Anda di halaman 1dari 10

EROSI ABRASI

Ayu Andira 7120008


DEFINISI
Erosi adalah proses pengikisan batuan, tanah, maupun padatan lainnya yang disebabkan oleh
gerakan air, es, atau angin. Kadangkala banyak yang menyebut erosi sebagai pelapukan. Akan
tetapi antara pelapukan karena cuaca dan erosi tidaklah sama. Erosi yang dialami oleh padatan
sebenarnya disebabkan oleh alam (air, angin, dan sebagainya), tapi ulah manusia membuat erosi
yang sudah terjdi kian parah.
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh kekuatan gelombang laut dan arus laut yang
bersifat merusak. Ada yang mengatakan Abrasi sebagai erosi pantai. Kerusakan garis pantai
akibat abrasi ini dipengaruhi oleh gejala alami dan tindakan manusia.

Tindakan manusia yang mendorong terjadinya abrasi adalah pengambilan batu dan pasir di
pesisir pantai sebagai bahan bangunan. Selain itu penebangan pohon-pohon pada hutan pantai
atau hutan mangrove memacu terjadinya abrasi pantai lebih cepat.
3

a) Penebangan hutan liar yang menyebabkan hutan gundul tanpa


diimbangi penanaman pohon kembali,
b) konstruksi yang tak tertata,
c) alih fungsi hutan jadi lahan pertambangan, perkebunan,

PENYEBAB
maupun pertanian, membangun jalan.
d) Hutan yang telah beralih fungsinya menjadi berbagai lahan
untuk bercocok tanam, pertanian, perkebunan, dan lainnya
menambah resiko erosi tanah dikarenakan tanaman yang
dibudidayakan di lahan pertanian atau perkebunan memiliki
akar yang lemah, sehingga tidak dapat menjaga struktur tanah
tetap kuat.
4
Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh
aktivitas manusia yaitu;
a) Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di
daerah kutub sebagai akibat pemanasan global.

b) Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai. Sebagaimana

PENYEBAB diketahui, mangrove yang ditanam di pinggiran pantai, akar-akarnya


mampu menahan ombak sehingga menghambat terjadinya pengikisan
pantai. Sayangnya hutan bakau ini banyak yang telah dirusak oleh
manusia.

Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti
tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak
terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin.
5

TAHAPAN EROSI

1. Detachment. Yaitu proses lepasnya batuan dari massa induk.


2. Transportasi. Yaitu perpindahan batu yang sudah terkikis dari
suatu wilayah/kawasan ke wilayah lainnya.
3. Sedimentasi. Yaitu mengendapnya batu yang terkikis.
1. Lapisan tanah atas semakin tipis. Erosi yang terus menerus mengikis
tanah akan berefek pada permukaan tanah atas yang makin tipis.

2. Penyebab Banjir. Erosi merupakan salah satu penyebab terjadinya


bencana banjir. Dikarenakan lahan yang erosi akan menurun
kemampuannya dalam menyerap air ke tanah. Air yang meluap dan
sukar terserap dengan cepat berdampak pada bencana banjir yang
DAMPAK
melanda suatu daerah.

3. Tanah tidak bisa menyerap air dengan baik. Tanah yang erosi, tentu
TERJADINYA EROSI
tidak dapat menyerap air dengan baik. Ini menyebabkan air di
permukaan akan melimpah dan meluap.

4. Sedimentasi sungai. Tanah yang terangkut oleh air yang mengikisnya


(pengikisan tanah akibat erosi oleh air), akan masuk ke sungai dan
mengendap di sana, sehingga terjadi pendangkalan sungai.
JENIS-JENIS EROSI

Erosi Akibat Gaya Berat


Erosi oleh Angin
Erosi oleh Air
Erosi oleh Es
8

PENCEGAHAN ABRASI

• Penanaman dan Pemeliharaan


Pohon Bakau
• Pemeliharaan Terumbu Karang
• Pelarangan Tambang Pasir
• Matras Beton
Erosi dan abrasi itu sama-sama pengikisan tetapi yang
membedakan nya adalah erosi pengikisan tanah,
batuan sedangkan abrasi pengikisan pantai. Penyebab
terjadinya erosi adalah karena curah hujan yng tinggi
dan mengguyur hutan yang gundul sehingga air hujan KESIMPULAN
tersebut tidak tertahan oleh tanah dan terjadilah erosi.
Sedangkan abrasi terjadi karena gelombang air laut
yang pasang surut menuju pantai karena tidak adanya
penahan seperti hutan mangrove di tepi pantai
sehingga terjadi pengikisan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai