Anda di halaman 1dari 3

SIFAT-SIFAT TANAH

Empat sifat tanah dalm menentukan Erdibilitas tanah

1. Tektur Tanah
Berkaitan dengan ukuran dan porsi partikel-partikel tanah dan akan membentuk
partikel tanah tertentu. Tiga unsur tanah : Pasir (Sand), Debu (Sult) dan Liat
(Clay). Tanah terbentuk oleh kombinasi tiga unsure tersebut.
1.1. Tanah dengan dominasi Liat (Clay)
Ikatan antara partikel-pertikel tanah tergolong kuat dan tidak mudah tererosi,
tektur tanah demikian sulit untuk terjadi inviltrasi dan banyak memperbesar
air lapisan oleh karena itu banyak dibuatkan lubang-lubang yang diisi pasir
agar tidak terjadi banjir, juga menambah Seresah/ Vegetasi
1.2. Tanah dengan dominasi Pasir (Sand)
Tanah dengan tektur kasar kemungkinan untuk terjadinya Erosi adalah
rendah, karena laju terjadinya Inviltrasi sangat besar, dengan demikian
menurunkan laju air larian. Tektur tanah demikian menjadikan tanah jenuh
dan banyak memunculkan sumber air.
1.3. Tanah dengan unsure utama Debu.
Unsure tanah debu dan pasir lembut, serta sedikit unsure organic,
memberikan lebih besar untuk terjadi erosi. Ikatan antara partikel sangat
lemah sehingga mudah terjadi erosi. Dan perlu penanganan khusus untuk
melindungi tektur tanah dengan banyak menanam pohon agar akarnya bisa
membantu untuk tidak terjadi longsor/ Erosi.

2. Unsur Organik
Terjadi atas limbah tanaman dan hewan sebagai hasil proses dekomposisi.
Unsure organic cenderung memperbaiki struktur tanah dan bersifat meningkatkan
permeabilitas tanah, kapasitas tampung air tanah, kesuburan tanah, dan
meperbesar Inviltrasi, mengurangi volume air larian. Kumpulan unsure organic
dipermukaan tanah dapat menghambat kecepatan air larian, dengan demikian
menurunkan potensi terjadinya erosi.
3. Truktur Tanah
Adalh susunan partikel partikel tanah yang membentuk argregt. Struktur tanah
mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyerap air tanah
Contoh : Struktur tanah granuler dan lepas mempunyai kemampuan besar
tentang meloloskan air larian dengan demikian menurunkan laju air larian,
sehingga memperbesar Inviltrasi yang sangat berguna untuk pertumbuhan
tanaman dan memicu sumber air tanah.

4. Permeabilitas Tanah
Menunjukan kemapuan tanah dalam meloloskan air struktur dan tektur tanah
serta unsur organic lainya ikut ambil bagian dalam menentukan Permeabilitas
tanah. Tanah dalam permeabilitas tinggi menaikan laju Inviltrasi dan dengan
demikian menurunkan laju air larian, secara otomatis memperbesr kandungan air
dalam tanah dan memunculkan sumber air tanah, menmbah sumber
pertumbuhan tanaman.

TOPOGRAFI

Kemiringan dan panjang lereng adalah dua raktor yang menentukan karakteristik
topografi suatu daerah aliran sungai. Kedua factor tersebut penting untuk terjadinya
erosi karena foktor-faktor tersebut menentukan besarnya kecepatan dan volume air
larian. Kecepatan air larian yang besar umumnya ditentukan oleh kemiringan lereng
yang tidak terputus dan panjang serta terkonsentrasi pada saluran-saluran sempit
yang mempunyai potensi besar untuk terjadinya erosi alur dan erosi parit, lereng
bagian bawah lebih mudah tererosi dari pada bagian atas, karena momentum air
lrian lebih besar dan kecepatan air larian lebih terkonsentrasi ketika mencapai lereng
bagian bawah. Daerah tropis volkanik dengan topografi bergelombang dan curah
hujan tinggi sangat potensial untuk terjadinya erosi dan tanah longsor. Oleh
karenanya dalam program konservasi tanah dan air di daerah tropis, usaha-usaha
pelandaian permukaan tanah, seperti pembuatan teras di lahan-lahan pertanian,
peruntukan tanah dengan kemiringan besar untuk kawasan lindung seringkali
dilakukan. Usaha tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya erosi yang
dipercepat dan meningkatkan dan meningkatnya tanah longsor.
VEGETASI PENUTUP TANAH

Pengaruh vegetasi penutup tanah terhadap erosi :

1. Melindungi permukan tanah dari tumbukan air hujan dan menurunkan kecepatan
terminal dan memperkecil diameter air hujan.
2. Menurunkan kecepatan dan volume air larian
3. Menahan partikel-partikel tanah pada tempatnya melalui Prakaran dan Seresah
yang dihasilkan
4. Mempertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam menyerap air
5. Memperbesar Inviltrasi (masuknya air hujan dalam tanah)

Dalam meninjau pengarush vegetasi terhadap mudah tidaknya tanah tererosi, harus
dilihat apakah vegetasi penutup tanah tersebut kecepatan terminal air hujan dan
memperkecil diameter tetesan air hujan yang lebih berperan dalam menurunkan
besarnya erosi adalah tumbuhan bawah, karena ia merupakan strtum vegetasi
terakhir yang akan menentukan besar kecilnya erosi percikan. Semakin rendah dan
rapat tumbuhan bahwa, semakin efektif pengaruh vegetasi dalam melindungi
permukaan tanah terhadap erosi.

Oleh karenanya dalam melakukan program konservasi tanah dan air melalui cara
vegetative, system pertanaman dan pengaturan struktur vegetasi hutan diusahakan
agar tercipta struktur pelapisan tajuk yang serapat mungkin.

Hindari penebangan liar dan kebakaran hutan.

Anda mungkin juga menyukai