Weathering front
advance
Critical zone
architecture influences
Sediment sediment sources,
hydrology, water
Water, solutes chemistry and ecology
and nutrients
Oregon Coast Range- Coos Bay
soil
weathered Channel head
rock
water flow path
5m
fracture
zone 5m
Anderson et al., 1997, WRR.
bedding Montgomery et al., 1997, WRR
Torres et al., 1998, WRR
Karakteristik limpasan
Karakteristik yang paling penting dari
limpasan adalah: debit puncak, total
volume limpasan, dan frekuensi aliran
puncak.
Debit puncak (peak flow) adalah aliran
maksimum sebagai akibat dari hujan
sangat deras (badai).
Debit puncak
Untuk hujan yang jatuh, aliran puncak yang
dihasilkan menentukan ukuran struktur drainase.
Puncak aliran tergantung pada karakteristik curah
hujan, ukuran DAS dan fitur lainnya.
Total volume limpasan sama dengan daerah di
bawah hidrograf. Hal ini dapat diukur dalam meter
kubik atau, kaki kubik atau jika dibagi dengan
luas daerah aliran sungai dalam mm atau inci.
Debit sungai
Disumbang dari :
Air hujan yg jatuh langsung di atas
permukaan saluran (intersepsi saluran
(channel interception)
Aliran permukaan (surface run off)
• Elemen meteorologi
Jenis Presipitasi : hujan , salju atau Es
Intensitas hujan : terjadi jika intensitas
hujan > kapasitas infiltrasi
Lamanya/durasi hujan
Distribusi hujan dalam DAS
Elemen DAS
Penggunaan lahan (land use)
Luas DAS
Topografi
Kondisi tanah
Lama Hujan
• Hujan dengan waktu yang singkat
tidak banyak menghasilkan air
larian
• Pada hujan dengan intensitas yang
sama dengan waktu yang lebih
lama akan menghasilkan air larian
yang lebih besar
Intensitas Hujan
Intensitas hujan akan berpengaruh
pada laju dan volume air larian
Dengan jumlah hujan yang sama,
intensitas hujan lebih tinggi akan
menghasilkan volume air larian lebih
besar
Hujan dengan intensitas tinggi dapat
menurunkan infiltrasi akibat kerusakan
srtuktur tanah permukaan (pemadatan)
Penyebaran Hujan
Umumnya laju dan volume air larian
besar jika seluruh DAS ikut berperan.
Artinya laju dan volume Air larian
terbesar dicapai jika curah hujan
merata di seluruh DAS
Faktor DAS
Jika hujan turun di seluruh areal DAS,
semakin besar ukuran DAS akan semakin
besar volume air larian
Volume dan laju air larian pada bentuk
DAS memanjang dan sempit lebih kecil
dibanding bentuk melebar, meskipun luas
DAS sama
Untuk hujan yang sama semakin tinggi
kerapatan aliran DAS smk tinggi laju aliran
permukaan
Aliran antara (interflow)
5 10 15 20 25 30
Waktu (jam)
Streamflow hydrograph Direct runoff
• Graph of stream
discharge as a function
of time at a given Baseflow
location on the stream
Perennial river
Time in hours
RUN OFF DAN EROSI
Mengapa Erosi terjadi?
Ini sangat tergantung pada daya
kesetimbangan antara air hujan (atau
limpasan) dengan tanah.
Air hujan dan runoff befungsi sebagai
transport. Jika tenaga yang berlaku pada tanah
> daripada resistansi tanah, maka partikel
tanah akan terlepas dan terbawa oleh aliran.
Upaya pencegahan yang mungkin dilakukan
adalah menghindarkan pukulan butir air hujan
mengenai langsung tanah.
Butir hujan dengan
kecepatan tinggi
E = (i, r, v, t, m)
E = Erosi i = iklim t = sifat tanah
v = vegetasi r = topografi m = manusia
IKLIM
Kekuatan dispersi
Hujan : Besarnya curah hujan
Jumlah dan kecepatan
Intensitas aliran permukaan
Distribusi hujan Kerusakan erosi
Hujan lebih
• Lamanya < 1 jam jika jumlah air yang jatuh > 20 mm
• Lamanya > 1 jam, berlaku rumus: (U.S. Weather Bureau)
0,20 0,01 T
I x 1500 mm/jam
T
T = Lamanya hujan (menit)
Butir-butir hujan
Ukuran butir: Diameter 1- Hubungan Intensitas dengan
4 mm, Tropis (rata-rata 4 Diameter (Laws and Parson, 1944)
mm). Max 7 mm Intensitas hujan Diameter median
(mm/jam) butir-butir (mm)
Ukuran butir hujan di
tropis > di daerah beriklim 0,25 0,75 – 1,00
sedang. 1,25 1,00 – 1,25
Ada korelasi antara 2,5 1,25 – 1,50
ukuran butir hujan dengan
12,5 1,75 – 2,00
intensitas (Tabel)
25 2,00 – 2,25
50 2,25 – 2,50
100 2,75 – 3,00
150 3,00 – 3,25
Kecepatan jatuh butir-butir hujan
Dipengaruhi oleh: Gravitasi, Tahanan udara, dan
Angin
Gravitasi bekerja secara seragam terhadap semua butir
dari berbagai ukuran, tetapi Tahanan udara per satuan
massa air semakin besar dengan semakin kecilnya butir.
Butir makin kecil, makin besar permukaan jenisnya.
Pemukaan jenis: luas permukaan per satuan massa.
Laju kecepatan jatuh semakin dengan semakin besarnya
butir.
Butir hujan yang kecil, Kecepatan jatuh berbagai
permukaannya hampir ukuran butir hujan
menyerupai bola sehingga setelah jatuh 20 meter
tegangan permukaannya (Laws, 1941)
besar. Ukuran butir Kecepatan
(mm) jatuh (m/dt)
Sedangkan butir besar
1,25 4,85
berbentuk agak gepeng
1,50 5,51
dengan permukaan bawah
2,00 6,58
yang datar sehingga
3,00 8,06
tahanan udara lebih besar
4,00 8,86
dan tegangan
5,00 9,25
permukaannya lemah,
akibatnya mudah pecah 6,00 9,30
Bols (1978)
Lenvain (1975)
EI30 = 6,119 (RAIN)1,21 (DAYS)-0,47 (MAXP)0,53
EI30 = 2,34 R1,98
EI30 = Indeks erosi hujan bulanan
R = Curah hujan tahunan
RAIN = CH rata-rata bulanan (cm)
DAYS = Jumlah hari hujan rata-rata per
bulan
MAXP = CH maks. selama 24 jam pd bulan
ybs.
EI30 tahunan = Jumlah EI30 bulanan
TOPOGRAFI
KEMIRINGAN LERENG
Dinyatakan dalam derajat atau persen
10 m
Kemiringan 10%
100 m