit non structural yang bersifat independen
dan bertanggung jawab kepada walikota.
2. Pembentukan dewan pengawas pada RSUD ditetapkan dengan keputusan kepala
daerah atas ulasan Direktur RSUD.
46

Bagian Ke Lima Komite Etik Dan Hukum


1. Komite etik dan hokum mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada
direktur utama dalam hal menyusun dan merupakan medico etika legal dan etik
pelayanan RSUD, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik rumah sakit serta
pelayanan pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit, kebijakan yang
terkait dengan “Hospital Bylawas” dan “Medical staff Bylawas” gugus tugas
bantuan hokum dan penanganan masalah hokum di RSUD.

Bagian Ke Enam Komite Medik


1. Komite medik adalah prangkat RSUD untuk menerapkan tata kelola klinis agar staff
medis di RSUD terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kradensial, penjagaan
mutu profesi medis dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
2. Komite medik mempunyai tugas pokok meningkatkan profesionalisme staff medis
yang berkerja di RSUD.

Bagian Ke Tujuh Komite Keperawatan


1. Komite keperawatan mempunyasi tugas pokok membantu direktur dalam
menyusun standar pelayanan profesi keperawatan, pengwasan dan pengendalian
mutu pelayanan asuhan keperawatan, hak klinik khusus kepada staff fungsional
keperawatan serta program pelayanan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
pelayanan keperawatan.

Bagian Ke Delapan Komite Farmasi dan Terapi


1. Komite farmasi dan terapi mempunyai tugas pokok membantu direktur
dalam memberikan rekomendasi dalam pemilihan pengguanaan obat
obatan, penyusunan formularium yang menjadi dasar dalam penggunaan
obat obatan menyusun standar terapi dalam melaksanakan standar terapi
serta melaksanakan evaluasi penulisan resep dan penggunaan obat generic
pada RSUD.
2. Perencanaan oprasional kegiatan komite farmasi dan terapi 3.

Mengembangkan formularium dan merevisinya.


47

Bagian ke Sembilan Satuan Pengawas Intern


1. Satuan pengaswas intern adalah kelompok fungsional yang bertugas membantu direktur
utama dalam melaksanakan pengawasan dan penengendalian internal terhadap
pendayagunaan pengelolaan sumber daya RSUD.
2. Pembentukan satuan pengaas intern pada RSUD ditetapkan denagn keputusan walikota
atas usul direktur
3. Penyusunan pedoman pemeriksaan internal.

Kelompok Jabatan Fungsional

1. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan


fungsi RSUD sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian.
2. Jenis dan jenjang jabatan funsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai peraturan
perundang undangan yang berlaku
Tata Kerja
1. Setiap peimpin satuan/unit kerja pada rumah sakit umum daerah, wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik intern maupun enter unit
organisasi lainnya, sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
2. Setiap pemimpin satuan/unit kerja pada rumah sakit Umum daerah wajib
melaksanakan pengawasan melekat.

2.2 Kegiatan Selama PKL

Kegiatan yang saya lakukan selama 2 bulan PKL di Rumah Sakit Balimed saya
membantu bagian admin rekam medis dan admisi sesuai dengan keinginan saya dan
sesuai dengan jurusan yang saya ambil di New Media Collage

Jam kerja

Pagi Siang
48

Pukul 07.30 sd 14.30 WITA (Bagian


Rekam Medis)

Pukul 08.30 sd 14.30 WITA Pukul 14.30 sd 21.30 WITA


(Bagian Admisi) (Bagian Admisi)

Untuk kegiatan saya selama PKL yaitu sebagai berikut

a. Mengcooding data pasien rawat inap

b. Mereuse berkas rekam medis yang mau dimusnahkan,

c. Belajar mengambil Id booking untuk pasien yang mau konsultasi

d. Belajar memasukan Id booking di mesin computer (mesin sitari) untuk mengambil


nomor antrian pasien yang sudah dijadwalkan,

2.3 Pembahasan

Praktek kerja lapangan di Rumah Sakit BaliMed saya dapat pelajaran mengenai
berbagai jenis mendata, menyimpan dan pemberkasan yang benar.

Selama saya di sana saya melakuakan beberapa kegiatan yang diarahkan pembimbing
seperti mendata pasien baru, mengecek jaminan kesehatan pasien rawat inap,
mengentry tindakan pasien dan proses pemberkasan untuk diklaim.

a. Mengcooding data pasien rawat inap

Mendata merukapakan kata kerja yang bersasal dari kata dasar data. Tujuan
utama mendata yaitu untuk mengetahui yang mana termasuk data terbaru dan yang
mana data yang sudah lama. Metode inilah yang digunakan dibagian admin canter
Rumah Sakit BaliMed yaitu mendata pasien baru yang akan dirawat inap. Sebelum pasien
masuk ruang rawat inap pasien melewai beberapa alur rawat inap yaitu:

a. Pasien dari instalasi rawat jalan / rawat darurat melakukan registrasi diloket
pendaftaran pasien rawat inap.
b. Petugas loket akan membuat surat perawatan dan pasien melengkapi prsyaratan
administrasi
c. Petugas akan mengantar pasen rawat inap ke ruangan rawat inap

d. Pasien di rawat inap


49

b. Mereuse berkas rekam medis yang mau dimusnahkan,

Setelah peninjauan terhadap nilai guna rekam medis dilakukan, prosedur yang selanjutnya perlu
diterapkan adalah proses pemusnahan terhadap rekam medis. Dokumen yang mengalami proses
retensi atau pemusnahan ini merupakan dokumen yang sifatnya inaktif.
Oleh karena itu, proses pemusnahan rekam medis akan diterapkan dengan berbagai cara.
Layaknya dilakukan dengan cara pembakaran. menerapkan cara pencacahan, atau diserahkan
kepada pihak ketiga. menjalani perawatan rawat inap. Biaya yang dihabiskan pasien BPJS selama
rawat inap dirumah sakit langsung ditanggung oleh pihak BPJS itu sendiri.

c. Belajar mengambil Id booking untuk pasien yang mau konsultasi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah melakukan PKL dibagian rekam medis dan admisi di Rumah Sakit BaliMed
dan selama melakukan PKL saya mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan
pekerjaan yang dilakukan dibagian rekam medis dan admisi seperti:
a. Bisa mengcooding data pasien rawat inap

b. Dapat mereuse berkas rekam medis yang mau dimusnahkan,

c. Belajar mengambil Id booking untuk pasien yang mau konsultasi

d. Belajar memasukan Id booking di mesin computer (mesin sitari) untuk mengambil


nomor antrian pasien yang sudah dijadwalkan,

Selain itu saya juga mendapatkan keterampilan baru dalam berkomunikasi dan
menggunakan alat alat yang ada di rumah sakit.
Dengan adanya PKL saya menjadi mempunyai pengalaman untuk menghadapi dunia kerja
yang sesungguhnya banyak hal baru yang diajarkan diperusahaan agar kita dapat menyelesaikan
tugas tugas dengan baik dan benar.

3.2 Saran
50
49

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) JURUSAN :


ADMINISTRASI RUMAH SAKIT DAN PERHOTELAN

Nama Mahasiswa : Magdalena Leony Halik

Telp : - Rumah :-
081938642486
- HP

Nama Perusahaan : Rumah Sakit BaliMed

Alamat Perusahaan : Jl. Mahendradatta No.57 X, Padangsambian, Kec. Denpasar Bar.,

Kota Denpasar, Bali

Telp. Perusahaan : 0811-1484-748

Periode PKL : 2 Bulan


52
53
54
55
56

DOKUMENTASI
57

Anda mungkin juga menyukai