Anda di halaman 1dari 79

SI-2231 REKAYASA HIDROLOGI

Siklus Hidrologi
Dr. Eng. Widyaningtias
Definisi Hidrologi
• Hydrology is the science that treats the waters of the
earth, their occurrence, circulation, and distribution, their
chemical and physical properties, and their reaction with
the environmental, including the relation to living things.
The domain of hydrology embraces the full of life history
of water on the earth. (US National Research Council,
1991)
• Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
peristiwa/perilaku, sirkulasi, pergerakan, distribusi air,
sifat fisik, kimia, baik di atmosfir, permukaan maupun di
dalam tanah serta reaksinya dengan lingkungan dan
hubungannya dengan makhluk hidup.
https://metro.tempo.co/read/1294213/banjir-jakarta-2020-karena-curah-
hujan-simak-datanya/full&view=ok

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/03/092500065/penjelasan-
lengkap-penyebab-banjir-jakarta-curah-hujan-terekstrem-hingga
https://watsanindo.wordpress.com/2013/01/2
1/curah-hujan-itu-apa-sih/
http://digilib.unila.ac.id/5903/16/Bab%20II.pdf
https://peta-maritim.bmkg.go.id/

https://spotmancing.com/2018/01
/10/informasi-prakiraan-tinggi-
gelombang-dan-arah-angin-laut-
indonesia-tanggal-11-15-januari-
2018/
Hidrologi dalam Hierarki Ilmu
• Ilmu hidrologi dalam
hierarki dari ilmu
pengetahuan dasar
(basic science) sampai
dengan pengelolaan
sumber daya air
(water resources
management)

After Eagleson et al, 1991


Keterkaitan dengan Ilmu
Lainnya
• Ilmu Tanah: masalah kelengasan tanah,
keragaman infiltrasi, dsb.
• Geologi: untuk penelitian-penelitian air tanah
• Meteorologi: mengkaji proses-proses atmosfer
• Kehutanan: drainase tanah hutan, transpirasi,
dsb.
• dan berbagai disiplin ilmu lainnya
Komposisi Air
Volume Persentase
(106 km3) (%)
Oceans
(air laut) 1370 94.2
Groundwater
(air tanah) 60 4.13
Ice sheets and glaciers
(salju, gletser) 24 1.65
Surface water on land
(air danau) 0.28 0.019
Soil mosture
(butir-butir tanah tak jenuh) 0.08 0.0055
Rivers
(air sungai) 0.0012 0.00008
Atmospheric vapour
(awan, kabut, embun, hujan) 0.014 0.00096
Source: World Water Resources and their Future by M. I. L.’vovich (1979)
Siklus Hidrologi
• Distribusi massa air terjadi mengikuti mekanisme yang
sangat dinamik yang disebut daur/siklus hidrologi
• Siklus/daur hidrologi menggambarkan mekanisme
perubahan fasa massa air dan dinamika aliran dari
massa air yang mengalami perubahan fasa tersebut.
• Komponen utama dari siklus hidrologi, yaitu:
penguapan, kondensasi, angin, hujan,
rembesan/infiltrasi, intersepsi, perkolasi, aliran
permukaan, dan tampungan.
SIKLUS HIDROLOGI

Lapisan Batas Tiupan


Kondensasi Angin
Presipitasi
Evapo-
transpirasi

Presipitasi Evaporasi

Intersepsi

Bendungan Pemukiman
Vegetasi
Aliran Industri Sungai
Permukaan Pertanian
Aliran
Permukaan Irigasi Laut

Infiltrasi

Aliran Bawah Permukaan


Perkolasi
Air Tanah Dalam
Source: Arno Adi Kuntoro
Konservasi
Presipitasi
Evapotranspirasi
Waduk Evaporasi
Infiltrasi
Irigasi
Perkolasi

Air
Tanah Kolam Laut
Batuan Retensi Aliran
Permukaan
Abstraksi Hujan

Precipitation
Transpiration

Canopy
Interception
Soil
Water Body Evaporation
Evaporation Uptaking Soil Water by
Plant
Surface Depression
Storage Surface
Runoff Troughfall

Infiltration
Water content in Soil Layer
Stream
Interflow
Percolation

Groundwater
Komponen Siklus Hidrologi (1)
• Temperatur : akibat radiasi matahari
• lama penyinaran & koordinat geografis (Lintang, Bujur & Elevasi)
• Penguapan : perubahan fasa air→gas dalam satuan tinggi (mm)/
luas permukaan alat ukur.
• Temperatur udara
• Angin : kecepatan
• Kondisi fisik tempat/wadah massa air
• Benda mati penguapan langsung→evaporasi
• benda hidup melalui proses metabolisme/fotosintesa→transpirasi
• Angin : arah (mata angin) dan kecepatan (km/jam, knot dll)
• Akibat perbedaan temperatur dan tekanan udara
• Koordinat geografis (lintang, bujur dan elevasi)
• Kondensasi : perubahan fasa gas→air
• Temperatur udara
• Angin: arah dan kecepatan
• Elevasi
Komponen Siklus Hidrologi (2)
• Presipitasi : jatuhnya massa air ke bumi (hujan/salju/es) dalam
satuan tinggi (mm)/luas permukaan alat ukur.
• Kondensasi
• Angin : arah dan kecepatan
• Distribusi : tinggi, tempat & waktu
• Intersepsi : jatuhnya massa air ke bumi melalui tempat transisi
(pohon dll)
• Parameter ~ parameter hujan
• Land cover
• Infiltrasi/rembesan : meresapnya air hujan ke dalam tanah
• Porositas tanah
• Kandungan air tanah
• Perkolasi : mengalirnya air dalam tanah
• Permebilitas tanah →jenis tanah/batuan
• Kandungan air tanah
• Beda tinggi tekan air tanah
Komponen Siklus Hidrologi (3)
• Run off/aliran permukaan : mengalirnya air hujan di atas
permukaan tanah
• Permeabilitas/porositas tanah→jenis tanah
• Kandungan air tanah
• Tata guna lahan
• Beda tinggi tekan → topografi
• Tampungan : tertahannya air hujan pada permukaan ataupun
dalam tanah
• Permeabilitas/porositas tanah→jenis tanah/batuan
• Topografi tanah
• Daerah aliran sungai/tampungan air dari suatu titik kontrol:
areal dimana hujan yang jatuh akan menjadi aliran permukaan yang
melalui titik kontrol yang ditinjau.
Runoff
Overland Flow
Evaporasi
Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di


permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer. Evaporasi
merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber seperti tanah, atap, dan
badan air.
Transpirasi
*Lengas tanah adalah air yang mengisi
sebagian atau seluruh pori-pori tanah
yang berada di atas muka air tanah
Aplikasi Hidrologi dalam Teknik
Sipil
• Pengembangan sumber daya air yang mencakup perencanaan
pemanfaatan sumberdaya air bagi berbagai aktifitas manusia dalam
kehidupannya, seperti : kegiatan industri, pertanian, perikanan,
pemukiman, pemeliharaan infrastruktur, konservasi alam, dll. Dari
pengembangan sumberdaya air akan diperoleh sebuah sistem
manajemen pemanfaatan air yang mengatur distribusi pemakaian
air bagi setiap kegiatan tersebut di atas dalam fungsi waktu dan
ruang.
• Perencanaan dan desain rinci dari sarana dan prasarana pada suatu
wilayah, seperti :jalan raya, pelabuhan, dam, PLTA, jembatan,
gedung tingkat tinggi, sistem drainase, pengendalian banjir, irigasi,
distribusi air minum, kawasan industri/pemukiman, lapangan
terbang dll. Dalam hal ini hidrologi diperlukan untuk menentukan
besarnya parameter perencanaan yang dapat menjamin fungsi dan
keamanan sarana dan prasarana yang akan dibangun.
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAS

KISS: koordinasi,
integrasi, sinergitas,
dan sinkronisasi
Output Analisis Hidrologi
• Besar ketersediaan air dalam fungsi ruang, waktu, dan tingkat
kemungkinannya.
• Besaran ekstreem volume air dan tingkat ancaman yang dapat
ditimbulkan pada fungsi dan keamanan bangunan pada tingkat
kepercayaan tertentu
• Tingkat kebutuhan air dari suatu aktifitas manusia (air minum,
irigasi, dll.) dalam fungsi waktu dan ruang.
• Sistem manajemen yang dapat diterapkan pada sumberdaya air
yang ada agar pemanfaatannya sesuai dengan pengembangan
wilayah dari daerah ybs.
6

5
2

4
Daerah Aliran Sungai
Definisi
• Daerah Aliran Sungai (DAS):
Kawasan yang dibatasi oleh pemisah
topografis yang menampung,
menyimpan dan mengalirkan air
hujan yang jatuh di atasnya ke
sungai yang akhirnya bermuara ke
danau atau laut.
• Daerah Tangkapan Air (DTA): area
atau titik-titik tempat air hujan
ditangkap atau ditampung.
• Kawasan yang dibatasi oleh pemisah
topografis yang menampung,
menyimpan dan mengalirkan air
hujan yang jatuh di atasnya ke
sungai yang akhirnya bermuara ke
danau atau laut (Manan, 1979)
http://bbwscitarum.com/2014/11/28/profil/
DAS : Daerah dimana semua
hujan yang turun didaerah
tersebut akan merupakan
sumber air bagi aliran Titik kontrol /
outlet
permukaan maupun air tanah
dari titik kontrol yang ditinjau.
UU SDA No. 11 Tahun 1974
• Pengairan yang dimaksud didalam Undang-undang ini
bukanlah hanya sekedar suatu usaha untuk menyediakan air
guna keperluan pertanian saja (irigasi), namun lebih luas dari
pada itu ialah pemanfaatan serta pengaturan air dan sumber-
sumber air yang meliputi antara lain :
• irigasi, yakni usaha penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian, baik air permukaan maupun air tanah;
• pengembangan daerah rawa, yakni pematangan tanah daerah-
daerah rawa antara lain untuk pertanian ;
• pengendalian dan pengaturan banjir serta usaha untuk
perbaikan sungai, waduk dan sebagainya ;
• pengaturan penyediaan air minum, air perkotaan, air industri,
dan pencegahan terhadap pencemaran atau pengotoran air dan
sebagainya.
SNI 8200-2015
Ilustrasi DAS

Source:
Source:
http://stream2.cma.gov.cn/pub/comet/Hydro
http://coolgeography.co.uk/GCSE/Year%2010
logyFlooding/RunoffProcessesInternationalEd
/PhysicalWorld/Drainage%20basin/Drainage
ition/comet/hydro/basic_int/runoff/media/gr
%20basin.gif
aphics/basin_defined.gif
Ilustrasi DAS

Source: http://waterengnet.com/wp-
Source:
content/uploads/2010/12/watershed.jpg
http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/images/fig21.
jpg
Ilustrasi DAS
Ilustrasi DAS
Ilustrasi DAS

Changes in stream properties along a watershed.


Properti DAS
• Luas / Area
• Kemiringan / Slope
• Bentuk / Shape
• Panjang aliran / Flow length
• Aliran / Streams
Luas DAS (Catchment Area)
• Luas DAS menentukan potensi volume aliran
• Batas/pemisah topografi dapat berbeda dengan batas
hidrologi (sub surface flow/aliran bawah permukaan)
• Formula dasar untuk perhitungan aliran puncak:
Qp = C Am
dimana: Batas DAS
Qp = aliran puncak
A = luas DAS
C and m = konstanta
A
Bentuk DAS
(Catchment Shape)
• Bentuk (Form)
Kf=A/L2 ; dimana Kf : rasio bentuk; L : panjang DAS
• Kepadatan (Compactness)
Kc=0.282P/A1/2 ; dimana Kc : rasio kepadatan; P : keliling
• Respon DAS mengacu pada konsentrasi dan waktu dari aliran
• Jika Kf besar atau Kc~1 → aliran cepat (rapid runoff)
• Faktor yang mempengaruhi: kemiringan, vegetasi, kerapatan
drainase, dll.
Bentuk DAS
• Corak bulu burung, disebut
bulu burung karena bentuk
aliran anak sungainya
menyerupai ruas-ruas
tulang dari bulu burung.
Anak-anak sungai langsung
mengalir ke sungai utama.
Corak seperti ini resiko
banjirnya relatif kecil
karena air dari anak sungai
tiba di sungai utama pada
waktu yang berbeda-beda.
Bentuk DAS
• Corak radial, atau disebut juga menyebar. Anak sungai
menyebar dan bertemu di titik-titik tertentu. Wilayahnya
berbentuk kipas atau lingkaran. Memiliki resiko banjir yang
cukup besar di titik-titik pertemuan anak sungai.
Bentuk DAS
• Corak pararel, memiliki dua jalur sub daerah aliran sungai
yang sejajar dan bergabung di bagian hilir. Memiliki resiko
banjir yang cukup besar di titik hilir aliran sungai.
Kerapatan Drainase
• Kerapatan drainase (drainage density) adalah perbandingan
dari total panjang aliran terhadap luas DAS.
• Kerapatan drainase tinggi → respon aliran yang cepat dan
tinggi
• Kerapatan drainase rendah → respon aliran lambat
Panjang Aliran (Flow Length)
• Perkiraan panjang aliran
Lo=1/(2D)
dimana D=kerapatan drainase
• Perkiraan yang lebih akurat
Lo=1/[2D{1-(Sc/Ss)}1/2]
dimana Sc adalah rata-rata kemiringan saluran dan Ss rata-rata
kemiringan permukaan
Pengukuran Linier
• Panjang DAS → sepanjang jalur
utama
• Panjang sungai terhadap titik tengah
• Orde G
• 0 = aliran permukaan
• 1 = aliran dari orde 0
• 2 = ketika 2 aliran orde 1 menyatu
• dst.
L
Lc
Orde Sungai
Headwaters

Confluences

Outlet

Image Credit: Developed by T. Endreny at SUNY ESF in the Department of Environmental Resources
Engineering
Panjang Aliran Permukaan

Lo Lo
Lo

Collector Collector Collector


Kemiringan DAS
(Slope/Catch.Relief)
• Relief → perbedaan elevasi
• Maximum relief → perbedaan elevasi maksimum antara titik
tertinggi dan terendah
• Relief ratio → perbandingan antara maximum relief terhadap
garis lurus terpanjang
Kemiringan Permukaan Lahan
• Umumnya menggunakan grid
untuk mendapatkan
kemiringan/slope
• Analisis hypsometric = kurva yang
menunjukkan variasi elevasi
terhadap luas

Ei-Emin
Emax-Emin
Ai/Ac
Kemiringan Sungai
• S1 → dari el. maks ke min
• S2 → kemiringan konstan yang membagi luas pengaruh yang
sama
• S3 → kemiringan setara (equivalent slope)
2 E
ΣLi
S3=
Σ (Li/Si 1/2)

up Down
Distance

• Tipikal
• 0.10 - pegunungan
• 0.000006 – beberapa sungai pasang surut
Deliniasi DAS
• Deliniasi DAS → penarikan garis batas DAS
• Identifikasi batas wilayah suatu sistem hidrologi atau lokasi
studi
• Diperlukan dalam penentuan parameter DAS
• Metode umum
• Planimeter
• GIS
PLANIMETER
• Alat planimeter diletakkan
diatas peta (gambar) yang
akan dihitung luasnya. MANUAL
Kemudian alat tersebut
mentrace (mengikuti) batas
wilayah yang akan diukur
luasnya. Dengan konversi
tertentu, maka luas akan
dapat dihitung. Ketelitian
hasil sangat bergantung
pada besar atau kecilnya
skala peta.
• Semakin besar skala
petanya, akan semakin teliti
hasil luasannya. Ada dua
jenis
DIGITAL
Peta Topografi
• Sumber: Bakosurtanal
• Skala 1:50000
• 1 cm → 0.5 km
• Kontur tiap 25 m
Tampak Kontur
• Garis kontur → garis sambung yang menghubungkan titik-titik
dengan elevasi yang sama
Example x

1. Identify the watershed x


outlet. Mark with .
2. Highlight Sherman Brook & x
other nearby watercourses.
x
3. Try to visualize direction of
flow and look for ridge lines
& saddles. Mark high points
with x.
x
4. If needed, draw arrows to
x
indicate direction of surface
flow.
5. Trace outline of watershed x
beginning at outlet,
connecting high points.
Cross contours at right
angles. Form a closed and
continuous boundary.

Note town boundaries - Sherman Brook Watershed is in two municipalities


Stasiun Hujan
• Dalam skala yang lebih kecil, stasiun pengamat diletakan pada lokasi yang
tercakup dalam atau disekitar areal DAS/DTA (Daerah Aliran Sungai/Daerah
Tangkapan Air) yang ditinjau. Pada kondisi ektreem dimana tidak terdapat
jejaring stasiun pengamat, maka pada umumnya digunakan data yang
berasal dari stasiun pengamat dari DAS/DTA terdekat dengan karakteristik
siklus hidrologi yang setara.
Metode Pengamatan Hujan

Alat ukur standar adalah berupa tabung ukur


dengan bentuk dan dimensi tertentu (contoh:
tabung ukur hujan di Prodi GM-ITB, MSBK,
2000)
Metode Pengamatan Hujan
Alat ukur otomatis (jam-menit) Alat ukur manual (harian)
Stasiun Hujan dan Jejaring Pengamatan

• Stasiun pengamat diletakan di dalam atau di sekitar


areal DAS sesuai standar WMO (World
Meteorological Organitation).
• Letak stasiun pengamatan harus sedemikian rupa
sehingga dapat diperoleh data representatif dari
wilayah pengaruhnya.
• Stasiun pengamat di Indonesia masih sangat kurang
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas
• Jejaring pengamatan dikembangkan untuk
memperoleh data yang mewakili suatu wilayah
Stasiun Hujan dan Jejaring Pengamatan
Pemanfaatan Radar untuk pengamatan hujan
Pemanfaatan Radar untuk pengamatan hujan
Contoh data hujan satelit
Pemanfaatan Radar untuk pengamatan hujan

https://news.okezone.com/read/2018/09/21/65/195
3585/bmkg-gunakan-radar-buatan-itb-amati-cuaca-
di-bandung
TUGAS (kumpulkan Senin, 20
Januari 2020)
• Cari artikel di internet terkait banjir 2020 di Jakarta
• Plot perkiraan lokasinya di google earth
• Sertakan foto-foto terkait
• Berikan pendapat Anda
• Buat presentasi maks 5 slide
2. Dikumpulkan Senin, 20 Januari 2020

DELINEASI DAS BERIKUT DAN HITUNG LUASNYA


JALAN-JALAN dan tugas
SELASA, 27 JANUARI
2020
KELOMPOK 1
KUNJUNGI KANTOR BMKG DI JL.
CEMARA

KELOMPOK 2
KUNJUNGI PROGRAM STUDI GEOFISIKA

BUAT LAPORAN BAGAIMANA PENCATATAN HUJAN


DILAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai