Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Pengertian Hadist, Sunnah, dan khabar

DOSEN PENGAMPU
Muslim,S.Ag,M.Ag

DI DUSUN OLEH
1. INTAN RETNO NINGSIH
2. FADHILAH KHAIRUNNISA
3. DHEERY ANZU YATAMA S

UIN Suska Riau


Prodi pendidikan geografi
2022
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat


dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah studi
Hadits dengan judul PENGERTIAN SUNAH, HADIS, DAN KHABAR
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak
Muslim,S.Ag,M.Ag yang telah memberikan bimbingan dan
dorongan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Daftar isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hadits
B. Pengertian Sunnah
C. Pengertian Khabar

BAB III PENUTUP


A. Saran
B. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hadits merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al-
Qur’an yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada
umat Islam. Sebagai sumber hukum kedua, kita sebagai
umat Islam wajib mempelajarinya. Terkhusus kepada para
pelajar, kita harus mengetahui pula pengertian Hadist dan
istilah ilmu Hadist lainnya berupa sunnah, khabar,
persamaan dan perbedaannya, serta bentuk-bentuk Hadist,
agar kita dapat mengetahui isi dari Hadist dengan baik,
sehingga untuk menularkannya kepada masyarakat pun bisa
dilakukan dengan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan hadist
2. Apa yang di maksud dengan Sunnah
3. Apa yang di maksud dengan Khabar

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian hadist
2. Untuk mengetahui pengertian Sunnah
3. Untuk mengetahui pengertian Khabar
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian hadist,Sunnah, dan Khabar

A. Pengertian hadist
Secara bahasa, hadis berarti berbicara, perkataan, percakapan.
Hadis disebut juga ‘Sunnah’, yang secara istilah berarti segala
perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari
Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam.
Hadits adalah sunah rasul yang dituliskan kembali, karena itulah
hadist tentunya memiliki fungsi terhadap pemahaman Al-
Qur’an. Penafsiran hadist tidak boleh dilakukan dengan
sembarangan, hanya orang yang benar-benar ahli dan memiliki
ilmu pengetahuan terkait tentangnya yang bisa melakukannya.

B. Pengertian Sunnah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sunnah
atau sunah adalah aturan agama yang didasarkan atas segala
apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad SAW., baik
perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak
pernah ditinggalkannya. Jadi, pengertian sunnah secara
sederhananya adalah sikap, tindakan, ucapan dan cara
Rasulullah menjalani hidupnya.

C. Pengertian Khabar
Khabar mengacu pada pengertian berita yang disampai dari
seseorang kepada yang lain. Menurut para ulama hadist,
khabar bisa datang dari sahabat atau tabi’in sehingga dikenal
hadist marfuk’, mauquf, dan mauquf. Mereka yang
meriwayatkan khabar disebut akhbary atau khabary.
Dengan penjelasan ini, khabar adalah segala berita yang
datangnya dari selain Nabi Muhammad SAW. Khabar bisa
dari orang-orang terdekat Nabi yang dikenal saleh dan dapat
dipercaya, yaitu sahabat dan tabi’in

2. Unsur-unsur hadist

A. Rawi
Melansir dari NU online, rawi adalah informan atau
seseorang yang menyampaikan riwayat dari Nabi Muhammad
SAW yang terdiri atas sahabat, tabi'in, tabi't tabi'in, dan
seterusnya
B. Sanad
Unsur hadis yang kedua ialah sanad. Masih dari kutipan yang
sama, sanad merupakan silsilah atau kumpulan rawi dari
sahabat hingga orang terakhir yang meriwayatkannya.
C. Mukharrij
Kemudian unsur ketiga, mukharrij ialah rawi terakhir yang
menuliskan riwayat yang ia dapat dalam sebuah catatan atau
karya pribadinya.
D. Shiyaghul
Unsur hadis yang keempat, shiyaghul ada’ ialah redaksi yang
dipakai oleh seorang rawi dalam meriwayatkan sebuah hadis.
E. Matan
Unsur hadis yang terakhir, matan adalah redaksi dari riwayat
yang disampaikan oleh masing-masing rawi dari perkataan atau
perbuatan Nabi Muhammad SAW.
3. Fungsi hadist

Fungsi Hadits:
Secara umum, fungsi hadist adalah sebagai sumber ajaran atau
hukum Islam yang kedua setelah Al Quran. Hadits mempunyai
peranan yang sangat penting terhadap keberadaan Al Quran, karena
sebagian ayat Al Quran memang merupakan ayat-ayat yang
membutuhkan penjelasan dan perincian.
Hadits disebut sebagai Bayani atau penjelasan. Dalam kedudukannya
sebagai Bayani dalam hubungannya dengan Al-Quran, hadist
memiliki beragam fungsi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hadits merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al-
Qur’an yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW
kepada umat Islam. Sebagai sumber hukum kedua, kita
sebagai umat Islam wajib mempelajarinya.
Secara struktur, hadist terdiri atas tiga komponen, yakni
sanad atau isnad (rantai penutur), matan (redaksi
hadist), dan mukharrij (rawi). Sanad ialah rantai
penutur/perawi (periwayat) hadist. Matan adalah
redaksi/isi dari hadist. Mukharrij atau mukharrij: orang
yang berperan dalam pengumpulan hadist.

B. Saran
Dari uraian diatas dapat kami simpulkan beberapa saran
yakni kita harus memahami pengertian hadist, Sunnah,
dan Khabar,serta struktur/unsur-unsur pada hadist.
Daftar pustaka

http://www.linkpdf.com/download/dl/struktur•hadits•.pdf
https://m.liputan6.com/hot/read/4877999/pengertian-
hadits-menurut-bahasa-dan-istilah-unsur-serta-sejarahnya

Anda mungkin juga menyukai