Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muzda Khoirani

Nim: 12111320968

Hidrologi Hutan

A. Peran hutan dalam pengendalian daur hidrologi


Adanya vegetasihutan dengan fungsi intersepsi akan menunda/mengendalikan jumlah air hujan yang
jatuh ke permukaan tanah tidak pada saat yang bersamaan. Hal ini akan memberikan waktu yang
cukup bagi air hujan untuk masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi sehingga kemunculan air
permukaan lebih terkendali.
B. Faktor penyebab longsor lahan
1. Aktivitas gunung berapi

Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.
Ini bisa menyebabkan getaran atau pergolakan tanah yang menjadi penyebab longsor.

2. Curah hujan tinggi

Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab longsor. Saat musim kemarau yang
panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori. Ketika
musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi
rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah
dan kemudian terjadi longsor.

3. Erosi

Erosi merupakan pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan,
sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah. Air yang menggerus lereng-
lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor. Tebing yang kekurangan
pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga
mudah longsor.

4. Gempa bumi

Gempa bumi merupakan salah satu penyebab longsor yang sering terjadi. Gempa bumi
menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa
batuan dan tanah. Ini menyebabkan longsornya lereng-lereng di tebing atau gunung.

5. Lereng terjal

Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng
yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Pengikisan inilah yang bisa menjadi
penyebab longsor.

6. Getaran
Tanah yang bergetar juga dapat menyebabkan longsor. Selain gempa bumi, getaran yang
dihasilkan lalu lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Getaran juga bisa muncul akibat penggunaan mesin, bahan peledak, atau bahkan petir. Meski
terjadinya perlahan, namun akumulasi dari keretakan-keretakan tanah oleh getaran-getaran
kecil akan menyebabkan tanah jatuh ke bawah atau longsor.

7. Penggundulan hutan

Penyebab longsor selanjutnya disebabkan oleh ulah manusia. Pepohonan di lereng, tebing,
gunung, atau bukit berfungsi untuk menyerap air agar mencegah erosi tanah. Jika sebuah area,
terutama area lereng dan tebing tidak memiliki cukup pepohonan, ini akan menyebabkan
terjadinya tanah longsor. Hutan gundul akan memengaruhi struktur tanah yang melonggar
karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan.
8. Penataan pertanian yang salah

Penyebab longsor selanjutnya ialah keberadaan lahan pertanian di lereng gunung. Penataan
lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya bencana
longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh
untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.

9. Lapuknya bebatuan

Bebatuan di lereng, seperti batu endapan yang berasal dari gunung berapi dan batu jenis
sedimen kecil memiliki sifat lapuk atau kekuatan yang mudah hancur menjadi tanah. Hal ini
yang kemudian juga menjadi penyebab longsor.

10. Kepadatan tanah kurang

Jenis tanah tertentu terkadang bisa menyebabkan rawannya longsor. Tanah liat misalnya, ia
memiliki karakteristik yang mudah pecah ketika musim panas, dan lembek ketika musim
hujan. Ini enyebabkan tanah tidak bisa kuat berada di posisinya sehingga mudah longsor.

11. Tumpukan sampah

Selain menyebabkan banjir, tumpukan sampah juga bisa jadi penyebab longsor. Sampah yang
tidak pernah diolah dan dibiarkan menggunung akan beresiko longsor terutama karena
tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas yang tinggi. Hal ini pernah terjadi di TPA
Leuwigajah dan membuat puluhan orang tewas.

12. Susutnya bendungan

Terjadinya penyusutan muka air danau ataupun bendungan yang cepat dapat menyebabkan
hilangnya gaya penahan lereng serta turunnya permukaan tanah. Hal ini akan berdampak pada
waduk yang berpotensi untuk longsor.

13. Beban berlebihan pada suatu area

Adanya beban pada tanah yang berlebihan bisa menyebabkan tanah longsor. Beban ini bisa
berupa salju, tumpukan sampah, bahkan pemukiman. Jika di sekitar lereng terdapat rumah
atau pemukiman di lereng serta kendaraan yang lalu lalang di tikungan lembah, maka jika
beban tersebut terlampau berat, dapat menyebabkan tanah longsor.
14. Pertambangan

Aktivitas pertambangan juga bisa menjadi penyebab longsor. Operasi penambangan yang
menggunakan teknik peledakan seringkali menyebabkan daerah lain yang berisiko longsor
menjadi longsor akibat getaran di bawah tanah.

15. Kebocoran air

Salah satu penyebab longsor yang lainnya adalah kebocoran air yang juga termasuk aktivitas
manusia yang membantu melemahkan lereng. Penyebab longsor ini biasanya memiliki jangka
waktu yang lama.

C. Usaha pengendalian longsor lahan


1. Jangan Membuat Kolam Atau Sawah Di Atas Lereng.
2. Tidak Mendirikan Rumah Di Bawah Tebing.
3. Jangan Menebang Pohon Di Sekitar Lereng.
4. Jangan Memotong Tebing Secara Tegak Lurus.
5. Tidak Mendirikan Bangunan Di Sekitar Sungai.
6. Membuat Terasering.
7. Lakukan Upaya Preventif.

D. Kondisi iklim dalam hutan


Suhu udara rata-rata di dalam hutan sebesar 25,4°C dan di luar hutan sebesar 27,4°C.
Kelembaban relatif rata-rata di dalam hutan lebih besar (91,6%) dibandingkan di luar hutan
(83,9%).

E. Hubungan hutan iklim dan banjir


Hutan berfungsi sebagai pencegah terjadinya banjir. Karena penyerapan air ke dalam tanah
lebih optimal sehinga bencana banjir bisa di minimalisir.

Anda mungkin juga menyukai