Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENYEHATAN TANAH DAN PENGELOLAAN

SAMPAH B

“PENCEMARAN TANAH”

Disusun oleh:
Dyah Nur Setia Palupi (P2.31.33.1.17.011)
Fikih Prihantoro (P2.31.33.1.17.014)
Hilda Fitriah (P2.31.33.1.17.017)
Khalisha Azizah Fasyah (P2.31.33.1.17.022)

KELOMPOK 10

Dosen pembimbing: Catur Puspawati, ST., MKM

2 D-IV A

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II

Jalan Hang Jebat III Blok F No.3, RT.4/RW.8, Gunung, Kebayoran Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
Sebagian besar makhluk hidup melakukan aktifitasnya di tanah, baik di permukaanmaupun
dalam lapisan-lapisan tanah tertentu setelah permukaan tanah. Dalam habitat yangsama ini,
setiap organisme teresterial berasosiasi untuk melangsungkan kehidupannya.Tumbuhan yang
tumbuh di tanah merupakan produsen primer, hewan dan manusiamenggunakan hasil produksi
tumbuhan untuk melakukan aktifitas hidupnya, hungga padaakhirnya akan terjadi proses
penguraian oleh mikroorganisme yang hidup di tanah. Oleh sebab itu, manusia sebagai
makhluk berhikmat wajib menjaga kelestarian tanah sehinggatetap dapat mendukung
kehidupan di muka bumi ini. Namun, seperti halnya pencemaran airdan udara, pencemaran
tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia.

1. Pengertian Pencemaran Tanah

Tanah merupakan bagian terpenting dalam menunjang kehidupan makhluk


hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui, rantai makanan bermula dari tumbuhan.
Manusia dan hewan hidup dari tumbuh sebagai produsen, tumbuhan sebagai
protumbuhan memerlukan tempat yang cocok untuk berkembag biak. Tumbuhan
memerluksn unsur – unsur hara yang tersedia dalam tanah. Oleh sebab itu sudah
menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah, sehingga tetap dapat mendukung
kehidupan di muka bumi ini. Pencemarantanah adalah keadaan dimana bahan kimia
buatan manusia masuk danmerubah lingkungan tanah alami. Menurut Peraturan
Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk
produksi bio massa: “Tanah adalah salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas
kerak bumi yang terdiridari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat
fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia
danmahluk hidup lainnya. Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak
terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “kerusakan
tanah untuk produksi biomassa adalah berbahnya sifat dasar tanah yang melampaui
baku mutu kerusakan tanah”. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari
permukaantanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke
dalamtanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagaizat
kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampaklangsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari airtanah dan udara di atasnya.
Sedangkan Menurut keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No.02/MENKLH/I/1988 yang dimaksud dengan polusi atau pencemaran tanah
adalah masuk dan dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain
ke dalam tanah dan atau berubahnya tatanan (komposisi) oleh kegiatan manusia atau
proses alam, sehingga kualitas kualitas tanah menurun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan tanah menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.

2. Sumber Pencemaran Tanah


Dibagi menjadi 2 yaitu : alami dan buatan

2.1 Sumber Pencemaran Tanah Alami

Sumber pencemaran merupakan pencemaran tanah yang disebabkan


oleh peristiwa alam atau identik dengan teradinya bencana alam. Kerusakan
tanah selain diakibatkan oleh sinar matahari, air hujan juga dapatmenyebabkan
kerusakan tanah. Pencucian tanah oleh air hujan banyak terjadi di daerah tropis
yang menutupi sebagian besar permukaan tanah-tanah yang menjadi tanah
kurus. Pencemaran tanah akibat faktor alam,seperti pembusukan secara
biologis, aktivitas gunung berapi, terbakarnya semak-semak dan halilintar ini
tidak terlalu menimbulkan beban dalam kehidupan manusia karena dianggap
sebagai musibah alam atau bencanaalam yang dampaknya masih dapat
ditanggulangi.

2.2 Sumber Pencemaran Tanah Buatan


Sumber pencemaran tanah buatan merupaka faktor yang diakibatkan
olehaktivitas atau kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab. Pencemaran
yang diakibatkan oleh faktor buatan ini perlu mendapat perhatian dan
penangangan khhusus karena dapat menyebabkan kerugian bagi manusia
sendiri. Adapun yang termasuk faktor buatan adalah :
 Limbah Pertanian
 Limbah Pabrik /industry
 Rumah Tangga
 Bahan – bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
misalnya plastik.
a. Limbah Pertanian

Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah


merupakan sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman,
misalnya pupuk urea, pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT
(Dichloro Diphenyl Trichlorethane). Dua sifat buruk yang menyebabkan
DDT sangat berbahaya terhadap lingkungan hidup adalah:
 Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak.
Makin larut suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik)
semakin tinggi sifat apolarnya. Hal ini merupakan salah satu faktor
penyebab DDT sangat mudah menembus kulit.
 Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga
cenderung bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan
(foodchain) melalui bahan lemak jaringan mahluk hidup. Itu
sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan biomagnifikatif. Karena
sifatnya yang stabil dan persisten, DDT bertahan sangat lama di
dalam tanah; bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam
partikel tanah. Dalam ilmu lingkungan, DDT termasuk dalam urutan
ke 3 dari polutan organik yang persisten (Persistent Organic
Pollutants, POP), yang memiliki sifat-sifat berikut:
a) Tak terdegradasi melalui fotolisis, biologis maupun secara
kimia,
b) Berhalogen (biasanya klor).
c) Daya larut dalam air sangat rendah,
d) Sangat larut dalam lemak,
e) Semivolatile,
f) Di udara dapat dipindahkan oleh angin melalui jarak jauh,
g) Bioakumulatif, Pengaruh buruk DDT terhadap lingkungan
sudah mulai tampak sejak awal penggunaannya pada tahun
1940-an, dengan menurunnya populasi burung elang sampai
hampir punah di Amerika Serikat. Dari pengamatan ternyata
elang terkontaminasi DDT dari makanannya (terutama ikan
sebagai mangsanya) yang tercemar DDT. DDT menyebabkan
cangkang telur elang menjadi sangat rapuh sehingga rusak
jika dieram. Dari segi bahayanya, oleh EPA DDT
digolongkan dalam bahan racun PBT (persistent,
bioaccumulative, and toxic) material.

b. Limbah Industri

Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari


daerah: pabrik, Manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa
limbah padat dan cair.
 Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil
buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari
proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp,
kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
 Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses
produksi, misalnya sisasisa pengolahan industri pelapisan logam dan
industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan
boron adalah zat hasil dari proses industri pelapisan logam.

c. Limbah Domestik

Limbah domestik Limbah domestik yang bisa menyebabkan


pencemaran tanah bisa berasal dari daerah: pemukiman penduduk;
perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya
kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat
dan cair.
 Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak
bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya
kantong plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air
mineral, dsb.
Sumber : https://www.zetizen.com/show/7652/weekly-funfact-7-
fakta-mencengangkan-tentang-sampah
 Limbah cair berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam
tanah akan merusak kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-
organisme di dalam tanah.
Sumber https://celebesonline.com/2017/04/18/61621/makassar-kini-
punya-perda-limbah-cair-domestik/

Timbunan sampah dari limbah domestik dapat mencemari karena:


 Bau
 Lindi (air sampah)
 Timbunan sampah dapat menutupi permukaan tanah sehingga
tanah tidak bisa dimanfaatkan.
 Dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida
 Adanya zat mercuri, chrom dan arsen pada timbunan sampah
sehingga menyebabkan gangguan terhadap bio tanah,
tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.
 Adanya oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak pada
permukaan tanah yang bersifat beracun.

3. Bahan Pencemar Tanah


Bahan Pencemar Tanah Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh
dari sumber-sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:
 Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh
mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuhtumbuhan dan hewan
yang mati.
 Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/
diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng
dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
 Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen
(NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2),
menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan
merusak kesuburan tanah/ tanaman.
 Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbahindustri seperti
Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
 Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain
yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif

4. Bahan – Bahan Yang Tidak Dapat Diuraikan Mikroorganisme


Kantong plastik (dan jenis plastik lainnya) sulit terurai di tanah karena rantai
karbonnya yang panjang, sehingga sulit diurai oleh mikroorganisme. Kantong plastik
akan terurai ratusan hingga ribuan tahun kemudian. Kantong plastik yang diklaim
ramah lingkungan pun akan terurai lama dan tetap akan menjadi sampah. Terlebih lagi
karena sifatnya yang cepat terurai menjadi mikro plastik, akan lebih mudah untuk
mencemari lingkungan.
Sumber https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad

5. Ciri – Ciri Tanah Tercemar


5.1 Tanah tercemar
Tanah indonesia terkenal dengan kesuburanya. Hingga dalam sejarah
Indonesia pernah tercetat. Kesuburan itu telah mengundang para penjajah asing
untukmengeksploitasinya. Fenomena sekarang lain lagi. Sebagian tanah
Indonesia tercemaroleh polusi yang diakibatkan oleh kelainan masyarakat.
Pencemaran ini menjadikantanah rusak dan hilang kesuburanya, mengandung
zat asam tinggi. Berbau busuk,kering, mengandung logam berat, dan
sebagainya. Kalau sudah begitu maka tanahakan sulit untuk dimanfaatkan.Dari
pernyataan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah tercemar adalah
:
 Tanah tidak subur
 pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)
 Berbau busuk
 Kering
 Mengandung logam berat
 Mengandung sampah organic

5.2 Tanah tidak tercemar


Tanah yang tidak tercemar adalah tanah yang masih memenuhiunsur
dasarnya sebagai tanah. Tanah tersebut tidak mengandung zat-zatyang merusak
keharaannya. Ciri-ciri tanah yang tidak tercemar adalah :
 Tanahnya subur
 Trayek pH minimal 6, maksimal 8
 Tidak berbau busuk
 Tidak kering, memiliki tingkat kegemburan yang normal
 Tidak Mengandung logam berat
 Tidak mengandung sampah anorganikTanah yang tidak tercemar besar
potensinya untuk alatkemaslahatan umat manusia. Pertanian dengan
tanah yang baik bisamendatangkan keuntungan berlipat ganda.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9018528/PENCEMARAN_TANAH
http://dietkantongplastik.info/bahaya-kantong-plastik/
file:///C:/Users/Asus/Downloads/224-Article%20Text-896-1-10-20171026.pdf
https://lingkunganhidup.co/pengertian-pencemaran-tanah-penyebab-akibat-solusi/
http://lelyria.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/P4.-Pencemaran_tanah.pdf

Anda mungkin juga menyukai