Anda di halaman 1dari 16

Konsep Neraca Air

ANALISIS SUMBERDAYA ALAM DAN


LINGKUNGAN
Konsep Water Balance

 Konsep water balance (Neraca Air) merupakan suatu konsep yang


dikembangkan dari siklus hidrologi. Pada proses presipitasi, hujan
yang jatuh kepada suatu daerah menyebar pada empat arah;
1. dapat menjadi runoff permukaan (surface runoff) yang
mengalir diatas permukaan daratan,
2. dapat terinfiltrasi dalam tanah melalui aliran air
dibawah permukaan tanah,
3. melakukan perkolasi secara vertikal ke dalam air tanah
yang dalam,
4. dapat melakukan evaporasi kembali dari berbagai
permukaan dan transpirasi dari daun-daunan
(evapotranspirasi). Karena volume total dari air hujan
adalah sama dengan keempat komponen tersebut, maka
hubungan ini dikenal sebagai ‘Neraca Air’ atau ‘Water
Balance’.
Konsep Water Balance

Total Air 4
hujan komponen
Limpasan Permukaan

pengaliran air di Bumi yang terjadi dari hasil


presipitasi di suatu daerah, dimana air itu akan
berinteraksi dengan permukaan tanah, dan langsung
melimpas menuju badan air terdekat.
Limpasan Permukaan

Karakteri
stik
presipitas
i

Karakteri Distribusi
Limpasan
stik fisik hujan
Permuka
daerah/k dalam
an
ota DAS

Arah
aliran
hujan
Infiltrasi

 Proses dimana air hujan melakukan penetrasi dari


permukaan daratan kepada tanah untuk dapat
meresap dan mengalir dibawah permukaan tanah
menjadi subsurface water dan groundwater.
Infiltrasi

presipit
asi
Kondisi
Proses
permuk
evapotr
aan
anspiras
tanah &
i
veg

Infiltrasi

Kemirin
Properti
gan
tanah
tanah

Kelemb
aban
tanah
Perkolasi

 proses pergerakan dan filtrasi air di dalam tanah melalui


materi-materi poros.

 Subsurface water
 Groundwater

 Subsurface water dan groundwater sama-sama adalah


aliran air dibawah permukaan tanah. Bedanya adalah
subsurface water mengalir di dalam tanah tak-jenuh
dan groundwater mengalir di tanah yang jenuh.
Subsurface water
Groundwater
Evapotranspirasi

 merupakan proses gabungan antara proses evaporasi


(evaporation) dan proses transpirasi
(transpiration).

 Evaporasi : badan air


 Transpirasi : tumbuh-tumbuhan
Urban Rainwater Management

Urbanisasi

Siklus
Hidrologi
RunOff Meningkat

Debit puncak aliran Meningkat


sungai
Kelembaban tanah Berkurang

Recharge groundwater Berkurang

Evaporasi dan Berkurang


evapotranspirasi
Urban Rainwater Management

merupakan konsep utama dari pengertian bahwa air


hujan yang melimpas pada suatu daerah perkotaan
merupakan suatu sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan bagi daerah perkotaan tersebut,
dan bukan merupakan suatu bentuk masalah yang
harus diatasi.

Tujuan : meningkatkan jumlah infiltrasi yang terjadi


pada suatu daerah urban water balance
Urban Rainwater Management

 Low – Impact Development


merupakan suatu konsep pengelolaan air hujan
perkotaan yang berwawasan lingkungan yang
dikembangkan pertama kali di Prince George's
County, Maryland, Amerika Serikat pada tahun
1990.

BMP
(Best Management
Practice)
Urban Rainwater Management

 Bioretention / Rain Garden


 Rain Barrel dan Cisterns
 Permeable Pavement
 Pourous Concrete
 Green Roofs
 Retention Ponds
 Filter Strip
 Vegetated Swale
 Level Spreader

Anda mungkin juga menyukai