Anda di halaman 1dari 8

GEOGRAFI PERTANIAN

Kerusakan Tanah Pertanian

Kelompok 4 :
Esra Simamora
Ghannes Sintampalam
Melina Sibarani
Norma Yunita Tanjung
KERUSAKAN TANAH

Kerusakan Tanah adalah tanah yang dimana sifat fisik, biologi,


dan kimia tanah dalam keadaan yang tidak baik. Fungsi tanah
dalam pertanian dapat hilang atau menurun karena factor alam
maupun manusia.

1. Erosi Tanah 2. Lahan Kritis 3. Pencamaran Tanah


1. Ablasi
EROSIVITAS
Erosivitas merupakan daya hujan untuk 2. Deflasi
menimbulkan erosi pada tanah.
Erosivitas sangat menentukan jumlah
tanah yang tererosi, dimana jumlah
tanah yang tererosi berbanding lurus
dengan erosivitas. Bowles (1978)
menentukan besarnya factor erosivitas 3. Eksarasi
dengan persamaan :

4. Abrasi
TOPOGRAFI Pada tanah datar kecepatan pengaliran air lebih kecil daripada
tanah yang berombak. Topografi miring mempercepat berbagai
proses erosi air, sehingga mempengaruhi kedalaman solum
tanah, pengaruh iklim nibsi tidak begitu nampak dalam
perkembangan tanah.
Topografi merupakan faktor pasif  dalam
pembentuk tanah. Yang dimaksud dengan
topografi adalah bentuk lahan suatu daerah Topografi mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan 4
(morfologi regional). Relief adalah bantuk cara :
permukaan suatu lahan yang dikelompokkan atau 1. Jumlah air hujan yang dapat meresap atau disimpan oleh
ditentukan berdasarkan perbedaan ketinggian massa tanah
(amplitude) dari permukaan bumi (bidang datar) 2. Kedalaman air tanah
suatu bentuk bentang lahan (landform). Sedang 3. Besarnya erosi yang terjadi
topografi secara kualitatif adalah bentang lahan 4. Arah pergerakan air yang membawa bahan-bahan terlarut
(landform) dan secara kuantitatif dinyatakan dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah.
dalam satuan kelas lereng (% atau derajat), arah
lereng, panjang lereng dan bentuk lereng.
ERODIBILITAS
Erodibilitas adalah kepekaan suatu tanah untuk mengalami
erosi. Pada tingkat energi hujan yang sama, tanah yang
memiliki erodibilitas yang tinggi akan lebih mudah mengalami
erosi daripada tanah yang memiliki erodibilitas rendah.

Erodibilitas dipengaruhi oleh beberapa parameter fisik tanah


yaitu ukuran partikel atau tekstur tanah (M), struktur tanah (b),
permeabilitas (c), dan kandungan bahan organic (a).

Untuk mengetahui besarnya factor erodibilitas (K) dapat juga


digunakan table erodibilitas berdasarkan jenis tanah dan bahan
induk penyusunnya yang ditetapkan oleh pusat penelitian tanah,
bogor (chay asdak, 2002: 364).
VEGETASI
Tumbuhan memberi perlindungan penting terhadap erosi
dengan menyerap energi jatuh air hujan dan biasanya
mengurangi ukuran butir air hujan yang mencapai tanah.
Tumbuhan juga memberikan perlindungan mekanis pada tanah
terhadap erosi selokan. Tanah yang diselimuti tumbuhan dengan
baik umumnya menambah kapasitas infiltrasi melalui
penambahan bahan organik pada tanah. Kapasitas infiltrasi yang
lebih tinggi berarti mengurangi aliran permukaan sehingga
memperkecil erosi.
Pengaruh vegetasi penutup terhadap erosi adalah
(a) melindungi permukaan tanah dari tumbukan air hujan,
(b) menurunkan kecepatan air larian,
(c) menahan partikel tanah pada tempatnya,
(d) mempertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam
menyerap air.
Semakin rendah dan rapat tumbuhan bawah semakin efektif
pengaruh vegetasi melindungi permukaan tanah terhadap
ancaman (Asdak, 2004).
PEMANFAATAN POTENSI TANAH
Lahan potensial adalah lahan pertanian yang produktif. Berikut
beberapa lahan potensial sesuai letak geografisnya: Pemanfaatan lahan
di daerah dataran rendah).
Daerah yang lahannya berpotensi untuk kegiatan yang bernilai
ekonomi. Pemanfaatan lahan potensial di daerah dataran rendah
antara lain:
a. Lahan kering atau tegalan bisa untuk menanam berbagai sayur,
jagung, palawija, bumbu dapur, dan lainnya. Sawah irigasi, untuk
ditanami padi, gandum, atau tanaman sejenisnya.
b. Sawah irigasi perlu memperhitungkan sumber airnya. Perlu diingat
bahwa air yang menggenang terlalu lama untuk lahan ini tidak akan
berdampak positif.
c. Perkebunan, bisa ditanami tanaman seperti tebu, kelapa sawit, buah-
buahan, dan lainnya.
d. Peternakan, dataran rendah merupakan lahan potensial paling mudah
dalam penggarapan dan pemanfaatan dengan biayan rendah.
Pemanfaatan lahan di pegunungan tak bisa dipandang
sebelah mata. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
memanfaatkan lahan di pegunungan antara lain:
a. Perkebunan, memilih tanaman yang cocok dengan
daerah dingin, seperti kina, teh, kopi, dan sayuran
yang bisa hidup di daerah dingin atau pegunungan.
b. Tanaman hortikultura bisa menjadi salah satu solusi
yang cukup baik.
c. Peternakan, bisa menyesuaikan hewan yang sesuai
dengan iklim di dataran tinggi atau pegunungan.
d. Hutan lindung, untuk menjaga sumber air. Hutan
lindung dapat juga difungsikan sebagai hutan wisata.

Anda mungkin juga menyukai